Seorang wanita tengah di landa kenikmatan di atas ranjang, ia menikmati setiap sentuhan suaminya.
Tapi lagi dan lagi, suaminya kembali meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang.
Semua hal itu membuat Rosa kesal dan marah, ia tidak menyangka jika suaminya akan tega melakukan hal itu.
Lalu apa yang akan terjadi pada Rosa? Apa alasan Alan selalu pergi meninggalkan nya di saat mereka tengah beradu di atas ranjang?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JSAM : Bab 6
Rosa mengendarai mobilnya dengan pelan, hari ini menjadi hari yang melelahkan untuknya. Setelah selesai bekerja, ia harus membantu dokter lain yang sedang tidak ada. Di tambah dengan sikap Alan yang membuatnya semakin kesal dan sedih.
"Udahlah, di bawa happy aja dulu. Mungkin dia memang benar lagi banyak kerjaan." Ucap Winda.
"Tapi kemarin malam aku mengikuti suami ku ke suatu tempat, dan ngapain coba di pergi ke tempat seperti itu?" Tanya Rosa bingung dan kesal.
"Kalau kamu masih belum yakin dan masih curiga, mending coba deh ngobrol baik-baik sama Alan. Kau yakin, dia pasti akan terbuka jika kamu bertanya secara baik-baik." Jelas Winda yang menatap iba sahabatnya.
...
Hari berganti dengan cepat, Rosa dengan santai dan gugup tengah duduk di dekat jendela kamarnya dan memandang langit malam yang mendung. Ia merasakan hawa dingin yang luar biasa. "sepertinya sebentar lagi akan hujan." Gumam Rosa.
Ia melihat suaminya yang baru datang dengan wajah yang lelah, Rosa berjalan mendekat dan membantu suaminya untuk melepaskan jas miliknya.
"Mau mandi?" Tanya Rosa dengan lembut.
"Nanti saja."
Alan memeluk tubuhnya dengan erat, dengan perlahan Rosa membalas pelukan dari suaminya.
"Mas, aku ingin ngobrol serius denganmu." jelas Rosa dengan nada sedikit rendah.
Alan terdiam sejenak, ia perlahan melepaskan pelukannya pada Rosa. "Ngobrol apa?" Tanya Alan dengan tatapan penasaran.
Rosa mengajaknya untuk duduk di atas ranjang, ia memegang tangan Alan dan berusaha agar semuanya tidak sampai membuat keributan di antara mereka berdua.
"Selama beberapa bulan ini, aku ngerasa kamu itu berubah." Ucap Rosa dengan tatapan mata yang menatap suaminya lekat-lekat.
Alan tersenyum dan mengelus rambut istrinya, "Itu hanya perasaan mu saja, sayang. Memang mungkin selama beberapa bulan ini aku sibuk bekerja dan lupa untuk memperhatikan mu. Tapi aku sungguh hanya mencintai mu," ucap Alan dengan senyuman di wajahnya.
Rosa tersenyum, "Kemarin malam aku mengikuti mu dan kau pergi ke sebuah daerah kumuh dan masuk ke dalam gang. Kenapa kau datang ke tempat seperti itu?" Tanya Rosa dengan tatapan curiga dan penasaran.
Alan terdiam, ia tersenyum. "Aku waktu itu.. eeee.. Pergi ke rumah teman. Kau tahu, teman ku sangat miskin dan aku ingin membantu nya." Jelas Alan dengan senyuman di wajahnya.
Rosa hanya diam dan menganggukkan kepalanya, "Tapi kenapa kau harus mengikuti ku?" Tanya Alan dengan tatapan serius.
"Aku hanya penasaran, kemana kau pergi setiap kita bertengkar." Jelas Rosa berterus terang.
Alan memandang lama wajah istrinya, lalu ia tersenyum manis dan kembali mengelus wajah Rosa dengan lembut.
"Aku pergi untuk mencari uang, untuk ku dan kehidupan kita nanti." Jelas Alan.
Rosa terdiam sejenak, ia tersenyum dan memeluk suaminya.
"Mas." Panggil Rosa dengan nada sedikit manja.
"Apa sayang?" Tanya Alan.
"Aku menginginkan hal itu." Pinta Rosa, ia sudah sangat lama tidak merasakan sensasi kenikmatan duniawi.
Mendengar hal itu Alan tersenyum dan mencium wajah istrinya dengan lembut, ciuman yang awalnya lembut kini berubah menjadi ganas.
Rosa sangat merindukan sentuhan dari suaminya, terdengar suara-suara manja keluar dari mulut Rosa.
Hingga ponsel Alan berbunyi, pria itu langsung menghentikan aktivitas mereka dan melihat seseorang yang mengiriminya pesan.
Terlihat raut wajah panik dari Alan, ia seakan tengah mengkhawatirkan sesuatu. Rosa yang melihat perubahan ekspresi wajah suaminya seketika menjadi heran.
"Mas?" Tanya Rosa.
"Sayang maaf, ada masalah di kantor. Aku harus segera ke sana." Jelas Alan yang langsung pergi, bahkan pria itu tidak menggunakan jas sama sekali.
Seakan ada sesuatu yang membuatnya sangat takut dan harus segera di temui.
Rosa kembali lagi pada keadaan mengenaskan, di tinggalkan oleh suaminya di saat mereka hendak melakukan kegiatan panas.
"Arg.."
Rosa berteriak histeris, ia sangat kesal dan marah. Amarahnya seakan membendung di dadanya, ia tidak bisa menahan rasa kecewanya dengan sikap Alan yang kembali pergi meninggalkannya tanpa memberikan alasan yang jelas.