Sagara Bintang Hutama tak menyangka jika dia harus menikah dengan calon adik iparnya karena demi nama baik.
Saga yang setelah enam tahun di tinggal meninggal istrinya,kini harus di haruskan untuk menikahi Aireen Safira calon adik iparnya untuk menjaga nama baik kedua belah keluarga.
Saga yang sejatinya masih belum bisa melupakan mendiang istrinya membuat pernikahan paksa itu serasa neraka bagi Reen. Namun, Reen masih berusaha untuk bersikap layaknya seorang istri pada suaminya.
Semua perlakuan manis Reen tak serta merta membuat hati Saga berpaling dari bayang-bayang mendiang sang istri.
Selama menikah dengan Saga,Reen hanya mendengar ucapan kasar suaminya. Bagi Saga Reen selalu menyusahkan dirinya.
Sampai akhirnya terbuka sebuah fakta jika Reen wanita yang selama ini dia kagumi dalam diam.
Bagaimana upaya Saga bisa membuat Reen kembali padanya atau Reen akan benar-benar pergi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencari AIREEN
"Ma, mama boleh marah sama Saga tapi..Saga tetap saja anak mama. Saga ngaku salah karena sudah semena-mena terhadap Aireen. Tapi, aku nggak akan pernah menceraikan Aireen sampai kapanpun !"
Mendengar penuturan Saga membuat Kamila terkejut tapi,sebisa mungkin dia mempertahankan sikap nya saat ini. Dia ingin tahu kenapa sampai Saga tidak mau menceraikan Aireen.
"Buat apa kamu pertahankan pernikahan kamu itu, kamu mau biat Aireen menderita selamanya? Mama tidak akan rela jika kamu berniat untuk memperlakukan Aireen seperti apa yang selama ini kamu lakukan. Lagi pula Aireen sudah nggak sanggup bertahan dengan laki-laki yang masih terjebak dalam masalalu nya. Selamanya Aireen akan kalah dengan bayangan semu Karina." ungkap Kamila memalingkan wajahnya ke arah lain.
Saga mendekati sang mama yang sekarang duduk di sofa ruang keluarga. Dia bersimpuh di hadapan sang mama.
"Saga mohon sama mama, bantu Saga untuk bicara sama Aireen untuk mau bicara sama Saga mah, kota berdua perlu bicara." ucap Saga dengan wajah memohon.
"Buat apa kamu bicara sama Aireen? Percuma,dia nggak ada disini. Dia sudah pergi !" suara menggelegar membuat kedua orang anak dan ibu itu pun menoleh ke arah sumber suara.
Saga dan Kamila melihat ke arah pintu depan dan ternyata Bima yang masuk ke dalam rumah.
"Maksud papa apa? Papa jangan bohong sama Saga pah !' ucap Saga tak terima.
"Buat apa papa bohong sama kamu, nggak ada gunanya.' jawab Bima dan duduk di sofa ruang keluarga dengan menatap tajam kearah sang putra.
"Apa benar pah, apa benar yang papa katakan tadi? Aireen benar-benar pergi pah?' tanya Kamila dengan air mata yang jatuh berlinang di pelupuk matanya.
"Iya mah, maafin papa. Dia sudah di bawa pergi oleh keluarganya." ucap Bima menyandarkan tubuhnya di sofa dengan lemas.
Sedangkan Saga hanya bisa melihat sosok kedua orangtuanya yang sedang bersedih karena perlakuan nya pada Aireen.
"Apa benar kamu pergi Reen, Aku akan menemukamu.Aku akan meminta maaf padamu bagaimana pun caranya." gumam Saga.
Saga pun beranjak dari duduknya dan tanpa berpamitan dia melenggang pergi.
"Saga,mau kemana kamu?" teriak Bima.
"Aku mau cari istri ku pah, aku mau minta maaf padanya." jawab Saga tanpa menatap sang papa.
"Kamu mau cari kemana? Reen nggak ada di kampungnya, orang-orang papa sudah kesana !" teriak Bima lagi
"Kemanapun.Yang jelas aku bisa bertemu dengan dia !' seru Saga dan langsung masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan kediaman keluarga nya.
Sepeninggal Saga Kamila pun menanyakan kebenaran ucapan suaminya dan Bima bilang memang benar bahwa Aireen di bawa keluarga nya entah kemana,Wisnu sahabatnya menyembunyikan nya begitu rapih. Walaupun Wisnu besannya itu dilihat dari kehidupan nya seorang yang sederhana namun,jangan salah.. background keluarga nya sebenarnya tidak kalah kaya dengan keluarga Bima.
Apalagi Wisnu adalah anak dari seorang abdi negara yang memiliki banyak koneksi.Jadi, Bima pastikan jika Saga akan kesulitan untuk mencari keberadaan Aireen.
...----------------...
Di sebuah kota yang terlihat lebih tenang. Disanalah Aireen saat ini tinggal. Do sebuah rumah kerabat sang ibu.
"Reen,makan dulu yuk.." ajak perempuan paruh baya yang bernama Galuh.
"Iya budhe." jawab Aireen lirih. Perempuan yang bernama Galuh pun hanya bisa menghela nafas panjang dan menatap sang keponakan dengan wajah sendu.
Sungguh miris nasib gadis baik dan mandiri itu. Kehidupan percintaan nya tak pernah bisa berjalan sesuai dengan keinginan nya. Rasanya dia ingin membuat perhitungan pada laki-laki yang sudah tega pada ponakannya itu sampai trauma akan sosok itu.
Orang yang seharusnya melindungi, menyayangi dan mencintai sepenuh hati ternyata dia hanya bisa menorehkan luka yang begitu dalam pada hati Aireen.
"Mau sampai kapan kamu mikirin dia Reen,jangan sia-siakan masa depan mu. Disini tempatnya untuk mulai bangkit.Percayalah, semua akan indah pada waktunya." ucap Galuh pada Aireen.
"Aku cuma menyesal satu hal budhe, kenapa perasaan ini cepat hadir. Rasanya ingin sekali aku buang jauh-jauh tapi, kenapa semakin aku tepis malah semakin kuat rasa ini budhe..hiks hiks.."
Galuh mendengar penuturan Aireen pun langsung memeluk tubuh Reen dan membiarkan Reen menumpahkan segala perasaan nya.
Melihat kondisi Aireen sudah kembali tenang,Galuh pun memberikan minum untuk Reen.
"Minumlah, setelah ini kamu harus janji nggak akan pernah menangisi semua yang sudah terjadi."ucap Galuh menyerahkan segelas air minum untuk Reen.
"Terimakasih budhe, aku bersyukur karena ada budhe yang selalu membuat aku semakin semangat. Aku janji,akan berusaha bangkit dan tak akan menangisi ku. Lagi pula mas Saga juga pastinya akan menceraikan aku. Aku ikhlas budhe.Mungkin ini yang terbaik buat kita.Kalaupun aku tetap tetap bertahan di sana,nggak menjamin kalau dia akan berubah. Aku pun nggak bisa melarang mas Saga terus mencintai mendiang istrinya.Sekali lagi terimakasih." ungkap Reen akan berusaha menerima apa yang menjadi takdir nya.
Kalaupun nanti dia berjodoh dengan Saga, pasti akan di pertemukan kembali dalam keadaan yang lebih baik lagi.Itu yang terlintas dalam benak Reen.Walaupun itu sangat mustahil baginya.
...----------------...
Di kota Jakarta dimana Saga kini sudah ada di depan sebuah toko kue. AR Bakery, ya kini Saga ada di depan toko kue milik Aireen.
Saga memilih untuk pergi ke tempat itu karena ingin meminta informasi soal Aireen dari Rania yang dia kenal sebagai pemilik toko tersebut.
Saga ditemani oleh Dave.Kenapa harus dengan Dave? Karena Saga tadi meminta alamat toko kue yang menjadi patner nya waktu pertama penyambutan Saga.
"Low mau ngapain kemari sih ? Toko ini lumayan jauh loh dari rumah lo, Apa Lo mau borong kue di sini?" sederet pertanyaan keluar dari mulut Dave tak satu pun Saga jawab . Dave mendengus kesal karena tingkah Saga yang mengesalkan baginya.
"Selamat Datang di AR Bakery silahkan.."
Sebuah sambutan seorang karyawan toko tersebut saat pintu w toko terbuka.
"Bisa saya bertemu dengan bos di sini?" tanya Saga Langi pada intinya.
Karyawan tersebut pun mengernyitkan dahinya. "Maaf pak,Bu Aireen nya tidak ada di tempat." ucap nya.
Saga dan Dave saling pandang dan bingung.Tapi,kalau untuk Saga nama orang yang dia cari disebut pun terkejut.Setahu nya toko kue ini milik Rania sama seperti Dave berikan informasi padanya.
"Maaf mba,bos saya ingin bertemu dengan Bu Rania bukan bu Aireen."ucap Dave.
Karyawan itu pun bingung karna tak ada yang salah dari ucapannya tadi.
"Oh..bu Rania.Ada,silahkan tunggu sebentar.Saya panggil kan." ucap si karyawati langsung menemui Rania.
Tak berselang lama Rania pun muncul dan Rania pun terkejut saat melihat sosok Dave dan Saga.
Bersambung
Maaf kalau masih banyak typo yang bertebaran 🙏
irwan adik ibuknya ren apa kakanya ibuk nya ren??...
pangil pakde berarti kakaknya ibuknya ren
kalau pangil paklek berarti adik dr ibuk ren
,, banyak salah pangil sebutan sisikah dr keluarga,, dan tipo sebut nama,, dikoreksi lg thor nulisnya