Bertemu dengan Thor Robert, benar-benar mengubah seluruh kehidupan Lesca Bloom.
Malam kelabu itu membuat keduanya saling terikat hanya dalam waktu semalam sekaligus terpisah dalam waktu yang lama.
follow ig author @zarin.violetta
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Bab 11 (Lesca Thor)
Lesca mengambil ponselnya dan menelepon Burton.
"Kau sudah mendapatkan obatnya?" tanya Lesca.
"Lesca, sudah kubilang aku tak bisa," sahut Burton.
"Kau sahabatku, kan?" ucap Lesca.
"Yang kau minta adalah golongan narkotika dan aku tak bisa memberikannya begitu saja padamu. Kau ingin aku dipenjara?" sahut Burton.
"Baiklah, maaf jika merepotkanmu, Burton," ucap Lesca dan menutup sambungan teleponnya.
"Dia mengacaukan semuanya. Jika seperti ini aku tak akan bisa ke resort Thor," gumam Lesca kesal.
Lalu Lesca pergi ke sebuah cafe yang berada tak jauh dari kampus.
Lesca masuk ke dalam cafe itu dan duduk di area outdoor setelah memesan kopinya.
Wanita itu mengeluarkan sebungkus rokok dan menyalakannya.
Lesca memegang kepalanya sembari mengeluarkan asap rokok yang tadi dihisapnya.
Lesca kemudian menutup matanya dan membuka kaca matanya.
Dia memikirkan langkah apa yang harus ditempuhnya agar bisa melaksanankan rencananya.
Rencananya berubah apalagi Burton tak bisa membantunya dalam hal ini.
Lesca memegang kepalanya dengan jari yang menjepit rokok yang sedang menyala itu.
Lalu tiba-tiba ada seseorang yang mengambil rokoknya.
Lesca tersadar dengan hal itu dan membuka matanya.
Lesca mendongak dan melihat seseorang yang benar-benar tak menyangka akan dilihatnya di saat dia dalam keadaan seperti ini.
"T-thor? Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Lesca tergagap dan segera memakai kacamatanya.
"Kau merokok?" tanya Thor dan menghisap rokok milik Lesca tadi.
"T-tidak. Aku melakukannya ketika sedang pusing saja," jawab Lesca dan meminum matcha green-nya yang sudah tersedia di meja.
"Kau menyusulku kemari?" tanya Lesca.
"Ya, aku khawatir padamu. Tapi sepertinya kau tak apa-apa," sahut Thor tersenyum sambil masih menghisap rokoknya.
"Maaf, aku mengambil rokokmu," ucap Thor.
"Ambillah. Aku hanya merokok sedikit saja," jawab Lesca tersenyum.
"Aku akan ke resort sore ini naik sepeda motor. Jika kau mau, ikutlah denganku," ucap Thor.
"Tidak, kurasa aku tak jadi ikut. Joanne akan semakin marah padaku nanti," sahut Lesca menggeleng.
'Keberuntungan berpihak padaku sepertinya,' batin Lesca.
Lalu Thor memberikan rokoknya kembali pada Lesca.
"Habiskan saja," ucap Lesca.
"Aku ingin melihatmu merokok," kata Thor.
Lesca tampak terpaku.
"Ada apa?" tanya Thor.
"Aku tak ingin merokok lagi," jawab Lesca.
Lalu Thor pun mematikan rokok itu.
"Ikutlah sore ini. Aku akan menjemput ke rumahmu. Berikan alamat rumahmu," ucap Thor.
Lesca melihat ke arah Thor.
"Mengapa kau melakukan hal ini padaku? Kau kasihan padaku?" tanya Lesca.
"Tidak, hanya saja aku merasa kau tak berhak direndahkan seperti itu oleh Joanne. Kau memiliki nilai plus yang lebih banyak dibanding Joanne, Lesca. Kuharap setelah ini kau tak berteman dengannya lagi," jawab Thor.
"Joanne akan tetap ikut ke sana?" tanya Lesca.
"Ya, dia tetap ikut dan kuharap kau tak terganggu dengan hal itu," ucap Thor.
"Bagaimana? Kau mau ikut?" tanya Thor sekali lagi.
Lesca terdiam sebentar dan kemudian menangguk.
"Kau tak ada kuliah lagi? Ini masih siang," ucap Thor.
"Sebenarnya masih ada satu lagi tapi aku terlalu tak nyaman jika harus kembali ke kampus lagi akibat insiden tadi," jawab Lesca.
"Seharusnya kau tak terlalu memikirkan hal kecil ini, Lesca. Kembalilah ke kampus karena kuliahmu sangat penting," ucap Thor.
Lesca kemudian tersenyum dan mengangguk.
"Terima kasih, Thor," kata Lesca tersenyum.