Niat baik salsa untuk membantu sang bos yang sedang hangover ternyata membawa petaka untuknya. bagaimana tidak, malam ini kesuciannya di rengut oleh Azka Aditama dengan paksa.
sementara Azka sendiri bingung, sudah hampir tiga puluh tahun dia tahu dirinya impoten, tapi malam ini, kamar apartemennya menjadi saksi bisu,bagaimana keperkasaan alatnya saat menggagahi gadis di bawah kungkungannya.
Azka-Salsa here
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HaluBerkarya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lamaran dadakan
deddy Raka berlari cepat ke dalam kamar, dia ingin menyaksikan langsung istrinya yang Azka bilang sedang bersiap.
dan benar saja, saat sudah sampai di kamar, dia bisa melihat mommy Airin yang sudah hampir siap. kebaya cantik dia gunakan, rambut di cepol serta make up yang sudah hampir selesai.
"seriusan ini kita pergi lamaran??" tanyanya dengan wajah heran. mommy Airin bisa melihat kebingungan suaminya di pantesan kaca, oleh sebab itu dia tidak menoleh sama sekali hanya untuk sekedar menanggapinya.
"hmm bersiaplah,, itu mommy sudah menyiapkan pakaian untuk deddy, sana pergi basuh muka!!" usirnya kemudian lanjut dengan ritual make upnya.
benar benar di buat bingung dengan perubahan 180 derajat istrinya, deddy Raka hanya menggeleng pelan, kemudian berlalu ke kamar mandi segera.
"apa yang di katakan Azka sampai mommy berubah pikiran?" lagi, setelah dia pulang dari kamar mandi, pria itu kembali bertanya lantaran sangat penasaran.
"deddy tidak perlu tahu, intinya mommy setuju Azka dan Salsa menikah, mereka berdua menikah besok pagi!!" dia pikir deddy Raka belum mengetahui perihal Salsa dan Azka yang pernah tidur bareng, serta dia berpikir jika di kasih tahu bisa saja pria itu menentang hubungan mereka, makanya dia tidak memberitahu sama sekali.
tapi mommy Airin lupa jika suaminya sang maha tahu tentang keluarganya, tentang anak anak bahkan tentangnya tanpa butuh banyak waktu mencari tahu.
"baiklah, serius mommy tidak ngasih tahu alasannya?" di sela ganti pakaian, pria paruh baya itu masih kekeuh bertanya, berusaha mencairkan suasana sebab tadi dia sempat berbicara lantang pada sang istri.
"besok besoklah deddy tahunya,, yang jelas sekarang cepat ganti!! mommy tunggu di bawah!!" lanjutnya sembari berdiri dari depan meja rias,memakainya sepatunya.
"loh. terus tidak menunggu disini nih ceritanya? ayolah masa deddy ganti sendiri!!"
"ckkk, terserah, aku duluan!!" tidak peduli dengan protes suaminya, mommy Airin yang memang sudah antusias kini keluar dari kamar menuju ruang tamu.
"sayang, Azkanya mana?" dia bertanya saat melihat hanya Aiden yang menunggu di ruang tamu, sementara Azka sudah tidak terlihat batang hidungnya.
"dia sudah pergi lebih dulu mom, kita nyusul katanya.." jelas Aiden uang memang sudah bersiap dengan pakaian yang cukup formal, menambahkan kesan ganteng pria tersebut.
"baiklah, kita tunggu deddy sebentar saja ya.." pria itu mengangguk, kemudian melanjutkan game yang tadi sempat tertunda lantaran menanggapi pertanyaan ibunya.
lima menit mereka berdua duduk, kini deddy Raka terlihat turun tangga dengan pakaian rapi yang senada dengan warna kebaya istrinya. perfect, mereka berdua emang pasangan serasi versi paruh baya. nggak kebayang versi mudanya dulu, mungkin dua orang itu adalah idola banyak orang.
"ayok, berangkat!!" mereka bertiga pergi satu mobil, kali ini Aiden uang nyetir, sementara pasangan suami istri yang sudah baikkan itu terlihat duduk manis di belakang.
di jalan, mereka juga tidak lupa membeli buah tangan, walau mendadak, wanita paruh baya itu sempat sempatnya membeli semua yang di butuhkan, termasuk cincin untuk Azka dan Salsa. ya walaupun belinya yang sederhana dulu, karena ini mendadak jadi dia tidak sempat memesan cincin mewah di tempat langganannya.
...----------------...
di kontrakan Salsa, seketika mereka mendadak sibuk lantaran Azka yang memberitahu perihal kedatangan kedua orang tuanya yang sangat mendadak.
tidak lupa Salsa menelpon Sahabatnya, Novia untuk ikut hadir disana, setidaknya untuk mengurangi rasa gugur yang Salsa rasakan.
rumah Novia yang memang tidak terlalu jauh, memudahkan gadis cantik itu datang kesini. disinilah ketiganya berada, di kamar Salsa. Novia yang memiliki bakat dandan kini merubah penampilan Salsa sedikit, dia jgn Salsa tampil cantik dan berbeda.
"apa mereka benar benar datang melamar seperti uang pak Azka katakan??" tanya Novia di sela sela mengaplikasikan make up tipis di wajah Salsa.
"katanya sih begitu,, aku jadi gugup, belum lagi kenzo mungkin saja masih keras hatinya, pasalnya selama ini saja dia tidak suka dengan Azka, apalagi perbuatan mommynya semalam membuat dia murka, apa nanti dia tidak setuju ya?"
"oh ya, tapi aku melihat keduanya di depan sangat akrab, kenzo terlihat sangat senang dengan Azka, lihat deh!" Novia yang memang sempat lewat ruang tamu tadi menyaksikan sendiri bagaimana akrabnya kenzo dan Azka.
Salsa yang mendengar itu memicingkan matanya,kemudian berjalan pelan, mengitip dua orang itu dari celah gorden kamarnya.
"oh iya,, tapi sejak kapan baikkannya ya? perasaan semalam tidak sebaik itu deh, tadi pagi juga,, tapi kok??" heran sendiri, Salsa di buat bingung dengan apa yang dia lihat sekarang.
tak lama setelahnya, suara mobil Aiden terdengar sampai ke salam kontrakan, hal tersebut semakin membuat Salsa berdegup kencang. kali ini dia takut seperti semalam, dia takut mommy Airin masih tak suka padanya, tapi terpaksa menerima lantaran di paksa sama Azka.
"ayok kita keluar menyambut mereka!" ajak Novia
ketiga wanita cantik itu keluar, mereka menunggu ketiganya di ruang tamu.
tak lama setelahnya, deddy Raka yang berjalan di depan masuk ke dalam kontrakan uang tidak terlalu besar tapi sangat rapi.
mereka bersalaman, di ikuti oleh mommy Airin dengan Aiden. kali ini wanita paruh baya itu tersenyum lembut, sangat kontras dengan tadi malam.
dia bahkan memeluk Salsa, kemudian secara sadar dia meminta maaf dengan tulus pada salsa, hingga wanita itu di buat tercengang.
"tante, apa yang tante lakukan??" pekik Salsa saat melihat mommy Airin menunduk bahkan hampir berlutut di depannya.
"aku minta maaf Sa, aku sudah keterlaluan sama kamu semalam, maafkan mommy, sayang.."Salsa mengangguk cepat kemudian menuntun wanita itu untuk berdiri.
kenzo sendiri, dia sebenarnya masih dendam, tapi karena sudah dapat bisikan dari Azka yang entah apa, dia hanya diam saja setelahnya.
setelah drama itu kelar, mereka berbicara ringan sebelum Azka mengatakan niatnya.
cukup lama, hingga pada akhirnya Azka menghampiri Salsa, tidak terlalu romantis, tapi dia berhasil mengeluarkan kata kata yang membuat mereka terharu. Salsa juga tidak punya alasan menolak karena kenzo terlihat menyetujuinya sekarang, dengan senyum terbaiknya Salsa mengangguk cepat setelah Azka melontarkan niatnya.
"besok kalian menikah!!"
"apa??" tanpa sadar, Salsa memekik lantaran kaget dengan kalimat mommy Airin barusan. baru juga dia di buat terkejut dengan lamaran dadakan malam ini, kini harus kembali terkejut dengan pernyataan itu. bukankah terlalu cepat?
"kenapa? kamu tidak mau sayang??" tanya Azka dengan tatapan tak terbaca.
"bukankah terlalu cepat?" tidak menjawab, Salsa malah bertanya balik dan di angguki oleh Novia juga Rara.
"resepsinya bulan depan, besok tidak perlu banyak orang,, hanya kita disini dan itu keputusan finalnya" tambah mommy Airin berusaha memberi pengertian. pada akhirnya Salsa pasrah, dia iya iya saja, hal itu berhasil menciptakan senyum tipis di wajah Azka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
saya menangkapnya Azka bergairah karena pengaruh obat