NovelToon NovelToon
Istri Sabar Sang CEO

Istri Sabar Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sury Anti

seorang gadis muda berusia 20 tahun,selalu membantu kehidupan keluarganya.ia berjualan kue keliling di pagi hari untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.tapi siapa sangka kalau ia akan menjadi istri Ceo yang terkenal dengan kekayaannya.

banyak orang-orang yang selalu menghina dan mencemohnya.tapi ia selalu mendapat perlindungan dari sang suami tercinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sury Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

nyonya hana handoko

Malam harinya aira sudah selesai dengan tugasnya.ia berjalan melewati ruang kerja sang majikan,pintu ruang kerja Rey sedikit terbuka.matanya memandang rey yang masih fokus bekerja.dia mendekat dan mengetuk pintu,sedikit mendorong secara perlahan.

"Permisi tuan." ucap Aira yang sedikit takut.

Ketika fokus bekerja Rey di kaget dengan kedatangan Aira."Ya ada apa.?"

"Saya mau pamit pulang dulu,karena pekerjaan saya sudah selesai Tuan."

"Ya sudah,ayo saya antar.!" ucap rey sambil berdiri dari kursinya.

"Tidak usah tuan,saya bisa naik taksi.!" ucap aira dengan tangan yang menghalau tubuh besar Rey.

sorot mata Rey menjadi dingin mendengar penolakan dari Aira."Kamu sudah berani ya ngebantah saya." ucap rey dengan wajah datar.

"Tidak tuan." aira hanya menundukan kepala.ia merasa takut kalau rey sudah dengan mode dingin.

Kemudian rey berjalan melewati aira"ayo cepat,tunggu apalagi ha."!

"Iya,iya tuan."aira berjalan sambil mengikuti rey yang ada di depan.

Mereka berdua sudah berada di dalam mobil.hening!,hanya ada suara kendaraan yang terdengar.rey fokus mengemudikan mobilnya dan aira fokus menatap ke arah luar jendela.mata Reymelirik aira yang sedang melamun.

***

"Zahra sayang,kamu di mana oma sudah pulang."

Seorang wanita tua yang masih terlihat awet muda itu berteriak memanggil nama zahra.ia mengedarkan pandanganya mencari sang cucu kesayangan.

"Kenapa sepi sekali,zahra dan rey ke mana.?"gumam wanita itu.

Seorang pelayan berlari mendekati wanita paruh baya,yang masih terlihat modis di usianya.sang pelayan membungkukan kepalanya dan menyapanya."Selamat datang Kembali nyonya.!" sapa pelayan dengan hormat.

Wanita tua itu melirik pelayan itu dengan mata malasnya."Kemana anak dan cucu saya.?" ucap wanita itu dengan nada ketus.

"Tuan rey sedang ke kantor dan nona zahra sedang bersekolah nyonya.!" pelayan itu menjawab dengan gugup.siapa yang tidak takut dengan nyonya besar, bernama hana handoko,ibu dari reyhardi bagaskara dan justin bagaskara,yang terkenal tegas dan galak pada semua orang yang ada dalam kediaman bagaskara.ia juga termasuk pemilik perusahaan terbesar yang ada di pusat kota jakarta.

hana lalu duduk di sofa sembari memijat keningnya."Buatkan saya teh tawar hangat.!"

"Baik nyonya." pelayan itu segera berlari menuju dapur.

Hana lalu mengeluarkan ponsel dari tasnya,dan menghubungi sang anak.

Di lain tempat rey sedang mengintruksi para karyawan di ruangannyaa .sebab ia telah kehilangan klien yang akan bekerja sama dengan perusahaannya."Kalian semua bisa kerja nggak sih?,mendapatkan tanda tangan klien aja kalian tidak becus.!" maki rey pada karyawannya.

"Maafkan kami pak."ucap para karyawan dengan serentak sambil menundukan kepala.

"Revisi semua berkas ini,dan jangan ada yang pulang sebelum semuanya selesai." ucap rey dengan nada tinggi.

"Baik pak,kami permisi dulu." para karyawan keluar dari ruangan dengan wajah lesunya.

Tak berselang lama ponsel rey berbunyi

Dringgggg,dringggg.ia melihat panggilan di ponselnya lalu menekan tombol hijau pada layar.

"Ya halo mam,ada apa.?" ucap rey tanpa basa basi.

"Kamu gimana sih rey,mami sudah pulang,kenapa kamu dan zahra tidak ada di rumah.?"  ucap hana dengan kesal di balik telpon.

"Maaf mam,Rey hari ini ada meeting penting di kantor."

"Ya sudah kalau begitu,kamu cepat pulang ada yang ingin mami bicarakan sama kamu."

"Oke mam," rey menutup panggilan di ponselnya,lalu bergegas pulang.

***

Di tempat lain seorang anak perempuan sedang di bully oleh teman-temannya.

"Kalian semua pergi jangan ganggu aku.!" ucap zahra dengan suara menahan tangis.

"Hey zahra,kamu kan nggak punya ibu,jadi keluarga kamu broken home dong.?" ucap anak yang rambutnya di kepang dua dengan mengejek zahra.

"Mungkin saja ayah kamu suka ngejahatin ibu kamu,jadi ibu kamu kabur sama orang lain.!" ucap anak yang lain.

"Hahahahaaahaha."teman-teman sekelas zahra tertawa mengejek zahra.

zahra menutup telinganya.ia tidak ingin mendengar ucapan teman-temannya yang akan membuat ia menjadi sedih nantinya.ia lalu segera berlari keluar dari dalam kelasnya sambil menangis menuju gerbang sekolah.

Hiksss,hiksss,,ayah."zahra menangis sambil memanggil ayahnya.

Tak lama kemudian mobil jemputan zahra tiba di depan sekolah.mata Aira melotot melihat zahra yang sedang menangis sambil memandangi jalan.Aira segera berlari mendekati zahra.

"Astagfirullah nona zahra,kenapa kamu menangis sayang.?" ucap aira lalu membawa zahra ke dalam dekapannya.

Hiksss,hiksss,"tante teman-teman zahra jahat sama zahra." ucap zahra dengan tangisnya.

"Ada apa sayang,apa yang teman- teman kamu lakukan hmm.?" aira mengusap kepala zahra,agar zahra merasa tenang.

"Kata mereka,zahra nggak punya ibu karena ayah jahat sama ibu,jadi ibu jadi ninggalin aku dan ayah."

"Cupp,cupp,udah sayang nggak usah nangis lagi,zahra nggak boleh dengarkan apa kata mereka.lagi pula itukan masalah orang dewasa ,jadi zahra nggak boleh nyalahin ayah kamu.terserah mereka mau bilang apa nggak usah kamu dengarkan."

zahra mengangguk "iya tante."

"Yuk kita pulang." zahra dan aira berjalan bergandengan tangan menuju mobil.

Di dalam rumah, hana mondar mandir menunggu kedatangan anak dan cucunya.tak lama kemudian suara salam terdengar.

"Assalamualaikum." aira mengucapkan salam.hana yang mendengarnya lalu membalas ucapan aira."waalaikum salam." hana melihat wanita muda, berjalan bersama cucunya.

"Cucu oma sudah pulang sekolah ya.?"

"Omaaaaa,zahra kangen banget sama oma.!" zahra berlari memeluk oma hana.

"Oma juga kangen sama zahra,sudah dari tadi loh oma nungguin kamu sayang.!" ucap hana sambil duduk di sofa memangku zahra.

"Beneran oma?,maafin zahra ya oma, tidak menyambut kedatangan oma." ucap zahra sambil menundukan kepalanya.

"Nggak papa sayang,lagi pula oma juga udah seneng kok ketemu kamu lagi." ucap oma hana mengusap kepala zahra.hana melirik aira yang sedang berdiri mematung, memandang dirinya dan zahra sambil tersenyum.

"Heyy kamu pengasuh barunya zahra ya? Kenapa kamu berdiri di situ,cepat kamu siapkan makanan buat zahra.!" ucap oma hana dengan tegas menyuruh aira.

"Baik nyonya,akan segera saya siapkan."" aira berlari menuju dapur.

Oma hana lalu kembali melepaskan rasa rindunya pada cucunya.

"Oh iya,oma punya oleh-oleh loh untuk zahra." ucap oma hana sambil tersenyum hangat pada zahra.

"Ha,beneran oma,mana oleh-olehnya.?" ucap zahra dengan penasaran.

"Ayo kita ke kamar oma,oleh-olehnya ada di sana." zahra mengangguk,lalu oma hana berjalan menggandeng tangan sang cucu menuju kamar.

Di dapur aira sedang menyiapkan makan siang,setelah memasak,ia menyajikan makanan di meja makan.selang beberapa detik terdengar suara  langkah kaki yang berjalan menuju Aira.

"Aira,apa zahra sudah pulang.?" Tanya rey pada aira.

"Iya tuan,nona zahra sekarang sedang bersama nyonya besar."

Rey mengangguk"kalau begitu aku ke kemar dulu." ucap rey lalu meninggalkan aira.

Beberapa menit kemudian rey sudah selesai membersikan diri.ia lalu turun menuju meja makan.

"Hay rey,ayo sini kita makan bersama." ucap mami hana pada rey.mami hana menyendokan nasi ke piring makan rey.

"Apa nasinya sudah cukup rey?, kamu mau lauknya apa?." tanya hana pada rey.

"Sudah cukup mam,biar rey sendiri saja yang ambil lauknya."

Hana mengangguk lalu mulai menyendokan makanan ke mulutnya.ia melirik rey dan zahra yang sedang gelisah.

"Cucu oma kenapa makanannya tidak di makan sayang.?"

"Hmmm itu oma,zahra maunya di suapin sama tante aira." ucap zahra sambil menundukan kepala.hana melirik rey seakan akan Memberi kode untuk menjelaskan maksud dari perkataan zahra.

"Hmm,aira itu pengasuhnya zahra mom.biasanya zahra kalau makan selalu di suapin oleh aira."

Hana memberikan tatapan tajam pada rey.kenapa ada hal baru di dalam rumah ini yang menyalahi aturannya.

"Zahra mulai sekarang kamu belajar makan sendiri ya sayang,kamu kan sudah besar."

"Tapi oma..."ucapan zahra terhenti kala melihat tatapan tajam sang oma.

1
JANE ARDIANA
Luar biasa
ᴍᴏᴛʜᴇʀ ᴍᴏᴛʜᴇʀ🖤
Ditunggu cerita baru selanjutnya ya, thor ❤️
Sury Anti: ok tunggu update selanjutnya ya
total 1 replies
indah 110
Menghibur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!