NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Kelabu

Pendekar Pedang Kelabu

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah Takdir / Perperangan / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib / Si Mujur / Pendamping Sakti
Popularitas:40.5k
Nilai: 5
Nama Author: YanYan.

Zhang Wei, seorang pelayan rendahan berusia 15 tahun, terusir dari salah satu keluarga besar di Kekaisaran Qin. Dalam usahanya bertahan hidup sebagai pemburu spiritual beast, ia menemukan sebuah pedang tua yang ternyata menyimpan roh seorang kultivator legendaris bernama Lian Xuhuan.

Dengan kekuatan dan pengetahuan mendalam tentang kultivasi, Lian Xuhuan menawarkan bimbingan kepada Zhang Wei untuk menjadi pendekar hebat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melawan Predator

Di bawah sinar rembulan yang redup, Zhang Wei berlari dengan sekuat tenaga, napasnya memburu. Aura mematikan dari sosok kuat di belakangnya semakin mendekat, seakan memotong jarak dengan setiap detik yang berlalu.

"Master, dia sudah merasakan keberadaanku!" Zhang Wei berkata dalam pikiran, suaranya penuh kepanikan.

“Terus lari! Formasi yang kupasang tidak cukup kuat untuk menyamarkan keberadaanmu sepenuhnya. Tapi jangan menyerah! Gunakan semua yang kau miliki!” Lian Xuhuan menjawab dengan tegas.

Merasakan tekanan dari aura Martial Emperor yang luar biasa, Zhang Wei mempercepat langkahnya. Tetapi tak lama kemudian, suara berat menggema di udara.

“Hentikan larinya, bocah. Aku hanya ingin bicara.”

Suara itu milik Yan Zhenhai. Dalam sekejap, dia muncul tepat di hadapan Zhang Wei, berdiri dengan tenang seperti gunung yang tidak bisa digoyahkan. Zhang Wei berhenti sejenak, terengah-engah, tetapi tatapan matanya tetap waspada.

“Aku tidak akan menyerah begitu saja!” Zhang Wei berseru sambil mengangkat pedangnya.

Yan Zhenhai tertawa kecil, suaranya penuh dengan nada mengejek. “Kau hanya anak kecil berusia 15 tahun, tetapi sudah mencapai ranah Martial Grandmaster bintang 4? Luar biasa. Kau pasti seorang jenius, tetapi jenius atau bukan, kau tidak akan lolos dariku. Serahkan semua yang kau miliki, termasuk besi bintang hitam yang dapatkan, dan katakan dari mana kau mendapatkan resep pil itu.”

Zhang Wei menggertakkan giginya. “Aku menemukannya di reruntuhan kuno. Itu bukan milik siapa pun, jadi sekarang itu biarkan aku pergi!”

Yan Zhenhai menyipitkan matanya. “Bohong. Aku tahu seorang pemula ketika aku melihatnya. Kau mungkin berbakat, tetapi kebohonganmu lemah.”

Tanpa peringatan, Yan Zhenhai melesat ke depan. Zhang Wei menghindar dengan langkah kilat, tetapi jarak kekuatan mereka terlalu besar. Dalam hitungan detik, kejar-kejaran berubah menjadi pertarungan untuk bertahan hidup.

Zhang Wei melepaskan semua kemampuan yang dimilikinya. Pedangnya bergerak dengan cepat, memotong udara dan menciptakan gelombang energi tajam. Yan Zhenhai, di sisi lain, dengan mudah menangkis serangan itu, terlihat seperti sedang bermain-main dengan anak kecil.

“Kau memiliki potensi besar, bocah. Tapi ini adalah dunia yang keras. Kau tidak akan bertahan lama jika tidak tahu kapan harus menyerah,” ujar Yan Zhenhai, menyerang balik dengan pukulan energi yang memaksa Zhang Wei terlempar jauh ke belakang.

Tubuh Zhang Wei menghantam pohon besar, mematahkan batangnya. Darah segar mengalir dari sudut bibirnya, tetapi dia tetap berdiri.

“Aku tidak akan menyerah! Jika kau ingin tau darimana asal resep itu, kau harus membunuhku dulu!” serunya.

Yan Zhenhai menyeringai. “Itu bisa diatur.”

Zhang Wei terus bertahan, menghindar, dan menangkis serangan dengan semua yang dia miliki. Namun, tekanan dari aura lawannya semakin menghancurkan konsentrasinya. Dalam satu serangan besar, dia terlempar jauh ke sebuah goa besar yang tersembunyi di balik dinding batu.

Zhang Wei mendarat dengan keras di lantai goa, batuk darah, dan tubuhnya terasa lemah. Goa itu luas, dengan ukiran kuno di dinding yang bersinar samar.

“Ini... tempat apa ini?” Zhang Wei bertanya pada dirinya sendiri, mencoba mengumpulkan tenaga untuk berdiri.

“Aku merasakan ada sebuah formasi kuno di tempat ini!,” suara Lian Xuhuan terdengar. “Aku akan mencoba mengaktifkan formasinya. Kau harus menahan dia selama itu.”

Zhang Wei menoleh ke pintu masuk goa. Yan Zhenhai telah masuk, berjalan dengan langkah santai seperti seorang pemburu yang yakin dengan mangsanya.

“Bocah, kau benar-benar membawa banyak kejutan. Tapi ini adalah akhir untukmu,” kata Yan Zhenhai.

Dengan gerakan cepat, Yan Zhenhai melancarkan serangan jarak jauh. Energi besar melesat ke arah Zhang Wei, cukup kuat untuk memusnahkan seorang Martial Grandmaster dalam sekali serang.

“Angkat pedangmu dan tangkis serangan itu!” Lian Xuhuan berteriak.

Zhang Wei memegang pedangnya erat-erat, memusatkan semua energi yang tersisa ke dalam bilahnya. Ketika energi serangan itu menghantam, ledakan besar menggema di seluruh goa. Tubuh Zhang Wei terdorong ke belakang, darah muncrat dari mulutnya, dan kesadarannya hampir hilang.

“Master... aku tidak bisa menahannya lebih lama...”

“Formasi sudah aktif! Masuk ke lingkaran di depanmu sekarang!” Lian Xuhuan berteriak.

Zhang Wei menyeret tubuhnya ke lingkaran cahaya di tengah goa. Tepat ketika Yan Zhenhai melancarkan serangan lain, lingkaran itu menyala terang, dan tubuh Zhang Wei menghilang dalam sekejap.

Yan Zhenhai menghentikan langkahnya, berdiri di depan lingkaran yang kini perlahan memudar.

“Apa itu barusan...” gumamnya. “Sial! Bocah itu berhasil lolos!.”

Dengan ekspresi frustrasi, Yan Zhenhai meninggalkan reruntuhan, kembali ke hutan untuk melacak jejak Zhang Wei yang telah menghilang dari pandangannya.

1
saniscara patriawuha.
sikatttt manggg zhonkkk....
saniscara patriawuha.
mantaffffffff manggg minnnnn...
saniscara patriawuha.
gassdsd terussss manggg minmnn...,
saniscara patriawuha.
cumunguttttt manggg minnnn,,,, gasssssss pollllllll...
saniscara patriawuha.
gassssddd maninggg manggg minnnn ojooo kendorrrr...
saniscara patriawuha.
sikattttt manggg zhonkkkkk,,,
Ismaeni
Luar biasa
saniscara patriawuha.
gassssskeunnnn manggg zhonkkkk....
saniscara patriawuha.
gassss gasdd pollllll...
saniscara patriawuha.
MC nya jangan mirip yang ono mang min, ,,,,
saniscara patriawuha.
mantavvvvvv manggg zhonkkkkk....
saniscara patriawuha.
gassssss pollllll manggg minnn...
saniscara patriawuha.
sikatttyy sudahhhh manggg zhonkkkkk...
saniscara patriawuha.
gasssskeunnnn manggg zhooonnnnkkkkk... ojo kendorrttt
saniscara patriawuha.
sikattttt sudahhhh manggg zhonkkkkk....
saniscara patriawuha.
jangan terlalu sering di gunakan kata kata ini baru permulaan,,, soalnya hampir tiap episode ada terusss kata kata tersebut...... gassss lahhh...
Su Kamto
Luar biasa
Dudun Ferduzi
lanjut
Kela 76
apa salahnya pakai bahasa indo aja,,,tngkatan ranah dan bestnya thor, pusing bacanya,,,,
Iwan Duan
Lanjoooooooot
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!