Niat melamar sang kekasih malah dijebak, membuat Raymond seolah-olah menjadi seorang pembunuh. Rupanya dia telah dijadikan kambing hitam oleh sang kekasih dan selingkuhan kekasihnya.
Disaat Raymond akan segera mendapatkan hukuman mati, tiba-tiba sebuah sistem datang menyelamatkan hidupnya. Sehingga Raymond terpaksa harus mengganti identitasnya agar terlepas dari kejaran para polisi.
Raymond bertekad ingin membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang sudah menghancurkan hidupnya. Sehingga dia harus menjalankan misi dari sistem untuk menolong wanita-wanita cantik dengan membuka sebuah usaha jasa sebagai pria bayaran. Membuatnya menjadi pria yang tampan, kuat, kaya raya, dan dikelilingi oleh banyak wanita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Raymond dibuat kaget, ketika dia sedang berjalan untuk menemui Shireen, dia melihat ada empat orang preman berjalan mendekati Shireen. Salah satu dari mereka menodongkan sebilah pisau ke leher Shireen. Wanita itu sedang berada dalam situasi yang sangat bahaya.
Raymond pun segera menghentikan langkahnya. "Sistem, bagaimana ini? Sepertinya wanita itu sedang berada dalam bahaya!"
[Ding!]
[Ini saatnya Tuan untuk melakukan uji coba terhadap kemampuan bela diri yang sudah sistem ajarkan.]
Raymond tidak dapat mencerna dengan baik perkataan sistem. "Maksudnya?"
[Sebagai uji coba kemampuan bela diri. Tuan harus mengalahkan mereka tanpa menggunakan bantuan dari sistem. Jika Tuan berhasil mengalahkan mereka, Tuan akan mendapatkan bonus.]
Sistem hanya ingin melihat seberapa hebatnya Raymond dalam menguasai ilmu bela dirinya, tanpa menggunakan bantuan dari sistem.
"Tapi..."
Raymond tidak jadi protes kepada sistem. Keputusan dari sistem memang tidak bisa diganggu gugat.
...****************...
"Ka-kalian siapa? Kenapa kalian ingin menyakitiku?" Tanya Shireen dengan nada gemetaran ketika salah satu diantara keempat preman itu sedang menodongkan sebilah pisau ke arahnya.
Wanita itu sangat merasakan ketakutan dan tegang. Susana pada malam hari di taman bunga tersebut memang terkadang sepi, sehingga Shireen tidak bisa meminta bantuan kepada siapa pun.
Mereka dikejutkan dengan kehadiran seorang pria yang sedang berjalan ke arah mereka. Siapa lagi kalau bukan Raymond.
"Kalian benar-benar banci, cuma beraninya sama cewek. Cepat lepaskan dia!" Raymond berlagak seperti seorang jagoan.
[Bagus! Kepercayaan diri memang sangat penting bagi seorang jagoan.]
Raymond menghela nafas ketika mendengarkan pujian dari sistem. Sistem tidak tahu bahwa saat ini jantung Raymond sedang berdebar-debar, karena takut tidak bisa mengalahkan mereka berempat.
Keempat preman yang ada disana saling berpandangan, kemudian mereka saling mengerlingkan mata, sebagai isyarat bahwa mereka harus segera menyerang Raymond.
Keempat preman itu pun segera berlarian untuk menyerang Raymond, membuat Raymond sangat kewalahan. Dia menahan tangan salah satu preman yang hampir saja akan menusukkan pisau pada bagian perutnya. Dengan cekatan Raymond segera menendang perut pria itu, kemudian dia menendang wajahnya. Sampai pria itu terkapar pingsan.
Kini menjadi satu lawan tiga. Raymond segera menjatuhkan dirinya ke tanah ketika ada satu pukulan hampir saja mendarat pada wajah tampannya. Raymond menjegal salah satu kali dari mereka.
Buuukkk...
Sehingga preman tersebut jatuh tersungkur ke aspal.
Tangan Raymond bergerak membawa pasir yang ada di taman ke dalam genggamannya. Kemudian dia melemparkan serbuk pasir tersebut ke arah mata mereka, membuat mereka meringis merasakan mata mereka perih.
"Aarrrghh..."
"Arrrghhh..."
Raymond segera memanfaatkan situasi seperti itu dengan menendang perut mereka secara bergantian.
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Sehingga tubuh mereka terjengkang, ambruk ke aspal.
Rupanya ada satu preman yang masih kuat untuk menyerang, dia segera berdiri lalu berlari untuk menghajar Raymond.
Raymond segera menghindari pukulan, dia tidak mau kalah, menyerang preman tersebut.
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Suara baku hantam terdengar jelas. Keduanya saling melayangkan pukulan. Mereka saling balas memukul apapun yang mereka bisa jangkau dari tubuh lawan.
Raymond berhasil memelintirkan kedua tangan preman tersebut sehingga sang preman menjerit kesakitan.
"Arrrghhh..."
"Arrrghhh..."
Raymond segera melayangkan bogem mentah pada wajah lawan.
Bugh...
Sang lawan pun merasakan kepalanya pusing, seakan-akan banyak burung berterbangan diatas kepalanya. Sehingga tubuhnya ambruk ke aspal.
Dengan ketakutan, mereka berempat memutuskan untuk segera melarikan diri. Lawannya terlalu kuat.
[Ding!]
[Selamat! Tuan berhasil menuntaskan tantangan dari sistem.]
[Tuan mendapatkan bonus sebesar 100.000.000 dikalikan dengan jumlah lawan.]
[Kekuatan Tuan bertambah.]
[Bonus kemampuan berlari cepat dengan kecepatan 200 km/jam.]
[Nama Asli: Raymond Sanjaya
Nama Samaran: Bara
Usia: 27 tahun
Tinggi Badan: 185 cm
Berat Badan: 70 kg
Ketampanan: 100
Pesona: 100
Kekuatan: 55
Kemampuan: Berlari cepat
Senjata: 0
Keperkasaan: 100
Dana: 900.000.000
Pemasukan Usaha Jasa: 295.000.000
Level: 1]
...****************...
"Kamu tidak apa-apa kan? Aku Bara, dari perusahaan Jasa Apapun Bisa." Raymond memperkenalkan dirinya kepada Shireen.
"Iya, aku tidak apa-apa. Aku pasti akan membayar bantuan kamu yang sudah menyelamatkan aku." Jawab Shireen dengan sikapnya yang jutek.
Raymond menghela nafas. Rupanya Shireen bukanlah wanita manis yang seperti dia bayangkan. Tapi semua itu menjadi tantangan tersendiri untuknya. Untung saja cantik.
Tapi Raymond harus ingat, Shireen adalah istri orang.
[Sepertinya suami Shireen telah berselingkuh.]
Mungkin sistem mendengarkan keluhan hati Raymond yang mengingatkan dirinya sendiri bahwa wanita cantik itu adalah istri orang. Siapa tahu dengan laporan darinya, bisa membuat Raymond bersemangat untuk membantu Shireen, karena hubungan Shireen dengan suaminya sedang tidak baik-baik saja.
"Lalu kamu ingin menyewa jasa apa padaku?" Tanya Raymond kepada Shireen.
"Bagaimana kalau kita ke hotel?" Tanya Shireen.
Gluuuk...
Seketika Raymond menelan saliva. Istri orang mengapa sangat bar-bar sekali, sampai mengajaknya ke hotel. Raymond memang pernah melakukannya, satu kali bersama dengan Rebecca. Tapi dia belum menguasai banyak gaya.
SEMANGAT Thor 🤗