NovelToon NovelToon
I LOVE YOU, KANARA

I LOVE YOU, KANARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Kontras Takdir / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:382.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Kanara Rusadi, wanita beranak satu yang menikah dengan laki-laki keji karena dijual oleh ibu tirinya. Kanara kabur dari rumah akibat mendapatkan kekerasan dari suaminya. Ia bersama putranya harus hidup serba berkekurangan.

Demi sang putra dan berbekal ijasah SMA, Kanara bertekad masuk di sebuah perusahaan besar milik laki-laki yang pernah dia tabrak mobil super duper mahalnya.

Pertemuan awal mereka meninggalkan kekesalan Brandon. Namun seiring berjalannya waktu, Brandon mengetahui bahwa Kanara sedang bersembunyi dari suaminya dan saat ini berada di dalam bahaya yang mengancam nyawanya.

Brandon yang diam-diam mulai ada rasa pada Kanara, berusaha menyelamatkan wanita itu dari ancaman sang suami yang berkuasa di dunia gelap. Tanpa ia sadari Kanara adalah wanita yang pernah pernah terjerat dengannya sepuluh tahun lalu dan bocah bernama Bian itu adalah putra kandungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"Mas, Mas Damian ... Ahhh!"

Damian bermain terlalu kasar. Kanara tersiksa. Ia tidak pernah menikmati saat dirinya disetubuhi dengan kasar oleh laki-laki kejam ini, sekali pun laki-laki ini adalah suaminya yang sah.

Bagaimana dia bisa menikmati coba, pernikahan mereka tidak disertai dengan rasa saling mencintai. Bagi Kanara, Damian hanya menganggapnya sebuah barang yang bisa pria itu gunakan kapan saja dengan cara yang dia inginkan.

Tiap kali pekerjaan pria itu tidak lancar, Kanara akan menjadi pelampiasannya. Damian selalu menganggap sang istri seperti barang yang siap dia gunakan kapan pun dia mau.

Semenjak hari laki-laki itu membeli Kanara, dia selalu merendahkan sang istri. Mereka menikah secara sah, namun sampai detik ini hidup Kanara bak berada di neraka. Tidak pernah bahagia.

"Arghh!" Damian mengulum kuat daerah inti Kanara. Mengobok-obok bagian itu dengan kasar.

Kanara merasa tersiksa. Ia memang selalu dibuat orgasme oleh Damian berkali-kali, tapi sekali lagi, masih tidak ada cinta di hatinya untuk pria itu, dan tidak akan pernah ada. Banyak sekali tanda-tanda biru di bagian-bagian tubuhnya yang tidak terlihat, tanda yang sengaja diberikan oleh Damian.

"Sudah ku bilang berkali-kali kalau mau keluar jemput putraku harus ijin dulu padaku. Kau ingin melawanku hmph?!"

Milik Damian menusuk Kanara dengan cepat dan kasar. Kanara tak mampu melawan pria itu. Bagi orang lain, mungkin mereka akan mengatakan bahwa dirinya adalah wanita paling bodoh di dunia ini karena masih bertahan bertahun-tahun hidup dengan suami yang brutal seperti Damian, harusnya dia berani melawan, menceraikan pria itu dan melaporkannya.

Namun tidak segampang itu. Berada di posisi Kanara sangatlah sulit. Dia sudah mencoba kabur berkali-kali, tapi berkali-kali pula ia ketahuan oleh Damian. Bahkan sahabat baiknya yang pernah membantu dia kabur, telah di bunuh oleh Damian. Kanara merasa bersalah seumur hidupnya.

Cerai? Pengadilan tidak akan pernah menangani kasusnya. Damian mengenal banyak hakim, jaksa dan pengacara. Dengan kekuasaannya, dia sanggup membuat kantor pengadilan yang khusus mengurus perceraian, menolak permintaan Kanara dengan tegas.

Melapor tentang kekerasan yang dia terima kepada kepolisian? Huh! Jangan harap. Dan juga, kekerasan apa yang harus Kanara laporkan? Bahwa pria itu sangat kasar tiap kali menyetubuhinya? Itu bukan kekerasan namanya, hanya Kanara yang menganggapnya kekerasan karena dia dipaksa oleh Damian.

Damian juga dekat dengan para petugas yang katanya membela negara dan memberantas kejahatan itu. Di negara ini, banyak polisi tidak benar yang tunduk di bawah kekuasaan para mafia.

Sedangkan Kanara, dia hanya berasal dari keluarga pas-pasan yang tidak punya siapa-siapa untuk dimintai tolong. Dia tidak berkuasa seperti Damian. Mengharapkan tiba-tiba ada orang baik yang lebih berkuasa dari Damian datang menolongnya? Hal seperti itu hanya ada di film-film. Kanara tidak berani berharap.

"Ampun! Ampun mas! Ahh ..."

Kali ini Kanara benar-benar kewalahan. Dia tidak sanggup melayani Damian lagi.

"Ampun? Kau pikir aku akan mengampunimu begitu saja? Kau sudah tahu apa yang akan terjadi padamu tiap kali kau tidak patuh padaku kan?"

Bukannya berhenti, Damian malah makin brutal.

Air mata Kanara terjatuh. Rasanya sakit sekali. Di setubuhi dengan paksa, kalau kabur, bukan hanya dia yang di hukum, tapi putranya juga pasti akan di siksa sampai mati.

Tidak, Kanara tidak ingin putranya menderita, cukup dia saja.

"Pergilah, aku muak melihat wajahmu yang menyedihkan itu." ucap Damian melepaskan penyatuan tubuh mereka dan cengkeramannya dari Kanara.

Kanara mengenakan kembali pakaiannya lalu keluar dari ruangan itu. Meski Damian tidak melakukan kekerasan seperti memukulinya, namun setiap hari adalah neraka baginya.

Kanara menghapus air matanya dan memasang senyuman di wajah begitu sampai di depan kamar Bian, putra tercintanya.

"Mama!"

Bian yang asyik bermain dengan mainannya berlari kecil mendekati Kanara. Raut wajah bocah itu berubah saat melihat mata bengkak mamanya.

"Mata mama kenapa, kok bengkak?" Bian bertanya dengan raut sedih.

"Nggak apa-apa sayang,"

"Papa bikin mama nangis lagi? Bian benci papa!"

"Ssstt ... Jangan ngomong gitu. Nanti papa kamu denger, kamu bisa di hukum." Anak kecil itu terdiam. Umurnya sudah sembilan tahun, wajahnya memang tampan, namun ketampanan yang berbeda dari papanya, karena mereka sama sekali tidak ada hubungan darah.

Bian benci papanya. Karena papanya selalu menyiksa mama yang dia cintai. Mata mamanya selalu bengkak habis bertemu dengan papanya. Bian sudah cukup besar untuk mengerti kalau hubungan papa dan mamanya tidak harmonis. Karena papanya jahat. Tapi sebagai anak kecil, dia tidak bisa apa-apa. Kalau dia berbuat kesalahan dan di hukum oleh papanya, dia pasti menangis. Itu tandanya dia hanyalah anak-anak yang masih cengeng kalau merasa kesakitan. Bagaimana seorang anak-anak seperti dia menolong orang dewasa?

"Bian nggak suka tinggal di rumah ini ma, Bian mau tinggal berdua sama mama aja." gumam Bian pelan memeluk mamanya.

Kanara balas memeluk putranya. Dia juga ingin seperti itu, hanya tinggal berdua dengan putranya, menghilang jauh-jauh dari hadapan Damian, tapi apakah akan ada hari di mana mereka bisa terlepas dari laki-laki kejam itu?

"Bian sayang banget sama mama, kalau mama nggak ada Bian nggak tahu mau hidup bagaimana, mama janji nggak akan pernah tinggalin Bian kan?

Dor dor dor!

Bunyi tembakan berulang kali terdengar dari luar. Bian dan Kanara kaget. Kanara cepat-cepat menutupi telinga putranya yang sudah menangis. Bian tidak pernah lihat langsung papanya membunuh memang, tapi dia bunyi tembakan seperti ini selalu bocah ini dengar. Dan tiap kali dia mendengarnya, dia akan menangis, karena dia tahu papanya sedang berbuat jahat lagi dengan menyakiti orang lain.

"Brengseeek! Aku ingin kalian semua mati!"

Suara Damian terdengar menggelegar di luar sana. Kanara cepat-cepat mengambil headphone di atas meja belajar Bian, memakaikan ke sang putra dan memutar sebuah instrumen dengan volume cukup kencang agar putranya tidak mendengar suara kasar Damian.

Bian sudah tahu kalau mamanya sudah memakaikan headphone begini, dia tidak boleh kemana-mana.

Kanara berdiri keluar pintu, membuka sedikit pintu tersebut untuk melihat ke bawah. Wanita itu menggigil seketika melihat ada tiga mayat yang sudah tergeletak di bawah sana, sedangkan Damian memegangi pistol dengan santainya. Kanara menutup mulutnya sembari menahan agar air matanya tidak keluar.

Wanita itu pun menutup kembali pintu kamar tersebut, duduk di dekat Bian dan memeluk sang putra erat-erat. Air matanya baru terjatuh ketika memeluk putranya. Bian ikut menangis, mama dan anak itu menangis dalam diam sembari berharap bisa keluar dari tempat terkutuk ini.

Kanara menatap langit melalui jendela kamar Bian, bisakah sang Mahakuasa mengabulkan keinginannya? Dia hanya ingin hidup bebas bersama putranya. Tidak lebih, dia ingin menghilang dari kehidupan Damian.

1
Anonymous
PLIZZ UP BANYAK DONG AUTHORD😭😭😭🙏🏻
Lailik Lailik
paling benar memang langkah pertama harus tes DNA brandon biar Kinara GK bisa mengelak lagi 😂 semangat dabel" up-nya Thor 💪❤️❤️
Cewe Xarumz
yupsss sinyal kebenaran mulai terungkap
iya bos tes dna aja sambil nunggu info lengkap dr pengawalmu,,,
bian sini onty bisikin lg,, bos brandon itu daddymuuuu😍
Nung Ella
good brandon...
Esther Lestari
mumpung di rs skalian diam2 tes dna saja Brandon
aelllll
MAKASIH UDAHH UP JAM SEGINI, LUP LUP BUAT AUTHORR
Oktav
Segera lakukan Boss drpd hny mengingat masa lalu gapai masa kini mu
Dear Riebond
Aaaaaaa penasaraaannnn🔥🔥🔥🫰🏻🫰🏻
Hany Marta
lanjut up thorrr....makin seru gak sabar tunggu kelnjutan2an nya......
Siti Amyati
Brandon gerak cepat ,lanjut
Dian Rahmawati
Darah brandon sama dgn Bian
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Tetap semangat berkarya kak ❤️❤️❤️🔥🔥🔥🔥😍😍😍😍
Laurensia Listianawati
lanjut
Dian Rahmawati
cie brandon
Laurensia Listianawati
Brandon pingin se x tahu status Kanara
memei
kanara lihatlah bian dan brandon dalam posisi dekat gitu...mirip kan
Tami Tami
BAGUS
Lisma Wati
keren
aku suka
Eva Karmita
nah ini baru laki ngk pakai basa basi langsung tembak tancap gassss polllll pokoknya 👍👍👍👍
Mutia 1964
Anak Kinara sdh 9 th, kan sdh besar apa msh sanggup digendong, apa gak berat...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!