Angela Zhang,seorang gadis yang duduk dibangku SMA,dia adalah gadis yang sangat cantik tapi misterius,dia dijuluki 'gadis bisu' oleh semua teman-teman sekolahnya karna tidak pernah berbicara,tapi guru-guru mengatakan bawah angela tidak bisu. Lantas apa yang menyebabkan angela tidak ingin berbicara seperti teman-temanya yang lain? Tenggara maicel,seorang murid laki-laki yang dijuluki pentolan sekolah,ketua geng,dan orang paling ditakuti disekolah,bisa berbuat seenaknya karna ank pemilik sekolah,dia kerap dipanggil gara,meski nakal dan urakan tapi dia disebut pangeran sekolah oleh murid-murid perempuan,karna ketampananya yang mampu memikat siapapun. Namun gara tiba-tiba tertantang dengan seorang gadis bisu,yang tidak tertarik dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hadiah
...****************...
"Lo mau jalan kemana?" Tanya gara saya mereka sudah jalan.
"Gue ikut aja,kan lo yang bawa motor."jawab angela.
"Gue bawa tuan putri,jadi sebagai supir gue nurut aja,"ucap gara.
"Kalau gitu,pak supir kita ke mall,"pinta angela.
"Siap tuan putri,"jawab gara lalu membawa motornya menuju mall yang angela minta.
Beberapa menit perjalanan mereka sudah sampai,mereka masuk dengan bergandengan tangan,lebih tepatnya gara yang terus menggenggam tangan angela,takut angela hilang mungkin.
"Mau beli apa?" Tanya gara.
"Nggak tau juga sih,"jawab angela.
"Yaudah kita ke atas dulu,"ajak gara membawa angela ke lantai atas,mereka berjalan melewati beberapa toko,gara sudah menawarkan semua yang sering didatangi oleh para perempuan namun angela menoleh.
"Kenapa masuk kesini?" Tanya angela saat gara membawanya ke dalam toko perhiasan.
"Ikut aja," Jawab gara menarik tangan angela.
"Selamat sore,mau cari apa?" Tanya penjaga toko itu.
Gara menoleh dan menatap angela,mencari apa yang kurang dari perempuan cantik dihadapannya ini,"saya cari kalung." Jawab gara.
"Baik tunggu sebentar,"ucapnya lalu mengambil beberapa contoh perhiasan cantik untuk gara lihat.
"Lo kau beli kalung buat siapa?"?Bisik angela.
"Ada,bantuin gue milih ya,"jawab gara lalu mengambil beberapa contoh gambar," menurut lo bagus yang mana?" tanya gara.
Angela melihat-lihat,"emang buat siapa?nyokap lo?"tanya angela.
"Bukan."jawab gara
"Terus siapa?" Tanya angela.
"Cari aja yang menurut lo bagus soalnya gue nggak tau selera cewek,"jawab gara.
"Kami ada rekomendasi,hanya ada satu aja." Ucap pegawai kemudian dia mengambil perhiasan yang cukup mewah,nemun terkesan simpel.
"Menurut lo gimana?" Tanya gara.
"Cantik." Jawab angela.
"Lo suka?"
"Nggak lah,maksudnya nggak cocok aja kalau buat gue,cuma kalau lo mau beli hadiah bagus kok,nggak akan rugi." jawab angela
"Ada yang lain?" Tanya gara.
"Tunggu sebentar,"jawabnya kemudian mengambil beberapa yang berbeda-beda." Ini hanya ada dua,kalau yang ini juga hanya satu,tapi ini lebih simpel dan kalau untukk kakak nya cocok jika tidak ingin terlalu mewah." Jelasnya
"Gimana menurut lo?" Jawab gara.
"Cantik,kalau gue mungkin lebih pilih yang ini,kalau semisal lo mau beli buat nyokap lo yang ini lebih cocok,kalau buat yang masih agak muda yang ini." Jelas angela.
"Dari semuanya yang paling lo suka yang mana?" tanya gara.
Angela menunjuk kalung terakhir,yang desainya terlihat simpel tapi tetap elegan,dan cantik serta cocok jika untuk dirinya yang tidak suka hal-hal mewah,namun jika untuk membelinya mungkin angela tunda dulu.
"Yasudah saya ambil yang ini mbak." Ucap gara menunjuk kalung yang angela maksud.
"Gar,nanti kalau yang lo beliin nggak suka gimana?" Bisik angela.
"Pasti suka." Jawab gara
"Yakin banget"
"Karna yang milih dia sendiri."
"Ha?bingung angela mendengar ucapan gara,namun belum sempat bertanya lebih lanjut pesanan gara sudah datang.
"Ini mas,totalnya 89,000,500 rupiah,mau bayar pakek apa?" Tanyanya.
"Pake kartu," jawab gara menyerahkan kartu kredit miliknya.
Setelah pembayaran selesai kini mereka keluar dan melanjutkan jalan-jalan." Mau beli apa lagi?" tanya gara.
"Gue aja belum beli apa-apa,tapi nggak tau mau beli apa,gimana kalu es krim aja." Usul angela.
"Boleh ayo." Ajak gara menggandeng tanggan angela menuju ke tempat es crem,setelah sampai mereka duduk di kursi yang tersedia disana," Lo mau rasa apa?gue yang pesenin?" tanya gara
"Gue rasa matcha aja." Jawab gara.
"Bentar ya,pegang dulu." Ucap gara bangkit,sedangkan angela memegang perhiasan yang baru saja gara beli,itu harganya sangat mahal membuat angela takut jika kalung ini sampai hilang.
"Kira-kira gara beli buat siapa ya?mungkin dia punya adik atau sepupu,"Gunam angela tidak berfikir macam-macam.
Hingga tak lama gara kembali dengan es crem ditanggannya,"nih di makan." Ucap gara meletakkan didepan angela.
"Lo beli satu doang?" tanya angela.
"Iya,gue nggak suka." Jawab gara.
"Lo nggak suka es crem?" Tanya angela dijawab gelengan oleh gara.
"Makasih ya,nie perhiasan lo nanti hilang kalau gue yang pegang," Ucap angela lalu mulai memakan es krimnya.
Setelah selesai memakan es crem angela,mereka memutuskan untuk pulang karena hari sudah hampir malam,mereka tidak ingin pulang malam,jadi mereka pulang sekarang.
Saat di perjalanan tidak ada obrolan karena angela hanya diam saja,begitu juga gara yang fokus dengan jalanan didepannya." Udah malam,gue anterin sampek rumah lo ya." Ucap gara.
"Kalau ketahuan mila gimana?"
"Nggak sampek depan gerbang." Jawab gara
"Yaudah," Jawab angela setuju setelah sampai didekat rumah angela,angela turun dan melepaskan helm nya." Makasih ya gar untuk hari ini,gue seneng." Ucap angela
"Sama-sama"
"Lo hati-hati pulangnya,gue masuk dulu." Pesan angela.
"Tunggu!!!." Pangil gara membuat angela menoleh kembali.
"Ada apa?" Tanya gara.
"Gue mau kasih lo sesuatu,"ucap gara.
"Apa?"
"Tutup mata dulu,"jawab gara turun dari motor.
"Jangan aneh-aneh gar"
"Nggak,ayo turup mata lo," pinta gara,angela kemudian menutup matanya,lalu gara berjalan ke belakang tubuh angela,dia mengeluarkan kalung ya dia beli tadi kenudian memasang dileher angela,meresakan suatu yang dingin menyentuh lehernya angela langsung membuka matanya dan menyentuh lehernya.
"Gar!!!!."
"Cantik,"puji gara.
"Gara ini maksudnya apa?" Tanya angela.
"Ini buat lo,"jawab gara.
"Tapi...."
"Gue nggaj terima penolakan,ini hadiah pertama dari gue sebagai tanda kita sudah jadian,dan gue minta apapun yang terjadi nanti,jangan pernah kembalikan kalung ini,ini gue beli khusus buat lo,dengan atau tanpa lo jadi kekasih gue,emang kalung ini dibuat untuk lo." Jelas gara.
"Makasih gar,gue suka,tapi mahal banget gimana gue bisa gantinya?" Tanya angela.
"Cukup lo selalu bahagia,"jawab gara.
Angela langsung memeluk gara,"terimah kasaih gara,gue bahagia,"ucap angela. "Dan bahagia gue karna lo,gue nggak tau ini perasaan apa tapi gue harap lo nggak nyakitin gue gara,dalam bentuk apapun,gue mohon,jangan jadi salah satu orang yang huat hidup gue hancur." Lanjut angela membuat tubuh gara menegang,kata-kata angela sepertu sebuah batu yang baru saja menghantamnya.
"Maaf," Bisik gara hampir tidak terdengar,jika pun tersengar mungkin hanya dia yang bisa mendenggernya.
Angela melepaskan pelukannya kemudian menatap gara,"sekali lagi makasih gara,gue masuk dulu dan lo hati-hati dijalan." Ucap angela kemudian memasuki rumah nya,gara menanggapi dengan anggukan,dirinya masih berusaha mencerna semuanya,berusaha memperbaiki ritme jantungnya yang seperti takut akan sesuatu.