NovelToon NovelToon
Di Buang Ayah Dan Ibu

Di Buang Ayah Dan Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Cerai / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Keluarga
Popularitas:6.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Uul Dheaven

Setelah orang tua nya bercerai, Talita dan kedua adiknya tinggal bersama ibu mereka. Akan tetapi, semua itu hanya sebentar. Talita dan adik-adik nya kembali terusir dari rumah Ibu kandung nya. Ibu kandungnya lebih memilih Ayah tiri dan saudara tiri nya. Bukan itu saja, bahkan ayah kandung mereka pun menolak kedatangan mereka. Kemana Talita dan adik-adik nya harus pergi? Siapa yang akan menjaga mereka yang masih sangat kecil? Jawaban nya ada di sini. Selamat membaca. Ini novel kedua ku ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uul Dheaven, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Di pagi hari Talita dan Tania di hebohkan dengan kedatangan para Ibu-ibu gang sebelah. Ibu-ibu itu memang tidak begitu dekat dengan Talita.

Mereka melakukan aksi nya dengan melempari Talita dengan telur. Tanpa mau tahu, mereka juga mengatakan hal-hal buruk kepada Talita.

"Dasar pelakor! Pergi kau dari sini. Enak saja mau tinggal di sini setelah Pak Man meninggal."

"Iya benar itu. Siap-siap saja nanti akan ada polisi yang datang menjemput kamu."

Para Ibu-ibu tidak bisa di hentikan. Mereka telah termakan oleh omongan Rahayu. Bu Romlah yang melihat Talita akan di sakiti, langsung saja menjadi tameng untuk nya.

"Hey kalian semua! Apa kalian mau di usir dari kontrakan ini? Atau kalian mau masuk penjara? Seenak nya saja main masuk rumah orang dan berbuat kekerasan."

"Hei Romlah, ngapain kau membela wanita pelakor itu. Apa kau tidak tahu, dia itu istri mudanya Pak Man. Gara-gara pelakor itu, Pak Man menceraikan dan mengusir istri sahnya."

"Dari mana kalian tahu? Apakah kalian memiliki bukti kalau Talita ini adalah istri mudanya Pak Man?"

"Buktinya dia sekarang bisa tinggal di rumah ini. Dan dengar-dengar sih Pak Man memberikan banyak warisan untuknya."

"Jangan hanya dengar-dengar, buktinya mana? kalian itu ya, sudah tidak punya bukti. Main tuduh orang saja sembarangan. Awas loh ya, kalian itu bisa dilaporkan dengan pencemaran nama baik."

"Kami tidak peduli yang penting pelakor ini harus enyah dari sini."

Prangggg,,

Suara piring dan gelas yang di lempar oleh Talita membuat para Ibu-ibu itu diam. Mereka terkejut karena Talita berani menghadapi mereka semua.

"Dengar ya ibu-ibu, saya Talita dan saya berani bersumpah kalau saya itu bukanlah istri mudanya Pak Man. Saya juga bisa melaporkan ibu-ibu sekalian kepada polisi. Karena kalian semua telah merusak barang-barang yang ada di sini, dan mencoba melukai saya. Bagaimana ibu-ibu, apakah kita bisa bersama-sama ke kantor polisi?"

Semua ibu-ibu itu akhirnya diam ada yang takut ada yang malah menantang balik Talita dengan memasang wajah garang.

Sesaat kemudian Talita mencoba menghubungi Rian ia akan meminta pertolongan Rian kali ini. Rian harus mengusut tuntas kasus Pak Man dan juga siapa dalang yang telah mencemarkan nama baik Talita.

Tidak berapa lama kemudian, Rian datang dengan beberapa anggota kepolisian. Talita dan para Ibu-ibu ikut pergi ke kantor polisi. Tania di antar Bu Romlah ke sekolah karena kondisi sedang tidak bersahabat.

"Dek sebaiknya kamu ke sekolah aja ya. Di sekolah lebih aman daripada di rumah. Nanti kakak minta tolong Bu Romlah deh untuk mengantar kamu."

"Iya deh Kak, Tania takut kalau pergi sekolah sendiri."

"Ya udah kamu siap-siap trus. Ni kakak bentar lagi langsung ke kantor polisi. Kunci semua pintu, dan kami bawa saja kunci rumah nya. Nanti biar kakak yang bilangin ke Bu Romlah kalau hari ini kita libur dulu."

"Tapi Kak, kan kasihan kuenya sisa banyak. Tania jualin aja ya murah-murah di sekolah. Setidaknya nggak terbuang banyak."

"Boleh deh. Tapi kalau memang kuenya banyak sisa, kamu kasih aja ke teman-teman kamu, dan bagi-bagikan ke guru-guru kamu yang lain ya."

"Oke kak."

Setelah Talita pergi, tidak lama kemudian Tania juga pergi ke sekolah. Tanpa mereka berdua sadari, sedari tadi ada mata yang sedang memantau pergerakan mereka berdua.

*****

Di kantor polisi, para Ibu-ibu rempong itu sama sekali tidak bisa di ajak berdiskusi. Suara mereka membuat kantor polisi seperti pasar.

"Maaf ibu-ibu sekalian, jika kalian tidak bisa tenang, terpaksa saya masukkan kalian semua ke dalam sel. Apa kalian mau, berdesakan di dalam sana?"

Akhir nya mereka pun diam. Kali ini polisi akan menyuruh mereka bicara poin penting nya saja.

"Siapa di sini yang akan menjelaskan pertama kali. Ingat ya, cuma satu orang." Ucap salah satu polisi yang ada di sana.

Talita dan Rian hanya duduk dan mendengar saja. Talita ingin tahu, siapa dalang dari pertunjukan hari ini.

Setelah salah satu dari Ibu-ibu itu bercerita, akhir nya mereka paham. Hanya karena sebuah omongan mereka bisa menyerang orang begitu saja.

"Sekarang, giliran saudari Talita yang menjelaskan."

Di depan para Ibu-ibu itu, Talita membawa surat yang di tulis oleh Pak Man. Ia juga mengatakan kalau mereka telah di adopsi menjadi anak angkat nya Pak Man.

Talita juga menceritakan siapa Rahayu sebenarnya. Seorang wanita mandul yang tega berselingkuh. Dan membawa uang Pak Man bersama selingkuhan nya.

Tertunduk lah sudah para Ibu-ibu yang tadi nya begitu bersemangat menyalahkan Talita. Sekarang, giliran mereka yang ketakutan. Bagaimana jika Talita melaporkan mereka.

"Bagaimana Ibu-ibu, Udah sadar kan? Kalau nggak ada bukti, kita nggak boleh main hakim sendiri. Ini negara hukum."

"Lagian siapa sih yang nggak curiga pak polisi. Tiba-tiba aja dia bisa tinggal di kontrakan yang lebih bagus dari kami. Dan, kata mantan istri nya Pak Man dia itu juga yang udah membunuh Pak Man."

"Ibu mau masuk penjara gara-gara pencemaran nama baik?"

"Tidak Pak, tapi benar kalau,,"

"Pelaku pembunuhan Pak Sudirman kidal. Kami sudah tahu ciri-ciri nya. Dan biarkan kami yang bekerja." Ucap polisi itu.

"Bagaimana Talita, apa mau di maafkan mereka semua?"

Talita menatap satu persatu wajah para Ibu-ibu yang ketakutan itu. Entah apa yang akan dilakukan Talita. Akan kah ia memaafkan mereka seperti memaafkan Bu Romlah dahulu?

1
Surya Hermawan
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Oom aqilla zalfa Bulandari
baru bab 1 udah ikut mewek baca'a
Surya Hermawan
Luar biasa
TANIAACR
daterjen
Putri Azah
Kecewa
Putri Azah
Buruk
TANIAACR
bondan siapa thor?
Ros Simbolon
ibu yang begitu sadis akan dapat karma.
Ros Simbolon
Kecewa
Ros Simbolon
Buruk
TANIAACR
why? bagas pacaran sama andini?
Uul dheaven: Pacar nya si Andini.
total 1 replies
Fiqih Ramadhan
Biasa
Fiqih Ramadhan
Buruk
Sugi Yatmi
Luar biasa
Ruli Felicia
Duh pinjem ke renternir bikin susah aja
Marianti Lim
kecewa aku thor sama rian...jd polisi tapi kok gak bisa tegas.
Marianti Lim
inilah sifat manusia yg sulit utk dihilangkan...belum ada memohon kpd tuhan n mencoba segala cara eee sekali udah dapat sering dilupakan atau tidak dipedulikan, paling parah tiba2 jadi beban hidup.
Sri Rahayu
ya Allah aku nangis sampai sesegukan karna cerita ini mirip sama kisah masa kecilku punya ibu tiri BP tiri tp Alhamdulillah semuanya baik tp aku sama Kakaku diurus nenek Krn mamah dan Bpku JD TKW diarab
Nur Alfadillah
Kecewa
Nur Alfadillah
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!