NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Tuan Dev

Istri Kesayangan Tuan Dev

Status: tamat
Genre:Tamat / Aliansi Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa
Popularitas:8.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Eli

Aleena Salmaira Prasetyo adalah anak sulung dari keluarga Prasetyo. Dia harus selalu mengalah pada adiknya yang bernama Diana Alaika Prasetyo. Semua yang dimiliki Aleena harus dia relakan untuk sang adik, bahkan kekasih yang hendak menikah dengannya pun harus dia relakan untuk sang adik. "Aleena, bukankah kamu menyayangi Mama? Jika memang kamu sayang pada Mama dan adikmu, maka biarkan Diana menikah dengan Angga". "Biarkan saja mereka menikah. Sebagai gantinya, aku akan menikahimu"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta Keluarga Sulistyo

Keesokan harinya, rumah keluarga Prasetyo.

Disebuah kamar terlihat seorang gadis sedang memeriksa kembali penampilannya. Dia sangat cantik dengan rambut hitam panjang, kulit putih bersih dan tubuh tinggi semampai. Wajahnya kecil dengan mata jernih dan hidung yang mancung.

"Kakak, apa kamu sudah siap?". Diana langsung masuk kekamar sang kakak tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Gadis itu menoleh dengan senyum yang tipis.

"Ya, aku sudah siap", jawab gadis lembut.

"Kak Aleena terlihat sangat cantik dengan gaun itu. Kak Angga pasti tidak akan mengalihkan pandangannya dari Kakak", ujar Diana dengan senyum ceria di wajahnya.

"Kamu juga sangat cantik. Apa papa dan mama sudah siap?", jawab Aleena sambil berjalan mendekati Diana.

"Iya. Mereka sedang menunggu kita dibawah. Ayo kita turun!". Diana mendekat pada Aleena dan menggandeng tangannya sambil berjalan meninggalkan kamar sang kakak.

Diluar rumah terlihat pak Bastian dan bu Dona sedang menunggu didekat mobil.

"Kalian sudah siap?", tanya pak Bastian begitu melihat kedua putrinya keluar dari rumah.

"Iya, Pah". Aleena dan Diana menjawab dengan serempak.

"Kalau begitu kita berangkat sekarang", ujar pak Bastian, yang langsung membukakan pintu mobil bagian depan untuk istrinya. Sementara kedua putrinya duduk dikursi belakang.

"Aleena, ingat untuk tidak membuat keluarga kita malu. Ini pesta besar, ada banyak tamu dan kolega bisnis Papa yang juga ikut hadir disana". Pak Bastian bicara pada Aleena sambil menatapnya melalui kaca spion. Dia bicara dengan sikap yang tenang sambil mengendarai mobil.

"Baik, Pah. Aku mengerti". Aleena menanggapi sang ayah dengan sikap sopan. Sementara sang ibu dan Diana diam-diam saling melirik satu sama lain.

...****************...

Setelah menempuh perjalanan beberapa lama, mereka tiba di sebuah hotel mewah tempat dimana pesta keluarga Sulistyo diselenggarakan. Ada banyak tamu undangan yang hadir disana. Mulai dari pebisnis, selebriti, bahkan sampai politikus ikut hadir sebagai tamu undangan.

Pak Bastian dan keluarganya masuk ke hotel setelah memberikan kunci mobilnya pada petugas parkir.

"Kalian sudah sampai?". Angga langsung datang menjemput Aleena dan keluarganya begitu dia melihat mereka masuk ke ballroom hotel.

"Halo om, tante, Diana", Angga menyapa dengan sopan sambil berdiri disamping Aleena.

"Ya, Halo. Apa kabarmu? Rasanya sudah cukup lama kita tidak bertemu". Pak Bastian menanggapi dengan sikap yang tenang sementara sang istri hanya menganggukkan kepala dengan senyum yang manis.

"Saya baik, Om. Akhir-akhir ini memang saya sedikit sibuk jadi sangat jarang juga bertemu dengan Aleena". Angga menanggapi dengan senyum lembut sambil menatap Aleena.

"Kak Angga, terlihat sangat tampan hari ini. Benar kan Kak Aleena?".

"Iya".

Diana bicara dengan senyum ceria dibibirnya sambil bersikap manja pada Angga. Sedangkan Aleena hanya menanggapi dengan senyum yang lembut dibibirnya.

"Benarkah? Kamu juga terlihat sangat cantik". Angga menanggapi sambil tersenyum manis pada Diana.

"Leen, ayo temui keluargaku dulu"

"Iya. Pah, Mah, aku mau menemui keluarga Angga dulu", ujar Aleena pada kedua orang tuanya setelah dia mengangguk setuju pada Angga.

"Ya, pergilah". Aleena dan Angga langsung beranjak pergi setelah mendapatkan izin dari pak Bastian. Seketika raut wajah Diana yang tadinya ceria langsung murung setelah melihat Angga dan Aleena yang berjalan menjauhbsambil bergandengan tangan.

Bu Dona menyadari betul perubahan Diana. Dia pun langsung mendekati putrinya itu dan bicara padanya.

"Tenanglah. Ingat dengan rencana kita. Jangan sampai kamu membuat kesalahan", bisik bu Dona sambil memegang tangan Diana.

"Iya, Mah. Mama tenang saja. Aku sudah meminta seseorang untuk membantu rencanaku. Aku yakin tidak akan gagal, dengan begitu kak Angga bisa menjadi milikku". Diana menunjukkan seringai liciknya saat dia bicara dengan sang ibu.

...****************...

Sementara Diana dan ibunya sedang menunggu waktu yang tepat untuk rencana mereka, Aleena sedang menemani Angga menyapa kerabatnya yang hadir dalam pesta ini.

"Mah, Pah, Aleena sudah disini". Angga langsung memberitahu kedua orang tuanya mengenai kedatangan Aleena.

"Aleen, apa kabar? Sepertinya akhir-akhir ini kamu sangat sibuk sampai tidak pernah menemui tante". Ibu Angga menyapa Aleena dengan ramah dan senyum ceria sambil memeluknya.

"Aku baik, Tante. Akhir-akhir ini memang sedikit sibuk karena perusahaan tempatku bekerja sedang bersiap untuk kedatangan direktur baru. Bagaimana dengan keadaan Tante?". Aleena pun menanggapi ibu Angga sikap dengan ramah dan lembut.

"Tante tidak terlalu baik. Karena kamu tidak pernah berkunjung, tante jadi tidak punya teman untuk pergi berbelanja". Ibu Angga sedikit mengeluh pada Aleena.

"Mah, hentikan. Ada banyak orang disini". Ayah Angga langsung menegur sang istri untuk mengingatkannya tentang situasi sekarang.

"Ah ya. Kamu benar, sayang. Maaf ya Aleen. Sebaiknya kamu nikmati pestanya dengan Angga. Tante akan menyapa tamu-tamu lain", Ibu Angga tersenyum canggung pada Aleena.

"Baik, Tante"

"Ayo, aku kenalkan pada rekan bisnisku". Aleena mengangguk setuju dengan ajakan Angga.

Mereka pun mulai menghampiri rekan bisnis Angga satu persatu. Ada banyak tamu yang hadir, jadi ada banyak pelayan juga yang ditugaskan untuk menyediakan makanan dan minuman.

"Anda mau minum, Nona?". Seorang pelayan datang menghampiri Aleena sambil menyodorkan minuman yang dia bawa.

"Ya, terima kasih". Aleena menerima minuman itu. Sambil menemani Angga yang sedang berbincang dengan rekan bisnisnya, dia menikmati minuman yang ada ditangannya.

"Minumannya enak, tapi kenapa aku merasa sedikit pusing ya?". Pikir Aleena sambil menatap gelas ditangannya.

Dia menoleh ke arah Angga dan semuanya terasa sedikit berputar.

"Aku pusing. Sebaiknya aku pergi ke toilet sebentar". Aleena memegangi kepalanya dan berusaha untuk tetap sadar.

Perlahan dia berjalan mendekati Angga untuk memberitahunya.

"Angga, aku akan ke tolet dulu sebentar. Kamu lanjutkan saja berbincangnya", bisik Aleena pada Angga.

"Baiklah. Jangan lama-lama ya, karena kita akan segera mengumumkan pertunangannya", ujar Angga mengingatkan tanpa menyadari keadaan Aleena.

"Iya, tidak akan lama". Aleena pun berjalan menuju toilet dengan perlahan. Dia sangat berhati-hati karena takut akan jatuh dan membuat kesalahan didepan banyak orang.

"Tenang Aleena. Kamu pasti bisa. Kamu tidak boleh membuat kesalahan apapun sampai membuat papa dan mama malu nantinya", gumam Aleena sambil terus berjalan dengan sedikit terhuyung.

Tanpa dia sadari seorang pria mengikutinya dari belakang. Pria itu mengendap dan menoleh kesana kemari untuk memastikan situasi sekitarnya. Saat Aleena sudah dekat toilet, pria itu mulai mendekati Aleena.

"Ah".

"Nona, anda tidak papa?". Pria itu menangkap Aleena yang hampir saja terjatuh.

"Aku baik-baik saja. Kepalaku hanya terasa sedikit pusing", jawab Aleena yang kini mulai kehilangan kesadarannya.

"Biar saya membantu anda istirahat. Anda tidak perlu khawatir. Saya bukan orang jahat". Pria itu berusaha meyakinkan Aleena untuk mengikutinya.

Aleena yang masih setengah sadar tidak dapat berbuat apa-apa. Perlahan dia pun kehilangan kesadarannya. Dan pria itu dengan mudah membawa Aleena pergi.

1
Erna Sudiastuti
semangat thor
Erna Sudiastuti
ditunggu julian sama eve
Asri Yunianti
Luar biasa
Risna Jafar Mohamad
Kecewa
Risna Jafar Mohamad
Buruk
Nia Marlyana
Luar biasa
™febri@n.*
pepet trus dev
Juna Dong
luar biasa
Murni Murniati
bknnya nina udah tau ya, krn dkasih tau ray
atik munawaroh
ceritanya bagus sat set tidak bertele_ tele. sukses buat othor nya
abdul adul
Luar biasa
Ika Indah Yani
hm ini mah nnti satu server sama diana jadi pembenci aleen...
Rama Rama
Buruk
dwi novitasari
kalo orang kaya manggil dokter langsung ke luar negeri.. gak pake jalur BPJS lagi 🤣🤣
Sunny Kwok
Luar biasa
dhedoy wahyudi
Biasa
dhedoy wahyudi
Lumayan
Arsen Arsenio
bisa" ny dev hanya diam saja tau aleen di pukul di depanny 🤦🏼‍♀️
rama
Luar biasa
Mine 01
istri gak tuh 🙃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!