Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hana harus menerima pekerjaan menjadi perawat seorang lelaki kaya raya yang lumpuh karena kecelakaan.
Tiap hari Hana merawat dan mengajar kan Alex Anderson berjalan hingga mereka semakin dekat bahkan Alex memperkenalkan Hana sebagai tunangan nya pada semua orang karena membalas sakit hati pada sang mantan kekasih yang meninggal kan nya.
Bagaimana kisah kehidupan Hana sebagai perawat di rumah keluarga Anderson?
Akan kah Hana bisa mengontrol perasaan nya pada Alex?
Lalu bagaimana dengan perasaan Alex pada Hana setelah Hana membantunya bisa berjalan kembali?
Temukan semua jawaban nya di cerita terbaru ku...
Yuuk mampir di cerita terbaru ku Perawat Cantik Tuan Anderson hanya di Novel Toon..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ajakan Vindo
"Terdengar desas-desus pembicaraan tentang hubungan Hana dan Alex di kantor,belum ada yang tau siapa Hana kecuali Vindo karena Alex tidak pernah mengenal kan Hana secara langsung.
Tapi banyak yang menebak jika Hana pembantu Alex secara mereka tau pertunangan Alex dan Laura bahkan mereka akan menikah dalam waktu dekat.
"Saya permisi sebentar tuan" ujar Hana karena ponsel nya berbunyi.
Alex yang sedang melihat laporan pun menoleh pada Hana yang tergesa-gesa keluar ruangan Alex.
"Ya bu ada apa?" tanya Hana saat mengangkat ponsel nya.
"Han,ibu ingin menyampaikan kabar tentang Agung,saat ini kondisi Agung sedang tidak baik-baik saja,apa kamu bisa pulang dalam waktu dekat ini Han?" tanya ibu nya
"Bagaimana ya bu,Hana masih kerja tapi nanti Hana usaha kan ya bu minta izin dengan majikan Hana"
"Ya Han, Agung selalu menanyakan kamu nak, mungkin dia rindu"
"Hana usaha kan ya bu tapi Hana tidak bisa janji" jawab Hana lalu menutup ponselnya.
Sebenarnya hati Hana ingin sekali merawat adik nya tapi bagaimana bisa dia harus mencari uang untuk biaya pengobatan sang Adik jika dia harus stay di kampung.
Saat Hana hendak masuk kembali dia justru berpapasan dengan Vindo.
"Han,sedang apa?" tanya Vindo
"Ini mas mengangkat telpon ibu" jawab Hana jujur
"Kenapa? Ada masalah?"
"Tidak,hanya kangen saja" jawab Hana
"Wajar sih ibu kamu kangen karena kamu pantes buat di kangenin, kamu cantik" rayu Vindo membuat Hana tersenyum kecil menanggapi nya.
"Mas Vindo bisa saja"
"Oh ya Han kapan-kapan kamu mau nggak makan bareng sama aku"
"Makan bareng?"
"Ya Diner gitu bahasa nya anak muda sekarang"
"Bukan nggak mau mas tapi saya harus kerja"
"Malam nggak mungkin kerja juga kan Han,nanti biar saya deh yang izinin sama tuan Alex deh yang penting kamu nya mau dulu "bujuk Vindo
"Tuan Alex bisa saja membutuhkan saya kapan pun mas dan itu tanggung jawab saya sebagai perawat nya jadi maaf mas tidak bisa" jelas Hana menolak halus
"Jika saya izin pasti tuan Alex mengerti Han, ayolah Han sesekali kamu menikmati malam di Jakarta, kuliner nya enak-enak loh,apa kamu tidak tertarik mencicipi nya"
Vindo menarik tangan Hana seraya memohon tapi pintu ruangan Alex terbuka.
"Sedang apa kalian?" tanya Alex dengan wajah memerah
Hana terkejut dengan kedatangan Alex tiba-tiba membuat nya segera menarik tangan dari Vindo.
Hana sangat gugup seperti orang yang sedang terciduk berselingkuh.
"I-tu Tuan, tadi mas Vindo-"
"Saya ingin izin mengajak Hana makan malam tuan" potong Vindo membuat Alex menatap lekat bawahan nya itu.
"Tidak bisa! Hana banyak pekerjaan,masuk Han" ujar Alex ketus membuat Hana tertunduk takut.
"Permisi Mas" pamit Hana membuat Vindo kecewa
Alex menutup pintu ruangan nya lalu menatap Hana dengan tatapan elang nya membuat Hana menelan saliva nya.
"Bagus ya kamu Han,saya meminta kamu menemani saya di kantor untuk membantu saya bukan malah asik-asikan pacaran dan janjian"
"Ti-dak tuan tadi itu"
"Stop saya tidak mau lagi melihat kamu ngobrol dengan Vindo,tugas kamu menjaga saya bukan Vindo" tegas Alex dan diangguki Hana patuh.
Mood Alex berubah buruk hari ini karena melihat Hana dan Vindo tadi,ntah kenapa Alex tidak suka siapapun mendekati perawat nya itu.
"Kita pulang sekarang" ajak Alex
"Tapi ini masih pukul sebelas tuan"
"Di sini saya yang menjadi atasan bukan kamu"
"Tapi-"
"Pulang sekarang" bentak Alex membuat Hana terkejut dan segera mendorong kursi roda majikan nya itu.
****
"Apa rencana kita?" tanya Elizabeth
"Jika menyabotase mobil Alex lagi tidak mungkin secara jika Alex akan pergi semua keamanan sudah di cek lebih extra lagi" lanjut Elizabeth
"Racun" gumam Jack
"Jangan gila kamu Jack, jika racun jelas-jelas Alex langsung mati dan semua akan curiga pada ku"
"Kita bisa menuduh Hana"jawab Jack
"Tidak! Itu ide buruk Jack,bisa saja polisi tidak menemukan jejak pada Hana justru kepada ku karena kami satu rumah"
"Lalu apa?"tanya Jack lagi bingung.
"Apa kita bunuh Alex dengan pembunuhan bayaran" jawab Elizabeth tersenyum licik
"Caranya?"
"Ya kita sewa pembunuhan bayaran"
"Apa kamu yakin berhasil?" tanya Jack lagi
"Alex cukup banyak musuh di dunia bisnis,kita bisa memanfaatkan itu semua, apalagi kondisi Alex saat ini lemah,dia lumpuh tidak akan mungkin bisa mengajar para pembunuh bayaran tersebut"
"Boleh kita coba" ujar Jack sambil mencium bibir Elizabeth dan mereka tertawa bahagia dengan ide yang mereka ciptakan.