NovelToon NovelToon
Istri Sewaan Tuan Muda

Istri Sewaan Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Pelakor jahat
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: Haraa Boo

Dipaksa menikah dengan pria beristri membuat Delia berani berbuat nekad. Ia rela melakukan apa saja demi membatalkan pernikahan itu, termasuk menjadi istri sewaan seorang pria misterius.

Pria itu adalah Devanta Adijaya, seseorang yang cenderung tertutup bahkan Delia sendiri tidak tahu apa profesi suaminya.

Hingga suatu ketika Delia terjebak dalam sebuah masalah besar yang melibatkan Devanta. Apakah Delia bisa mengatasinya atau justru ini menjadi akhir dari cerita hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haraa Boo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penuh rahasia

Delia dan Keyla sudah berjalan menuju ke lantai dua. Mereka nampak girang ketika melewati beberapa ruang kaca yang menampakkan isi didalamnya, termasuk area gym, biliar, ruang musik bahkan ada juga perpustakaan.

Dan yang membuat Delia semakin tercengang yaitu ketika ia berdiri di rooftop. Rupanya disana ada area hijau yang luas, di tengah-tengahnya ada sebuah kolam renang yang membuat halaman rooftop jadi lebih indah dan adem.

Keyla sudah maju beberapa langkah, menatap jernihnya air di dalam kolam membuatnya tak sabar untuk masuk ke dalam sana.

"Waow, kalau aku jadi kamu Del.. Nggak mungkin sih mau kerja diluar sana. Liat rumahmu, semua fasilitas ada. Kamu mau kegiatan kan, ayo.. Kita berenang sekarang," ucap Keyla yang kini sudah bersiap untuk menarik tangan Delia.

"Sayangnya aku nggak bisa berenang Key," jawab Delia.

Kini Keyla sudah berdiri di salah satu sudut rooftop menatap halaman rumah Devan yang tampak semakin luas jika dilihat dari atas.

"Apa, hari gini nggak bisa berenang," ucap Keyla terkejut. "Ya udah ayo aku ajarin."

"Nggak ah, aku takut. Kamu aja sana. Aku mau coba keliling lagi."

"Serius nggak mau, cuacanya mendukung banget Del," kata Keyla sambil menatap matahari yang tampak tenang, tidak terlalu terik namun tidak juga mendung.

"Udah sana," seru Delia sambil mendorong tubuh Keyla untuk segera menceburkan tubuhnya ke dalam air.

"Ya udah deh, byee.." ucap Keyla sambil melambaikan tangannya.

Delia cukup penasaran dengan ruang perpustakaan, jiwa membacanya tiba-tiba menggerakkannya untuk masuk ke ruangan itu.

Usai membuka pintu, Delia cukup terkejut dengan ruangan itu. Semua tertata rapi bahwa sirkulasi udaranya pun cukup baik untuk ruangan yang bahkan jarang disinggahi.

Sekatnya yang luas memudahkan siapapun yang akan menyusuri ruangan itu. Delia nampak tersenyum ketika jemarinya sudah memilah beberapa buku.

"Kok bukunya semua tentang hukum," gumam Delia sambil terus mencari.

Delia kembali melangkah ke rak di sebelahnya, disana pun juga sama, buku-buku yang tersusun rapi itu hanya berisi seputar tentang psikologis.

"Sama sekali nggak ada novel," gumam Delia lagi sambil menghembuskan nafas panjang.

Saat sedang menelusuri ruangan itu, tiba-tiba ponsel Delia berdering. Delia mengambilnya dari saku dan mendapati ada sebuah pesan masuk dari Devan.

"Datang kesini pukul 07.00, nanti akan ada sopir yang mengantarmu."

Delia memicingkan matanya sambil memperbesar gambar yang dikirim oleh Devan.

"Kebiasaan asal nyuruh, minimal kalau nyuruh itu dijelasin kenapa, mau apa, nggak tiba-tiba begini," gerutu Delia kesal.

Saat Delia membalikkan badan berniat untuk keluar dari ruangan itu, tiba-tiba saja seorang pelayan sudah berdiri di belakangnya.

"Astaga bibi!" seru Delia karena terkejut.

"Maaf Non bibi tadi nggak sengaja lewat terus liat Non disini. Non Delia disini nyari apa ya?" tanya bibi itu.

"Nggak bi, cuma liat-liat aja. Memangnya kenapa?"

"Sebelumnya belum pernah ada orang yang masuk keruangan ini, apa Non sudah mendapat ijin dari Tuan."

"Ohh jadi ini ruangan khusus Devan. Maaf kalau gitu, aku pikir siapa aja boleh masuk."

Delia melangkahkan kakinya keluar dari ruangan itu sambil sesekali menoleh ke belakang. "Ini nggak boleh, itu nggak boleh, emang di rumah ini ada rahasia apa sih, sampai segitunya."

****

"Selamat malam, dengan Nona Delia?" tanya salah seorang karyawan begitu Delia sudah masuk ke dalam sebuah butik besar.

Delia mengangguk.

"Baik, tadi Tuan Devan sudah menghubungi saya dan meminta saya untuk memilihkan gaun pesta yang cocok untuk Nona. Mari silahkan masuk."

Kayawan itu mempersilahkan Delia untuk masuk terlebih dahulu.

Langkah kaki Delia berhenti ketika ia menatap sebuah gaun hitam dengan tali tipis dihiasi permata putih dan dibagian dada ada variasi pita yang semakin menambah kesan elegan di gaun itu.

"Apa anda tertarik dengan gaun ini. Ini memang salah satu gaun yang akan saya rekomendasikan pada anda," ucap karyawan itu.

"Apa saya cocok pakai ini?" tanya Delia nampak tak percaya diri.

"Bagaimana kalau di coba dulu, saya yakin gaun ini akan sangat cocok di badan Nona."

Delia mengangguk, lalu pelayan itu segera mengambilkan gaun itu untuk dicoba Delia.

Delia sudah keluar sambil mengenakan gaun hitam itu. Tubuhnya yang kecil putih dibalut gaun hitam yang memperlihatkan lekukan tubuhnya membuat Delia semakin anggun, apalagi kulit terangnya memancarkan aura yang akan memikat siapapun yang melihatnya.

"Wahhh.. Baju ini sangat cocok untuk anda Nona. Bagaimana menurut anda?"

Delia menatap dirinya dalam pantulan cermin lalu tak berselang lama ia tersenyum seakan puas dengan tampilannya sekarang.

Dalam pantulan cermin itu tiba-tiba muncul sosok Devan yang langsung terpana dengan penampilan Delia. Pria itu terus memandangnya tanpa berkedip sedikitpun, bahkan ponsel yang semula ada di telinganya tiba-tiba ia turunkan begitu saja.

"Saya mau yang itu saja," jawab Devan tegas.

Pelayan itu segera menundukkan kepala lalu pergi dari tempat itu untuk memberi ruang pada Devan dan Delia.

"Untuk apa aku memakai gaun sebagus ini?" tanya Delia memecah keheningan.

"Malam ini kamu akan menemani saya ke pesta ulang tahun Tante Liliana."

"Tante Liliana, siapa dia?"

Delia memang belum begitu mengenal nama itu, yang ia tahu satu-satunya keluarga Devan adalah maminya, Nyonya Margaret.

"Mamanya Tara," jawab Devan singkat.

Delia menganggukkan kepala sambil membuka mulutnya hingga mengeluarkan suara 'o'

"Aku akan memperkenalkanmu sebagai salah satu MC diacara itu, bisa kan?"

"Kenapa tiba-tiba begini?"

Tentu saja Delia terkejut dengan ucapan Devan, acara itu digelar malam ini juga namun pria itu baru memberinya kabar sekarang.

"Anna sudah menyiapkan catatan buat kamu."

"Tapi tetep aja, aku-"

Devan menatap Delia dengan tajam, membuat gadis itu tidak bisa lagi berkutik.

"Jangan sampai kamu bikin malu aku."

"Kalau gitu kenapa nggak dateng sendiri aja," gumam Delia dengan bibir yang sudah mengerucut.

"Kamu bilang apa?"

"Emmmbb.. Kalau takut aku bikin malu kenapa harus mengajakku, kamu bisa datang sendiri," ucap Delia dengan kata-kata yang lebih lembut.

"Ini permintaan Tante Liliana, bukan keinginanku."

Delia terdiam sejenak setelah memutar bola matanya dengan malas, rupanya Devan tidak benar-benar tulus mengajaknya. Namun yang membuat Delia bertanya-tanya, kenapa Tante Liliana meminta Devan untuk mengajaknya. Sejauh ini belum ada orang di sekitar Devan yang bisa menghargai kehadirannya.

Kini Devan sudah membawa Delia ke salah satu salon kecantikan. Delia banyak melakukan perawatan yang sebelumnya sama sekali belum pernah ia coba. Bahkan sesekali gadis itu nampak bingung dan ketakutan saat dokter hendak melakukan tindakan perawatan.

Namun usaha itu tidak ada yang sia-sia, kini Delia sudah tampil dengan wajah yang lebih fresh, tak lupa make-up tipis yang semakin menambah kecantikan Delia.

Gadis kampung itu sudah disulap menjadi princess yang akan memukau Devan dengan kecantikan.

BERSAMBUNG..

1
Haraa Boo
😅😅 Nanggung bgt ya kak
Maira_
Hmm, curang kamu Dev, udh dimasukin baru sadar😄
Maira_
masih hidup dong
Was Sikem
katanya belinda lumpuh kq bs jalan, membingungkan ceritanya
Haraa Boo: terimakasih atas koreksinya, mohon maaf itu kesalahan penulisan kak🙏🙏
total 1 replies
Sunny Eclaire
rupanya si mami gak semudah itu
Sunny Eclaire
awokawok delia enggak peka blas
Nabila Meilani
aku mampir kak, semangat nulisnya 😊💐
Tomat _ merah
Semangatt thor, ceritañya baguss/Smile//Smile/
Maira_
lanjut thor, mkin seruu
Haraa Boo
makasih kak🥰
ARIES ♈
semangat kak..🫰🏻🌸
💫0m@~ga0eL🔱
bagus novelnya , lanjutkan thor. Oma titip iklan aja y🙏
Haraa Boo
Tenang kak, Devan udah ada pawangnya😜😜
Maira_
Bgus Devan, kmu hrus tetap pada pndrianmu, kmu sdah memutuskan untuk mmlih Delia
Sylvia Rosyta
aku mampir kak 😊 semangat buat nulisnya 💪
seftiningseh@gmail.com
Terima kasih sudah mendukung aku
Maira_
Gimana kalau Belinda tiba-tiba muncul, gak rela aku😢
Maira_: 👍 siap thor
Haraa Boo: Ikuti terus ya kak, meski Belinda muncul kisah Delia dan Devan akan selalu menjadi yg dinanti🩷
total 2 replies
yanah~
mampir kak 🤗 ceritanya menarik, apalagi visualnya Liu haocun 😍
Haraa Boo
makasih kkak cntik🤩
Yoona
aku dh mampir juga, semangat nulis nya💞💞💞
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!