NovelToon NovelToon
Jangan Salahkan Aku Jika Ku Berubah

Jangan Salahkan Aku Jika Ku Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Balas Dendam
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dilla Mustari

seorang gadis remaja yang lemah lembut, di pertemukan dengan seorang pria yang sangat kejam dan sangat kasar.
siapa sangka gadis ini bisa mengubah segalanya.
dan kenapa bisa...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla Mustari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 mama Alvin kesal

Bibi mengetuk pintu kamar Dela. Tidak lama kemudian Dela membukan pintu. "eh Bibi."

"ini tasnya nak Dela dari tuan Alvin."

"oh begitu yah Bi, terima kasih."

"sama-sama nak, kalau begitu bibi mau lanjut beres-beres."

"silahkan Bi."

Setelah Bibinya ke depan, Dela masuk ke kamarnya lagi. Dan mengeluarkan kan foto ibunya dan sebuah buku kecil yang di ambil dari rumahnya.

Dela mengusap-usap wajah yang ada di foto tersebut, "Bu... seandainya ibu masih mungkin Dela tidak seperti ini. Dela kangen Bu..". Sambil memeluk foto itu Dan menangis.

Dela memeluk foto itu sambil baring, tidak butuh waktu lama Dela tertidur sambil memeluk foto tersebut.

Di tempat lain Dita memamerkan hpnya ke teman -temannya. "wow Dita hp mu keren sekali dan hp ini pengeluaran baru dan hanya orang-orang terkaya saja yang bisa memiliki hp itu." kata salah satu temannya.

"iya benar itu kita-kita hanya pakai hp kentang ini,,. benar nggak sih teman-teman."

"benar sih.. Aku salut banget sama Dita apa yang di minta pasti dia dapet.

"sudahlah teman-teman jangan muji aku kayak gitu."

Padahal dalam hati Dita ingin sekali di puji. Tapi tidak mau mengungkapkan di depan teman-temannya.

Salah satu temannya Dita bertanya lagi. " kan kamu juga baru tuh beli mobil baru."

"iya teman-teman karena mobil lama aku itu udah bosan aku pakai jadi minta di beliin lagi dhe sama bokap. "

"wah Dita. Kamu itu bikin iri kita-kita aja punya bokap kayak bokap kamu itu yang selalu nuruti kamu."

"kalau begitu aku pulang duluan yah teman-teman."

dalam perjalanan pulang Dita sangat senang di puji terus sama teman -temannya.

...****************...

Di kantor Alvin dan Andre sedang mengadakan rapat karena beberapa hari yang di tunda oleh Alvin. Alvin sebagai seorang pimpin perusahaan tersebut sangat tegas dan susah sekali di ajak bercanda. Dan para karyawannya sudah mengetahui pemimpinnya seperti apa.

Setelah selesai rapat Alvin, Andre dan para staff yang ikut rapat kembali ke ruang nya masing-masing. Setelah Alvin masuk keruangannya, Alvin menerima telepon dari Mama nya yang berada di luar negeri.

"hello Ma.. Tumben Mama telepon Alvin."

"kamu aja yang tidak mau telepon mama, alasannya sibuk terus."

"memang Alvin sibuk Ma.."

"alasan kamu, mana menantu Mama Alvin."

"Ma Alvin. Nanti aja Alvin telepon mama.."

Alvin langsung saja mematikan telepon nya, Alvin tidak suka kalau Mamanya mau bahas Dela.

"kebiasaan ini anak malah matiin telepon nya, awas kamu Alvin yah. "

"ada apa sih Mah, setelah nelepon Alvin malah kamu yang kesal begitu."

"lihatlah kelakuan anakmu... Mama masih ingin cerita sama dia, eh malah di Matiin hp siapa coba yang tidak kesal begitu."

"udahlah Ma jangan marah-marah Muluh nanti darah nya kumat lagi."

"Papa sama anak sama saja. Bikin Mama kesal."

Mamanya Alvin masuk ke kamarnya karena kesal dengan sikap anak dan suaminya.

...****************...

"Ma.. Buka pintunya dong jangan gambek terus, masa Mama biarin papa tidur di luar sih.."

sudah berapa kali papa Alvin mengetuk pintu tapi pintunya belum terbuka juga. Beberapa menit kemudian mama Alvin sudah membukakan pintu oleh suaminya, karena tidak tega juga kalau suaminya tidur di luar.

Ternyata mama Alvin masih kesal, setalah buka pintunya mama Alvin masuk dan tidak mengatakan apa-apa pada suaminya, dan tidur .

"Mah.. Maafin Papa yah.. Papa akui papa salah."

"sudahlah Pah.. papa selalu begitu."

"Mah... Bagaimana kalau kita ke Indonesia aja. Kita tidak usah beri tahu Alvin kalau kita akan pulang ke Indonesia."

" itu ide bagus Pah.."

"jadi mama tidak marah lagi sama papa.."

"masih.."

Papa Alvin dan mamanya sudah berbaikan lagi..

Kembali lagi ke Dela...

Dela sudah bangun dan melihat jam, ternyata sudah jam tiga lewat. "lama juga aku tidur yah."

Dela masih memegang foto ibunya, Dela berpikir di mana bagus menyimpan foto ibunya. "aku simpan aja di laci meja rias aja deh."

Dela berjalan menuju meja rias dan menyimpan foto ibunya tersebut. Setelah itu Dela ingin membersihkan diri terlebih dahulu. "enakan berendam aja kali yah"

Di dalam kamar mandi Dela menyalakan air untuk mengisi bathub. "saatnya aku berendam."

Dela di dalam kamar sudah hampir satu jam lamanya dan belum ada tanda-tanda untuk keluar kamar. Tidak lama kemudian Dela sudah keluar dari kamar mandi. "jadi segar kan aku sudah beredam."

Setelah itu Dela keluar kamar.karena hampir seharian Dela di kamar saja. "Bibi lagi apa itu."

"eh nak Dela.. Bibi nyantai aja nak Dela."

Dela menghampiri Bibi tersebut. "oh iya Bi.dela ingin minum kopi."

"biar Bibi yang buatkan."

"tidak usah Bi..biar Dela aja yang buat, Bibi istirahat aja."

Dela menuju dapur untuk buat kopi. Setelah itu Dela membawa kopinya halaman samping tersebut. Dan mereka berdua menikmati sore hari sambil bercengkrama dan tertawa kecil.

"Bibi senang sekali ada nak Dela."

"masa sih Bi."

"iya nak. Sebelum kamu ke sini. Ini rumah sunyi sekali dan bibi setelah bibi membersihkan rumah dan Duduk sendiri saja."

"Dela juga senang Bi. Bisa sama Bibi. Dan Bibi itu sudah saya anggap sebagai ibu sendiri."

"makasih yah nak..kamu baik sekali dan jarang orang seperti dirimu."

"hehe bibi bisa aja. Ayo Bi di minum lagi kopinya."

setelah itu mereka berdua masuk ke rumah lagi karena hari sudah mulai gelap. Di dalam kamar Dela bosan sekali. "bosan sekali yah, aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan di kamar ini."

Dela sambil berpikir tentang apa yang akan di lakukan nya lagi. "nonton aja kali yah. Iya benar aku panggil bibi nemanin aku nonton, itu ide yang bagus juga."

Dela keluar kamar dan menuju ke kamar Bibinya... Dela mengetuk-ngetuk pintu kamar, tidak lama kemudian pintu kamar tersebut terbuka. "eh nak Dela, tumbeng ke sini ada apa." tanya Bibi kepada Dela.

Dela hanya cengir kuda saja. "Bibi boleh temanin aku nonton nggak."

"Oalah... Boleh aja atuh nak Dela."

"kalau begitu ayo Bi.."

Dela berjalan sambil menarik tangan Bibi tersebut. "aduh nak Dela Pelan-pelan jalannya."

"iyaa Bi.. Maaf."

Setelah Sampai ruang keluarga tersebut. Dela langsung saja mengambil remote tv dan menyalakan nya. Dan duduk dekat Bibinya, Dela bertanya kepada Bibi nya.. "Bi.. Bibi suka nonton apa, aku bingung Bi mau nonton apa."

"dari kamu saja nak Dela. "

"yah bibi tidak seruh banget di tanya."

Dela mengganti channel nya karena menurut Dela tidak ada yang bagus untuk di nonton.

1
Ledy Gumay
Lumayan
Nurardillah: terimakasih
total 1 replies
Faadhilah Fauziyyah
Thor, kapan update selanjutnya?
Nurardillah: sabar yah KK.dan update setiap hari kok/Pray/
total 1 replies
Levi Ackerman
Bikin nggak tidur!
Nurardillah: hehehe 👍☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!