Viola Maharani, wanita berusia 27 tahun ini terkenal karena profesi nya sebagai seorang wanita penghibur. Pekerjaan ini sudah di geluti nya sejak Vio, begitu panggilan nya, masih duduk di bangku kuliah..
Tidak main main, semua client nya bukanlah orang sembarangan. Selain di kenal sebagai primadona nya para kupu kupu malam, vio juga di kenal sangat selektif dalam menerima pelanggan nya. Wanita itu hanya akan menerima tawaran dari client yang bisa membayarnya dengan nilai yang fantastis..
Sebenarnya kenapa seorang Viola yang memiliki paras cantik dan hidup yang nyaris sempurna itu bisa terjerumus ke dalam dunia malam, lalu bisakah vio terlepas dari kehidupan nya yang kelam ini ??
💜
Hai..
Selamat datang di karya ke-7 dari Autor ratu_halu
Menerima kritik dan saran dengan bahasa yang sopan 🙏
Happy Reading 🥳
Enjoy 🔥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 8
POV_Viola Maharani
Nama ku Viola Maharani. Selamat datang di kisah hidup ku yang rumit ini....
Aku kehilangan kedua orang tua ku dalam sebuah kecelakaan saat kami hendak berlibur ke pantai. Saat itu aku masih duduk di bangku sekolah menengah. Aku sangat terpukul dengan kenyataan itu. Sampai detik ini aku belum menemukan jawaban nya kenapa Tuhan hanya menyelamatkan hidup ku. Padahal aku sama sekali tak ingin melanjutkan hidup ini jika hanya sendirian..
Hidup ku hancur. Keluarga yang sempurna bagi ku kini tak ada lagi..
Setelah kepergian kedua orang tua ku, aku di titipkan ke yayasan anak yatim piatu tempat dimana dulu kedua orang tua ku menjadi donatur tetap oleh keluarga dari mendiang ayah ku. Mereka yang haus akan harta mengambil semua yang kami miliki. Sayangnya, saat itu ayah belum membuat surat wasiat. Mungkin beliau pun tidak mengira akan pergi di usia yang masih sangat muda..
Begitu juga dengan keluarga dari ibu ku, mereka yang dulu sangat menyayangiku tiba tiba berubah 180°. Mereka saling berebut untuk mendapatkan aset yang di tinggalkan ibu ku..
Memang ayah dan ibu ku yang pekerja keras itu meninggalkan banyak sekali aset berharga. Namun tak ada satu pun dari semua itu yang menjadi milikku. Mereka membaginya tanpa melibatkan aku. Mereka bilang, aku masih terlalu kecil untuk mengelola semua bisnis itu..
Masa muda ku, kuhabiskan di yayasan kasih bunda. Setahun pertama saat aku masuk ke yayasan tersebut, pihak keluarga masih membiayai sekolah dan segala kebutuhan ku. Namun di tahun berikutnya tak ada lagi kiriman uang. Bahkan tak satu pun dari mereka mengunjungi ku di yayasan. Mereka seolah lupa bahwa aku adalah satu satu nya pewaris dari semua yang mereka ambil..
Beruntung aku bukanlah anak yang manja. Meski aku anak tunggal, kedua orang tua ku tak pernah memanjakan aku. Mereka mendidikku menjadi gadis yang tangguh..
Aku bersekolah di sekolah internasional. Dan itu membuat yayasan keberatan untuk membiayai ku sebab memang biaya nya tak sedikit. Mereka hanya sanggup memberiku makanan dan naungan untuk berteduh..
Aku berusaha sangat keras untuk mengajukan beasiswa. Sebab sangat tanggung sekali jika aku putus sekolah padahal tinggal satu tahun lagi aku lulus..
Beruntung pengajuan beasiswa ku di terima mengingat aku adalah salah satu dari murid yang berprestasi..
Setahun sebelum aku lulus dari sekolah menengah, tiba tiba saja aku mendapat kabar dari yayasan bahwa ada pasangan suami istri yang ingin menjadikan ku anak mereka. Awalnya aku menolak sebab sempat menaruh curiga kenapa kedua orang tua itu mengambil anak tapi bukan bayi yang baru lahir. Bukankah biasanya orang orang akan lebih memilih mengadopsi anak yang masih kecil bahkan masih bayi..
Namun perjuangan ku kalah dengan uang. Yayasan tetap menyerahkan ku pada mereka meski aku menolak keras..
Aku di bawa ke pusat kota dimana mereka tinggal. Ternyata kedua orang tua sambung ku itu cukup dalam segi ekonomi. Mereka memiliki rumah yang besar dengan 2 orang asisten rumah tangga serta satu tukang kebun. Namun sayang, mereka bukanlah sosok orang tua yang ku impikan untuk menjadi pengganti kedua orang tua ku yang telah lama pergi. Kedua nya sering bertengkar. Jeritan tangis sering ku dengar dari kamar utama..
Selang satu tahun setelah aku lulus, mereka belum juga memutuskan kelanjutan hidupku akan bagaimana. Untuk bekerja aku di larang, namun melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi pun mereka tidak menawarkan ku..
Di suatu pagi, aku tidak sengaja mendengar pertengkaran hebat. Ternyata usaha milik ayah tiri ku bangkrut. Dia terlilit hutang yang sangat banyak pada seorang rentenir. Bahkan dia ketahuan selingkuh dan memiliki seprang anak dari pelakor itu. Ibu tiri ku yang mengetahui hal tersebut pun langsung mengajukan gugatan cerai. Dan sialnya, aku menjadi tumbal dari kehancuran hubungan mereka..
Setelah ibu tiri ku pergi dari rumah, dan para pembantu di pulangkan ke kota asalnya, ayah tiri ku tiba tiba saja meminta ku untuk mengemas semua pakaian dan segala kebutuhan ku. Aku tak tau akan di bawa kemana hingga kendaraan yang di kemudikan pria tua itu berhenti di sebuah rumah bordir..
Aku di jual.
Ya. Aku, gadis malang yang baru satu tahun lulus sekolah di jual pada seorang mucikari untuk membiayai hutang hutang pria brengsek itu..
Aku meraung raung, menangis dan mengiba agar pria jahat itu mengurungkan niatnya. Namun sayang, air mata ku dan segala permohonan ku tak membuat hati nya luluh..
Dia yang seharusnya menjaga ku karena telah di sumpah di depan pengadilan malah berbuat begitu tega. Hampir menodaiku dan kini dia menjualku pada seorang mucikari.
Bagaimana aku akan bertahan hidup dengan menjalani hari hari ku yang seperti mimpi buruk ini. Jika boleh memilih, aku lebih baik mati dalam kecelakaan itu bersama kedua orang tua ku..
Aku telah memukul genderang perang saat pria itu membawa ku pada mami norma. Akan ku hadapi dunia yang kejam ini dengan senyuman. Akan ku balas sakit hati ku ini dengan pencapaian yang kelak akan aku dapatkan..
Pria itu dan semua orang yang telah menyakiti ku, aku akan membalas mereka semua. Tak akan ada satu pun yang bisa lari dari ku. Itu janji ku. Janji seorang anak yatim piatu yang hak nya di renggut dengan paksa...
Setelah mendapatkan uang untuk membayar bunga hutang nya pada rentenir, pria itu langsung pergi dan meninggalkan ku begitu saja..
Aku memohon dengan sisa air mata ku pada seorang mami norma agar dia tidak menjadikan ku sebagai P*lacur. Aku sampai bersujud dan mencium kaki nya untuk meluluhkan hati wanita itu..
Akhirnya setelah perdebatan panjang dan kami bicara empat mata dari hati ke hati, Mami norma malah memutuskan untuk menjadikan ku sebagai anak nya..
Aku di kuliahkan nya. Dan di besarkan dengan penuh cinta oleh mami norma. Wanita yang ku anggap akan menjadi neraka ku ternyata malah mengubah dunia ku..
Meski pekerjaan nya sebagai mucikari, namun mami norma bukanlah seorang wanita yang jahat. Dia hanya terjebak di lingkaran setan. Dan dia tak pernah merekrut wanita wanita untuk menjadi anak asuh nya. Mereka sendiri yang datang pada mami norma untuk meminta pekerjaan. Karena mami norma tak punya keahlian selain melobi orang, mami norma pun hanya bisa memberikan pekerjaan wanita wanita itu sebagai pemuas nafsu para pria hidung belang..
Sampai akhirnya pada satu waktu, teman kuliah ku menawarkan sebuah pekerjaan. Pekerjaan yang sangat mudah. Menemani seorang pengusaha untuk datang ke sebuah pesta maupun ke acara acara penting. Dengan keahlian ku berbahasa inggris serta penampilan ku yang sangat menarik, akhirnya aku menggeluti pekerjaan ini sampai satu semester..
Penghasilan ku dari pekerjaan ini cukup lumayan sampai aku tak pernah lagi meminta mami untuk membiayai kuliah dan semua kebutuhan ku..
Mami norma yang curiga mulai mempertanyakan dari mana aku menghasilkan uang. Aku pun bercerita semua nya pada mami norma. Tak di sangka, mami norma mengajak ku bekerja sama untuk terus melanjutkan pekerjaan itu..
Karena keahlian mami norma melobi orang, aku mulai mendapatkan semakin banyak tawaran. Ternyata pekerjaan untuk menemani datang ke pesta maupun ke sebuah pertemuan sangat di minati oleh para pengusaha yang tidak memiliki istri atau pasangan. Bahkan ada juga yang sudah memiliki pasangan namun karena satu dan lain hal tetap juga menggunakan jasa ku..
Di sadari atau tidak, pekerjaan ku inilah yang membuat mami norma menjadi seperti sekarang. Rumah mewah dengan segala fasilitasnya, semua sudah mami norma miliki. Sampai aku mendapat beasiswa untuk melanjutkan studi ku di luar negeri pun aku tetap menjalankan pekerjaan itu. Namun bedanya, kini aku lebih selektif dalam menerima client. Hanya orang orang dari kalangan atas saja yang aku terima. Itu karena aku tidak memiliki cukup banyak waktu untuk menerima semua pelanggan..
Ya. Begitulah cerita singkat perjalanan hidup ku. Dan sampai detik ini aku masih menjalani profesi itu. Jangan tanyakan apakah dari para client ku itu ada yang pernah berbuat jahat atau tidak. Tentu saja ada dan sangat banyak. Sudah sering aku hampir menjadi korban pelecahan oleh beberapa client ku. Tapi aku anggap itu hanya sebagai cobaan dari sebuah pekerjaan dan tetap berlaku profesional setelah nya..
Aku mulai menata kembali hati ku yang hancur karena di khianati oleh ayah dan ibu tiriku.
Sejak saat itu aku menjadi pribadi yang tegar. Tak pernah lagi orang melihat air mata ku. Dan aku sudah berdamai dengan keadaan..
🖤
Melanjutkan percakapan antara viola dan aurel...
"Memang berapa lagi hutang keluraga mu yang tersisa ?" tanya vio
"Sekitar 150juta lagi.." jawab aurel dengan mata berkaca kaca..
"Lanjutkan kuliah mu. Jangan pikirkan masalah hutang lagi! Aku akan membayar semua nya."
Mata aurel membola sempurna serya menutup mulutnya yang reflek membentuk huruf O. Dia amat terkejut dengan apa yang baru saja di dengar..
"M-maksud k-kakak ?" tanya aurel lagi ingin memastikan bahwa pendengaran nya tidak salah..
Vio tersenyum lalu mengusap lembut kepala aurel.. "Selesaikan kuliahmu. Aku akan membayar hutang keluarga mu. Berikan aku nomot rekening dan nomor telepon lintah darat itu. Aku yang akan menyelesaikan semua nya. Kau harus fokus kuliah.."
Aurel langsung berhambur kepelukan viola. "Hiks..Hiks.. Terimakasih, kak vio.. Aku akan selalu mengingat kebaikan kakak ini.. Hiks..hiks.."
Viola hanya tersenyum sambil terus mengusap surai belakang aurel..
🖤