Legenda Long Chu

Dari kejauhan yang berada puluhan kilometer. Tersiar kabar tentang kekalahan gagak hitam dan mundurnya sekte tengkorak putih yang menyerang sekte Fajar senja, sekte yang tidak terlalu terkenal, sebab mereka tidak pernah mengikuti kompetisi antar sekte dalam sebuah kerajaan apalagi kekaisaran.

Sekte Fajar Senja berada di antara perbukitan yang cukup luas yang mencakup ratusan kilometer antara kerajaan Bai, Chu dan Lei.

Mereka terkurung di antara tiga wilayah kerajaan dan bersifat netral.. 

'Sepertinya mereka memang menginginkan benda ini' Wen Hao membatin dan merenung dalam hatinya seraya mengutak-atik sebuah benda berbentuk panjang dengan garis-garis kuno dan unik.

"Apa yang kau pikirkan guru? Dan benda apakah itu?" Tanya Long Chu yang melihat Wen Hao memainkan sesuatu.

Mereka kini ada didalam Goa..

"Ini adalah pusaka menuju dunia lain. Aku menemukan ini di sebuah reruntuhan"

"Apakah itu tidak berlebihan guru? Bagaimana mungkin ada dunia lain selain dunia yang kita tempati ini?" Long Chu bertanya dengan wajah penasaran. Karena dia sendiri tahu kitab yang ada di kepalanya juga berasal dari dunia lain.

"Ada, tapi kita tidak bisa memasukinya sebelum mencapai tingkatan tertentu, aku sudah berusaha untuk memecahkannya selama ini. Tapi masih belum menemukan caranya" terang Wen Hao.

"Mengapa guru begitu yakin, bahwa benda itu berasal dari dunia lain?"

"Ada sebuah fenomena alam puluhan tahun silam dan ada sebuah benda yang terjatuh dari langit. Dan jatuhnya di sebuah tempat. Ketika itu aku sedang bertarung dengan best harimau untuk mengumpulkan kristal Roh dan benda ini jatuh tepat diatas kepala harimau. Harimau itu langsung mati, aku bingung tapi aku tetap memungutnya.

Tepat ketika itu. Datang dua orang yang berpakaian cukup mewah dan mereka bisa terbang. Entah dari mana mereka berasal. Aku tidak tahu. Aku bersembunyi di antara celah batu dan menahan nafas dan menutup semua indra ku agar tidak diketahui.

Aku mendengar dari mereka, bahwa benda ini sangat berharga yang bisa membawa mereka ke dunia atas.

Dan aku menyembunyikannya dengan baik selama ini. Sekarang mereka sudah menemukan keberadaan ku. Kemungkinan hidupku tidak akan lama lagi. Terbukti dari serangan sebelumnya. Patriark Gagak hitam sudah mengingatkanku akan kedatangan mereka"

"Mengapa mereka tidak menyerang langsung?"

"Waktu itu aku mendengar sedikit pembicaraan mereka. Mereka sedang terluka akibat pertarungan besar. Dan dunia yang kita tempati ini hampir tidak memiliki Qi. Entah apa itu Qi? Tapi sepertinya itu mirip dengan tenaga dalam. Menurut penilaianku. Mereka memerlukan puluhan tahun untuk menyembuhkan luka dan kemungkinan kekuatan mereka sudah terkumpul dan cukup untuk mendominasi dunia ini. Jika mereka keluar dari persembunyiannya aku tidak akan bisa lagi bersembunyi. Benda ini aku serahkan padamu. Jangan pernah kau tunjukan kepada siapapun. Ingat pada siapapun" kata Wen Hao.

'Qi. Mungkin saja. Kitab yang ada padaku juga berasal dari dunia yang sama dengan asal mereka' batin Long Chu. "Aku akan menyimpannya, bolehkan aku mempelajarinya?" Tanya Long Chu.

"Jika kau bisa mempelajarinya, tentu lebih baik" sahut Wen Hao.

"Terima kasih guru, dengan senang hati" katanya lalu berjalan mendekati kolam Sidat dan memastikan siang itu dia dapat memakannya.

Wen Hao hanya tersenyum melihat hal itu, dulu dia juga seperti itu ketika melihat Sidat yang berenang di kolam. Bahkan dia pernah mengulurkan tangan untuk menangkapnya waktu seumuran dengan Long Chu. Yang pada akhirnya dia mendapat sengatan listrik. Untung ayah sekaligus gurunya itu menolong. Jika tidak dia pasti akan mati.

"Long! Aku melihat fisikmu sangat kokoh sekali, coba kau berendam dalam kolam itu! Dan tempa tubuhmu, dulu ayahku juga berkata seperti itu. Tapi aku tidak berani, sebab tubuhku tidak sekuat dirimu dalam usia yang sama" katanya, Wen Hao berdiri dan mendekatinya.

"Apa tidak apa, guru? Sidatkan bisa menyetrum, apalagi dalam kolam ini ada begitu banyak sidat. Bisa mati dalam sekejap aku." Sahutnya. Tapi dia tetap penasaran dan ingin mencobanya.

"Dulu, leluhurku pernah berendam dalam kolam ini. Dan dia yang membawa belut listrik ini dan mengkembang biakannya. Hanya saja tidak ada yang berani berendam setelah dia." Kata Wen Hao mendesah. Tidak ada generasi setelahnya yang memiliki kekuatan fisik yang bagus. Bahkan dia sendiri jika beradu kekuatan fisik mungkin akan kalah dengan Long Chu.

"Aku akan mencobanya guru, jika aku tidak sanggup. Tolong angkat aku segera. Karna aku tak ingin mati muda" ucap Long Chu yang langsung melempar pakaian atasnya dan menceburkan diri.

Hawa dingin nan sejuk meresap melalui ujung jari. Namun ketika belut listrik mulai mendekat dan mengitari tubuh Long Chu. Dia dapat merasakan tegangan yang ekstrim.

Aaaaaaargh!! Long Chu berteriak kesakitan, karena serangan dari belut listrik memiliki tegangan tinggi. Mungkin jutaan volt.

Wen Hao segera bersiap untuk mengangkat Long Chu, tapi Long Chu melambaikan tangan! Mengisyaratkan tidak, dan biarkan saja.

Long Chu tidak lagi berteriak. Dia memasuki keadaan memahami unsur listrik, 'jika memang cara kerja Qi seperti tenaga dalam, maka aku harus mencoba untuk menyerapnya' batinnya memikirkan berbagai cara.

Perlahan riak energi dapat dilihat berkumpul. Diantara sengatan listrik yang terus menimpa tubuhnya itu, dia terus melakukan berbagai hal untuk bisa menyerap dan menyimpannya.

'Mungkin tubuhku ini, memang diharuskan untuk menyaring Qi. Karena untuk tenaga dalam meskipun bisa menggunakannya, tapi akan cepat habis sebab ada kebocoran yang tidak aku ketahui bagaimana menanggulangi dan biarpun juga cepat terisi. Tapi itu akan menyulitkan nantinya jika lawan pandai mengatur tenaga dalam'

Wen Hao meninggalkannya sendirian. Karena sudah yakin, Long Chu bisa mengatasi hal itu.

Dia kembali ke sekte untuk melihat apakah semua sudah selesai dibenahi. Dia melompat ke atas bukit dan menuruni dengan cepat menggunakan ilmu meringankan tubuh yang sangat baik…

Di suatu kota dalam sebuah penginapan yang mewah.

"Mohon melapor Putri Hua!" Satu sosok datang dengan cepat, dia muncul dari jendela penginapan yang terbuka. Dia adalah seorang wanita yang sangat cekatan. Bukan hanya cantik tapi juga kuat. Yang sudah berada di tingkat pendekar Raja bintang satu di umurnya yang tergolong masih muda.

"Kau membawa kabar apa?" Tanya Putri Hua

"Sekte Fajar senja diserang Putri!" Kata Cai Lin.

"Bagaimana dengan anak itu?"

"Dia selamat, dan sepertinya dia sedang terkenal sekarang di sekte itu, banyak yang memujanya sebagai pahlawan. Apakah Putri ingin bertemu dengannya, aku bisa menculiknya" ucap Cai Lin.

Dia tidak tahu mengapa Putri Hua ingin dia mencaRi tahu tentang bocah yang malam itu datang mengganggu.

"Berikan saja dia ini, aku melihat ada masa depan yang cerah yang juga nanti akan menguntungkan kita. Dan sampaikan padanya. Ini tidak gratis, akan ada masanya aku akan menagih bayarannya. Pergilah!" Ucap Putri Hua.