‼️Novel ini sudah TAMAT tapi sedang dalam proses Revisi untuk mengurangi Typo dan menghilangkan bagian bagian yang tidak penting‼️
🌼
Alexandra E. Lincoln memilih menjadi seorang Montir daripada meneruskan perusahaan milik keluarga nya.
Gadis yang usianya kini menginjak 25 tahun itu sudah menggeluti pekerjaan nya hampir 2 tahun terakhir.
Ale, begitu biasa orang memanggil nya adalah sosok gadis yang periang dan mudah bergaul. Namun di balik itu ada kehidupan pahit yang dia sembunyikan dari orang orang di sekitarnya.
Apa sebenarnya yang terjadi pada Ale selama ini hingga dia memilih menjadi seorang montir padahal ale hidup dengan berkelimpahan harta.
Happy Reading di novel Author yang ke-4
NO HATE COMENT ya
(Otor juga Manusia)
💜💜💜💜
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Leo membaringkan tubuh nya di sofa panjang ruang tamu apartemen nya.
"Kenapa aku tidak bisa menghilangkan perasaan yang menjijikan ini ??" gumam nya sambil menutup kedua mata dengan punggung lengan nya.
Bagi leo, perasaan ini benar benar menjijikan dan sebuah aib. Menyukai sepupu sendiri yang tidak lain adalah lintang, anak dari adik mommy nya sendiri.
"Apa aku harus menerima salah satu wanita yang menjadi kencan buta ku agar aku bisa melupakan mu, lintang..."
🌼
Di lain tempat, tepatnya di rooftop sebuah gedung rumah sakit..
"Pulanglah bersama daddy, nak. Daddy mohon.."
Meskipun ale saat ini berada di rooftop rumah sakit, namun suara daddy nya terus terngiang sampai kesana, memohon dan meminta nya untuk kembali, hingga membuat ale menjadi semakin dilema.
Di satu sisi ale enggan kembali ke rumah itu lagi, rumah dimana seharusnya membuat ale tenang dan nyaman, namun sejak kedatangan nyonya sofi kenyamanan itu hilang begitu saja. Dan di sisi lain, lagi lagi sebagai seorang anak, alexandra tidak tega menolak permintaan itu terlebih permintaan daddy nya yang masih terbaring lemah di bangkar rumah sakit. Takut jika ini adalah permintaan nya yang terakhir...
🌼
Flashback On..
Bagai tersambar petir, ale yang masih berkabung atas meninggalnya sang mommy di kejutkan dengan kehadiran seorang wanita yang membawa seorang anak perempuan yang pada saat itu usianya hanya berbeda satu tahun di bawah ale.
Wanita itu datang satu minggu setelah mommy nya meninggal karena kecelakaan tunggal. Saat itu ale masih berusia 6 tahun. Memang anak seusia itu belum banyak mengerti polemik yang terjadi pada orang dewasa di sekitarnya, termasuk ada hubungan apa antara daddy dan nyonya sofi hingga menghasilkan seorang anak di antara mereka.
Namun yang pasti saat wanita itu menginjakkan kaki di rumah nya saat itu pula lah masa masa kelam ale di mulai.
Sebulan setelah kepergian mommy nya, tuan zack langsung menikah dengan nyonya sofi dan itu juga tanpa sepengetahuan ale. Awalnya wanita itu begitu baik dan seolah berempati pada ale, namun lambat laun setelah ale mulai tumbuh dewasa membuat ale menyadari satu hal, bahwa dialah orang yang paling menginginkan ale pergi dari rumah nya sendiri.
Entah apa yang di bicarakan oleh nyonya sofi pada daddy nya, hingga membuat tuan zack mengirim ale ke luar negeri, dan membuat ale menjalani hari hari dengan kesepian tanpa mendapat lagi kasih sayang orang tua.
Dan saat ale lulus sekolah menengah pertama nya, nyonya sofi sama sekali tidak membiarkan nya kembali ke tanah air hingga dia di daftarkan lagi di sekolah yang sama namun di tingkat menengah atas.
Sekalipun tuan zack tidak pernah menghubungi ale meski hanya sebatas menanyakan bagaimana kabar ale selama ini. Mau hidup atau mati sepertinya daddy nya itu sama sekali tidak perduli. Begitu pikiran ale.
Sejak saat itu ale merubah pola pikir dan cara pandang nya pada sang daddy. Dia tidak lagi perduli pada pria tua itu.
Tanpa daddy nya tau selama ale tinggal dan bersekolah di luar negeri, ale sudah bisa bekerja menjadi asisten di bengkel salah seorang teman kuliah nya. Dan dari situ pula lah kecintaan nya di dunia otomotif di mulai. Hingga ale lulus dari sekolah menengah, ale langsung terbang ke Jepang dengan biaya nya sendiri untuk melanjutkan pendidikan nya ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Hingga lulus S2 di kampus yang sama, baru lah ale kembali ke tanah air lagi. Dan itu semua tanpa biaya dari tuan zack, sebab setelah dia lulus sekolah menengah, daddy nya itu sudah tidak pernah mengirim kan nya uang, beruntung ale yang memiliki kecerdasan bisa mendapatkan beasiswa dengan mudah. Jadi uang yang di dapatnya dari bekerja paruh waktu dia gunakan untuk biaya sehari hari nya di negara tersebut.
Menyedihkan bukan ? Seharusnya ale mendapatkan hak nya sebagai seorang anak, apalagi tuan zack bukanlah ayah yang miskin dan kesulitan ekonomi nya.
Dengan dua gelar yang di dapat nya dan juga sertifikat seorang ahli mesin terbaik membuat ale percaya diri akan mendapatkan pekerjaan yang bagus di Indonesia.
Sampai pada saat ale kembali kerumah itu, rumah yang dulu di tempati oleh dia dan mommy nya, ternyata di sana tengah mengadakan pesta, pesta yang ale pun tidak tahu pesta semewah itu di peruntukan untuk siapa.
Oh, ayolah. Tidak mungkin juga itu pesta untuk menyambut kembali nya ale ke rumah nya, kan..
Ale tanpa ragu masuk dengan membawa dua koper besar nya ke halaman rumah, melewati kerumunan anak muda yang seusianya tengah menatap nya penuh tanya.
Happy Birthday Vanya 21'
Ale membaca tulisan tepat di atas kepalanya, ternyata benar pesta ini bukan untuk nya, namun untuk ulang tahun vanya, adik tiri nya.
"Kak evelyn..." ucap seseorang memanggil nama nya, "Astaga! Ko kakak pulang gak bilang bilang, pasti mau ngasih kejutan ya buat aku.."
Vanya, si empunya pesta tiba tiba datang menghampiri ale yang masih mematung dan langsung memeluk nya di hadapan semua tamu.
"Terimakasih, kak. Kakak memang kakak ku yang paling baik..!!" ucap gadis itu lagi yang sengaja bicara dengan suara yang bisa di dengar semua orang..
Prok prok prok..
Riuh suara tepuk tangan dari para tamu membuat ale tersadar lalu melepaskan pelukan vanya dengan paksa..
"Vanya, gue gak tau kalau lo punya kakak perempuan yang cantik banget kaya gini. Kenalin ke kita dong.." Suara salah seorang tamu vanya yang tentu nya seorang laki laki membuat telinga ale terasa panas.
"Bener nya, kenalin dong, bidadari cantik gini siapa juga yang bakal nolak..!!"
Lagi lagi suara riuh menyahuti ucapan pria itu dan di ikuti oleh tawa yang seolah menggoda wanita itu hal yang biasa.
"Jaga mulut kalian!!" Bentak ale dengan tatapan tajam membuat tawa tamu tamu yang sebagian para pria itu berhenti seketika.
"Minggir!!" Ale sedikit mendorong tubuh vanya yang sedari tadi menghalangi nya hingga membuat vanya oleng dan hampir jatuh..
Mendengar ketusnya ale bicara, vanya pun menatap penuh kebencian pada kakak tiri nya tersebut. Sebenarnya vanya sangat terkejut melihat alexandra tiba tiba muncul di rumah nya setelah hampir 15 tahun lama nya mereka tidak bertemu.
Ale pun masuk ke dalam rumah, meninggalkan vanya yang entah akan bereaksi apa setelah ale melakukan hal itu.
"Sayang...." Tuan zack yang tengah berada di ruang tamu bersama para kerabat nya sangat terkejut dengan kedatangan ale yang tiba tiba.
Ale memutar bola mata nya malas, lalu melangkah melewati ruangan itu menuju ke kamar nya di lantai dua.
Belum sempat ale menaiki tangga, namun langkah nya sudah di hadang oleh nyonya sofi yang tampak nya sama sekali tidak terkejut dengan kedatangan nya..
"Mau kemana kamu ?? Rumah mu bukan disini!!" ucap nyonya sofi dengan tatapan ketidaksukaan nya terhadap ale
Ale menulikan pendengaran nya, lalu kembali melangkah menaiki anak tangga.
"Heh! Berhenti aku bilang!!" pekik nyonya sofi yang entah sejak kapan sudah berada di anak tangga yang sama dengan ale
"Pergi dari rumah ku!!" bentak nyonya sofi dengan tatapan yang sangat marah. Namun sekali lagi ale tidak perduli, ini rumah daddy nya jadi tentu saja dia sangat berhak untuk kembali ke rumah daddy nya kapan pun dia mau. Bukankah tidak ada yang nama nya mantan ayah, apalagi mantan anak, meskipun mommy nya sudah tiada namun sama sekali tidak memutus kebenaran bahwa ale anak kandung dari tuan zack.
"Rumah mu ??" beo ale dengan tatapan mencibir, "Dasar wanita tidak tau di untung!! PELAC*R!!"
"LEPAS!!" Ale mencoba melepaskan genggaman tangan nyonya sofi di pergelangan tangan nya.
"TIDAK, sebelum kau pergi dari sini!!" tak kalah sengit, dengan sangat berani nyonya sofi membentak ale..
"Ada apa ini ??" Tuan zack setengah berlari datang dari arah depan,
Tiba tiba...
AHHH!!
BUGH!!
Tiba tiba saja nyonya sofi jatuh dan meluncur bebas hingga ke tangga paling bawah..
"ASTAGA!! SOFI...!!" pekik tuan zack mendekat ke arah istri nya yang sudah tergeletak tak sadarkan diri di lantai..
"Evelyn!! Kenapa kau diam saja! Cepat bantu !!" Ale yang masih terkejut dengan kejadian yang sangat cepat ini tanpa sadar melamun dan tidak bereaksi apapun.
Tiba tiba saja dengan cepat langsung datang para kerabat tuan zack yang mendengar ada suara jeritan dari dalam,
"Ibu....." pekik vanya yang juga terkejut melihat ibu nya bersimbah darah di kepala dan lengan nya.
Lalu tanpa menunggu lagi, tuan zack langsung menggendong tubuh nyonya sofi untuk segera di bawa ke rumah sakit.
Sebelum pergi, ale menyadari tatapan daddy nya begitu tajam dan seolah merasa percaya bahwa ale melakukan perbuatan buruk seperti itu.
"Kamu jahat, kak!! Aku benci padamu!!" vanya dengan lelehan air mata mengekor daddy nya di belakang. Dan jangan lupakan tatapan para teman teman vanya yang saat ini begitu menghakimi ale.
Pesta ulang tahun vanya pun harus berakhir sebelum waktu nya karena vanya sendiri sudah meninggalkan pesta itu untuk ikut kerumah sakit bersama daddy zack.
Beberapa jam kemudian,
Ale sengaja tidak ikut ke rumah sakit. Dia tidak ingin membuat suasana semakin panas. Ale hanya berdiam diri di dalam kamar nya. Beruntung tidak ada yang berubah dari kamar nya itu. Entah daddy nya yang melarang nyonya sofi untuk merubahnya atau memang kamar nya itu tidak terlihat oleh ibu dan adik tiri nya hingga mereka sama sekali tidak perduli dengan barang barang yang ada di kamar tersebut.
Tok tok tok!
Kamar alexandra di ketuk dari luar, ale yang sejak kejadian tadi berada di balkon nya segera berjalan menuju pintu kamar..
Ceklek!
Ternyata di luar sana sudah ada daddy nya, menatap ale dengan tatapan yang sulit di mengerti..
"Ikut daddy!!" ucap tuan zack lalu berjalan menuju ruangan yang ada di lantai dua..
🌼
Bersambung dulu ya 😁..
Jangan lupa like dan komentar nya bestie 💜