NovelToon NovelToon
Daffa Arsenio

Daffa Arsenio

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / CEO / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ssnjaa

Seorang Badboy dengan sifat bengisnya itu jatuh cinta dengan seorang gadis manis yang punya pribadi lembut .
Dengan sifat dingin yang dimiliki Badboy itu justru membuat gadis itu menghindarinya , meski Badboy itu sudah memiliki pacar dia terus berusaha mendapatkan hati gadis itu .
Akankah Badboy itu bisa mendapatkannya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ssnjaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07

Suara derungan motor itu menggema di pelataran salah satu sekolah elit di ibukota . Semua atensi para murid tertuju pada segerombolan anak muda yang seragam sekolah berbeda dengan mereka .

Bisik bisik mulai merebak , mereka semua penasaran ada apa dan kenapa sekumpulan anak muda itu menyambangi sekolah mereka .

Tampak salah satu dari mereka pun turun , dengan seragam sekolah yang terlihat begitu urakan , dengan gagahnya dia menghampiri salah satu murid yang sedang berada di parkiran sekolah itu .

Dengan garangnya dia mencekeram kuat kerah baju siswa yang tampak melongo itu .

Dengan tatapan nyalang dan suara bariton pemuda itu berkata " dimana Daffa ! " geramnya .

Glek

Siswa itu menelan ludahnya secara kasar , tubuhnya bergetar hebat dia tidak mampu untuk sekedar berbicara saja .

" bisu Lo ! " sergahnya .

" a-ampun g-gue gak tau dimana dia " jawabnya terbata .

Pemuda itu tidak terima dengan kerasa dia menghempaskan kerah milik siswa itu dengan kasar .

" bacot ! " .

Bugh bugh bugh

Dia memukul keras siswa yang tidak tau apa-apa itu , matanya menelisik ke sekeliling dan melihat jika motor Daffa memang tidak ada di tempat parkir itu .

Mata elang itu menangkap seorang gadis yang sedang berjalan menyusuri koridor tanpa ada niat ikut menonton .

" Farhana " lirihnya .

Dia ingin mengajar gadis itu , tapi belum dia mengejar tiba-tiba terdengar suara deringan motor yang menggeber di belakangnya .

Seringaian tipis itu tercetak jelas di wajahnya , dengan gagahnya dia langsung menghampirinya para anak muda yang baru saja sampai itu .

Daffa pun turun dari motornya itu , dengan senyum smirk dia membuka helm fullfacenya yang masih tampak lebam akibat pertarungan semalam .

" berani juga Lo ! " ucap Ares .

" kenapa emang nya ? " ucap pemuda itu sinis .

" apa mau Lo ? " tanya Daffa sinis .

" cih ! Lo tanya apa mau gue ? apa yang udah Lo lakuin sama anak geng gue bngsat ! " hardik nya tajam .

" apa ? Itu belum cukup untuk membayar nyawa Abdi yang udah Lo dan teman-teman laknat Lo keroyok ! " desis Daffa tajam .

" harusnya Lo yang mati brngsek ! " ucapnya sinis .

" coba aja kalo bisa ! " sahutnya tak kalah sinis .

" oke ! Ntar malem gue tunggu di arena kita buktikan siapa yang harusnya mati ! Lo atau gue ! " ucapnya menantang Daffa .

" oke ! " sahut Daffa penuh percaya diri .

" cabut ! " .

Segerombolan anak muda itu pun pergi dari sekolah elit itu , mereka pun menggeber motor mereka sembari mengacungkan jari tengah ke arah Daffa .

" anjr ! " desis Reza yang merasa tidak terima .

" daf , Lo yakin mau ngelawan dia nanti ? " tanya Ares penasaran .

" nyawa harus di balas nyawa ! " ucap Daffa penuh penekanan.

Daffa pun pergi meninggalkan kedua temannya itu yang masih tampak terpaku tak percaya , pasalnya geng the wolf itu terkenal akan kelicikan mereka .

Abdi adalah salah satu korban kelicikan geng itu , yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sebuah kata menang dan paling kuat .

" kita harus bilang ini ke bang Davin " ucap Ares .

" Lo yakin ? Daffa pasti marah kalau dia tahu kita bilang ke bang Davin " .

" Lo mau Daffa mati gitu aja ? " .

" ya gak ! Tapi gimana kalo Daffa tahu kita yang lapor bang Davin ? " .

" asal Lo tutup mulut gak akan ada yang tahu ! " .

Setelah berkata seperti itu Ares pun pergi menyusul Daffa yang tampak sudah menjauh itu , sedangkan Reza dia dilanda bimbang , antara lapor bang Davin atau tidak .

Hubungan antara Daffa dan kakak sepupunya itu tidak begitu baik , karna Davin yang seorang polisi itu selalu membubarkan acara balapan liar .

Karna hal itu pula Daffa membenci Davin yang menurutnya terlalu ikut campur dalam masalah gengnya , dan terlebih lagi sang mama juga selalu membandingkan dirinya dan Davin , hingga membuat Daffa semakin membenci Davin .

Daffa sengaja melewati kelas IPA satu , dia ingin mencari angin , angin yang dia maksud itu adalah Hana satu-satunya orang yang bisa membuat Daffa merasa lega hanya dengan melihatnya dari kejauhan.

Dilihatnya Hana yang tampak tengah menyapu di dalam kelasnya itu , seulas senyum tipis itu pun terbit .

Daffa sengaja berhenti sejenak di depan kelas Hana hanya untuk melihat Hana dari jauh, dadanya terasa sesak ketika dia mengingat Abdi yang meninggal sia-sia.

Ares pun datang menghampirinya , dia menatap Daffa heran , kenapa sedari tadi pandangan mata Daffa itu ke dalam kelas .

" bro ! " sapa Ares sambil menepuk pelan pundak Daffa .

Daffa hanya menoleh sekilas , mata elang itu menelisik ke dalam kelas IPA itu lagi , kali ini dia melihat Hana yang tampak akrab dengan Dion , siswa yang seiring dia bully itu .

" Dion ? " tanya Ares yang mengikuti arah pandang mata Daffa saat ini .

" anak mana dia ? " .

" maksud Lo ? " .

" rumahnya " .

" gak tau gue ! " sahut Ares sambil mengendikkan bahunya pelan .

Reza pun datang dengan nafas ngos-ngosan , dia berlari dari lantai satu ke lantai dua untuk mengejar keduanya .

" gila ya kalian gue di tinggal gitu aja ! " gerutu Reza .

" lelet kek cewek Lo ! " sahut Ares tajam .

" ck ...ini ngapain disini ? Kelas kita masih di ujung noh ! " ucap Reza sambil menunjuk tepat di depan wajah Daffa .

" woy ! " ucap Daffa yang tidak terima karna Reza sengaja menunjuk tepat di depan wajahnya .

Suara bariton Daffa itu membuat semua atensi ke arahnya saat ini , banyak yang takut dan menghindari tatapan elang Daffa itu .

Daffa yang sadar dengan tatapan mereka pun tampak tak perduli , dia terus menatap Hana yang saat ini terdiam dan tidak bercanda lagi dengan Dion .

Sedangkan Reza , dia menyengir kuda menunjukkan gigi ginsulnya .

" sayangggg ! " sapa dari seorang gadis berambut panjang dengan pakaian sexy .

Daffa memutar bola matanya jengah , kupingnya serasa cumpleng setiap hari harus mendengarkan suara Bella .

" cewek Lo tuh ! " sindir Reza sambil cengengesan.

Daffa hanya diam , dia masih asyik mencari angin yang saat ini terlihat tengah menghapus papan tulis mungkin hari ini adalah jadwal piket Hana .

" yang ! Ihhhh kok jawab sih ! " ucap Bella dengan nada manja .

" Lo bisa diem gak sih ! " desis Ares sambil mengusap kupingnya .

" apaan sih ! " .

" kenapa bel ? " ucap Daffa datar dan dingin .

" yang , antar aku ke mall ya nanti , habis itu kita nonton " ucapnya dengan mata berbinar menatap wajah tampan Daffa itu .

" sorry gue gak suka kencan ala anak ABG labil kayak gitu , gak level sama background gue ! " ucap Daffa tajam .

Bella pun langsung murung mendengar kata Daffa barusan , selama mereka berpacaran Daffa jarang atau bahkan tidak pernah mengajak Bella untuk jalan-jalan sekedar menghabiskan waktu berdua .

Tapi Bella tidak pernah mempersoalkan itu , karna sedari dulu yang dia inginkan hanya menjadi pacar seorang Daffa ketua geng the Tiger itu .

Setelah berkata seperti itu , Daffa langsung meninggalkan Bella dengan wajah cemberutnya, Daffa sama sekali tidak perduli itu Karna baginya Bella hanyalah mainan .

Dia saja terpaksa menerima cinta Bella karna merasa sakit hati ketika tahu jika Hana sudah berpacaran dengan Alif dulu .

1
Neneng Dwi Nurhayati
seru ceritanya kak .
doubel up kak
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Neneng Dwi Nurhayati
jgn sama Daffa Hana kalo Daffa masih plin plan.
nanti di bully Bella. susah lagi hidup hana
Neneng Dwi Nurhayati
Daffa udah punya Bella, deketin Hana, nanti Bella tau ngebully Hana, gmna Daffa. Hana pun sama gak bisa berpendirian,nanti di bully kasian orang tua nya
Neneng Dwi Nurhayati
doubel up kak
Mari🧝‍♀️16
Thor, ini cerita adalah yang pertama kali aku baca dan membuatku ketagihan.
bb_yang_yang
Kereeeen!
Tadashi Hamada
Gila, cerita ini kualitasnya pernahan deh! 👌🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!