Salwa Ianira,gadis mungil nan manis berusia 17 tahun yang saat ini sedang duduk dibangku kelas III di SMA MENTARI.
Salwa yang seorang yatim piatu harus berjuang seorang diri dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan juga untuk kesehariannya.
Hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan pria bernama Ramin Al Zikra,pria arogan dengan ego yang luar biasa menyebalkan.
Bagaimana awal pertemuan mereka ya readers.....??? apa yang terjadi setelahnya..??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MantanPerawat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 12. Firasat Daddy Hardin
Sore telah berlalu dan malam telah tiba,mommy rahayu masih menggenggam lembut tangan salwa dengan penuh kasih sayang.Tanpa terkecuali daddy hardin yang saat ini sedang berada di luar kota.Entah mengapa,pikirannya terus dipenuhi dengan gadis kecil yang baru saja menjadi anaknya dengan panggilan princess.Hatinya tiba-tiba dipenuhi rasa khawatir.
"Kenapa firasatku gak enak ya,bagaimana keadaan princess sekarang ?? Apa aku telpon istriku saja ya ?"batin daddy hardin.
Daddy hardin mulai merogoh saku celana dan mulai mengetikkan nama istrinya di kontak hp.Panggilan mulai dia lakukan,tapi tak ada jawaban.
"Biasanya kalau aku telpon langsung di jawab,tapi ini ?? Aku coba sekali lagi saja kalau gitu " ucap daddy hardin.
Daddy hardin mencoba sekali lagi untuk menghubungi istrinya.Kali ini panggilannya terhubung.
"Halo mommy ",daddy hardin.
"Iya,daddy urusannya sudah selesai ?" tanya mommy rahayu
"Iya mom,sekarang daddy sudah di hotel.Kemungkinan besok pagi baru bisa pulang kesana,karna disini hujan deras ",jawab daddy hardin.
"Syukurlah dad kalau semuanya lancar ",balas mommy rahayu.
"Bagaimana keadaan princess disana mom ? Dia baik-baik saja kan ? Daddy tiba-tiba gelisah mom ",ucap daddy hardin.
**degh** mommy rahayu tersentak,sebisa mungkin dia berusaha agak tak terdengar panik.
"Princess baik-baik saja dad,gak usaha khawatir.Daddy seperti itu karna baru saja punya anak perempuan ",pungkas mommy rahayu mencoba tenang.
"Ok kalau begitu mom,daddy istrahat dulu sebentar ",balas daddy hardin.
"Iya dad,selamat istrahat "ucap mommy rahayu.
Mommy rahayu mengakhiri panggilan yang baru saja dia terima dari daddy hardin.Dia tak mengatakan yang sebenarnya saat ini,karna takut suaminya tak tenang dan merasa khawatir.Jika saja daddy hardin tau saat ini juga princess sedang koma,dia pasti akan langsung pulang dan tak akan fokus dijalan raya.
"Tadi daddy ya mom ?" tanya ramin.
"Om tau nggak tan ?" tanya aslan
"Iya ini tadi daddy,katanya ingat princess tiba-tiba perasaannya gak enak ",jawab mommy.
"Tapi,mommy belum bilang yang sebenarnya.Takutnya daddy khawatir trus nanti gak fokus di jalan dan mommy gak mau terjadi apa-apa ",lanjut mommy rahayu.
"Semoga saja adik manisku segera bangun dari koma sebelum daddy mu datang,ram ", balas aslan.
"Iya ,aku harap juga begitu.Tapi,kamu belum pulang aslan ? Ini jam delapan malam ",ramin.
"Baru jam delapan malam ram,belum tengah malam.Sebentar lagi lah ",balas aslan.
**tok..tok..ceklek **,suara pintu ruang salwa di ketuk dan dibuka.
Dokter dan perawat yang bertugas datang untuk memantau kondisi salwa.
"Permisi,kami mau mengecek dan memastikan kondisi nona terlebih dulu ",jelas dokter.
"Iya dok,silahkan ",ucap ramin dan aslan serempak.
Dokter dan perawat yang bertugas malam ini mulai memeriksa kondisi salwa untuk memastikan keadaannya.Hanya berselang tujuh menit telah usai.
"Nyonya..tuan ",ucap dokter.
"Iya dok,bagaimana kondisi anak saya ?"tanya mommy rahayu khawatir.
"Dia dalam kondisi yang stabil,semoga dia segera sadar.Dan teruslah ajak dia berbicara,karna itu akan membantu dia segera sadar ",jelas dokter.
"Baik dok",balas mommy rahayu.
"Kalau begitu,kami permisi ",ucap dokter pamit meninggalkan ruangan salwa dirawat.
"Mom,semoga adikku cepat sadar.Mommy lebih baik istrahat saja sekarang ",pungkas ramin.
"Biar kami berdua yang menjaganya tante ",timpal aslan.
"Apa ? Berdua ? Terus kamu gak pulang gitu ",tanya ramin.
"Gak jadi pulang,siapa tau aja kalau aku terus ajak ngomong adik manisku bisa langsung sadar,besok pagi aja aku pulang ". Jawab aslan.
"Trus,kamu mau tidur dimana ?tanya ramin.
"Ram,tu sofa kan ada dua nih ya.Lagian sofa nya gede,jadi bisalah ",jawab aslan.
"Terserah kamu ajalah ",balas ramin.
Mommy rahayu yang melihat mereka berdua hanya bisa menggeleng melihatnya.
"Ya sudah,kalian duduk saja disamping salwa.Mommy tiduran dulu ",ucap mommy rahayu
"Ok mom " balas ramin.
Ramin duduk disisi kanan sedangkan aslan duduk sisi kiri salwa.Mereka berdua menatap lembut ke arah adiknya yang sedang menikmati mimpi di alam bawah sadarnya.
"Adik manis,ini mas aslan.Mas sengaja gak pulang ,karna mau jagain kamu semalaman.Biarin deh gak tidur,yang penting kamu cepat bangun ",ucap aslan.
"Ini abangmu,si jerapah tua yang menyebalkan.Abang janji kalau kamu cepat bangun,gak bakalan manggil kamu dengan sebutan bayi tuyul lagi ",ucap ramin.
"Mas juga janji kalau kamu cepat bangun sebelum daddy mu datang pagi besok,mas akan ajak kamu ke kantor dan akan mas isi kulkas di ruangan kerja mas dengan banyak cemilan biar kamu bisa bisa ngemil sepuasnya ",ucap aslan lagi.
Ramin seketika terdiam mendengar apa yang baru saja aslan katakan.
"Astaga,janji macam apa itu.Masa mau diajak ke kantor sih,seperti tidak ada tempat lain yang lebih menyenangkan ",gumam ramin dalam hati.
Mereka berdua tak henti mengajak salwa berbicara dan mengucapkan janji yang bisa dibilang sebagian diluar nalar.Bukan tanpa alasan,itu semua mereka lakukan agar salwa bisa lekas sadar dari koma.
Hingga waktu tengah malam tepatnya jam dua malam,mereka masih saja mengajak salwa berbicara.Sedang salwa masih saja terbawa mimpi di alam bawah sadarnya.
** Di dalam mimpi alam bawah sadar salwa **
"Wah bunga-bunganya bagus banget,aku petik ah ",ucap salwa.
Saat sedang memetik bunga,sepasang suami istri yang juga berjalan menyusuri taman bunga mendekatinya.
"Salwa.."suara wanita.
"Salwa.."suara pria.
Mendengar dua suara yang dia kenali,Salwa lalu berbalik ke arah belakang.
"Ayah...Ibu...",jawab salwa yang kemudian berlari memeluk mereka berdua,yang ternyata adalah orangtuanya.
"Anakku,,kamu semakin cantik dan sudah besar sekarang nak ",ucap ayah salwa.
"Ayah,ibu.Aku kangen kalian ",balas salwa.
"Kita duduk dibangku aja ya nak ",ibu salwa.
"Ayo ibu..ayah ",ucap salwa.
Ketiganya mulai duduk saling melepas kerinduan yang begitu dalam.
"Kamu kok bisa kesini sih nak ",ayah salwa.
"Iya nih anak ibu ",timpal ibu salwa.
"Ya karna aku kan kangen banget sama kalian,udah lama gak ketemu loh sama ayah dan ibu.Akhirnya aku bisa ketemu kalian.Apa kalian gak kangen sama anak sendiri ?"tanya salwa.
"Kami juga kangen nak,kami juga sayang ",jawab ayah dan ibu serempak.
Disaat mereka sedang berbicara,terdengarlah dua suara pria yang memanggil nama salwa.
"Salwa "
"Salwa,kamu dimana ??"
Kedua pria itu terus memanggil salwa.Ayah dan ibu salwa yang mendengarnya mengedarkan pandangannya ke arah suara itu lalu menoleh ke arah salwa.
"Nak,mereka memanggilmu ",ucap ayah salwa.
"Iya nak ,kenapa hanya diam dan menunduk?" tanya ibu salwa.
"Aku benci dengan si jerapah tua itu ibu.."jawab salwa menunjuk pria yang berbaju merah dan dia adalah ramin.
"Kalau yang baju hitam siapa nak ?"tanya ayah salwa.
"Dia mas aslan,dia baik ayah ",jawab salwa.
Dua pria yang ternyata ramin dan aslan semakin mendekat ke arah dimana salwa dan orangtuanya duduk.
"Salwa,akhirnya ketemu juga .Pulang yuk adik manis "ucap aslan.
Salwa hanya menunduk.
"Salwa pulang yuk dek,abang minta maaf sudah salah ",ucap ramin.
Salwa tetap tak bergeming,hingga kedua orangtuanya pun angkat bicara.
"Salwa sayang anak ibu dan ayah,gak boleh gitu.Kalau ada orang yang memanggil kita harus menjawabnya nak,kamu di cari loh sama mereka.Lihatlah mereka begitu khawatir "ucap ibu salwa dengan lembut.
Salwa kemudian mengangkat wajahnya dan mulai berbicara.
"Iya bu, salwa tau.Tapi,dia si jerapah tua ini udah bikin sakit,dia jahat "jelas salwa.
"Nak,dengarkan ayah.Setiap orang punya sisi positif dan negatif.Tak ada yang sempurna,semua pernah berbuat kesalahan bukan hanya sekali atau dua kali.Kalau orang yang kamu sebut jerapah tua ini jahat,mana mungkin dia sekhawatir ini sampai mencarimu nak,pulanglah..jangan buat mereka khawatir " jelas ayah salwa.
"Tapi ayah.."ucap salwa.
"Mommy dan daddy khawatir,pulanglah dek.Abang minta maaf,gak masalah kamu tetap panggil aku jerapah tua.Pulang yuk,demi mereka " ucap ramin.
"Adik manis,ayo pulang.Mas kangen loh.."ucap aslan.
"Tuh kan nak,jangan buat mereka khawatir.Sekarang pulanglah demi mereka yang menyayangimu.Suatu saat kita akan bertemu lagi disini "ucap ayah salwa yang beranjak dari bangku.
"Nak,ajaklah dia pulang.Kami harus pergi " ucap ibu salwa .
Mereka berdua berlalu meninggalkan salwa,ramin dan aslan.
Ramin menggandeng lengan kanan salwa sedangkan aslan disebelah kiri.Mereka berjalan meninggalkan area taman bunga.
Waktu terus berjalan hingga jam 3 subuh menjelang.Ramin dan aslan masih duduk disisi ranjang salwa dan samasekali belum juga tertidur.
Hingga beberapa saat kemudian,aslan merasa ada gerakan halus di tangannya saat menggenggam tangan salwa.
"Ram.," ucap aslan.
"Iya ",balas ramin
"Lihat ram,lihat..,jari salwa bergerak ",tukas aslan.
"Aslan.,iya kamu benar aku juga merasakannya ",balas ramin.
"unghhh " suara yang terdengar dari salwa.
Dengan perlahan,mata salwa terbuka.
"Adik manis,ini mas aslan.Kamu sudah sadar dek ",ucap aslan.
Ramin langsung saja menekan tombol yang berada didekatnya.
Mommy rahayu yang sayup-sayup mendengar kedua suara aslan dan ramin terbangun.
"Ada apa ram,aslan ?"tanya mommy rahayu yang belum menyadari jika salwa sudah sadar dari koma.
"Mommy,adikku sudah sadar.Adikku sudah sadar "jawab ramin.
Mommy rahayu yang mendengarnya seketika kantuk nya sirna.
