2124/12/5 Bumi dilanda akan kehancuran, akibat polusi beracun dan kemarau panjang. Membuat 76% populasi manusia musnah dalam beberapa tahun saja
Akhirnya, manusia yang masih hidup membuat rancangan pesawat luar angkasa untuk bisa meninggalkan bumi dan mencari planet dengan kemungkinan kehidupan yang lebih baik
Tapi mereka tidak tahu bahwa bahaya menanti mereka di luar angkasa yang luas ini. Bahaya seperti apa?
Baca dan ikuti terus alur ceritanya!
Genre:Fantasi, action, romantis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 26 Luka Ethan
Ketika Ethan melihat kedepan nya, sontak saja kaget karena yang ia temukan adalah monster di area safe zone sebelum nya ada di depan nya. Dengan memberanikan diri Ethan mencoba menembak monster tersebut, karena sudah terlanjur ketauan.
Tembakan demi tembakan Ethan luncurkan tetapi monster tersebut seperti tidak merasa kan sakit sama sekali dan terus mengejar Ethan.
"Sial! Sudah 5 kali tembakan ga ada retakan sedikit pun di kulit nya." Ucap Ethan.
Ethan mencoba bersembunyi dan menjauhi monster, tetapi itu percuma saja. Insting monster itu terlalu kuat dan dengan mudah nya menemukan Ethan di mana saja.
"Kalo begini percuma saja bersembunyi. Bagaimana cara kabur dari monster seperti itu."
Di waktu Ethan berlari, di punya ide untuk kabur dari monster. Mungkin dengan ledakan bom yang dia pasang, bisa membuat insting nya padam dan memungkinkan untuk kabur dari kejaran nya.
Ethan mencoba mengocek dan menghindari serangan demi serangan, untuk mencapai bom terdekat yang ia pasang tadi. Tak lama setelah berlarian, Ethan berhasil sampai dan mengambil 1 bom yang ia pasang tadi, ketika mencoba berlari lagi dan mengaktifkan bom, monster itu dengan cepat menyerang Ethan, membuat perut Ethan terkena luka yang parah dan terlempar jauh dari monster.
"Akh! Uhuk uhuk. Satu serang nya membuat ku hampir mati sialan." Ucap Ethan batuk darah.
Ethan mencoba berdiri sekuat tenaga, dan mulai mengaktifkan bom yang masih ia pegang. Sebelum sempat monster itu mendekat, Ethan melempar bom dan tepat mengenai muka monster tersebut.
DUAR!
Tak menunggu waktu lama Ethan segera berlari segenap tenaga menuju pusat kembali dengan rasa sakit yang menyakitkan ini.
"Agrhh! Tahan Ethan sedikit lagi, ayo sedikit lagi." Ucap Ethan sambil menutup perut nya yang terluka.
BRUK!
*
**
***
****
*****
Tik.. Tok..
Tik.. Tok..
Suara jam yang selalu berbunyi tiap detik nya..
Kesunyian mulai memasuki kuping..
Ethan terbangun di ruang yang gelap dan sunyi..
"Ukh, di mana ini. Kenapa di sini sangat gelap, dan
senter ku tidak mau hidup." Ucap Ethan kebingungan.
Ethan melihat perut nya yang terluka tadi baik-baik saja, seperti sembuh seketika. Ethan cuma bisa menyusuri lorong di depan nya secara hati-hati.
Ketika menyusuri lorong yang gelap tanpa penerangan, Ethan melihat ada seorang gadis kecil berlari di ujung lorong, itu terlihat mirip dengan adik nya Ethan. Tanpa pikir panjang Ethan mencoba mengikuti sosok itu, sosok itu mengarahkan Ethan keruang besar dengan sebuah rumah di tengah nya.
Tepat di depan rumah tersebut, terlihat sosok anak kecil sedang terduduk. Dari perawakan belakang nya sangat mirip dengan adik nya Ethan yang mati 10 tahun lalu.
Ketika Ethan mendekati nya, dan mencoba menepuk pundak nya. Ethan di kaget kan ketika anak itu menoleh dengan perawakan mengerikan, wajah nya seperti habis terkena luka bakar. Otak dan bagian kepala kelihatan.
"Kenapa kakak terlalu lemah dulu!" Ucap anak itu teriak.
Ethan kaget dan jatuh kebelakang. Dengan sekali kedipan Ethan, sosok itu menghilang dan terlihat rumah yang cantik tadi terbakar besar tepat di depan nya.
"A-apa yang sebenarnya terjadi. Apa-apaan ini semua." Ucap Ethan melihat rumah yang terbakar itu
Ethan langsung mengingat kejadian 10 tahun yang lalu, yang menyebabkan kematian adek nya.
"Kenapa Ethan? Kau terlalu lemah ya, untuk melindungi 1 keluarga saja?" Ucap sesosok...
BERSAMBUNG
dah lama gak baca cerita jadul macam ini sih, bikin nostalgia