NovelToon NovelToon
Bayi Kembar Milik CEO Galak

Bayi Kembar Milik CEO Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Janda / Anak Kembar / pengasuh
Popularitas:32.7k
Nilai: 5
Nama Author: dlbtstae_

Di khianati dan dijebak oleh saudara tirinya, hingga diusir oleh ibu kandungnya sendiri karena dianggap telah mencoreng nama baik keluarga besar Sanjaya.


Hamil dan melahirkan tanpa didampingi keluarganya. Aurora berhasil membesarkan putri semata wayangnya, bekerja sebagai pengasuh cucu keluarga kaya tak membuatnya gengsi dan putus asa.


Pertemuan Aurora dengan Almer cucu laki-laki keluarga Gilbert membuatnya merasakan ikatan batin antara ibu dan anak bukan hanya itu saja Aurora harus terlibat dengan permasalahan anak majikannya Anggara Gilbert, CEO tampan tak tersentuh yang menolak segala cara perjodohan orang tuanya.


Bagaimana perasaan Aurora saat tahu Anggara lah sosok pria yang menidurinya malam itu ? Bagaimana dengan Anggara saat mengetahui jika Aurora lah sosok wanita yang dirinya cari selama ini ? Apakah Anggara akan bertanggung jawab atas kejadian malam itu ? Jangan lupa untuk mampir !


follow ig : dlbtstae_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Daddy pelit sama bunda...

Saat ini, Arisha duduk di sebelah Pelangi. bocah itu sangat senang memiliki teman, apalagi keduanya sama-sama pecinta pria tampan. Layar persegi panjang diletakan di depan keduanya, tak lupa dua gelas es teh manis dan gorengan pisang yang baru saja di goreng oleh Aurora. 

Arisha yang baru pertama kali melihat benda persegi itu dibuat takjub bahkan sebelum film dimulai ia lebih dulu bertanya tentang seputaran ipad milik Pelangi. 

“Tombolna mana, onti ? “ tanya Arisha bingung. 

“Ini namanya touch screen, “ jelas Pelangi kepada Arisha. 

“Soklin ? “ tanya Arisha menggaruk kepalanya yang tak gatal itu. 

“Bukan soklin, tapi touch screen. Bahasa indonesianya itu layar sentuh… kalau soklin itu beda lagi… “ ujar Pelangi geli. 

“Oooo layal centuh, pantasan dia nda malah olang kusus di centuh-centuh… “ gumam Arisha yang masih di dengar oleh Pelangi. 

Gadis itu terkekeh pelan, dia lalu mengajak Arisha untuk menonton salah satu drama korea di netflix. Untung gadis itu membawa modem unlimited nya sehingga ia bisa menggunakannya dikontrakan Aurora. 

Pelangi, gadis berusia 22 tahun. Tiga tahun di bawah Aurora membuatnya mudah akrab dengan Aurora ketimbang istri abangnya. Sebelum Aurora bekerja dan abangnya yang masih tinggal bersama mereka, Pelangi memilih menginap di rumah sahabatnya atau tidur di hotel. 

Setiap hari, ada saja ulah kakak iparnya membuat Pelangi muak. Setiap hari barang belanjaan kakak iparnya itu datang tanpa henti, bahkan ada yang COD tapi kakak iparnya itu sama sekali tidak dirumah sehingga Pelangi lah yang menalanginya. 

Gadis itu harus merelakan jatah jajannya untuk membayar tagihan COD kakak iparnya. Ketika kakak iparnya pulang, bukan uangnya kembali dirinya malah difitnah sehingga sang daddy tidak memberinya uang jajan selama tiga bulan membuat Pelangi kesal dan mulai dari saat itu Pelangi mengklaim tidak menyukai istri abangnya. 

“Bunda, kenapa rumah bunda tidak ada kulkas dan mesin cuci ? Apa bunda nda capek nyuci sambil berjongkok ? “ tanya Almer yang kini duduk di sebelah Aurora yang sedang mencuci pakaian. 

“Bunda, apa daddy tidak memberikan uang yang cukup untuk bunda ? Nanti biar Almer yang ngomong sama daddy… “

“Daddy itu pelit sama bunda, sedangkan sama mommy dia nda pelit.. “ oceh bocah laki-laki itu membuat Aurora meringis. 

“Kan ibu hanya pengasuh Almer, bukan istri daddy kamu. . .  Ya, jelas daddy kamu nggak pelit sama mommy… “ ujar Aurora seadanya. 

“Kenapa bunda nda nikah aja sama daddy, biar daddy nda pelit sama bunda ?”

Pertanyaan Almer ternyata baru dipahami oleh Aurora, wanita itu menghela nafasnya. Bagaimana mungkin dirinya menikah dengan ayah dari anak asuhnya sementara dirinya juga tidak tahu statusnya apa selain mengatakan janda ditinggal mati suami. 

Beberapa menit berlalu, Almer merasa mengantuk. Cucian Aurora belum selesai membuat bocah laki-laki itu tertidur dalam kondisi duduk dengan kepala yang menyandar sisi pintu kamar mandi. 

Aurora belum mengetahui Almer yang tertidur di sebelahnya, dirinya masih sibuk membilas pakaian dirinya dan sang putri yang sudah menumpuk. Setelah membilas hingga sedikit lembab, Aurora berniat langsung menghanger pakaian yang dicuci nya dan di gantung di jemuran kamar mandi, agar besok pagi bisa dipindahkan ke jemuran belakang. 

“Ah, akhirnya pekerjaanku sudah selesai… “ ujarnya meregangkan otot-otot badannya. 

Saat menoleh ia mendapati anak asuhnya yang tertidur menyandar pintu kamar mandi. “ Astaga !” pekiknya. 

“Merrr, sayang bangun dulu yuk. Pindah ke kamar. . “ ujar Aurora membangunkan Almer dengan pelan. 

Almer yang mudah dibangunkan, membuat Aurora langsung mengajaknya pindah ke kamar. Bocah laki-laki itu berjalan memegang tangan Aurora dengan kedua mata yang tertutup. Padahal jam baru menunjukan pukul delapan tiga puluh, Almer sudah tertidur. 

Biasanya, Almer tertidur jam sepuluh malam. Itu harus ditiduri oleh sang opa agar cucunya cepat tidur tapi malam ini Almer tidur sudah jam delapan. 

“Mom, dimana Almer dan Pelangi ? Kenapa dari tadi Gara tidak melihat keberadaan mereka ? “

“Mereka berdua menginap di rumah Aurora, “ sahut Arumi menatap putranya itu. 

“Aurora ? “ tanya Anggara. 

“Aurora ibu asuh Almer ? Kenapa mommy ijinkan ? “ tanya Liyana tak terima. 

“Iya ibu asuh, Almer. Kenapa ? Apa salahnya Almer menginap di rumah ibu asuhnya. Lagian anak kalian lebih nyaman bersama Aurora ketimbang kalian orang tua kandungnya… “ jelas Arumi heran. 

“Mom, tapi mommy nggak bisa gitu ! Bagaimana mommy bisa mengijinkan putra kami bersama pengasuhnya. Bagaimana bila Almer disakiti, disiksa dan dijual ?? Apa mommy mau tanggung jawab ?! “ sentak Liyana. 

Arumi mengernyit dahinya, dia heran dengan ucapan menantunya yang sangat berlebihan. Bagaimana bisa dirinya melarang sang cucu, jika tadi saja sudah hampir menangis kejer saat Aurora mengayuhkan sepedanya keluar bagasi.

“LIYAAAA !! “

“Apa mas ?! Mommy kamu ngijinin putra kita menginap di rumah pembantu ! Kamu gila ya !! “ sentak Liyana marah. 

“Almer hanya menginap bukan tinggal, besok pagi pasti sudah kembali ke rumah. Kamu jangan berlebihan seperti itu ! “

“Kamu yang aneh mas !! Kamu tahu dia itu janda ?! Pasti dia gunakan Almer untuk mendapatkan kamu ! “ ujar Liyana berlebihan. 

Anggara menggelengkan kepalanya, hari ini istrinya sudah membuat kepalanya sakit. Arumi melerai perdebatan anak dan menantunya berbeda dengan Gilbert ia tampak tak peduli  dengan perdebatan suami istri itu. 

Liyana yang marah langsung meninggalkan suami dan mertuanya, entah mengapa pengasuh putranya itu seperti sedang mencari muka dihadapan keluarga suaminya membuat Liyana harus melakukan sesuatu. 

“Aku harus menyingkirkan wanita itu dari rumah ini ! “ ucapnya dalam hati. 

Sementara itu, Anggara merebahkan dirinya di sofa. Kepalanya terasa nyut-nyutan, sakit yang dia rasakan hari ini membuatnya tubuhnya sedikit hangat. Arumi menghela nafasnya melihat putranya yang terlihat lelah. 

Naluri seorang ibu, membuat Arumi menghampiri putranya. Ia mengusap anak rambut putranya, tak sengaja tangannya menyentuh kening putranya yang terasa hangat. 

“Sayang, kamu sakit ? “. Tak ada sahutan dari putranya membuat Arumi kembali mengecek kening putranya. 

Mendengar istrinya mengatakan bahwa putranya sakit, Gilbert segera beranjak dari duduknya menghampiri istrinya yang berusaha membangunkan sang putra. 

“Coba bangunin, Gara ! “ ujar Gilbert tenang sementara dirinya langsung menghubungi dokter pribadi mereka. 

Arumi mencoba membangunkan putranya, namun sepertinya putranya itu sudah tak sadarkan diri. Setelah menghubungi dokter pribadi keluarganya, Gilbert membopong putranya ke kamar tamu, karena jika ke kamar putranya itu membutuhkan tenaga ekstra menaiki tangga. 

*

*

*

*

“Bagaimana keadaan putraku, Jovi ? “ tanya Arumi kepada Jovi, dokter pribadi keluarganya. 

“Putra kakak hanya kelelahan., “ jelas Jovi setelah memeriksa keadaan keponakan laki-lakinya. 

Jovi menatap kakak iparnya, “ Sepertinya Gara mengalami tekanan yang membuatnya seperti ini. Apa akhir-akhir ini, Gara mengalami sesuatu atau bercerita mengenai kesehariannya ? “.

Arumi menggeleng, “ sebelumnya Gara berdebat dengan Liyana mengenai Almer yang menginap di rumah Aurora.. “

“Ibu asuh Almer ? “ Arumi mengangguk. 

“Wajar sih, kalau Almer lebih dekat dengan Aurora ketimbang istrinya Gara. Aurora yang mengurusnya dari usia Almer dua tahun, sedangkan Liyana saja tidak pernah mengurusnya dan melepaskan tanggung jawabnya kepada pengasuh lama Almer… “

“Aku jadi merasa jika Aurora ibu kandungnya Almer ketimbang Liyana, karena mereka berdua sedekat itu… padahal Almer tipe anak yang susah dekat sama orang asing… “ jelas Yovi membuat keduanya mengangguk membenarkan ucapan Yovi. 

“Shhht, sudahlah nanti menantu kita salah paham ! “ tegur Gilbert. 

Sedangkan dikontrakan Aurora, kedua gadis beda usia baru saja selesai menonton drama korea. Gadis itu langsung menyimpan ipadnya di dalam ranselnya. Pelangi mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. 

“Apa abang memberi gaji sedikit sehingga kak Aurora tidak bisa membeli furniture rumah ?“ ringisnya. 

Arisha yang setengah sadar, berdiri dari duduknya. Wajahnya terlihat mengantuk, rambutnya semakin amburadul membuat Arisha seperti singa yang habis ribut. 

“Onti, Ayo ke kamalna bunda ! “ ajak Arisha. 

Pelangi mengangguk ragu, tapi mau bagaimana lagi kamar dikontrakan ini hanya satu. Saat masuk ke dalam kamar, Pelangi dibuat tertegun saat melihat keponakannya tidur dalam pelukan Aurora. Terlihat seperti ibu dan anak, apalagi Aurora membalas pelukan Almer. 

Lalu matanya melihat kasur busa yang kecil sekitar ukuran 90x 100. Dia menatap Arisha yang menarik kasur kecil di bawah lemari. 

“Tidul dulu. Lisa nantuk ! “ ujar Arisha setelah kasur kecil itu di gelarnya asal. 

“Onti, sini tidul sama Lisa. Masih muat untuk beldua.. “

Pelangi mengangguk pelan, “ besok suruh daddy belikan perabotan sama kasur. Masa Kak Rora sama anaknya tidur kayak gini mana enak… “ ucapnya dalam hati. 

“Ontiii… “

“Iya iya ! “

1
♬☆❃.✮:▹alina◃:✮.❃♬☆
Tiktok
Jasmine
kocak 😂
Retno Harningsih
lanjut
Asahel Rachel
bpk mu lg selingkuh. ga emak ga anak mmg pelakor hedehh
Retno Harningsih
lanjut
Anthy rafifah Anthy gladis
ceritanya bagus dn menarik
Anthy rafifah Anthy gladis
up baxak dong thor
sendy kiki
up lah kaka
Della: ditunggu ya, masih di review ♥︎
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Ika Surya Ningsih
seru k.. bikin nagih bc novel ini
Yukeu Nadhira
sumpah aku cinta kau kak othor bikin cerita kocak bangget berasa awet muda
sendy kiki
up kaka
tia
ngakak sendiri baca novel nie ,,😁😁
Retno Harningsih
lanjut
sendy kiki
up
Iqlima Al Jazira
ngakak thor🤣🤣🤣
Yukeu Nadhira
kocak cara bangunin yg keren anak dan bapak mirip
sendy kiki
up lah Kaka sekarang up sekali y. jarang up double . terhibur
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!