NovelToon NovelToon
11 (Peringatan)

11 (Peringatan)

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tasya_putt

Peraturan sekolah yang membuat semua siswa-siswi sekolah merasa takut jika melanggar 1 kesalahan saja. Dimana jika terjadi kesalahan akan terjadinya sesuatu yang membuat dirinya tidak bisa melihat Bumi lagi.

Angka Lahir 11 menjadi tidak tenang karena Hidupnya akan menjadi giliran selanjutnya jika melanggar atau melakukan kesalahan tersebut.

Permainan itu perlahan hancur ketika Datangnya Seorang wanita dari luar negara yang berperan sebagai Siswa Pertukaran Pelajar. Dan mulai mencari cara untuk menggagalkan Permainan tersebut bahkan ingin sekali menghancurkannya.


Real Hasil Karya Author sendiri, Jangan lupa dukung Aku ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tasya_putt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yesha

Sudah berhari-hari Yesha belum juga Siuman, padahal Yong jin sudah tidak sabar ingin melihat Yesha membukakan matanya.

Setiap hari, setiap menit, bahkan setiap Detik Yong jin selalu menemaninya disisinya. Ia tidak peduli dengan sekolahnya, Ying jin rela bolos sekolah selama berhari-hari.

Bahkan Yong jin mau membiarkan Yesha kotor terkena debu, setiap Hari Yong jin selama membersihkan wajah, Tangan, dan kakinya kecuali tubuhnya yang tidak diperbolehkan untuk disentuh.

Ia tidak memikirkan Fisiknya sendiri, tidak ada waktu untuk makan dan minum dan istirahat pun Yong jin kurang. Khawatir dengan kesehatannya, selalu yang ia pikirkan adalah Yesha.

" Yesha, kapan kau akan terbangun dari tidurmu hm? Aku sangat merindukanmu " Ucapnya sambil mengelus Pucuk rambutnya dengan lembut.

Padahal Dokter pernah bilang bahwa Yesha tidak mengalami koma sama sekali, tetapi Kenapa Yesha belum saja bangun dari tidurnya. Mungkin ini karena efek dari kurangnya Darah pada saat itu, karena saat kejadian tersebut Yesha banyak sekali kehabisan darah.

Dokter pun sedang melakukan semaksimal mungkin untuk menyembuhkan Yesha, tetapi itu tidak mudah. Butuh kesabaran penuh agar Pasien Yesha ini pulih dengan baik.

Yong jin kali ini berbeda sekarang dibandingkan dulu, jiwa Obsesi dan Posisinya seketika perlahan menghilang. Yesha yang selalu dijadikan tawanan olehnya karena selalu melampiaskan rasa sepinya terhadap hidupnya. Lalu sekarang Yong jin merasa dirinya tidak mau kehilangan Yesha dalam hidupnya.

Hatinya selalu merasakan sakit yang amat dalam ketika melihat Yesha terus saja berbaring di Ranjang Rumah sakit, dan bertahan hidup dengan bantuan alat yang menempel di sekujur tubuhnya.

Jika seperti kenapa buka dirinya saja yang berada di posisi Yesha saat ini, terlalu sakit melihat wanita yang ia cintai sekarang terkulai lemas tak berdaya sampai tak sadarkan diri.

Yong jin selalu menggenggam telapak tangan Yesha dengan Erat, dirinya sangat merindukan sekali Suara lembutnya dan juga perhatiannya pada dirinya.

Saat Yong jin fokus menatap wajah Yesha, Tiba-tiba ada yang membuka pintu. Seketika Yong jin menoleh kesumber suara.

" Kenapa kalian kemari? " Tanya Yong jin dengan tatapan datarnya

" Idih, terserah kitalah... Kitakan sahabatnya, jangan menghalangi kita berdua... Kami juga sama sedang merindukan Yesha, makanya kami kemari, ya kan Ram? " Abram pun mengangguk setuju

" Terserah kalian " 

Wisna meletakkan Keranjang yang penuh dengan macam buah-buahan dan tidak lupa menyimpan beberapa pakain Yesha disimpan di sofa samping Ranjang Rumah sakit.

" Kenapa kau membawa pakaiannya? " Yong jin tampak bingung

" Kau tidak lihat? Pakaian itu sudah berapa hari masih dipakai? Aku khawatir kulitnya akan merasa gatal sampai kemerahan karena tidak mengganti pakaiannya, tenang saja ini pakaian lengan panjang, beserta celana panjangnya. Dia tidak akan kedinginan jika memakai pakaian ganti "  Sibuk merapihkan pakaian Yesha

" Kalian bodoh sekali, pihak rumah sakit pun sudah menyediakan baju ganti untuk para pasien. Untuk apa kalian membawa baju sebanyak itu, apa kalian pikir Yeshaku akan tidur lebih lama begitu? " Ujarnya dengan protes

Mereka berdua hanya berdiam diri mematung karena Ucapan keras dari Yong jin, iya juga sih... Ahh efek orang Indonesia selalu bawa baju ganti jika sedang dirawat inap, jadi kayak gini nih kebawa sampe ke Korea.

" Mian (maaf) " Lirih Wisna

Melihat kondisi Yong jin sangat memprihatinkan, Abram inisiatif mengajak Yong jin untuk keluar mencari udara segar.

Dan Yong jin pun mengangguk menyetujuinya.

Abram pun mengajak Yong jin ketempat makan yang dekat dengan Rumah sakit tersebut. Sempat menolak ajakannya tetapi Abram inisiatif untuk meneraktirnya. Terpaksa Yong jin menyetujuinya.

Setelah sampai di tempat biasa, Yong jin hanya diam saja dan tidak melihat menu makanannya sama, karena untuk apa makan kalau tidak ada selera makan.

Padahal Yong jin sudah 2 hari tidak masuk makanan didalam perutnya, hanya saja Dia merokok untuk melepaskan rasa stressnya.

Pantas saja Yong jin terlihat sedikit pucat dan bibirnya mengering.

" Cobalah untuk memesan makanan, Jangan terlalu memikirian Yesha, aku yakin Dia baik-baik saja " Mencoba untuk membujuknya

" Aku sedang tidak selera makan, jangan memaksaku " Dengan tatapan sinisnya

" Aku hanya mengatakannya padamu, jika Yesha saat ini sudah siuman apakah kau akan memperlihatkan kondisimu ini yang sangat memprihatinkan? Nanti apa pendapat Yesha saat melihat keadaanmu seperti ini? Ayolah jangan menyakiti dirimu sendiri... Jika Yesha sehat nanti aku tidak akan mengizinkan Dia mengurusmu saat kau sakit nanti" 

Memang ada benarnya juga, Yong jin yang sempat menolak memesan makanan kini Yong jin mengangkat tangannya untuk memangggil pelayan. Sepertinya Yong jin ingin memesan makanan setelah mendengar nasihat Abram tadi

Setelah beberapa menit Abram dan Yong jin selesai dengan kegiatan makannya, lalu Abram memberikan ponselnya padanya. Seketika Yong jin kebingungan karena tiba-tiba memberikan ponselnya di depannya.

" Lihatlah video itu, kau pun akan terkejut saat melihatnya " Ucapnya

Mengambil Ponselnya dan melihat isi video yang ada pada ponselnya. Ternyata ini adalah bukti Video yang selama ini Yong jin cari.

" Kau mendapatkan video ini darimana? Dan ini terlihat berbeda seperti bukan dari cctv sekolah " Ujarnya yang masih fokus melihat isi video tersebut.

" Seoyon, dia yang mempunyai videonya serta yang menjadi saksi dalam kejadian tersebut " Seketika Yong jin terkejut saat mendengar nama Seoyon yang disebut.

" Apa katamu? Seoyon? " Mengerutkan kedua alisnya

" Wae? Kenapa dengan ekspresi wajahmu? Apa kau kenal Seoyon? " Tanya Abram dengan tatapan bingung

" Lupakan saja, aku tidak mau membahasnya " Fokus kembali melihat video tersebut.

'Ada apa dengannya? Kenapa gue nyebut nama Seoyon langsung berubah ekspresi wajahnya? Apa ada hubungannya Dia sama Seoyon?' Batinnya sedikit curiga dengannya

" Kirimkan videonya padaku " Memberikan ponsel Abram pada pemiliknya

" Oke, aku kirim sekarang juga " Mengetik sesuatu di ponselnya

°°°°

Dua orang dengan perawakan berbadan besar menghampiri Haneul dan menghadap tepat didepannya dengan menundukkan pandangannya.

" Bagaimana? " Tanya Haneul

" Yang Nona katakan sepertinya kurang tepat " Jawab salah satu pengawal

" Apa maksudmu? Aku salah mengatakannya padamu? sudah kubilang 1 orang itu mengetahui permainanku bod*h " Bentaknya

" Tetapi bukan satu orang Nona "

" Sebentar, maksudmu bukan 1 orang? " Mengerutkan kedua alisnya

" Iya Nona, ada sekitar 2 orang yang mengetahuinya "

" Jawab siapa mereka? SIAPA MEREKA!!! " Tanyanya yang sudah tersulut emosi

" Abram dan Wisna, keduanya Asli Orang Indonesia Nona " 

" Aaahh... Sudah kuduga pasti 2 serangga itu yang mengetahuinya, Bangs*t!!! Kenapa jadi seperti ini sih, aku sudah menutup rapat-rapat permainanku ini. Dan sekarang malah menyebar... INI SEMUA GARA-GARA YESHA SHIBAAAL!!!... Lihat saja aku akan membunuhnya tanpa ampun, HAAAAAAH!!! " Mengacak-ngacak barang-barang yang berada di dekatnya, sampai-sampai kedua pengawal itu menunduk tidak berani melihat Haneul yang seperti kesetanan.

" Hahh... Lihat saja aku akan mengatur rencana untuk membunuh kalian semua Bajing*n " Ucapnya dengan nafas yang ngos-ngosan dan matanya yang sudah memerah.

1
anggita
ooh, sudah lama banget yah sekolahnya😑.
anggita
dukung like👍+ hadiah tonton iklan☝. semoga lancar jaya novelnya 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!