Citra Ayunda Abraham seorang pewaris tunggal seluruh kekayaan keluarga Abraham , citra sudah menikah dengan Bramantio kekasih nya , citra tidak tau kalau bram menikahi nya kerena ingin menguasai semua kekayaan keluarga Abraham. setelah mendapatkan seluruh kekayaan keluarga Abraham , bram mencampak kan cintra begitu saja tanpa belas kasih.
di saat tengah besedih , sakit hati dan juga kecewa citra malah bertemu dengan bos mafia yang sangat kejam dan penguasa di dunia bawah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 persiapan pernikahan dadakan
setelah citra merasa tenang, Rery dan citra keluar dari kalau untuk menemui pak RT dan yang lain nya, dan ternyata di di ruang tamu juga sudah ada bu mira yang juga ikut duduk di ruang tamu bersama pak RT dan warga, bu mira sengaja di jemput pulang oleh salah satu warga untuk menyelesaikan masalah ini
" ibu, maafin citra yang sudah buat ibu malu" kata citra yang langsung berlutut di hadapan bu mira
" berdiri neng, ibu mohon jang seperti ini" ucap bu mira yang membantu citra berdiri
" gak bu, aku sudah buat ibu malu dengan kejadian ini" ucap citra yang masih berlutut di hadapan bu mira
Rery yang melihat citra berlutut di hadapan bu mira pun ikut berlutut juga di samping citra
" saya juga minta maaf bu, ini semua bukan kesalahan citra, ini semua kesana ku yang memaksa ibu untuk aku bisa tinggal di sini" kata Rery
" aduh, sudah sudah, ayo berdiri nak jangan seperti ini, ibu percaya sama kalian, kalau kalian tidak melakukan hal itu, ini pasti hanya kesalah pahaman saja, ayo berdiri kita bicarakan semuanya baik baik " ujar bu mira gang menyuruh Rery dan citra berdiri
citra dan Rery pun menurut mereka berdiri sambil menundukkan kepala
" sebaik nya kalian duduk dan jelaskan apa yang terjadi" kata pak RT kepada Rery dan citra
citra dan Rery pun duduk berdampingan, Rery maupun citra langsung menceritakan semua yang sebenar nya kepada pak RT dan para warga
" jadi semua ini adalah keslah pahaman aja " uca pak RT
" ya pak" jawab Rery dan citra bersamaan
" tapi pak mereka sudah tidur bersama sambil berpelukan, apa lagi yang laki laki tak menggunakan pakaian, ini sudah termasuk perbuatan zinah" kata salah satu warga
" ya pak, ada baik nya mereka segera di nikahkan, kami tidak mau nanti nya ada fitnah mengatakan di tempat ini membebaskan pria dan wanita tidur bersama tanpa ada ikatan pernikahan " ucap warga yang lain
" itu benar pak, sebaik nya mereka segera di nikahkan , agar tak menimbulkan pro dan kontra di luar sana " kata warga yang lain nya juga ikut menimpali
mendengar kata nikah citra dan Rery saing pandang, mereka tak menyangka kalau mereka akan di nikahkan
" semua yang kalian ucapkan benar juga, baik lah kalau begitu, hari ini kalian berdua harus menikah agar tak menimbulkan fitnah di luaran sana " ucap pak RT
" maf pak, bukan nya saya menolak untuk di nikahkan, tapi saya ini baru saja di ceraikan oleh suami saya, masa saya harus menikah lagi dalam waktu dekat ini" kata citra
" ya kami warga di sini sudah tau masalah neng citra yang baru saja di ceraikan, jadi tak masalah kan kalau kalian harus menikah lagi" kata Pak RT
" tapi pak masa idah saya belum selesai, mana bisa saya menikah lagi" ucap citra
" begini saja neng, kami hanya tidak mau ada fitnah di daerah sini, eneng dan mas nya menikah dulu segera agama, setelah menikah kalian jangan dulu melakukan hubungan suami istri sampai masa idah neng citra selesai, kami melakukan semua ini karena tidak mau ada fitnah di luaran sana nanti nya neng" jelas pak RT
" baik jika itu demi kebaikan bersama, segera nikahkan kami pak, saya berjanji tidak akan menyentuh citra sampi masa idah nya selesai" kata Rery dengan penuh keyakinan
" Rery kamu jangn gila, kita baru saja mengenal , masa kita harus menikah" ucap citra sambil menatap Rery
"tidak ada pilihan lain neng citra, kalian harus tetep menikah agar tak ada fitnah nanti nya" jawab pak RT
" tapi pak, kami tidak melakukan apa apa, ini hanya salah paham aja " ujar citra
" neng citra, ibu tau apa yang saat ini neng citra rasakan, tapi percaya lah nek Rery bisa menjadi suami yang baik untuk eneng, dan bisa menjadi melindungi untuk eneng nanti nya"bu mira membujuk citra agar mau menerima menikah dengan Rery
karena bu mira sangat yakin kalau Rery bisa melindungi citra, sebentar nya bu mira sangat kasihan dengan citra yang hidup nya hanya sebatang kara di usia nya yang masih muda, maka dari itu saat Rery bersedia menikahi citra bu mira lansung menyetujui nya
" ya neng, benar apa yang di katakan bu mira, jika eneng punya suami setidak nya masih ada yang akan melindungi kehidupan eneng kedepan nya, hidup sendiri sebagai seorang wanita sangat lah sulit neng, apa lagi si emang masih sangat muda, banyak kejahatan di luar sana yang mengincar eneng jika eneng sendirian tanpa suami" ujar bu dona yang ikut membujuk citra
citra terdiam seketika ia teringat dengan apa yng telah Bram dan keluarga nya lakukan kepada nya , bisa saja suatu saat nanti Bram dan keluarga nya mencelakai diri nya, jika mereka bertemu
" baik lah aku bersedia menikah dengan Rery, tapi apa keluarga Rery nanti nya bisa menerima aku sebagai menantu nya? " tanya cinta yang tidak mau mempunyai mertua yang tidak suka pada nya seperti dulu
" kau tak perlu khawatir orang tua ku pasti menerima mu sebagai menantu nya"jawab Rery dengan sangat yakin jika kedua orang tuanya akan menerima citra sebagai menantu nya, apa lagi saat tau siapa sebenar nya citra
" baik lah , kalau kalian susah menyetujui pernikahan ini, kami akan memanggil pak penghulu untuk menikahkan kalian hari ini juga" kata pak Rt
" maaf pak, bisa acara pernikahan nya di undur beberapa jam lagi, karena saya mu menyiapkan gaun pengantin dan yang lain nya" ujar Rery kepada pak RT
" Rery, tak perlu menyiapkan gaun pengantin -"
" ssttt, kamu tidak di perkenankan untuk protes, sini pinjam ponsel mu" ucap Rery yang menahan jari telunjuk nya di bibir citra
citra langsung terdiam dan detak jantung tiba tiba berdetak lebih cepat saat jari telunjuk Rery menempel di bibir nya
" aku pinjam ponsel mu" Rery melepaskan telunjuk nya di bibir citra lalu menadah untuk meminjam ponsel citra
citra langsung tersadar dan dengan cepat memberikan ponsel nya kepada Rery, Rery langsung menghubungi asisten peribadi nya
" hallo" ucap seseorang di seberang telfon
" segera persiapkan gaun pengantin dan semua persiapan untuk menikah, hari ini juga, aku tunggu dua jam dari sekarang, semua nya harus selesai, nanti akan aku kirimkan alamat nya" kata Rery yang langsung memutuskan sambungan telfon nya tanpa mendengar jawaban asisten nya, , setelah itu Rery langsung mengirim alamat rumah bu mira kepada asisten nya
" ini ponsel mu, jika ada no baru menelfon, jangan kamu angkat ya" ujar Rery yang menyerahkan ponsel ke pada citra
Bersambung.....