NovelToon NovelToon
Obsesi

Obsesi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:81.8k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Kayvan Hadi Wijaya, pria berusia 24 tahun.
seorang pria tampan berdarah campuran.
ia adalah satu satunya pewaris kerajaan bisnis sang ayah

" WIJAYA GROUP "

Namun percayalah,
menjadi seorang pewaris tak serta merta membuatnya bahagia dan tenang.

segala aturan dan beban tanggung jawab yang di timpakan di pundaknya menjadikan seorang Kayvan Herald Hadi Wijaya menjadi seorang raja jalanan.

ia lebih nyaman berada di jalanan dan melakukan balap liar serta tawuran dan masih banyak hal mengerikan lain yang ia lakukan bersama anak buahnya yang lain, ketimbang duduk manis di atas kursi bundarnya.

namun tiba tiba hidupnya berubah, dunianya seolah teralihkan ketika tanpa sengaja ia bertemu dengan seorang gadis bernama Zalwa Aisyah Mawardi.

gadis cantik berusia 22 tahun,
Zalwa seorang yatim piatu.
sayangnya, Zalwa telah bertunangan.
hasrat Kayvan yang ingin memiliki gadis itu membuatnya gelap mata.

ia tak lagi peduli meski gadis itu tak mencintainya, meski gadis itu telah bertunangan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6 tatapan mata Kayvan.

anak anak didik Zalwa terlihat senang dan bersemangat sekali mendapat kesempatan makan siang dengan menu khas kesukaan anak anak dan suasana yang begitu mendukung bagi anak anak.

Sebuah tempat yang luas dan teduh sengaja di persiapkan oleh tim proyek ini untuk para tamu undangan yang kesemuanya mayoritas anak anak.

Makanan dan minuman bahkan kue kue lezat serta buah buahan segar kesukaan anak anak tersaji lengkap secara prasmanan di pinggir ruangan.

Di tengah tengah ruang itu terbentang luas lantai keramik yang di tutupi karpet.

Di pinggir pinggir baru tersedia kursi kursi yang berjajar rapi.

Anak anak bebas berlarian ataupun bergulingan di sana sini.

Acara makan siang di mulai,

guru guru sibuk mengajari anak anak didik mereka untuk belajar mengambil makanannya sendiri sekaligus menghabiskan makanan yang mereka ambil.

Ketika mereka semua nampak sibuk dan asyik dengan acara makan siang mereka yang di selingi dengan candaan dan guraun.

Tiba tiba dari arah pintu, terlihat sebuah rombongan masuk ke ruangan itu.

Pak Agung dan pak Dimas yang di beritahu akan datangnya rombongan itu sontak bangkit dari duduknya dan segera berdiri dengan tegak.

Manager HRD dan Manager produksi beserta timnya yang berada di sana, segera melangkah mendekat menyambut rombongan yang baru datang itu.

Rombongan yang tak lain adalah rombongan sang pemilik perusahaan sekaligus sang pewaris beserta staf dan jajarannya.

Pak Agung dan pak Dimas sedikit bertanya dalam hati.

Tadi ada pak Davit yang seolah menyempatkan diri di sela kesibukannya untuk menyapa anak anak itu.

Dan sekarang malah sang komisaris berikut bersama sang pewaris juga jajarannya turut hadir di ruangan itu.

Sungguh ini adalah hal yang langka di mata Agung, Dimas dan rekan rekannya yang lain.

" selamat siang komisaris, selamat siang tuan Kayvan..." Agung dan Dimas yang berada di baris terdepan segera menyapa Tuan Roy juga Kayvan.

Kemudian keduanya menundukkan kepalanya dengan hormat dan di ikuti oleh yang lain.

Tuan Roy hanya tersenyum tipis sambil mengganggukkan kepalanya menjawab sapaan anak buahnya itu.

Jika tuan Roy masih menjawab dengan memberi senyuman.

berbeda dengan Kayvan,

Pria yang memiliki ketampanan bak dewa Yunani namun memiliki ekspresi sedingin es kutub utara itu hanya mengangguk tanpa ekspresi.

Tatapan matanya langsung tertuju pada sosok seseorang yang kini nampak tengah sibuk mengatur anak anak didiknya itu.

Kaki Kayvan turut mengikuti langkah kaki sang papi menuju kumpulan anak anak yang telah berbaris rapi di sana.

Sorot matanya tak teralihkan dari sosok seseorang yang kini berdiri di samping anak anak kecil itu bersama guru guru yang lain.

Sorot mata yang begitu sulit di artikan oleh siapapun yang menyadari jika sang pewaris itu tengah menatap seseorang.

" selamat siang tuan komisaris, terimakasih atas jamuan makan siangnya..

Semoga selalu panjang umur dan sehat selalu "

Serempak anak anak itu dengan bimbingan para ibu gurunya mengucapkan salam kepada tuan Roy.

Sontak tuan Roy tertawa dengan lebar dan wajahnya terlihat sumringah.

Tingkah anak anak itu sungguh membuatnya terhibur.

" ha ha ha....terimakasih terimakasih, semoga doa kalian untuk saya akan di kabulkan Tuhan.

Duduklah kalian semua, lanjutkan makan kalian....ayo lanjutkan, ambil makanan yang kalian suka.

Jangan sungkan " kata tuan Roy dengan ramahnya menjawab sekaligus mempersilahkan anak anak itu.

Sontak anak anak itu seketika bersorak riang.

Tuan Roy kemudian nampak ikut duduk di salah satu kumpulan anak anak.

menanyai mereka, dan tak jarang tertawa bersama mereka.

Sementara Kayvan.

Pria berwajah dingin itu masih nampak tengah menatap tak berkedip seseorang yang juga turut duduk bersama sang papi di sana.

Seseorang yang sejak tadi pagi sudah menarik perhatiannya.

Dan sekarang, berada di ruangan yang sama dengannya dengan jarak yang begitu dekat.

Pria itu bisa dengan jelas menatap wajah itu kini.

Wajah cantik yang selalu di hiasi dengan senyuman itu sukses membuat Kayvan tak bisa beralih darinya.

Mata Kayvan terus tertuju hanya kepada wajah itu.

Entah kenapa tiba tiba Kayvan merasakan ada yang berbeda di sudut hatinya menatap wajah itu.

Jantungnya serasa berdetak lebih kencang bagai genderang mau perang.

Sementara darahnya seolah berdesir.

" siapa dia ?! " tanyanya kemudian entah kepada siapa,

Tapi yang jelas, Zacky yang berada sangat dekat dengannya mendengar itu.

Segera pria itu memberi isyarat kepada Dimas untuk mendekat.

" katakan siapa dia ?! tuan muda menanyakannya ?! " kata Zack kemudian kepada Dimas setelah pria itu dekat dengannya.

Dimas menoleh sejenak kepada Kayvan kemudian mengikuti arah pandang pria itu.

" dia adalah kepala sekolah di mana anak anak itu belajar tuan Zack " jelas Dimas.

" kepala sekolah ?! " tanya Zack.

Kayvan yang mendengar jawaban Dimas hanya melirik.

" iya, kepala sekolah TK Albeer al Karim ini " jelas Dimas lagi.

Kayvan masih melirik.

Zack yang paham arti lirikan itu sedikit menghela nafas.

" namanya..." kata Zack kemudian.

" oh maaf, kalau tidak salah namanya Zalwa " jelas Dimas lagi.

Kayvan kembali mengalihkan pandangan matanya ke arah gadis yang kata managernya bernama Zalwa.

gadis itu saat ini terlihat tengah berbincang santai dengan tuan Roy sang papi.

tuan Roy seolah betah berlama lama di tempat itu, terbukti sudah hampir satu jam berlalu tapi pria itu tak kunjung beralih dari sana.

Begitupun dengan Kayvan.

Pria dingin itu duduk di salah satu kursi yang berada di dalam ruangan itu.

Ia duduk menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi sejak tadi.

Kedua tangannya menyilang di depan dada, sementara matanya tak lepas terus menatap gerak gerak Zalwa.

Namun sayang,

Zalwa sama sekali tak menyadari akan hal itu.

Gadis itu sibuk bermain dan terus memantau anak didiknya dengan sesekali menanggapi sang komisaris.

" sudah lama anda menjadi kepala sekolah TK ini nona ?! " tanya tuan Roy ketika tanpa sengaja keduanya berada dalam jarak yang dekat.

" baru satu tahun ini tuan..." jawab Zalwa.

" kapan menikah, jangan lupa undang aku..." kata tuan Roy lagi.

Zalwa menoleh dan menatap pria baya di sisinya itu,

" anda tahu tentang saya ?! " tanya Zalwa kemudian.

" tentu saja, kamu calon menantu kyai Zhabir dan calon istri ustadz Zakaria bukan ?!

Kau pasti lupa padaku.

Aku hadir di acara lamaran mu waktu itu nona " jawab tuan Roy dengan tersenyum.

" benarkah tuan, maaf saya benar benar tidak tahu " jawab Zalwa penuh dengan rasa tak enak hati.

" tidak masalah, yang penting jangan lupa undangan pernikahan kalian harus sampai padaku " kata tuan Roy lagi.

Zalwa tersenyum kikuk dan malu.

" insyaAllah tuan " jawab Zalwa kemudian.

Kayvan terus menatap tak berkedip interaksi antara sang papi dengan gadis itu.

dan entah kenapa,

Ia merasa tak suka melihat kedekatan dua orang itu.

1
Ninik
kayvan Cemen giliran liat istrinya melahirkan lsg pingsan
Tuti Tyastuti
pingsan dia🤭
indy
semoga baby dan zalwa baik-baik saja. cukup kayvan saja yang pingsan
Siti Nurhasanah
Othor..., habis ini lanjutin kisah para si baby ya. Syakil dan Dzakiya, si kembar Kean dan Sean, anaknya Rhain, anaknya Kayra, anaknya Zalwa
Siti Nurhasanah: seru pasti, Othor
khitara: hahaha.....🤭🤭🤭
total 2 replies
UmmuShafira
wkwkwk kirain Zalwa yg pingsan, ini malah Kayvan, kecapean ngomel tuh😀😀 mau sedih tp ga bisa, maaf ya Kay..
Siti Nurhasanah
wkwkwkwk...aku pen ketawa yang kenceeengng banget, tapi lg di RS ya, takut dimarahin suster. rasain kau, tuan arogan...cemen luuh...
Tuti Tyastuti
semoga zalwa dan baby nya selamat lancar lahiranya
indy
Kayvan bikin dokter gak konsen bekerja. semoga zalwa dan babynya selamat dan sehat
Ninik
yg mau melahirkan siapa yg ribet siapa dasar kayvan
Sabaku No Gaara
aisshhh...pemarahan dan penggoda klop dah
Ninik
tak pikir pikir ini suami istri sama gesreknya satu adem satu mulai trs aja begitu
Tuti Tyastuti
😂😂😂kayvan
Siti Nurhasanah
tak jauh dari Zalwa
Siti Nurhasanah
Zalwa mencium punggung tangan Umi Laila
Ninik
Thor kurang byk ih bentar bgt bacanya udah TBC aja
Murnia Nia
up lagi thor
Tuti Tyastuti
lanjut thor
Tuti Tyastuti
semoga zalwa bahagia selalu
Tuti Tyastuti
lanjut thor💪
Ninik
selama kayvan disiksa ma anaknya yg masih diperut itu aku bahagia bgt itu artinya zalwa g akan disiksa sama kayvan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!