Merasa telah dikhianati dan sakit hati oleh sang kekasih karena berselingkuh dengan adik tirinya.
Membuat perempuan bernama Katya murka dan membatalkan pernikahannya secara sepihak.Tepatnya dihari menjelang pernikahan mereka.
Hal itu membuat Katya nekat menikahi seorang pria asing yang tanpa sengaja ia tolong dan pungut dalam semalam.
Siapakah sosok pria asing itu?Akankah pernikahan rahasia yang dilakukan Katya akan berakhir atau sebaliknya??
Yuk simak ceritanya..🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Selesai mandi,Katya pun mulai merasa lapar.
"Enaknya makan apa ya??Aku sampai lupa belum belanja hari ini.Apa dikulkas masih ada bahan??" gerutunya bicara sendiri sembari berjalan ke arah dapur.
Namun,ia melihat Guhan sudah berada di dapur.
"Kau sudah mandi,ayo kita makan." ujarnya mengajak Katya untuk makan.
"Makan apa?Memangnya kau masak?" tanya Katya.
"Itu." jawab Guhan mengarahkan matanya ke arah meja makan.
Katya pun langsung mengikutinya dan melihat arah meja makan.Seketika membuat Katya terkejut dengan hidangan yang telah disiapkan oleh Guhan.
"I..Ini kau yang menyiapkannya?" tanya Katya seakan tidak percaya.
"Menurut mu?" tanya balik Guhan.
Katya pun sesaat menggelengkan kepalanya. "Tidak,tidak mungkin ini kau yang membuatnya.Kau pasti membelinya,'kan?" tanya Katya yang tidak percaya begitu saja.
"Percaya atau tidak terserah mu.Lebih baik makan saja tidak usah cerewet." ujar Guhan tidak peduli Katya percaya atau tidak.
Katya pun masih menatap bingung dengan hidangan yang ada di meja makan.Bagaimana tidak jika yang telah disiapkan Guhan ternyata sepiring steik yang begitu mewah dan lezat.
Tanpa peduli Katya percaya atau tidak,Guhan lebih memilih langsung duduk dan menyantap steik buatannya.
Melihat Guhan menikmatinya,membuat Katya pun tak bisa menahan dirinya,terlebih mengundang rasa lapar diperutnya.
Namun,lagi-lagi Katya meragukan masakan Guhan dan memperhatikan setiap bahan yang digunakan dalam masakan Guhan.
"Tunggu,darimana kau mendapatkan semua bahan ini??Bahan-bahan yang kau masak ini sepertinya tidak murah.Dan lagi aku tidak punya bahan seperti ini di kulkas.Karena aku juga belum belanja." tanya Katya ingin tahu lebih dulu karena penasaran.
Seketika membuat Guhan menarik nafas panjangnya.
"Tidak kusangka aku menikahi perempuan yang cerewetnya melebihi ibuku." gerutunya bicara sendiri.
"Kau bilang apa?" tanya Katya yang tidak dengar apa yang dikatakan Guhan.
"Kenapa kau tidak makan saja tanpa harus bertanya darimana aku mendapatkan bahan-bahan ini.Kalau aku beritahu apa kau akan percaya?Syukurin saja apa yang kau makan hari ini dan berhenti mengomel.Omelan mu membuat telinga ku sangat sakit." jelas Guhan panjang lebar dan kembali melanjutkan makan malamnya.
Katya pun hanya mendengus kesal.Akhirnya ia pun menyudahi omelannya dan mencoba masakan yang telah dibuat oleh Guhan.
Saat mencicipi masakan Guhan,sesaat Katya terdiam mematung.
Oh God..Apakah ini benar-benar makanan?Kenapa makanan ini enak sekali??Bahkan lebih enak daripada resto yang biasa ku makan. Ucapnya dalam hati sambil sesaat melirik ke arah Guhan.
"Kenapa?Masakan ku enak,bukan?Kau sampai tidak bisa berkata-kata.Akui saja." ujar Guhan menebak dan bersikap sedikit sombong.
Katya pun langsung melirik sinis dan menyunggingkan bibirnya keatas.
"Semua masakan ini real aku yang masak,aku juga yang membeli semua bahannya sendiri dan bukan membelinya di resto." jelas Guhan menjelaskan pada Katya.
"Oke..Aku akui masakan mu memang enak.Aku tidak percaya kalau ternyata kau bisa masak.Ku pikir lelaki seperti mu tidak akan tahu yang namanya masak." sindir Katya dengan sengaja.
"Aku sudah cukup lama dijepang dan belajar semua melakukannya sendiri.Secara singkat aku sangat mandiri dan lebih ahli daripada pada wahai kau wanita." balas Guhan dengan sindiran nya.
Katya pun menatap datar pada Guhan. "Sebenarnya kau ini siapa?Aku penasaran kau dari latar belakang apa?Kenapa kau bisa tiba-tiba memiliki mobil dan memberiku kartu kredit??Dan sekarang kau memasak makanan mahal seperti ini.Apa kau seorang sultan?" tanya Katya kembali ingin tahu.