Kehidupan Gracel berubah di saat seorang bocah berusia 5-tahun memanggilnya dengan sebutan Mommy di atas bus, karena anak itu terus saja memanggilnya Mommy pada akhirnya seorang duda yang merupakan Ayah anak itu menawarkannya sebuah kerja sama.
Dia ingin membiayain hidup serta biaya kuliah Gracel, syarat menjadi Mommy anaknya tersebut.
Akan kah, Gracel ingin menjadi Mommy anaknya? Atau dia memilih untuk membiayai hidupnya sendiri yang sering tak berkecekupan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon skyl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 7 ~Mommy Untuk Anak Duda~
Revandra berdehem. Dia menggendong tubuh Gracel ke ranjang milik sang anak.
Xaviel menaro kakinya di bawah ranjang saat Revandra ingin menurunkan kakinya anak itu menaikan kakinya sehingga Revandra terjatuh tepat di atas Gracel.
Xaviel tertawa kecil.
Revandra menelan salvinnya dalam-dalam menatap wajah gadis yang ada di bawahnya.
Karena helaan nafas hangat dari Revandra membuat gadis itu terusik dan membuka matanya.
Gracel melotot dan langsung mendorong tubuh Revandra dengan sangat kuat.
"Arkkk, lo mau apa om? Lo nyari kesempatan dalam kesempitan ya?" tanya Gracel panik, dia meraba tubuhnya.
"Dih dih." Revandra melemparkan bantal ke arah wajah Gracel. "Pede."
"Emang kan om? Tanggung jawab gak!"
Revandra menaikan satu alisnya. "Maksud lo? Lo mau gue nikahi?" tanya Revandra.
Gracel langsung terdiam.
"Yey," seru anak yang ada di antara mereka, bersorak kegirangan.
"Gak! Gak usah."
Xaviel yang tadinya gembira langsung memalas.
Gracel memperbaiki rambutnya yang sedikit berantakan. Dia beranjak bangun.
"Mommy mau kemana?" tanya Xaviel.
"Mau pulang, udah malam Xavie. Besok kakak datang lagi ya!" bujuk Gracel mengikat rambutnya.
"Gak tidur di sini?" tanya Xaviel merasa sedih.
Gracel berjongkok. "Besok kesini lagi ya?"
Xaviel menggeleng. "Gak boleh, Mommy tinggal di sini aja!" Anak itu memeluk Gracel.
"Gak bisa, Mommy ada urusan sayang. Biarin dia pulang." Revandra ikut membujuk.
Xaviel menggeleng. "Gak mau," ujarnya.
"Pagi deh, udah ada di sini buatin sarapan buat Xavie. Xavie mau tahu dan tempe kan? Besok saya buatin buat kamu."
"Gak mau, pokoknya jangan rayu El!" celetuk anak itu.
Revandra maupun Gracel menghela nafas. Mereka saling menatap satu sama lain.
"Bermalam sehari di sini gak bisa?" tanya Revandra.
Gracel menggeleng. "Gak bisa, gue banyak tugas mata kuliah, gak fokus," jawabnya.
Revandra kembali menghela nafas, dia ikut berjongkok. "Gimana kita antar Mommy pulang aja?"
Xaviel menatap mereka secara bergantian lalu mengangguk. "Yaudah, gak papa ayo."
Gracel tersenyum dia menggendong tubuh kecil itu keluar dari kamar.
Revandra mengambil jaket untuk putranya lalu ikutan keluar dari kamar.
"Pake jaket dulu." Revandra memakai kan jaket ke putranya.
"Aku mau di pangku Mommy di depan!" pinta Xaviel saat Gracel ingin memasuki jok belakang.
Gadis itu menatap Revandra. Revandra yang di tatap aja mengangguk membuat Gracel menurut.
Xaviel tersenyum. Dia akan menyatuhkan kedua orang tersebut, dia ingin seperti teman-temannya yang mempunyai Mommy dan Daddy agar tak terus-terusan di ejek tidak mempunyai Mommy.
Revandra pun melajukan mobil dengan kecepatan sedang.
Di jalanan hanya ada ocehan gak jelas oleh Xaviel.
Dia mengeluarkan tangannya dari jendela mobil membuatmya dapat teguran.
Gracel memukul pelan tangan kecil itu. "Jangan di keluarin!" tegur Gracel.
Xaviel nyengir. "Maaf Mommy," ucap Xaviel.
Beberapa menit mereka pun sampai di kosan di mana Gracel tinggal.
Revandra menatap bangunan tinggi tersebut yang sangat gelap, tangga besi yang jaraknya terlalu jauh menurutnya.
"Tangga yang bisa membuat orang terjatuh," gumaa lelaki itu.
"Daddy, ayo kita antal Mommy ke dalam," ajak anak itu.
"Gak usah, nanti jatuh saat menaiki tangganya!"
Gracel yang mendengarnya memutar bola matanya jengah.
"Gak usah, sampai di sini aja," ujar Gracel menyium pipi anak laki-laki tersebut.
"Mommy, hati-hati," peringat Xaviel.
Gracel mengangguk.
Baru membuka pagar terbuat dari seng , dia di kejutkan melihat koper beserta buku-bukunya sudah di taro di sana.
Revandra ikut melihat.
Gracel menoleh lalu menyengir.
"Kalian pulang lah," pintanya.
"Daddy dan El akan melihat Mommy sampai di atas kosannya," jawab Xaviel.
"Kalian pulang lah duluan!"
Revandra menaikan satu alisnya menatap aneh dengan gadis di depannya.
Dia mengsampingkan badan Gracel ke samping dan melihat koper dan buku-buku.
Revandra menatap Gracel. "Punya lo?" tanya Revandra.
Gracel mengangguk namun belum beberapa detik menggeleng.
"Punya lo?" tanya Revandra sekali lagi dan kali ini Gracel kembali nyengir lalu mengangguk.
"Apa itu Daddy?" tanya Xaviel penasaraan.
apa maksudnya bodyguard? mohon jawab thor 🙏