Obsesi

Obsesi

bab 1 Kayvan

Malam semakin larut, gelapnya malam semakin menghalangi kemampuan melihat indera penglihatan manusia yang di sebut mata.

Namun....

Meski demikian, sebuah motor sport keluaran terbaru nampak dengan percaya dirinya menyusuri jalanan beraspal di sepanjang jalan raya itu dengan kecepatan di atas batas kecepatan maksimum.

Seorang pemuda dengan tubuh tegap dan atletis yang menutupi kepalanya dengan helm ful face warna hitam tampak mengendalikan kuda besi itu dengan gagahnya.

Pemuda itu mengenakan celana jeans warna hitam berikut dengan jaket kulit warna senada.

Sepatu kulit warna hitam turut menyempurnakan penampilannya yang arrogant dan misterius.

Nampak jelas terlihat, jika stelan yang ia pakai bukanlah stelan pakaian biasa.

hanya dengan melihatnya saja, semua orang bisa tahu.

jenis pakaian apa dan berapa harga pakaian yang di kenakan oleh pemuda itu.

Sarung tangan menutup rapat ke dua tangannya.

Deru suara mesin kendaraannya meraung keras seolah siap menantang siapa saja yang berani menghalangi dan merintangi jalannya.

Dia adalah Kayvan, sang raja jalanan sekaligus pewaris kerajaan bisnis " HADI WIJAYA GROUP "

Sorang pemuda berparas tampan bak dewa Yunani dengan bentuk tubuh dan postur tubuh yang dapat memikat siapa saja wanita yang melihatnya.

Kulit tubuhnya putih bersih dan mengkilap.

Namun paras tampan wajah Kayvan tak di barengi dengan raut wajahnya juga akhlaknya.

Raut wajah pemuda itu cenderung dingin dan tanpa ekspresi.

Akhlaknya juga benar benar di luar nalar.

Tak ada yang bisa mengendalikannya selain dirinya sendiri.

Kesibukan kedua orang tuanya sebagai seorang pemimpin tertinggi perusahaan besar yang cabang usahanya telah merambah hampir ke seluruh dunia, membuat ia merasa di abaikan dan menjadikan dia kehilangan rasa hormatnya kepada mereka.

Beban berat yang harus ia pikul di pundaknya sebagai seorang pewaris pun menjadikan Kayvan sebagai sosok yang semakin keras dan semau gue.

Tatapan mata pemuda itu begitu tajam bak belati tajam yang siap mengoyak siapa saja yang berani melawan keinginannya.

" Kayvan......Kayvan.....Kayvannnnn........!! "

Teriakan membahana menyebutkan sebuah nama, keluar dari bibir bibir gadis gadis cantik yang berada di seantero tempat balapan liar itu

Ya....

Tempat itu adalah sebuah tempat yang di jadikan para pemuda pemuda dengan taraf ekonomi di atas rata rata itu sebagai arena untuk menyalurkan hobi mereka.

Sebuah hobi yang tak seharusnya mereka salurkan di sana.

Sebuah jalan raya yang sebenarnya sama sekali tak layak karena memang tak di peruntukkan untuk kegiatan liar seperti itu.

Entahlah...

Sebenarnya mereka tak kekurangan uang jika hanya untuk menyewa sebuah tempat untuk mereka bisa menyalurkan hobi mereka itu.

Namun nyatanya...

Para pewaris dengan kekayaan bernilai miliaran bahkan triliunan rupiah itu justru lebih suka memilih jalur yang membayakan nyawa mereka itu.

Bagaimana tidak membahayakan, tempat itu adalah sebuah jalan umum di sebuah tebing yang menanjak dengan jurang yang dalamnya mencapai puluhan meter di sisi kirinya.

Salah mengambil langkah sedikit saja, motor mereka akan jatuh melayang masuk ke dalam jurang dan tentu saja....

Itu artinya...

Nyawa mereka yang akan menjadi taruhannya.

Pemuda yang namanya di teriakkan oleh orang orang itu berdiri di atas motornya yang masih melaju kencang di jalanan beraspal itu dengan pongahnya.

Untuk kesekian kalinya, pemuda itu kembali menjadi The Winner.

segerombolan pemuda seusianya segera mengerubunginya.

belum lama pemuda itu berhenti dengan di kerumuni oleh gerombolannya,

suara sirene mobil polisi terdengar nyaring dan melengking di belakang sana.

 " Kay....!! " pekik seorang yang saat ini berada persis di sebelah pemuda itu.

" brengsek...ada yang melaporkan kita, bubar....!! " umpat Kayvan dengan kasar.

Dengan cepat pemuda itu kembali melajukan kuda besinya dengan kecepatan di atas rata rata maksimum kendaraan itu meninggalkan tempat itu bersama gerombolannya dan kawan kawannya.

Menembus gelapnya jalan raya yang memang tak memiliki penerangan di sana.

🌿

Matahari telah beranjak semakin tinggi ketika seorang wanita paruh baya nampak menyingkap tirai sebuah kamar super luas dan super mewah dengan di lengkapi ranjang king size yang tak bisa lagi di ungkapkan kemewahannya.

Juga perabot perabot mewah bertekhnologi tinggi yang turut melengkapi kamar itu.

Sayang,

Kamar mewah itu terkesan dingin dan sunyi karena pemilihan warna cat yang di pakai oleh pemiliknya.

Hitam dan putih.

Ya....

Itulah warna cat tembok kamar super luas.

Sinar matahari masuk melalui celah celah jendela yang tirainya terbuka.

Seorang pria yang nampak tengkurap di atas ranjangnya dengan bertelanjang dada terlihat sedikit menggeliatkan tubuhnya dan beberapa kali bergerak.

Sepertinya ia mulai terganggu dengan pencahayaan yang mulai menerangi kamarnya.

" tutup...." perintahnya dengan nada suara dingin.

" mas Kay...sudah siang " kata wanita baya yang berdiri tak jauh dari jendela balkon kamar itu.

Wanita baya itu adalah satu satunya pelayan rumah besar ini yang berani sedikit membantah sang pewaris.

Dia adalah bi Sarma,

Pengasuh Kayvan sejak kecil.

bi Sarma adalah satu satunya orang asing yang mendapat perlakuan sedikit lunak dari sang pewaris itu.

Selama ini,

Sikap dan perlakuan Kayvan cenderung kasar dan sombong kepada orang lain.

Hanya kepada kedua orang tuanya juga kakek dan neneknya Kayvan bersikap lebih lunak meski terkesan dingin dan menjaga jarak.

Terutama kepada kedua orang tuanya.

Pemuda itu mendongak menatap ke arah sumber suara.

Menatap sejenak wanita tua itu sebelum ia terdengar menghela nafas.

Sementara bi Saram menatap sang tuan muda dengan tatapan tanpa ekspresi.

Tak lama kemudian Kayvan mengalihkan penglihatannya ke arah jam dinding yang menempel di dinding kamarnya.

12 : 00

" shit....." pemuda itu mengumpat kasar dan dengan gerakan cepat dan segera pria itu bangkit dari tengkurapnya.

Ia ada meeting siang ini,

Dan itu adalah sebuah meeting yang sangat penting baginya.

Karena meeting itu yang akan menjadi penentu keberadaan dirinya di masa depan.

perusahaan besar itu memang milik sang papi.

Tapi sang papi bukanlah pemilik saham seluruhnya perusahaan itu.

Meski sang papi adalah pemilik saham mayoritas.

Tetap,

Keputusan perusahaan harus mengikut sertakan para pemegang saham yang lain.

Dan para pemegang saham itu meragukan kemampuannya sebagai penerus tuan besar Roy Hady Wijaya di masa depan karena sepak terjang dan kebadungannya selama ini.

Keberhasilan ia meyakinkan pihak investor dalam proyek baru yang di gagas perusahaannya pada meeting siang ini benar benar akan menjadi penentu kelayakannya.

Dan jika tidak.

Seorang pria bernama David Mahendra Sukon yang merupakan putra adik kandung sang mommy, nyonya Grace Natali Hadi Wijaya.

Akan di tunjuk sebagai presiden direktur selanjutnya.

Kayvan telah nampak rapi dengan stelan jazznya dan juga sepatu mahalnya yang begitu mengkilap.

Pemuda tampan berwajah dingin itu segera turun ke lantai dasar,

Seorang pria seumurannya juga berpakaian tak jauh beda dengannya telah nampak berdiri di ujung bawah tangga dengan sebuah buku agenda di tangannya.

" anda bangun terlambat lagi tuan muda.." sapa pria itu yang tak lain adalah Zack assistan pribadi Kayvan yang di percaya tuan Roy untuk mengawal sang putra.

" hmmm...." jawab Kayvan dengan membenarkan letak jam di pergelangan tangannya.

Tak lama, kedua pria tampan berbadan tegap itu terlihat melangkah meninggalkan ruangan itu.

Di luar,

sebuah mobil mewah berwarna hitam telah menunggu.

dua orang pria berjazz hitam yang berdiri tak jauh dari mobil mewah itu menundukkan kepala menyapa Kayvan saat melihat sang pewaris melangkah mendekat ke arah mereka.

Kemudian salah satu dari mereka membukakan pintu untuk Kayvan.

Setelah Kayvan.

Ketiga orang pria itu turut masuk ke dalam mobil yang sama.

Satu orang duduk di depan kemudi memegang setir.

Satu lagi yang lainnya duduk di sisi supir.

Sementara di bangku belakang.

Kayvan duduk bersisihan dengan Zack sang asisstan pribadi.

Kedua pria itu nampak serius menatap layar lapo top di hadapan mereka.

Terpopuler

Comments

Siti Nina

Siti Nina

Slalu oke cerita yg kakak tulis,,,,👍semangat ya kak 💪

2024-09-11

0

UmmuShafira

UmmuShafira

mampir di mari😊
kirain lanjut cerita Fakry thor

2024-09-05

0

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

mampir thor👍

2024-09-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!