NovelToon NovelToon
Love Is You

Love Is You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Romansa / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: neng_86

Mengisahkan tentang persahabatan tiga gadis yang bertemu dimasa putih abu-abu.

Sebuah kisah manis namun penuh luka diawalnya yang dimulai dari seorang Aisha Yuna, seorang anak dari pemilik toko bunga dengan Arga Bimantara yang merupakan teman satu sekolahnya.

Yuna memiliki dua sahabat berbeda karakter dengannya tapi mereka bertiga saling melengkapi satu sama lain dan juga memiliki kisah yang berliku.

karakter tokoh:

Yuna si gadis lembut dan kalem tapi juga mandiri serta kuat. Pemilik sebuah toko bunga yang ia rintis sendiri sejak masa perkuliahan.

Indri si tomboy yang selalu bisa melindungi dua sahabatnya. Seorang penulis artikel yang bekerja di kantor media milik keluarganya.

Riana perpaduan antara kalem dan tomboy. Seorang designer dan pemilik butik.

Ketiganya memiliki cerita yang berbeda, mulai dari karir, keluarga dan kisah percintaan yang tidaklah mulus.


Yuk simak kisah mereka....?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neng_86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hai...?

"Hoaammm..."

Yuna meregangkan otot-ototnya. Ia baru saja terbangun kala mendengar suara gaduh yang berasal dari getaran ponsel yang ia letakkan di meja nakas disamping ranjang.

Mata gadis itu menyipit kala melihat nomor kontak yang tak ia kenali.

[Ini adalah daftar ganti rugi mobil yang anda rusaki. Transfer ke rekening ini..xxxx]

Yuna membuka pesan selanjutnya yang berisi rincian dari kerusakan yang telah ia sebabkan.

"Apaaaaa...!? Wah... ini orang ngajak ribut pagi-pagi. Dia ini sejenis lintah darat atau tukang palak. Cih aku ragu jika itu mobilnya. Jangan-jangan itu mobil sewa lagi..." Yuna berbicara sendiri.

[Saya akan datang langsung ke bengkelnya, tolong kirim alamat sekarang... Saya ingin melihat langsung...] Balas Yuna.

Ia harus melihat sendiri kebengkel dan bertanya pada montir yang mengurus mobil itu. Yuna tidak ingin mengeluarkan uang jika nantinya hanya jadi korban penipuan. Maklum saja, sekarang terlalu banyak modus seperti itu untuk menguras harta calon korbannya dan Yuna tidak ingin jadi korban yang kesekian.

Gadis itu tengah bersiap-siap. Tadi si pemilik mobil sudah mengirim alamat bengkel pada Yuna.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu, disebuah rumah mewah bernuansa modern klasik berlantai dua ,seorang pria tengah tersenyum didalam kamarnya yang pintunya tidak tertutup rapat. Ia sedang membaca balasan pesan dari gadis ceroboh yang menabrak mobilnya tempo hari.

"Cie...cie... Om Alga lagi cenyum-cenyum sendili pagi-pagi. Apa om lagi suka sama cewek ya... Om jatuh cinta ya... ayo dong kasih tahu Cila. Cila janji nggak embel..." suara cadel gadis kecil membuat Arga salah tingkah.

Pria itu langsung memasukkan ponselnya kedalam saku celananya. Ia kembali memasang wajah kaku seperti kebiasaannya selama ini.

Arga lalu berjongkok guna mensejajarkan tingginya dengan gadis kecil berkepang dua yang menatapnya berbinar-binar.

"Sila sayang... Sila tahu dari mana jika om Arga lagi suka cewek? Sila belajar dari mana kata-kata itu hmmm...?" tanyanya yang heran dengan anak kecil jaman sekarang yang sudah tahu hal yang sebenarnya tabu bagi anak kecil.

"Dari papi.. kan papi kalau ditinggal mami suka cenyum-cenyum sendili kalau telpon mami. Papi bilang itu kalena papi suka mami makanya papi senyum kalau lihat mami dan teman Cila, Gio juga gitu suka cenyum kalau liatin teman cewek Cila yang lain" ucap gadis itu dengan bola mata yang membulat lucu.

Arga menghela nafas. Lama-lama otaknya juga pasti akan keracunan jika ia terus-menerus menginap dirumah kakaknya itu.

Jika bukan karena permintaan mamanya, ia juga enggan menginap disana dan harus selalu melihat kemesraan kakak dan kakak iparnya.

"Den.... Dipanggil ibu untuk sarapan..." ucap asisten rumah tangga pada dua orang yang masih asik berdiskusi hal-hal yang tidak penting.

"Ayo... kita sarapan. Oma pasti sudah lama menunggu" ajak Arga pada keponakannya.

Sila mengangguk. Ia memegang tangan Arga saat menuruni anak tangga.

"Pagi Ga... pagii princess papi... pagii jagoan" sapa Dewa menciumi pipi putrinya dan mengusap kepala putra pertamanya.

Arga mendengus.

"Parfumnya menyengat banget mas... Mas mau praktek atau mau menggoda gadis-gadis di rumah sakit" sindir Arga yang langsung ditanggapi oleh kakak iparnya.

Istri Dewa itu mengendus pakaian suaminya.

"Nggak ada honey... itu si Arga saja yang sirik. Maklum jomblo ngenes...Aku pakai parfum yang kamu beliin kemarin kok. Lagi pula akukan cintanya cuma sama kamu... my sweat heart..." Ucap Dewa melirik ke arah Arga yang sedang mengunyah roti selainya.

Mama dari kedua pria itu hanya geleng-geleng kepala. Sejak dulu mereka memang selalu berdebat hal-hal random dan saling menggoda satu sama lain. Tapi mereka juga memiliki ikatan batin yang kuat sebagai saudara kandung.

"Aku juga sayang kamu. Kamu makan roti atau nasi goreng..." Regina membalas ucapan suaminya.

"Nasi goreng..." pinta Dewa sambil mengedip sebelah mata pada istrinya.

"Kalian tutup mata.." ucap Arga pada dua keponakannya.

"Isshh... mesra nggak lihat tempat.." rutuk Arga.

"Kamu nanti malam nginap disini lagi kan Ga...?" tanya wanita paruh baya berusia sekitar 55 an tapi masih tetap terlihat cantik dan anggun.

"Nggak ma, Arga mau ada urusan lain. Ada reuni sama teman-teman.." sahut Arga.

Mama Arga itu hanya mengangguk.

"Reuni tapi nggak pernah gandeng cewek. Kamu normalkan Ga.." kembali Dewa menggoda sang adik yang hanya mendapat tatapan sengit dari pria yang kini tertawa karena berhasil membuat adiknya kesal dipagi hari

"Sudah... Sudah... kalian jangan ribut lagi. Malu sama cucu mama Yogi dan Sila..." ucap mamanya menengahi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Yuna telah berada di bengkel dimana mobil yang ia tabrak sedang di perbaiki.

Wajahnya sungguh tidak bersahabat. Ternyata pria itu tidak bohong. Harganya memang sekitar 50 juta karena itu adalah mobil keluaran terbaru dari Eropa dan hanya ada dua unit baru masuk ke Indonesia.

Yuna duduk dikursi tunggu. Ia menggigit kukunya karena sedang berfikir bagaimana cara ia harus membayarnya.

"Makanya berhentilah bersikap ceroboh Yun... Haah..."desahnya pada diri sendiri. Ia bingung bagaimana caranya membayar kerusakan itu. Tabungannya tidak sampai segitu karena sudah ia pakai untuk renovasi toko bunganya.

Yuna menyandarkan kepalanya pada dinding yang ada dibelakangnya. Otaknya sedang berfikir untuk mencari anggunan.

"Nona... tadi pemilik mobil mengatakan jika anda harus menemui beliau jika mau urusan ini selesai.. Ini alamat kantor nya, anda diminta untuk datang ke alamat itu" ucap seorang petugas bengkel menyerahkan selembar kertas pada Yuna.

"Terima kasih" sahut Yuna.

"Panca Putra Group... Inikan gedung perkantoran yang mewah itu... " lirihnya saat membaca alamat yang diberikan oleh karyawan bengkel tadi.

Tanpa menunggu lagi, Yuna akan menemui pria pemilik mobil. Syukur-syukur ia bisa mendapatkan kompensasi atau paling tidak keringanan untuk mencicil biaya kerusakan akibat kecerobohannya.

Yuna menatap gedung perkantoran menjulang tinggi didepannya. Rasa kagum begitu jelas terpancar pada wajahnya.

Yuna berjalan ke arah informasi.

"Selamat siang mbak, saya Yuna mau bertemu pak Bismo apa bisa? Beliau meminta saya untuk datang kesini" ucap Yuna pada salah seorang gadis dibagian informasi.

Gadis bagian informasi menatap dan memindai penampilan Yuna yang sangat biasa. Mana mungkin pria populer nomor dua digedung PPG itu mau bertemu dengan gadis aneh dihadapan mereka.

Merasa diabaikan, Yuna mengetuk meja resepsionis.

"Mbak... bisa saya bertemu dengan pak Bismo nya?" ulang Yuna sekali lagi.

"Sebentar saya hubungi sekretarisnya..." ucap gadis resepsionis sambil menekan interkom.

Yuna menunggu dengan sabar. Ia harus menyelesaikan masalah ini secepatnya.

"Nona Aisha Yuna...??" panggil seorang pria bermata sipit yang berpenampilan begitu rapi dan necis.

Yuna berbalik. "Ah ya... pak Bismo, kita bertemu lagi..." sambut Yuna tersenyum ramah.

"Ayo ikut saya. Kita berbicara diruangan saya saja...." ucap Bismo mengajak Yuna memasuki lift khusus yang hanya boleh digunakan para petinggi perusahaan.

Semua mata menatap Yuna yang berjalan disamping pria dengan julukan kulkas setelah bos mereka.

Yuna dan Bismo hanya saling diam saat berada di lift yang akan membawa mereka ke lantai 25 gedung PPG.

"Mari silahkan nona, bos saya sudah menunggu anda diruangannya.." ucap Fandi mempersilahkan Yuna keluar lift terlebih dahulu.

Bismo lalu menuntun Yuna berjalan ke arah ujung lorong lantai 25 itu. Mereka melewati beberapa kubikel di sampingnya hingga tiba di sebuah ruangan yang cukup besar dengan meja kerja seorang gadis didepannya.

Bismo mengetuk pintu hingga sebuah suara bariton meminta ia untuk masuk.

"Silahkan nona..." ucap Bismo mempersilahkan Yuna masuk.

Meski bingung, tapi Yuna tetap masuk kedalam ruangan tersebut.

Hal pertama yang menyambut Yuna adalah wangi kayu mahoni yang begitu lembut memanjakan indera penciumannya. Lalu matanya juga disuguhkan dengan suasana ruangan yang rapi dan bersih dengan perabotan minimalis khas pria.

Diam-diam, Yuna kagum dengan selera pria yang sedang berdiri didepan jendela kaca besar yang menampakkan suasana kota Jakarta yang terik disiang hari.

"Khemmmm... Selamat siang pak...?" Yuna berdehem untuk mengambil perhatian pria yang sepertinya masih begitu asik memandang pemandangan yang mungkin sudah bosan untuk ia lihat.

"Hai..." sapa pria itu pada Yuna yang terdiam ditempatnya.

bersambung....

1
Mafaza Nurnadia
bagus
ning_86
aku pikir cover lama kurang menarik jadi coba ganti cover... tapi nanti coba mau buat cover yang baru.

terima kasih masukannya...
Rian Moontero
kenpa covernya diganti thoor?malah kurang menarik menurutku☹
Rian Moontero
yuuuk doubel up thooor,,,semangaaatt💪💪🤸🤸🤩
Rian Moontero
lanjooot thoorr smangatt up🤸🤸🚀🚀
Rian Moontero
lanjooot🤩
Lies azzah
hadiiiiiir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!