Merasa telah dikhianati dan sakit hati oleh sang kekasih karena berselingkuh dengan adik tirinya.
Membuat perempuan bernama Katya murka dan membatalkan pernikahannya secara sepihak.Tepatnya dihari menjelang pernikahan mereka.
Hal itu membuat Katya nekat menikahi seorang pria asing yang tanpa sengaja ia tolong dan pungut dalam semalam.
Siapakah sosok pria asing itu?Akankah pernikahan rahasia yang dilakukan Katya akan berakhir atau sebaliknya??
Yuk simak ceritanya..🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
"Arghhh..!!!" teriak Katya sekencang mungkin sambil menutup kembali pintu tersebut dengan kuat.
Duarr..
Guhan yang ternyata sedang mandi hanya menoleh dan kembali melanjutkan mandinya.
Selesai mandi,Guhan pun langsung keluar dari kamar mandi.Dan terlihat Katya sedang berdiri sambil melipatkan kedua tangannya di dada.Menatap Guhan dengan tatapan yang kesal.
"Kenapa?" tanya Guhan dengan santainya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil.
"Kau tanya kenapa?Apa kau tidak bisa mengunci pintu kamar mandi kalau kau sedang mandi?" tanya Katya yang sedang protes pada Guhan.
"Tidak,aku terbiasa mandi tanpa mengunci pintu kamar mandi." jawab Guhan masih dengan santainya.
"Tapi itu kamar mandi ku bukan kamar mandi mu.!Jadi kau harus tahu aturan.!" protes Katya lagi.
"Bukankah itu salah mu juga,masuk tanpa mengetuk pintu lebih dulu.Lagi pula kita sudah sepasang suami istri,jadi tidak ada kata kamar mandi mu bukan kamar mandi ku." sahut Guhan yang membuat Katya tidak bisa berkata apa pun lagi.
Katya pun hanya bisa mendengus kesal.
"Dan bukankah suatu keuntungan buat mu?Bisa melihat tubuh suami mu yang kekar?" ujar Guhan yang sengaja menggoda Katya sambil tersenyum.
"Iihh.. Dasar mesum.!" celoteh Katya langsung pergi dengan memasang wajah kesal.
Guhan hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
...****************...
Beberapa hari kemudian..
Menjelang hari pernikahan Katya dan Roy yang diadakan disebuah hotel ternama.Tampak terlihat para tamu sudah mulai berdatangan untuk menghadiri hari bahagia pengantin yang akan dilangsungkan.Mereka pun seakan tidak sabar ingin melihat kedua pengantin yang pastinya terlihat tampan dan cantik.
Namun,tidak dengan Nana dan Alfian yang justru terlihat begitu khawatir.Berjalan mondar mandir,seolah sedang menunggu kedatangan seseorang yang tidak junjung datang.Bagaimana tidak jika pengantin wanita yang seharusnya sudah berada ditempat sebelum acara akan dimulai,tapi belum juga menunjukan wajahnya.
"Nana??Kenapa Katya masih belum juga datang?Apa kau yakin dia pasti akan datang?Acara sebentar lagi akan dimulai?" tanya Alfian yang begitu gelisah dan panik.
"Sebenarnya aku juga tidak tahu sayang.Tapi aku yakin dia pasti akan datang.Dia tidak mungkin membatalkan pernikahannya begitu saja." jawab Nana menjelaskan.
"Bagaimana kau tidak tahu?Apa jangan-jangan kau masih belum menemukannya??" tanya Alfian lagi yang langsung mencurigai Nana.
Nana pun sesaat tertunduk dan tidak berani menjawab pertanyaan Alfian sang suami.Sebab sebelumnya ia terpaksa berbohong jika ia sudah membujuk Katya untuk tetap melanjutkan acara pernikahannya.
Melihat sikap Nana,membuat Alfian seketika menatap tajam dan mencengkram kedua bahu Nana.Sontak membuat Nana pun terkejut.
"Jadi benar,kau belum menemukan Katya dan membujuknya?" tanya Alfian dengan nada dingin.
"Ma..Maafkan aku sayang." jawab Nana masih dengan kepala menunduk dan sedikit gemetar karena takut.
"Kalau pernikahan Katya benar-benar gagal,Aku akan menceraikan mu dan membuang mu ke jalan tanpa kau mendapatkan sepeser pun harta dari ku.Paham.!" sentak Alfian langsung menghempaskan Nana dengan kasar.
Hal itu pun tanpa sengaja dilihat Tamara.
"Ayah.!!Berhenti bertindak kasar pada ibuku.!" tegur Tamara tanpa rasa takut saat menghadapi ayahnya.
"Kau diam.!!Jangan pikir kau akan lolos dari semua masalah ini.Ayah juga akan buat perhitungan pada mu.!" ucap Alfian memberi peringatan pada Tamara.
Tamara hanya bisa menatap sang ayah dengan tatapan yang tajam.
"Pak Alfian??Bagaimana ini?Apakah anak mu sudah datang?Acara ini akan segera dimulai?" sahut seseorang yang tiba-tiba datang dan menyapa Alfian saat mereka sedang bersitegang.