Tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja ada yang memanggil Rara dengan sebutan Mommy.
Rara yang baru pulang bekerja tiba-tiba saja di kagetkan oleh gadis kecil yang begitu cantik nan imut namun yang membuat Rara kaget adalah panggilan gadis kecil itu kepadanya.
" Mommy " Dengan kedua mata yang berbinar dan senyum yang mengambang di bibirnya membuat gadis cantik itu semakin menggemaskan.
Rara yang terkejut ia langsung melihat kearah belakang dan melihat kesekitar namun Rara tidak melihat siapapun disana.
Bagaimana kelanjutannya? yuk simak cerita selanjutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14. SARANG BURUNG WALET
Setelah makan bakso tadi mereka pulang dengan menggunakan kendaraan masing-masing. Rara menggunakan motor miliknya dan Irfan juga menggunakan motor miliknya.
Irfan terlihat seperti seorang pengangguran setiap hari ada di Laundry dan bahkan suka ikut turun tangan memasukan cucian kotor ke mesin.
‘’ Daddy, apa boleh aku main sama Mommy? ‘’ Tanya Caca.
‘’ Mommy baru pulang, dia pasti capek. Nanti saja mainnya ‘’ Kata Irfan.
Caca langsung memanyunkan bibirnya dan kembali main dengan boneka kesayangannya.
Sedangkan di lain tempat Rara baru saja beres mandi bahkan rambut basahnya pun masih di lilit oleh handuk.
‘’ Rara, tolong kamu anterin laundryan Ibu dong ke depan, Ibu tanggung sedang membuat bolu ‘’ Pinta Ibu
‘’ Cuciannya dimana bu? ‘’ Tanya Rara.
‘’ Ada di kamar, sekalian sama cucian kamu juga. Ibu tidak bisa menyuci soalnya mesin cuci kita sedang rusak ‘’ Ucap Ibu
‘’ Iyah Bu. "
Ibu melihat kepergian Rara lalu ia tersenyum. Padahal Ibu hanya mencari alsan saja dan mesin cuci juga baik-baik saja tidak rusak.
‘’ Semoga saja segera tersemogakan Aamin.. ‘’ Ucap ibu dalam hati.
Rara pergi ke laundry dengan membawa keranjang cucian ‘’ Mbak.. ‘’ Panggil Rara ‘’ Permisiiii... ‘’
‘’ Jangan teriak-teriak, aku mendengarnya ‘’ Bukan pegawai Laundry yang keluar melainkan Irfan.
‘’ Eh mas Irfan, mbak nya mana? Aku mau cuci ‘’ Kata Rara.
‘’ Sini sama saya saja ‘’ Pinta Irfan. Irfan melirik Rara sekilas ‘’ Cantik ‘’ batin Irfan dalam hati.
‘’ Mas, Aku mau parfumnya yang wangi ya terus itu ada kemeja putih tadi tidak sengaja terkena tinta ‘’ Ucap rara menjelaskan.
‘’ Hm... ‘’ Jawab Irfan.
‘’ Mommyyy... ‘’ Seru caca
‘’ Haloo cantik ‘’ rara langsung berjongkok agar sejajar dengan Caca.
‘’ Mommy habis bandi? Wangi sekali ‘’ Kata caca.
Rara tersenyum ‘’ Iyah Mommy habis mandi, caca sudah mandi sore belum? ‘’ Tanya Rara
Caca menggelengkan kepalanya ‘’ Belum, Nenek sedang masak. Mbak juga sedang pergi ‘’ Jawab caca jujur.
Rara melirik kearah Irfan ‘’ Apa boleh Aku mandikan caca? ‘’ Tanya Rara kepada Irfan.
Irfan melirik sekilas ‘’ Silahkan saja ‘’ Jawabnya.
‘’ Yes.. kalo begitu mana pakaian gantinya? ‘’ Pinta Rara.
‘’ Mandinya di sini saja, caca antarkan Mommy ke kamar kamu ‘’ Kata Irfan kepada caca
‘’ Siap Daddy ‘’
Tangan Rara langsung di tarik oleh Caca. Rara merasa tidak enak main masuk saja kedalam rumah.
‘’ Assalamualaikum... ‘’ ucap Rara sebelum masuk rumah.
‘’ Waalaikumsalam.. Eh calon mantu ‘’ Seru Bu Dian.
Rara membulatkan kedua matanya ‘’ Hah.. calon mantu, Tante Dian gak berubah selalu aja manggil calon mantu ‘’ Gumam Rara pelan.
‘’ Mommy, ayok katanya mau mandiin caca ‘’ Ajak caca
‘’ Eh iya. Tante, aku permisi ijin ke kamar caca boleh? ‘’
Tante Dian tersenyum penuh arti ‘’ Iyah silahkan.. pake ijin segala toh nanti akan menjadi kamar kamu juga ‘’ Kata Tante Dian.
Rara tidak ambil pusing ucapan Tante Dian, toh selama ini Tante Dian selalu memanggilnya calon mantu.
‘’ Mommy ayok masuk ‘’ Ajak caca
Rara masuk kedalam kamar yang bernuansa abu-abu ‘’ Apa ini kamar caca? ‘’ tanya Rara.
‘’ Iyah ‘’
‘’ Lemari pakaian caca dimana?’’ Tanya Rara
‘’ Disana ‘’ tunjuk Caca yang sambil mencari mainan bebeknya.
Rara pun langsung membuka lemari yang di tunjukan oleh caca namun ‘’ Astaga sarang burung walet ‘’ Kata Rara yang memegangi celana dalam Irfan.
‘’ Ini bukan lemari milik caca, lemari caca ada sebalah sana ‘’ Kata Irfan yang sudah merebut celana dalam miliknya dari Rara.
‘’ Hah.. ah iya ‘’