Setahun Menjadi Istriku

Waktu pernikahan Justin dan Lila sudah berada di depan mata. Menjelang waktu pernikahan, Lila diminta untuk tinggal di kediaman Mama Amanda untuk memudahkan Lila berinteraksi dalam jarak dekat dengan keluarga Mama Amanda.

Awalnya Lila merasa sungkan untuk tinggal di sana. Namun karena Mama Amanda sudah sangat baik kepada dirinya dan memintanya untuk tinggal di sana, jadilah Lila mengiyakannya.

Sesuai rencana, pernikahan Justin dan Lila akan dilangsungkan secara tertutup. Hal itu terjadi karena permintaan Justin yang ingin menjaga privasi Lila dan tidak ingin Lila merasa tidak nyaman saat bertemu dengan orang banyak.

Mama Amanda dan Papa Arslan pun tidak mempermasalahkan hal tersebut. Mereka menghargai keputusan Justin dan menyiapkan pernikahan sesuai konsep yang diinginkan Justin.

"Gimana perasaan kamu saat ini, sayang?" Tanya Mama Amanda yang kini sedang berada di dalam kamar Lila dan ingin mengajak Lila bercerita dari hati ke hati.

"Jujur saja sekarang aku merasa gugup, Mah. Ini adalah yang pertama bagiku dan aku gak bisa menyembunyikan rasa gugupku itu." Balas Lila.

Mama Amanda tersenyum mendengarnya. Dia mengerti bagaimana perasaan Lila saat ini. Dia pun pernah merasakannya saat hendak menikah dulu.

"Kegugupan kamu itu bakalan terganti dengan kebahagiaan setelah kamu dan Justin dinyatakan sah menjadi suami istri nanti." Kata Mama Amanda.

Lila bingung harus menanggapinya seperti apa. Pasalnya, dia tidak mungkin bahagia menikah dengan Justin. Dia justru tertekan karena harus hidup selama satu tahun lamanya bersama pria yang tidak diinginkannya.

Mama Amanda pun tak menuntut jawaban atas perkataannya karena Lila hanya diam saja. Mama Lila menganggap jika diamnya Lila saat ini karena wanita itu bingung harus berkata seperti apa.

"Oh ya, Lila. Kamu gak boleh sedih lagi ya karena mikirin orang tua kamu tidak ada di hari pernikahan kamu dan Justin. Percayalah, di atas sana orang tua kamu pasti akan bahagia melihat putrinya akan menikah dengan pria yang dicintainya dan akan menggantikan peran mereka untuk menjaga kamu." Tutur Mama Amanda.

Lila memaksakan diri untuk tersenyum walau di dalam hati sangat ingin menjerit memberitahu Mama Amanda jika pernikahannya dan Justin terjadi bukanlah karena cinta sama cinta. Melainkan ada kontrak kerja sama di dalamnya.

"Anak mamah tidak akan menggantikan peran kedua orang tuaku untuk menjagaku, mah. Anak mamah hanya menganggapku sebagai istri kontraknya saja." Kata Lila dalam hati. Ya, perkataan tersebut tentu hanya bisa terucap di dalam hati Lila karena sampai umur pernikahannya dan Justin berjalan satu tahun, ia harus menyimpan rahasia tersebut rapat-rapat.

Mama Amanda yang menganggap jika Lila akan bahagia dengan pernikahannya dan Justin pun berusaha selalu memberikan yang terbaik untuk menantunya itu. Tak lupa, Mama Amanda juga beberapa kali mengingatkan Justin untuk memperlakukan Lila dengan baik setelah menjadi istrinya.

Tak berbeda dengan Lila, Justin yang mendapatkan nasihat dan pesan dari sang mama hanya mengangguk mengiyakannya. Justin pun lebih banyak diam saat Mama Amanda berbicara panjang lebar dengan dirinya.

"Justin, kamu harus ingat pesan Mama ini, jika sekali saja kamu menyakiti Lila selama pernikahan kalian, itu sama saja kamu menyakiti Mama. Jadi Mama harap jangan pernah satu kali pun kamu berniat menyakiti hati Lila!" Kata Mama Amanda tegas.

Justin tertegun mendengar perkataan ibunya itu. Tidak menyangka jika sang mama begitu sangat menyayangi Lila sampai tidak ingin membuat Lila terluka karena dirinya.

***

Sebelum lanjut ke bab berikutnya, jangan lupa berikan rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️, like, komen dan giftnya dulu teman-teman🤗

Dan jangan lupa follow instagram @shy1210 untuk seputar info karya. Terima kasih kesayangan semua🤗🤗