Melodi wanita karir yang terpaksa menikah dengan pria muda berusia 20 tahun yang memiliki jarak usia lima tahun lebih muda darinya.
Pernikahan terpaksa apakah bisa membawa warna baru dalam kehidupan Melodi yang penuh dengan kegelapan??
Ayo baca kelanjutannya ceritanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pramita rosiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35
Sementara Viona menggigil kedinginan sekaligus menutup matanya karena ada kilatan yang terus terlihat.
"Kenapa tidak ada yang datang??? Apa jangan-jangan Tiara juga ikut tersesat??" ucap Melodi yang berusaha untuk tetap sadar walaupun sudah sangat sulit
Walaupun sudah seperti itu tapi Melodi tetap mengkhawatirkan Tiara tanpa tahu jika semua itu adalah ulah dari Tiara.
Hari semakin larut dan hujan semakin deras sehingga suhu di hutan itu semakin dingin dan membuat Melodi semakin lemah karena kehujanan dan kedinginan.
Di sela-sela kesadarannya dia melihat seseorang datang dan langsung memeluk tubuhnya, dari pelukannya dia merasakan jika orang itu adalah Nathan hingga dia akhirnya pingsan dan saat bangun dia sudah ada di klinik.
Saat terbangun dia merasakan ada orang yang memegang tangannya dan saat dilihat ternyata orang itu adalah Nathan yang sedang tertidur sambil menggenggam tangan Melodi.
"Sepertinya kejadian kemarin bukan mimpi dan memang Nathan yang menolong ku" gumam Melodi sambil memperhatikan Nathan yang tidur
"Kamu akhirnya sadar juga" ucap Raka yang muncul dan membangunkan Nathan yang sedang tertidur.
"Lo baik-baik saja??" Tanya Nathan dengan nada khawatir
"Emm aku baik-baik saja hanya sakit sedikit di kakiku"
"Dokter mengatakan jika kakimu hanya luka luar saja jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan kamu harus mengucapkan banyak terima kasih kepada adik iparmu ini karena dia mengendong mu dari dalam hutan saat hujan deras" ucap Raka yang membuat Melodi terdiam Sesaat
"Adik ipar??" tanya Melodi yang bingung
"Iya saya sudah tahu hubungan kalian berdua jika kalian ada hubungan keluarga"
Melodi mengerutkan keningnya karena bingung dengan perkataan Raka yang mengatakan jika Nathan adalah adik iparnya
Aku tahu kamu sedang menyembunyikan pernikahan mu karena ingin fokus pada karir kalian jadi jangan khawatir aku tidak akan mengatakan kepada siapapun dan untuk Tiara juga sudah aku jelaskan dan dia juga berjanji untuk merahasiakannya"
"Tunggu,,, saya tidak paham disini apa ada yang bisa menjelaskannya??"
"Bukankah kamu sudah menikah dengan kakak Nathan dan kalian sedang menjalankan pernikahan rahasia"
Melodi menatap tajam ke arah Nathan karena tahu pasti semua kebohongan itu berasal darinya.
"Maaf Raka, apa bisa memberikan saya waktu berbicara dengan adik,, iparku ini??"
"Tentu saja,, kalau begitu saya akan kembali ke tempat acara"
Nathan merasa susana di ruangan itu begitu mencekam dan dia tidak berani untuk menatap mata Melodi karena tahu pasti dia sangat marah kepadanya.
"Katakan,, apa yang kamu katakan pada Raka dan juga Tiara???"
"Gue gak mengatakan apapun,,,"
"Jangan berkelit lagi, jelas-jelas Raka mengatakan jika aku adalah istri dari kakakmu apa bisa kamu jelaskan???"
"Maafkan gue, tapi semuanya terjadi karena terpaksa. Saat itu Pak Raka merasa curiga dengan kedekatan kita dan gue harus memikirkan cara untuk mencegah dia tambah curiga jadi membuat kebohongan itu"
Melodi memijat keningnya yang terasa pusing karena Nathan membuat kebohongan yang akan sulit untuk mereka tangani nanti.
"bukankah sudah aku bilang untuk menjauh dariku agar tidak ada yang curiga dengan hubungan kita, sekarang pak Raka dan Tiara telah salah paham dan kita harus berpura-pura seperti ini terus"
"Gue rasa gak masalah, lagi pula setelah ini kita sudah selesai mengikuti semua kegiatan jadi kita tidak akan sering bertemu di kampus jadi mereka pasti akan lupa"
"Pokoknya aku tidak mau tahu, kamu harus menghentikan semua kebohongan ini agar tidak berlanjut terus menerus karena aku tidak mau sampai orang-orang di tempat aku bekerja tahu tentang semua ini"
"Jangan khawatir gue gak akan membiarkannya"
Setelah itu Nathan mengambilkan Melodi bubur dan menyuapinya tanpa ada penolakan dari Melodi karena seakan terbiasa setiap Melodi sakit pasti Nathan akan menyuapinya.
"Oh iya kenapa lo nyuruh Tiara pergi mencari bantuan kemarin??"
Melodi yang sedang minum langsung tersedak mendengar hal itu
"Aku menyuruhnya pergi mencari bantuan??"
"Iya,, dia mengatakan jika lo menyuruhnya mencari bantuan. Dan untungnya gue bertemu dengannya saat pingsan jadi gue tahu keberadaan mu"
Melodi sangat kaget saat mengetahui jika Tiara berbohong dan mengatakan jika dirinya pergi karena Melodi, padahal kenyataannya dia sendiri yang mendesak ingin mencari bantuan sendiri.
"Lalu bagaimana lukanya??"
"Kata Pak Raka dia sudah baik-baik saja dan hanya perlu istirahat saja di kamar sebelah"
"Aku ingin pergi menemui nya!!"
"Sekarang??"
"Iya,, sekarang!!"
"Baiklah gue akan membantumu untuk berdiri"
Sesampainya Melodi di ruangan tempat Tiara di rawat, dia melihat luka di dahinya yang menurutnya sangat janggal karena jelas-jelas Tiara pergi tanpa terluka sedikitpun.
"Kamu baik-baik saja??"
"Bu Melodi!! Anda disini??"
"Iya ini semua berkat kamu yang berhasil mendapatkan bantuan"
"Tidak bu,, justru saya harus berterima kasih pada Nathan karena menolong saya saat pingsan. Jika tidak ada dia, saya tidak tahu apa yang terjadi padaku"
"Benar sekali,, adik iparku ini memang suka menolong orang lain. Bukan begitu Nathan??"
"Eeee iya" ucap Nathan yang bingung dengan sikap Melodi.
"Nathan,, aku ingin minum kopi tolong belikan!"
"Kopi?? Bukankah kamu tidak minum kopi??"
"Benarkah?? Aku lupa untung ada kamu, adik iparku tersayang" ucap Melodi sambil mengelus kepala Nathan
Melodi sengaja memanas-manasi Tiara karena Melodi tahu semua yang dialkukan oleh Tiara kemarin adalah disengaja.
"Apa yang kamu tunggu?? Cepat belikan aku sesuatu untuk diminum!!"
"Baiklah akan gue belikan"
Setelah Nathan pergi meninggalkan Melodi dan Tiara di ruangan itu membuat Tiara sedikit merinding karena tatapan yang diberikan oleh Melodi kepadanya.
"Eee bu Melodi ternyata adalah kakak ipar dari Nathan, pantas saja kalian begitu dekat"
"Benar sekali,, dia ada adik ipar ku. Jangan kira saya lupa dengan semua perbuatanmu kemarin padaku"
Tiara yang mendengar hal itu langsung gugup
"Apa maksud Bu Melodi?? Saya tidak mengerti"
"Tidak usah berpura-pura lagi, karena saya tahu dengan benar seperti apa dirimu ini. Jangan kira saya akan membiarkan kamu bersama dengan Nathan, dia pantas mendapatkan wanita yang lebih baik darimu"
"Eee maafkan saya bu,, saya tidak bermaksud untuk melakukan hal itu.. Saya dibutakan oleh api cemburu karena melihat kalian begitu dekat tapi ternyata saya salah jadi saya tidak akan melakukan hal itu lagi"
"Justru saya semakin jijik denganmu yang tega melakukan hal kejam pada sainganmu sendiri, bayangan jika saya memang kekasih dari Nathan entah apa yang kamu lakukan kepada saya kemarin malam"
Perkataan Melodi membuat Tiara ketakutan dan menangis karena walaupun dia adalah istri palsu tapi dia tidak akan membiarkan Nathan memiliki kekasih atau teman seperti Tiara yang begitu egois.
Bersambung...
terus berkarya