Sequel of Mars Untuk Kejora
Aries melakukan one night stand dengan seorang gadis yang bernama Venus, tak lain adik ipar dari wanita yang pernah ia cintai. Mereka pun akhirnya menikah karena Venus terlanjur hamil.
Venus kira, setelah mereka menetap di luar negeri membuat hubungannya dengan Aries berjalan lancar. Ternyata salah, itu awal dari kehancurannya. Aries memiliki seorang tunangan yang ia cintai.
"Aku pikir dia masih mencintai kakak iparku, tapi ternyata aku salah karena pria itu justru sudah memiliki wanita lain dalam hidupnya." Venus Graham.
"Maafkan aku, Venus." Aries.
Akankan Venus bertahan atau memilih mengakhiri rumah tangganya dengan Aries?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5 Hasrat Yang Membara.
"Tapi Aries ..." Agneta langsung mencium bibir kekasihnya, ********** untuk memancing hasrat pria itu. "Aku menginginkan mu," tangannya mengusap dada bidang Aries, dan bagian inti nya ia tekan sambil bergerak maju mundur seolah mereka sedang bercinta.
"Agneta ..." Aries yang mulai terpancing hasratnya, menahan pinggang wanitanya untuk berhenti bergerak. "Jangan memancingku." Ucap Aries dengan suara seraknya.
Agneta tidak mempedulikan perkataan pria nya, ia justru semakin bersemangat untuk menggoda Aries.
"Sayang aku tahu kau juga menginginkannya." Bisik Agneta saat menyadari milik kekasihnya itu sudah mengeras, dengan senyum yang menggoda ia mulai membuka kancing kemeja Aries satu persatu.
Agneta merasa bahagia karena untuk pertama kalinya, ia bisa membuat Aries bergairah dan ia tidak akan melewati kesempatan emas ini untuk mendapatkan Aries seutuhnya.
Dan kini dua orang yang sedang terbakar gairah itu saling meluapkan hasrat mereka, tanpa sadar jika sejak tadi pintu di ketuk dari luar.
Ehem.
Mark berdeham dengan keras untuk menyadarkan kedua orang yang saat ini tengah asik berciuman, dengan tubuh yang saling menghimpit di atas sofa. Terlihat dengan jelas oleh mata Mark dimana pakaian atas Nona Agneta sedikit terbuka begitu pun sebaliknya.
"Mark dimana kesopanan mu itu!" Aries yang terkejut langsung menarik tubuh Agneta untuk bersembunyi di belakang tubuhnya, karena ia sadar saat ini pakaian kekasihnya berantakan dengan kancing yang terbuka.
"Maaf Tuan bukan maksudku untuk tidak sopan, tapi sejak tadi aku sudah mengetuk pintu. Tapi Tuan yang ..."
"Jangan diteruskan!" Aries mengancingkan kembali kemejanya yang terbuka. "Ada apa kau kemari?" tanya Aries dengan geram.
Ia marah bukan karena Mark sudah menganggunya di saat dirinya dengan Agneta hampir bercinta, tapi Aries marah pada dirinya sendiri karena tidak bisa menahan hasratnya. Kalau saja Mark tidak datang, ia tidak bisa membayangkan apa saja yang akan mereka lakukan.
"Setengah jam lagi kita ada pertemuan dengan Tuan Sky." Ucap Mark.
Aries mengingat-ingat sesuatu lalu menghela napasnya.
"Kau tunggu di luar! Aku akan menyusulmu." perintah Aries.
"Baik Tuan." Mark segera keluar dari ruangan.
Melihat Mark yang keluar dari ruangan, Agneta langsung keluar dari balik tubuh Aries.
"Agneta aku harap ini yang pertama dan terakhir kalinya, jadi jangan pernah memancingku lagi!" Aries berkata dengan tegas, ia berdiri dari tempat duduknya lalu mengambil jas nya yang tergeletak di atas lantai.
"Sayang kau marah?" Agneta memeluk tubuh kekasihnya.
"Aku tidak marah Agneta, tapi aku mohon jangan lakukan hal itu lagi! Aku hanya pria biasa yang akan terpancing jika kau terus menggodaku." Aries mengurai pelukannya.
"Baiklah aku janji tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi." Agneta menundukkan kepalanya.
Ia sebenarnya malu dengan apa yang dilakukannya tadi, membujuk seorang pria untuk bercinta dengannya. Tapi ini semua dilakukannya hanya semata-mata untuk bisa memiliki Aries seutuhnya, agar pria itu tidak bisa meninggalkannya. Karena Agneta sangat yakin sampai detik ini Aries belum benar-benar mencintainya.
"Sudahlah lupakan yang tadi." Aries mengecup kening Agneta.
"Ayo kita keluar! Kau dengarkan aku ada pertemuan dengan Tuan Sky." Aries merangkul pinggang Agneta.
"Tunggu Aries!" Agneta menahan langkah kekasihnya. "Boleh aku bertanya sesuatu?"
Aries menganggukkan kepalanya. "Apa yang ingin kau tanyakan?"
"Em .. kapan kau akan menikahi ku?"
Deg
Aries terdiam dan tidak tahu harus menjawab apa, di satu sisi ia ingin sekali menempati janjinya untuk menikahi Agneta, tapi di satu sisi lainnya Aries tidak bisa melepas Venus karena tidak mau kehilangan darah dagingnya, yang saat ini ada di dalam kandungan wanita yang sudah berstatus menjadi istrinya.
tetap greget meski udah baca berulang kali😩
beri pelajaran buat Aries, laki2 kok menye2 😤😤😤
dan skrang th 2024 menangiiiiiisssss lagiiiii
😭😭😭😭😭😭
Nyesek tau gak jadi Venus