NovelToon NovelToon
The Unexpected Pair : ArrabelLeo

The Unexpected Pair : ArrabelLeo

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:47.1k
Nilai: 5
Nama Author: Saras Wati

Cek visual di tiktok @author.saras.wati ❤️

Sequel dari Pesona Setelah Menjadi Janda

(Mohon untuk membaca novel sebelum nya agar kalian tidak bingung)

***

Arra yang kini berusia 18 tahun, baru saja memasuki dunia perkuliahan. Banyak hal yang berubah dalam diri gadis itu. Namun hanya satu hal yang tidak berubah, yaitu sebagai pacar dari Leo Rexander.

Meski tidak pernah di akui oleh Arra, Leo selalu kekeh mengenai hubungan mereka. Sehingga tidak sedikit orang yang mengira jika Leo hanya lah seorang pembual. Dan hal tersebut membuat beberapa laki-laki berusaha mendekati Arra.

Mau tau bagaimana keseruan Arra dan Leo menjalani kehidupan mereka? Tetap beri dukungan kalian agar author semangat untuk update setiap hari 🤗

Happy reading guys ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saras Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aman, Ada Dewa.

"Lho, Arra."

Arra yang ingin masuk ke dalam kelas berhenti saat mendengar suara Gladys yang ternyata ingin keluar dari kelas.

"Dys."

Gladys menatap bergantian Arra dan juga Dewa yang masih berdiri di belakang gadis itu.

"Baru aja gue mau nungguin lo di parkiran. Tapi kok ada Dewa? Lo berangkat sama dia?" tanya Gladys yang sudah tidak bisa membendung rasa penasaran nya.

Arra menggeleng, "nggak kok. Aku sama pak Tomo. Cuma tadi di depan di gangguin Prilly lagi, untung ada Dewa datang."

Gladys terlihat terkejut, "nenek sihir itu gangguin lo lagi? Nggak ada takutnya ya itu orang. Udah di kasih pelajaran sama Leo, masih nggak jera juga. Tapi lo nggak apa-apa kan?"

"Aman, ada Dewa."

Gladys menghembuskan napas lega. Lalu ia melirik Dewa yang tidak menunjukan ekspresi apapun, meski mereka beberapa kali menyebut nama pria itu.

"Dewa, terima kasih ya sudah bantuin aku tadi." ucap Arra kepada Dewa yang hanya diam saja sejak tadi.

Dewa mengangguk. Pemuda berusia 20 tahun itu memiliki ekspresi datar sama seperti Leo.

Gladys ingin sekali mengajak bicara Dewa, tapi dari ekspresi pria itu dia menjadi bingung ingin memulai nya darimana. Terlebih Dewa yang dari pertama mereka bertemu sama sekali tidak melirik kearahnya.

"Aku masuk dulu. Kamu pulang aja." ujar Arra yang sekarang berdiri di samping Gladys.

"Gue balik pas jam pulang. Jangan kemana-mana." setelah mengatakan itu Dewa berbalik lalu pergi begitu saja.

Arra yang sudah terbiasa, tidak mengambil pusing tingkah Dewa. Namun Gladys dia merasa sedih karena Dewa sama sekali tidak melihat kearah nya.

"Ra, memang gue jelek ya?" tanya Gladys tanpa menoleh kepada Arra.

Arra mengernyitkan keningnya. Dia merasa aneh dengan pertanyaan sahabatnya tersebut.

"Sejak kapan jelek ada di kamus kamu Gladys? Bukan nya kamu bilang, kamu itu cewek tercantik versi kamu sendiri."

Gladys semakin terlihat murung, "buktinya Dewa nggak ngeliat gue sama sekali. Berarti di mata dia gue jelek."

Arra akhirnya mengerti kenapa seorang Gladys yang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi tiba-tiba merasa insecure dalam waktu yang singkat.

"Gladys, dia itu memang kayak gitu. Sama aku juga nggak pernah tatap-tatapan secara langsung kok. Dewa itu nomor dua nya Leo. Sifat mereka sama." jawab Arra berusaha membuat Gladys untuk berpikir positif.

"Tapi dia nggak ngeliat lo karena takut sama Leo. Ya kali dia berani natap lo, bisa-bisa di congkel Leo biji mata nya dia. Nah beda sama gue, kayaknya dia memang nggak mau ngeliat kearah gue deh." ucap Gladys dengan lesu.

"Ya kalau gitu, aku juga nggak tau. Tapi Dewa kan memang datar orang nya. Ngomong juga seperlunya aja. Udah nggak usah di pikirin. Nanti ada waktu nya kamu bisa ngomong sama dia. Ayo masuk." ajak Arra seraya menarik lengan Gladys agar masuk ke dalam kelas mereka.

***

"Apa? Balik ke Australia? Nggak dad. Aku nggak mau." seru Brandon dengan tegas kepada sang ayah yang sedang menelpon nya.

"........."

"Tapi daddy sudah ijinin aku buat melakukan apapun yang aku mau. Kenapa sekarang daddy malah nyuruh aku balik ke sana?"

"........"

"Dad, nggak ada larangan untuk jatuh cinta sama sepupu sendiri. Aku sama Arra bisa menjadi pasangan kalau......."

"........"

Sebelum Brandon menyelesaikan ucapan nya, sang ayah sudah lebih dulu memotong dengan memberikan ancaman kepadanya.

"Tapi dad, aku....."

"........"

Lagi-lagi sang ayah memotong ucapan nya, membuat Brandon menyugar rambutnya dengan kasar.

"Daddy nggak bisa maksa aku. Aku sudah besar dad. Aku bisa menentukan apa yang ingin aku lakukan." ucap Brandon yang sudah merasa frustasi.

"........"

"Beri aku waktu sampai besok dad."

Brandon yang tidak lagi memiliki cara untuk membantah perintah sang ayah, akhirnya setuju meski dengan sangat amat terpaksa.

Setelah mengatakan beberapa pesan, akhirnya panggilan telepon pun terputus. Dengan kasar Brandon melempar ponselnya ke atas tempat tidur.

Pemuda itu mendudukan dirinya di sofa. Dia menarik rambutnya karena merasa pusing dengan permintaan tiba-tiba sang ayah.

"Gue harus ketemu Arra. Gue yakin dia bakalan minta gue buat tetap disini."

Brandon beranjak dari duduknya lalu secepat kilat meraih kunci mobil yang ia letakan di atas nakas lalu keluar dari kamarnya. Ia akan pergi ke kampus untuk menemui Arra.

***

"Mau pulang atau gimana? Hari ini dosen nggak ada yang datang." tanya Gladys kepada Arra.

Arra terlihat berpikir sejenak, "gimana kalau kita jalan-jalan ke mall?"

Kini Gladys yang terlihat sedang berpikir.

"Emang Leo ngebolehin?" tanya Gladys.

"Kan aku di jaga juga sama anak buah daddy aku. Jadi aman sih. Tapi bentar deh aku telepon Leo dulu."

Arra mengeluarkan ponselnya dari tas nya lalu menghubungi Leo.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, Leo sudah menerima telepon nya.

"Ada apa, hm?" suara serak khas orang baru bangun tidur terdengar. Membuat jantung Arra tiba-tiba berdegup kencang.

"Aku mau jalan-jalan sama Gladys ke mall. Nggak ada dosen yang masuk. Boleh nggak?" tanya Arra yang berusaha menahan rasa gugup nya. Terlebih saat ia mengingat percakapan nya semalam dengan Leo.

"Pergi sama anak-anak. Gue yang bakalan telepon mereka."

"Ada Dewa kok disini. Sama dia aja bisa nggak? Biar nggak terlalu banyak orang."

"No. Banyak orang jauh lebih baik. Tunggu, gue bakalan telepon Kevin."

Panggilan pun terputus. Arra menatap layar ponselnya yang menampilkan wallpaper bayangan seseorang di pantai.

"Gimana?" tanya Gladys.

Arra menoleh, "boleh. Tapi harus sama anak-anak Lionsky."

Seketika senyum terbit di wajah Gladys.

"Termasuk Dewa kan?"

Arra mengangguk, "iya. Kenapa?"

"Gas lah. Siapa tau nanti gue jadi bisa dekat sama dia." ucap Gladys dengan wajah berbinar bahagia.

1
Maya ajjach Maya
sukses slalu
Za-aja
Jangan lama2 othor hibernasi nya ...sehat selalu and selalu semangat 💪🏻💪🏻
keyki
sangat bagus/Drool//Hey//Smile/
Vajar Tri
semangat 🤩🤩🤩🤩🤩 Thor aku pada mu 🥳🥳🥳🥳 sayang author banyak banyak 🫰🫰🫰🫰
Nana Nana
setia menunggu.... update thor
Dwi Rustiana
semangat kakak apapun itu semoga dilancarkan semua urusan kakak dan bisa kembali up lagi biar g terlalu kangen sama arabellaleo
Hafifah Hafifah
kirain up bab baru g taunya ngasih pengumuman buat hiatus
Hafifah Hafifah
tetep ditunggu
Atik R@hma
ya, jgn lama² ka😆😆
Venny Merliana
jgn lama2 ya thor update nya saya pantengin dan tungguin trus nich.
Venny Merliana
ya thor lama donk.. update nya
Venny Merliana
next thor...lanjutttttt
Venny Merliana
bener calon nya si Gladys si Brandon..😇😅
Venny Merliana
astajimm..meleleh hatiku denger cuharan hati Leo 😍🥰🌷🌷
Venny Merliana
astaga aq smpe brebes mili alias nangis baca ini😭😭😭
🩷nining
luar biasa
strawberry milk
sebenarnya kasian juga sama Brandon🤣🤣
Miela Zaa
Kecewa
💕 bu'e haresvi 💕
bukan deket ma dewa yg ada ntar dikintilin ma saga🤣🤣🤣
Dwi Rustiana
Brandon jngn cari gara2 ya kalo g mau diulek ama Leo
Pepet terus neng Gladys cpa tau bisa jodoh 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!