Pertarungan, pertumpahan darah, air mata, itu adalah peristiwa yang biasa terjadi di dunia kultivator.
Dunia kacau oleh perang setelah Kaisar Manusia menghilang dalam waktu yang sangat lama.
Suatu waktu, sebuah meteor melesat ke arah sebuah dunia di sudut Alam Semesta.
Lin Yan, bayi yang terjatuh dari langit dan ditemukan oleh pasangan tua yang sedang mengembara.
Takdir apa yang akan membawanya?
Dari mana asalnya?
Siapa yang mengirimnya?
Semua itu adalah misteri untuk sosok Lin Yan.
Dengan tombak ditangannya, Lin Yan akan memulai jalannya mencapai puncak, mencari identitas sejatinya serta mengukir namanya dengan gelar, Raja Naga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 13 - Wanita Adalah Makhluk Paling Aneh
Gu Yuena dan Gu Yin menatap Lin Yan dengan seksama. Baru kali ini mereka melihat surat rekomendasi seperti itu. Bahkan untuk para klan besar atau kekuatan besar apapun tidak akan pernah mendapatkan perlakuan seistimewa milik Lin Yan.
“Dari mana asalmu?” Gu Yuena menatap Lin Yan serius saat ini.
“Bukankah aku sudah mengatakan bahwa aku berasal dari Desa Pelangi?” Lin Yan bertanya kembali lalu mengalihkan pandangannya ke arah hidangan yang ada di atas meja. Ia pun langsung melahapnya tanpa mempedulikan kedua wanita itu menatapnya dengan tatapan penuh tanda tanya setiap waktu.
“Lin Yan! Kau harus tau bahwa sekte Naga Langit adalah salah satu sekte terbesar di Kerajaan Bintang. Hanya ada dua sekte lainnya yang memiliki kekuatan yang sama. Bahkan Kerajaan Bintang pun tidak akan berani memprovokasi mereka.” ucap Gu Yuena.
“Oh? Benarkah? Aku tidak tau soal itu.” Lin Yan terus memakan hidangan di atas meja. Ia juga berpikir banyak hal saat ini tentang bagaimana kakek dan neneknya mendapatkan surat rekomendasi seperti itu. Dari perkataan Gu Yuena, ia sadar bahwa surat rekomendasi miliknya sangatlah istimewa.
Wajah Gu Yuena dan Gu Yin gelap karena Lin Yan tampak tidak peduli sama sekali. Tetapi mereka berdua semakin tertarik dengan Lin Yan.
“Perekrutan murid baru akan diadakan seminggu lagi. Jarak kota ini ke Kerajaan Bintang, sekitar dua hari jika berjalan seperti biasa. Bagaimana denganmu? Kapan kau akan pergi ke sana?” tanya Gu Yuena kembali.
“Oh? Aku ingin berada di kota ini sekitar 2-3 hari. Sesudah itu, aku akan pergi ke sana.” jawab Lin Yan tanpa melihat ke arah Gu Yuena.
“Apakah kau tidak bertanya kapan kami pergi ke sana?” Gu Yuena kesal seketika kepada Lin Yan.
Makanan hampir tersangkut di tenggorakan Lin Yan. Ia tidak mengerti mengapa Gu Yuena tampak sangat ingin tau semua tentangnya dan wanita itu ingin Lin Yan bertanya balik.
Dengan mata ikan mati, Lin Yan menatap mata Gu Yuena. Ia merasa sangat aneh karena Gu Yuena tampak seperti kenalan lama padahal mereka baru bertemu hari ini.
“Apa-apaan tatapan mu itu?” Gu Yuena sangat marah dan ingin menerkam Lin Yan.
“Nona.. kenapa kau begitu aneh? Kita baru kenal. Jadi, aku merasa terlalu berlebihan jika aku bertanya semua tentang mu.” ucap Lin Yan.
“Gu Yuena!” mata Gu Yuena menatap Lin Yan seakan ingin menelannya hidup-hidup.
“Uhuk.. maksudku, nona Gu, jika aku bertanya banyak hal padamu juga, aku mungkin akan di cap sebagai pemuda aneh yang seolah-olah akrab dengan seseorang padahal baru saja bertemu.” Lin Yan merasa sedikit canggung lagi.
“Kita akan memasuki sekte yang sama. Apa salahnya jika bertanya? Kita akan sering bertemu di masa depan!” Gu Yuena sangat ingin mengalahkan Lin Yan menjadi bubur kali ini.
Gu Yin yang berada di sebelah Gu Yuena hanya menatap sepupunya itu dengan tatapan kosong penuh arti. Baru kali ini ia melihat sepupunya itu seperti kehilangan ketenangan. Ia ingin memberi jempol kepada Lin Yan karena mampu membuatnya seperti itu.
“Baik-baik, tidak perlu marah nona Gu.. jadi, kapan rencana kalian pergi ke sekte Naga Langit?” Lin Yan langsung bertanya karena merasa wanita adalah makhluk paling aneh sedunia.
Gu Yuena mengangguk puas. “Karena kau akan pergi sekitar 2-3 hari lagi, kami akan pergi bersamamu. Kau bisa naik ke kereta kuda kami untuk menghemat waktu juga tenaga.”
Lin Yan merenung sejenak. Ia kembali memakan makanan dihadapannya dan tampak seperti berpikir.
Wajah Gu Yuena kembali menunjukkan ekspresi kesal. Ia sangat malu saat ini karena mengundang seorang pria untuk pergi bersamanya sementara pria itu terlihat seperti tidak peduli. Biasanya para tuan muda akan mencoba mengejar dirinya sebisa mungkin. Tetapi Lin Yan di sisi lain membuatnya berpikir apakah dirinya kurang menarik.
Gu Yin menutup mulutnya karena ingin tertawa. Ia menahannya sebisanya karena takut sepupunya akan mengalahkannya.
Merasakan tatapan membunuh dari Gu Yuena, Lin Yan hanya bisa menghela nafas. Ia berpikir apa sebenarnya kesalahannya tetapi tidak menemukan apapun.
“Baik, kita akan pergi bersama.” Lin Yan membuka suara lagi karena ia sedikit menghargai undangan Gu Yuena. Ia tidak ingin seseorang membencinya karena menolak undangan murah hati seperti itu.
Gu Yuena merasa puas dan merasa bahwa sebelumnya Lin Yan hanya gugup. Jika Lin Yan mengetahui pemikiran Gu Yuena, ia hanya akan menatapnya seperti seorang idiot.
Setelah itu mereka menikmati hidangan mereka masing-masing. Setelah itu, mereka berpisah, Gu Yuena mengatakan bahwa ia akan menjemput Lin Yan ke ruangannya ketika hendak berangkat.
Lin Yan hanya mengangguk setuju dan masuk ke dalam ruangan yang ia sewa.
“Sudah waktunya untuk mengendalikan kemampuan aneh ini. Lagi pula, qi yang berada di kota ini sangatlah padat. Tidak akan lama bagiku untuk menerobos tahap selanjutnya.” Lin Yan tersenyum kecil dan mulai berlatih kembali.
Waktu terus berlalu. Setiap kali Lin Yan merasa lapar, ia akan pergi ke restoran untuk makan. Setelah itu, ia kembali ke dalam ruangan lagi untuk berkultivasi. Dan ternyata benar seperti yang diperkirakan oleh Lin Yan. Hanya berkultivasi selama sehari saja, ia telah menembus tingkat Yayasan Qi tahap kelima. Dari perhitungannya, ia akan menembus tahap selanjutnya selama 2-3 hari, kebetulan bahwa ia tidak perlu bergerak karena ikut bersama dengan Gu Yuena. Ia bisa menghabiskan waktu itu untuk berkultivasi.
Dalam waktu hampir tiga hari, Lin Yan pun sudah bisa menguasai kemampuan unik miliknya. Ia hanya perlu mengalirkan qi ke dalam matanya dan ia bahkan bisa melihat ke tempat yang sangat jauh kali ini.
Lin Yan tau bahwa kemampuan matanya bisa berkembang karena awalnya itu tidak dapat melihat ke tempat yang jauh dan hanya melihat qi unik seseorang. Dan saat ini, karena kemampuan matanya meningkat, ia akhirnya memberi nama untuk kemampuan itu.
“Mata Raja..” gumam Lin Yan karena merasa nama itu cocok dan tidak hanya melebih-lebihkan.
Setelah itu, Lin Yan berpikir bagaimana caranya agar ia bisa mengembangkan matanya. Tetapi semua itu buyar saat suara ketukan pintu terdengar.
“Lin Yan! Apakah kau ada di dalam? Ayo kita pergi!” suara Gu Yuena terdengar di luar ruangan.
“Ya. Aku datang.” balas Lin Yan. Ia hanya menggelengkan kepalanya lalu keluar dari ruangan.
“Ayo pergi. Ketika sampai di Kerajaan Bintang, kita juga perlu berhenti beberapa saat untuk membeli sesuatu.” ucap Gu Yuena.
Lin Yan hanya mengangguk kecil.
Lalu Gu Yuena menuntun Lin Yan ke tempat kereta kuda mereka berada.
Saat Lin Yan menatap kurir yang membawa kereta kuda, ia menyipitkan matanya karena ia merasa bahwa kurir itu sangatlah berbahaya.
Kurir itu juga menatap Lin Yan dengan rasa ingin tau karena nona muda klan Gu membawa seorang pria bersamanya. Itu menjadi sesuatu yang baru baginya karena tidak pernah melihat Gu Yuena bersama seorang pria. Lagi pula, sosok Lin Yan yang tampak kecil dan juga terlihat berasal dari desa membuatnya semakin heran.