Umur ku baru 22 tahun bekerja di sebuah Cafe yang tidak jauh dari Kampus dan perkantoran... Jadi cafe tersebut sangat ramai dari pengunjung maha siswa dan karyawan kantor entah karena urusan pekerjaan atau sekedar meeting petinggi perusahaan.
Mama nya yang sudah tua kini tidak sanggup lagi mengurus anaknya karena kondisi tubuh mama nya yang sering bulak balik rumah sakit akhirnya Devan menerima perjodohan itu menjadi ibu sambung anaknya tapi Vano membuat jarak...
kita Lanjut di cerita saja ya ------>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23...
Cindy melangkah menuju pintu utama rumahnya di wajah Cindy terakir senyum Cindy pasti berpikir yang datang adalah Devan suaminya sedikit merapikan dirinya lalu membuka pintu..
"Mba Ratna." ucap Cindy saat pintu terbuka.
"Cindy tolong mba Cin..." Ucap mba Retno sambil menggendong anak berusia 3 tahu itu.
"Ada apa mba.? Ayok masuk dulu mba." ucap Cindy lalu menutup pintu.
"Ratna kamu kenapa.?" Ucap Bu Ratih.
"Bibi tolong Ratna.... Mas Dodi dia selingkuh." Ucap Ratna... di sudut Bibir Ratna sobek dan di matanya ada lembab biru.
"Dodi selingkuh dia memukul ku saat aku meminta cerai Bi..." ucap Ratna.
Ratna adalah anak kakak dari Ratih ayah Ratna adalah kakak laki laki ibu Ratih satu satu nya di desa.... Ratna memiliki seorang anak perempuan bernama Bella dari suaminya Dodi yang terang terangan selingkuh di depannya sampai akhirnya Ratna meminta cerai.
"Apa selingkuh.?" ucap Cindy.
"Iya dan sekarang selingkuhan nya tinggal di rumah kami." ucap Ratna.
"Berani sekali Dodi melakukan itu.?" ucap Bu Ratih.
Cindy hanya diam dia tidak tahu harus bersikap apa karena rumah tangga nya saja lagi di ambang perceraian apalagi Devan sangat jelas tidak menginginkan dirinya.
"Kakak tinggal disini saja." Ucap Cindy.
"Ajak Bella istirahat duku saja kak Ratna..." Ucap Cindy lagi.
"Baik lah Cin... Makasih banyak." ucap Ratna.
Ratna memilih tidur bersama bu Ratih... Bu Ratih melihat mimik wajah Putri nya seperti menyimpan sesuatu tapi demi kenyaman Cindy bu Ratih mengurusi Nita nya untuk bertanya sama Cindy apa yang terjadi... Karena bagi bu Ratih itu semua adalah hak putrinya bu Ratih tidak mau Jadi pihak ke tiga di dalam rumah tangga anaknya.
"Nak apa kamu baik baik saja.?" ucap bu Ratih.
"Cindy baik bu.... Ibu istirahat lah Biar Cindy yang akan tutup pintu." ucap Cindy.... Hatinya merasakan rindu pada seseorang yang jelas jelas tidak menyimpan dirinya berkali kali Cindy melihat ponselnya tidak ada panggilan atau notifikasi pesan di ponselnya.
"Apa sebenci Ini mas kamu ke aku.?" batin Cindy sambil memegang dada nya... Berusaha Cindy menutup matanya dan Akhirnya wanita ini Akhirnya tertidur pulas.
...--------------...
Pagi yang cerah buat Devan menuruni Anak tangga menuju meja makan tiba tiba bi Susi datang dan bertanya sama tuan Devan.
"Tuan apa malam ini nona tidak pulang lagi.?" ucap bi Susi pelan pelan.
"Saya tidak tahu... Tasya hari ini akan pulang sama mami juga Devina." ucap Devan.
"Iya tuan." ucap Bi Susi.
Cindy yang baru bangun terkejut Tasya sudah berada di samping nya Cindy berulang kali mengucek matanya gadis kecil itu malah ketawa sambil menutup mulutnya tapi sangat mengemaskan gadis kecil yang di rindukan itu yang Kini benar benar ada di hadapan nya.
"Mama Tasya rindu sama Mama." ucap gadis itu.
"Sayang kamu sama Siapa kesini.?" ucap Cindy Lalu memeluk putrinya.
"Sama oma dan aunty mama mereka lagi di luar sarapan karena nenek masak nasi uduk." ucap Tasya.
"Kamu tidak ikut sarapan.?" ucap Cindy.
"Aku mau sama mama di suapin sama mama." ucap Tasya.
"Baik lah mama mandi dulu." ucap Cindy.
"Mama, aku mau o punya adik Seperti dede Bella... Kata aunty kalau mau dede minta sama mama dan papa aunty Tidak bisa beliin di toko mainan mama." ucap Tasya.
Bersambung.... Terimakasih.