Dimanfatkan oleh sepasang suami istri, Aira tidak bisa menolak. Ia terdesak oleh keadaan, menukar masa depannya. Apakah pilihan Aira sudah tepat? Atau justru ia akan terjebak dalam sebuah hubungan rumit dengan pria yang sudah beristri?
Selamat datang di karya author Sept ke 23
Yuk, follow IG author biar tahu novel terbaru dan info menarik lainnya.
IG : Sept_September2020
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SERU
Wanita Pengganti Bagian 35
Oleh Sept
Rumah tempat Farel menyembunyikan istri mudanya tiba-tiba menjadi gaduh. Keributan terjadi begitu Nita melabrak dan menganiaya fisik Aira. Dia sangat murka, merasa Aira sudah menusukk dari belakang. Bagaimana bisa, gadis itu malah bermain dengan suaminya.
Sudah diberikan uang, tapi sungguh tidak tahu diri. Aira justru mau mengambil suaminya. Jelas Nita marah, dengan kasar, amarah yang meletup-letup, ia jambak rambut Aira. Dia tarik dengan kuat sampai Aira kesakitan.
"Ampun, Non Nita ..."
Tidak ada ampun bagi gadis seperti Aira. Nita tidak peduli, meskipun Farel sudah melerai.
"AKU BILANG LEPASKAN!"
Sekuat tenaga, Farel memisahkan kedua istrinya itu. Bukannya berpisah, lengan Farel malah kena cakaran kuku tajam milik Nita.
"Mas gak usah ikut-ikut, biar aku hajar wanita murahannn ini. Berani sekali dia meminta lebih. Tidak tahu diri! Murahannn! Wanita gatalll!" maki Nita dengan emosional. Matanya menyalak marah, suaranya melengking, sampai menggema di ruangan yang luas tersebut.
"Hentikan!"
Farel menarik lengan Nita dengan paksa. Tapi tangan itu malah semakin menjabak rambut Aira. Wanita yang tengah hamil itu kelihatan tersiksa akibat ulah Nita. Sampai Farel tidak tahan, kemudian langsung mengangkat tubuh Nita dari belakang.
Ia bawa Nita ke luar. Kemudian teriak pada bibi untuk mengunci pintunya. Dengah gemetar, bibi mau mengunci pintu, eh langsung terbuka ketika Nita berhasil meronta dan menendang.
"Berani-beraninya kamu!" ancam Nita sambil melotot pada bi Susi.
Wanita dari kampung itu pun langsung beringsut karena takut dengan tatapan Nita yang seperti nenek sihir tersebut.
Belum puas rasanya Nita melukai Aira, ia langsung menarik lengan Aira yang hendak kabur ke atas. Keduanya kini berada di ujung tangga, dan Nita berhasil menangkap tangan Aira.
"Mau lari lagi kamu ... wanita sialann!"
Aira menggeleng takut. Ia beringsut, mundur pelan-pelan tapi pergelangan tangannya masih dicengkram oleh Nita.
Tap tap tap
Farel ikut menaiki tangga. Ia pusing melihat keributan yang terjadi. Istrinya kelewat bar-bar, bukankah yang menginginkan seperti ini adalah Nita sendiri?
"Lepaskan Aira, sekarang! Aku yang membawanya ke sini. Dia tidak tahu apa-apa," kata Farel kemudian berjalan semakin dekat. Sepertinya dia mau melepaskan Aira lagi dari jeratan Nita.
Nita jelas marah, karena Farel yang dia kenal, malah membela gadis udik, kampungan tersebut.
"Apa yang kau lakukan pada suamiku?" tuduh Nita marah.
"Maaf, Non."
"Gatalll ya kamu? Kamu gak sadar kamu siapa?"
"Cukup Nita!"
"Cukup Mas bilang? Belum! Ini belum ada apa-apanya."
Nita kemudian melepaskan lengan Aira. Kemudian langsung melayangkan tangannya.
PLAKKK
...
...
...
Suasana hening sekejap, Aira memegangi pipinya. Air matanya tumpah. Bibirnya terkunci rapat, bergetar merasakan sakit yang campur aduk. Ya, dia salah. Kenapa menerima uang itu. Dia salah, karena sudah tidur bersama Farel berkali-kali. Dia pantas mendapat tamparan ini.
Aira merasa sesak, hatinya ngilu. Beginikah rasanya menjadi manusia paling rendah? Tidak ada nilainya. Tidak ada harganya sama sekali.
"Dengar baik-baik! Pergi dari kehidupan kami. Jangan pernah muncul di depan mataku. Jika tidak, aku bisa mengirim mu ke penjara!" ancam Nita tanpa belas kasih.
Farel menghela napas dalam-dalam, kemudian akan maju ke depan mendekati Aira. Namun, Nita langsung menarik tangannya.
"Ingat, aku istrimu yang sah, Mas!" ujar Nita emosi.
Farel dilema. Benar-benar bukan tipe pria yang tegas. Karena dia belum bisa menentukan sikap. BERSAMBUNG
Ngetiknya gemess aku. Pengen ikut tawuran di sana. Hehehe ...
karepmu jane piye reeell jalok d santet opo piyee.....😡😡😡😡😡😡😡
waktu penyiksaanmu teko fareelll....gawe trsiksa dsek iku farel thoorr.....ben uring uringan mergo nahan rindu tpi airane moh ktmu gtuu 😀😀😀😀😀