NovelToon NovelToon
Douluo: Dimulai Dengan Sharingan

Douluo: Dimulai Dengan Sharingan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Time Travel / Naruto
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Na-Kun

Bercerita Tentang Seorang Pria Berusia 22 Tahun Yang Tiba-tiba Bereinkarnasi Ke Benua Douluo Saat Sedang Menonton Anime Naruto, Dia Juga Membawa Cheat Dari Dunia Naruto.

Apa Yang Akan Terjadi Jika Kekuatan Dari Dunia Naruto Dengan Kekuatan Dari Benua Douluo Bertabrakan?


maaf kalo ada yg kurang enak bahasanya, karna aku masih pemula. makasih :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-Kun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Hu Liena Lagi

Malam hari

Di jalanan ramai kota suotuo.

Terlihat seorang pemuda dan perempuan seperti sepasang kekasih berjalan berdampingan, si perempuan memegang tangan kanan pemuda sambil menempelkan kedua gunung besarnya itu dengan senyuman di wajahnya.

"Ehem-.. Saudari, bisakah kamu melepaskan tanganku?" Lin Feng terbatuk pelan lalu berkata dengan nada mengeluh.

"Emangnya kenapa? Apakah kamu malu di liatin orang-orang? Ternyata pemimpin kita mempunyai rasa malu juga." Lin Yun berkata dengan provokatif.

"...."

"Hei kenapa kamu diam? Oh ya, apa Feng kecil suka dengan gunung besar saudari, Aku perhatikan saat kita keluar dari Cabang Akatsuki, kamu sepertinya sering melirik dada saudari?"

"Uhuk-uhuk..." Lin Feng terbatuk-batuk mendengar perkataan yang vulgar dari mulut saudarinya.

"Saudari tolong jaga kata-katanya, ini di jalan, malu di liatin orang lain." Lin Feng berkata dengan bersungguh-sungguh pada saudarinya.

Setelah mengatakan itu matanya diam-diam melirik dada besar Lin yun 'Yahh walaupun aku emang suka'

"Jadi kamu sukanya saat aku mengatakannya di tempat sepi? Feng kecil mesum~." Lin yun menjawab dengan nada genit.

"...." Lin Feng tidak bisa berkata-kata lagi, dia tidak bisa menjawab pertanyaan itu.

Saat dia ingin mengalihkan obrolan yang menyimpang ini, tiba-tiba mereka berdua mendengar suara seorang gadis dari sebrang jalan memanggilnya.

"Lin Feng!"

Keduanya menengok ke arah suara itu dan melihat ada 5 orang, 2 pria tua 2 pemuda dan 1 perempuan.

"Hmm, bukankah mereka..." Lin Feng bergumam pelan.

"Siapa mereka? Dan gadis itu sepertinya mengenalmu." Lin Yun bertanya pada Lin Feng dengan lembut, lalu matanya menatap lurus ke arah gadis yang memanggil Lin Feng.

Mendengar pertanyaan saudarinya, dia merasa kedinginan, walaupun cara bicara saudarinya lembut, tapi ada ancaman samar dari kata-katanya.

"Mereka dari Aula Roh, dan gadis itu adalah Hu Liena, aku dan mereka pernah bertemu sekali di Hutan Star Dou saat aku sedang menyerap cincin jiwa." dia menjelaskan dengan cepat.

"Oh." Lin Yun menjawab tanpa ekspresi.

'Apa-apaan jawabanmu itu!!, hah~ benar kata orang-orang. Wanita adalah makhluk yang sangat sulit di hadapi' Lin Feng mengeluh di hatinya.

Kemudian dia melihat 5 orang itu mendekat ke arahnya.

Hu Liena adalah yang pertama tiba di depannya karena dia langsung lari ke arahnya saat melihatnya, tapi tiba-tiba mata Hu Liena terpaku. Dia melihat ada wanita cantik sedang menggandeng Lin Feng.

'Apa?! Siapa dia? Apakah dia pacarnya Lin Feng?' Hu Liena tertegun melihat pemandangan di depannya, hatinya yang gembira karena bertemu dengan Lin Feng lagi langsung sirna. Lalu banyak pertanyaan muncul di benaknya.

Kemudian dia menatap dengan seksama pada wanita di tangan Lin Feng, dia melihat dada besar wanita itu lalu menoleh ke dadanya sendiri.

'Apakah Lin Feng suka yang besar?' Hu Liena merasa sedih saat mengetahui itu.

"Kita bertemu lagi Nona Hu Liena." Lin Feng memulai percakapan lalu berkata dengan senyuman lembut di wajahnya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?"

Hu Liena seketika terbangun saat mendengar pertanyaan Lin Feng, lalu ketika melihat senyuman itu lagi, hati dia merasa berdegup kencang.

"A-aku di sini untuk menemuimu." Hu Liena menjawab dengan malu-malu.

'Menemui ku? Hm.... Gue Mei dan Yue Gan memperlihatkan sosoknya, mungkin ingin berbicara tentang masalah kerja sama' Lin Feng berkata dalam hati lalu melirik ke belakang Hu Liena dan melihat 4 orang sedang berjalan perlahan ke arahnya.

"Itu.... Apakah dia pacarmu?" Tanya Hu Liena sambil menatap wanita di sampingnya yang menatap dirinya dengan mata permusuhan.

"Ah, dia saudariku, ada apa?"

"Begitu kah? Baguslah" Hu Liena bergumam lalu hatinya terasa lega.

Kemudian dia menjawab pertanyaan Lin Feng dengan senyuman cerah: "Tidak ada, aku hanya penasaran hehe~"

Saat Hu Liena hendak memperkenalkan diri pada saudari iparnya, ya itulah yang di pikirnya. Suara sapaan dari belakang terdengar.

"Hei saudara Lin Feng, kita bertemu lagi" Xie Yue menyapanya lalu mengangguk padanya.

Yan juga mengangguk padanya tapi hatinya menahan amarah karena ada 2 tetua di sebelahnya.

Pria tua di kelompok Hu Liena maju lalu memperkenalkan diri.

"Halo tuan muda, perkenalkan nama saya Gue Mei dan di sebelahku adalah Yue Gan, kami tetua Aula Roh, bisakah saya meminta waktu sebentar untuk berbicara dengan anda?" Gue Mei berkata lalu memperkenalkan dirinya dengan sopan.

"Bisa, ayo ke tempatku jangan di sini berbicaranya." Lin Feng menjawab dengan sopan lalu menuntun mereka ke Cabang Akatsuki.

Gedung Cabang Akatsuki.

Lantai 3

Lin Feng duduk dan di depannya Gue Mei dan Yue Gan. Untuk yang lainnya menunggu di lantai bawah, lin Feng memerintahkan pelayan untuk melayani mereka dengan baik.

"Jadi, apa yang ingin di bicarakan tetua Gue Mei?" Lin Feng memulai percakapan dengan bertanya.

"Ini tuan muda, Paus memerintahkan kami langsung untuk menghubungi anggota organisasi Akatsuki, dan bertanya apakah pemimpin organisasi Akatsuki mau bertemu dengan Paus untuk membahas kerja sama dengan Aula Roh kita."

"Dan karena kami tidak kenal anggota Akatsuki-" sebelum menyelesaikan perkataanya.

Lin Feng memotongnya dan berkata dengan tenang: "Karena kalian teringat bertemu denganku dan melihat token emas hitam milikku kan? Makanya kalian mencari saya?"

Gue Mei terkejut, dan Yue Gan yang diam di samping ikut terkejut, mereka berdua saling berpandangan lalu berkata dalam hati masing-masing : 'Tuan muda ini beneran menyadari posisi kita ternyata, sungguh persepsi yang tajam.'

Lalu Gue Mei terbatuk pelan karena malu ketahuan. Lalu berkata "Ya seperti itulah kira-kira, bagaimana? Apakah tuan muda ini bisa menanyakan soal permintaan undangan pertemuan dengan Paus kepada pemimpinmu?"

"Hmm bisa, bagaimana dengan waktu pertemuannya dan dimana?" Lin Feng bertanya.

"Kata paus, kalau bisa bertemu dalam 3 hari lagi di Istana Aula Roh."

"Begitu? Baiklah, saya akan menyampaikan Undangan Paus pada pemimpin."

"Terima Kasih"

Percakapan berakhir dengan mulus, lalu mereka bertiga turun ke lantai bawah.

Di lantai satu

Lin Feng menuruni tangga lalu melihat 2 perempuan 1 besar 1 kecil sedang saling tatap dengan permusuhan.

'Apakah mereka habis bertengkar?' Pikirnya.

2 perempuan yang sedang saling tatap mendengar suara langkah kaki dari tangga lalu menoleh, melihat Lin Feng berjalan menuruni tangga mereka berdua langsung mengubah ekspresinya dengan cepat lalu memanggil Lin Feng dengan serempak.

"Feng Kecil!"

"Lin Feng!"

Lin Feng berjalan mendekat lalu bertanya: "Kenapa dengan kalian?"

Hu Liena merasa malu saat di tanya, bagaimanapun dia dan Lin Feng baru kenal.

Tapi sebaliknya Lin Yun secara blak-blakan berkata dengan nada menyedihkan :

"Feng kecil, gadis itu menindas ku. Aku yang sedang duduk diam di tatap terus-terusan olehnya, lalu aku membalas menatapnya, kemudian aku cuman melirik dadanya sebentar lalu melihat dadaku sendiri. Eh tiba-tiba dia menunjukkan permusuhan padaku." Sambil berkata dia memegang tangan Lin Feng dengan mata menyedihkan.

"...." Mulut Lin Feng berkedut 'Ternyata karena itu, wajar Hu Liena memusuhi mu. Untung aku sudah menyuruh pelayan untuk menutup Bar, jadinya g ada orang yang mendengar perkataanmu, saudari.'

"Btw dimana mereka berdua? Xie Yue dan Yan." dia mengalihkan pembicaraan dan bertanya pada Hu Liena.

Hu Liena merasa lebih malu saat Lin Yun mengatakannya secara blak-blakan, dia menundukkan kepalanya dengan wajah menyedihkan.

Dia menatap terus ke Lin Yun karena ingin memulai percakapan tapi dia tidak tau harus memulai dari mana.

Tapi saat saudari Lin Feng membalas menatapnya, dia melirik dadanya lalu mendecakkan lidahnya seolah meremehkannya yang membuat dirinya kesal.

Lalu ia langsung tersadar saat di tanya Lin Feng.

"Ah... mereka berdua di si-...... Lah, kemana mereka? tadi aku liat mereka sedang duduk makan di pojokan." Hu Liena berkata sambil menengok kanan-kiri tapi tidak menemukan kakaknya dan Yan.

'Mungkin mereka sudah kabur duluan.' Pikir Lin Feng

Beberapa menit kemudian setelah Lin Feng menenangkan mereka berdua. Gue Mei dan kelompoknya berpamitan lalu pergi. Hanya tersisa dirinya dan saudarinya di bar.

"Feng-kun, tadi kalian membicarakan tetang apa?" Lin Yun Mengubah nama panggilannya yang membuat Lin Feng tertegun dan bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan otak saudarinya hari ini. 'Tapi ini lebih baik dari pada Feng kecil.'

"Ini tentang pertemuan dengan Paus Aula Roh, kita akan bertemu 3 hari lagi di Istana Aula Roh."

"Apa? Kamu menyetujui untuk bertemu di wilayah mereka? Apakah kamu tidak takut akan terjadi sesuatu?" Lin Yun Bertanya dengan hawatir.

"Aku bilang pada mereka kalau akan menanyakan pada pemimpin, dan.... apa yang perlu di takutkan, aku mempunyai ninjutsu Dewa Petir Terbang, kalau ada bahaya, aku akan langsung berteleportasi." Lin Feng menjawab dengan tenang.

Kepercayaan dirinya terdapat dari jutsu Dewa Petir Terbang, karena dia sudah menandai setiap sudut kota dari berbagai kota yang pernah di kunjunginya dengan tanda Jutsu Dewa Petir Terbang.

Apalagi persepsinya sudah mencapai 15 km, dengan jumlah kekuatan jiwanya, ia bisa teleportasi sebanyak 5 kali per 15 km. Dan dia sudah menguasai jutsu Dewa Petir Terbang tingkat tinggi, jadi sangat aman.

Itu cukup untuk melarikan diri kalau terjadi sesuatu yang tidak terduga.

Alasan ia tidak teleportasi langsung saat pergi ke kota suotuo adalah ingin merasakan suasana perjalanan, kalau langsung teleportasi, itu tidak asik.

Bab Berakhir.

Bonus...

[Status Lin Feng]

[Usia : 12 Tahun]

[Garis Keturunan : Sharingan, Tubuh Abadi Uzumaki]

[Kekuatan Jiwa : Sekte Jiwa Level 42]

[Cincin Jiwa : Kuning, Ungu, Ungu, Hitam]

[Keterampilan Jiwa : 1.Tebasan Kilat 2.Penguatan Pada Jiwa Bela Diri 3.Gerakan Kaki(Menghindar) 4.Tebasan Kilat Tingkat Lanjut] (saya bingung harus mengisi apa, jadi ngarang, hehe)

[Tulang Jiwa : Tidak Ada]

[Ninjutsu : Dewa Petir Terbang, Delapan Gerbang Batin, Pemanggilan, Jutsu Dasar Tiga Tubuh Tingkat Rendah Dan Menengah..........]

[Inventory : Gulungan Ninjutsu, 10 juta Koin Emas Jiwa, dll]

{Terima Kasih untuk hadiahnya}

1
Reza Aditiya
cerita nya bagus dan menarik, dialog sama narasi nya ga kaku pokonya bagus,cuman satu kekurangan nya menurut gue yaitu setiap hari episode nya dikit jadi kurang puas
Reza Aditiya
Thor lanjut,kalo bisa perhari 2 bab Thor biar Ga tanggung baca nya 1 bab perhari juga Gpp sih asal konsisten aja biar gue nabung lama juga ga sia sia
Taufik Anan: saya akan berusaha sebaik mungkin, terima kasih/Smile/
total 1 replies
Reza Aditiya
ini novel ada lanjutannya kagak Thor atau novel setengah jadi, sayang banget novel sebagus ini setengah jadi??
Reza Aditiya
cerita nya bagus dialog sama narasi nya Ga kaku berarti bukan novel terjemahan,tapi di lihat dari jumlah bab cuman 28 apa novel setengah jadi lagi yg gue baca????
Taufik Anan: terima kasih atas pujiannya, alasan jumlah bab sedikit karena saya baru bikin novel ini belum ada 1 bulan dan ini adalah karya novel pertamaku, jadi masih belajar bikin alur+merangkai kata-kata/Smile/
total 1 replies
M Satrio
Sakit apa aja thor, asal jgn demam🤧
Taufik Anan: demam sih nggak, tapi ya jangan sakit apa aja lah/Sweat/
total 1 replies
Äï
pasti flu atau semacam nya
Taufik Anan: iya, abis kehujanan di jalan.
total 1 replies
Ahmad anzan
3 bab lgi thor
Taufik Anan: gak kuat/Cry/, kalau up 3 bab perhari bisa-bisa otakku nanti meleduk/Gosh/
total 1 replies
Apa?
Up thor Up/Sob/
Äï
ribet njirr kesalahan besar lu ngebolehin dia ikut, pinter sih pinter tp gk bisa liat situasi
Taufik Anan: Itu lah sifat dia, pintar tapi bodoh. aku tidak bisa menjelaskan secara rinci kenapa dia ikut, nanti jadi spoiler, pokoknya dia ikut karena mempunyai misi😄
total 1 replies
Poetra S
"walau" bukan "walo" tor
Taufik Anan: logat di rl masuk ke novel🗿
total 1 replies
Nie Lie「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」
Yang semangat thor, semoga ceritanya tidak berhenti di tengah jalan🙏🏻
Fajar Fathur
lanjut update thor
Ahmad anzan
lanjot
Ahmad anzan
lanjut
Dapit kaputra
gas thor mantap
Kang Anom
teruuus
Kang Anom
mantap
Kang Anom
terus coba, nanggung bat dah
IKKY RAHMADANI
thor minimal 2-3 bab lah sehari kalo satu mana puas, apa lagi cerita novel buatan mu seru
Taufik Anan: akan ku usahakan, tapi tidak bisa janji. soalnya aku bikin novel pas waktu istirahat kerja doang, makanya waktunya sedikit.
total 1 replies
Ahmad anzan
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!