NovelToon NovelToon
Nona Muda

Nona Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu / Balas dendam pengganti
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Di tolak tunangan, dengan alasan tidak layak. Amelia kembali untuk balas dendam setelah delapan tahun menghilang. Kali ini, dia akan buat si tunangan yang sudah menolaknya sengsara. Mungkin juga akan mempermainkan hatinya karena sudah menyakiti hati dia dulu. Karena Amelia pernah berharap, tapi malah dikecewakan. Kali ini, gantian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*12

"Bagaimana kabar tuan muda sekarang? Apa sudah lebih baik?"

Kedatangan Fendi langsung membuat Ricky ingin bangun. Namun, sakit pada ulu hatinya menyulitkan dia untuk beranjak dari posisi baring yang saat ini sedang dia lakukan.

"Agh."

"Tuan muda."

"Aku baik-baik saja. Bagaimana dengan yang lainnya? Apa mereka juga sudah keluar dari rumah sakit?"

Wajah cemas langsung Fendi perlihatkan.

"Tidak, tuan muda. Mereka masih belum ada yang keluar. Bahkan, ada yang masih belum sadarkan diri hingga saat ini."

"Yang sudah tidak apa-apa hanya saya sendiri saja."

Belum sempat Ricky angkat bicara, suara seseorang langsung mengalihkan perhatian mereka. Siapa lagi dia kalau bukan Citra. Si tunangan yang sedang memperlihatkan wajah panik ketika membuka pintu ruang rawat tersebut.

"Kak Iky. Ya Tuhan, kenapa bisa jadi begini, kak."

Si wanita manja yang selalu memperlihatkan wajah manjanya itu langsung ingin mendekap Ricky. Namun, Fendi langsung menghalanginya dengan cepat.

"Nona Citra. Tuan muda masih belum bisa anda peluk sekarang. Karena kondisi tubuhnya tidak baik-baik saja."

Tentu saja Citra langsung memperlihatkan wajah kesal. Tapi, karena Fendi adalah tangan kanan yang paling Ricky percaya, jadinya dia tidak bisa memarahi Fendi selayaknya dia memarahi anak buah Ricky yang lainnya. Dan lagi, di depan Ricky, dia juga harus menjaga citra diri. Karenanya, dia harus tetap mengalah meski rasanya tidak kuat lagi.

"Ah, kak Iky. Kenapa buat aku cemas, kak?"

"Aku baik-baik saja. Tidak perlu cemas."

"Kurang ajar! Siapa yang buat kakak jadi begini. Mereka harus terima akibatnya nanti."

"Ky, Citra sangat panik ketika tahu kamu terluka. Bahkan, dia langsung menangis histeris saat kabar kamu terluka kami dengar," ucap mama Citra pula melebih-lebihkan kecemasan yang anaknya rasakan.

"Iya, kak. Aku panik banget tau. Kenapa sih kamu bisa sampai terluka seperti ini?" Citra semakin memperlihatkan wajah cemas yang sangat jelas kalau itu datang dari paksaan. Bukan langsung dari hati.

"Aku baik-baik saja. Tidak ada yang perlu di cemas kan."

"Ih, kakak. Jika kamu baik-baik saja, maka kamu gak akan masuk rumah sakit sekarang. Jangan anggap remeh apa yang kamu alami." Citra dengan manja berucap sambil meraih tangan Ricky. Tangan itu dia peluk dengan cepat.

Delapan tahun sudah berlalu. Tapi, statusnya sebagai tunangan masih juga tidak berubah. Cukup jelas terlihat kalau Ricky tidak berniat untuk menikah dengannya. Dirinya hanya akan dijadikan tunangan saja.

Tapi Citra tidak ingin menyerah. Berulang kali dia melakukan trik agar Ricky bisa jatuh ke dalam genggaman. Sayangnya, selama delapan tahun itu, tidak ada satu trik pun yang berhasil. Semuanya gagal meski sudah berusaha dengan sangat keras.

"Jangan buat aku cemas lagi, kak Iky."

Ucapan itu tentu saja tidak mendapatkan tanggapan dari Ricky. Delapan tahun sudah bersabar, tentu saja dia masih sama dengan dirinya yang dulu. Ricky Dirgantara Amerta yang punya banyak alasan di kepala.

Sementara itu, di sisi lain, tepatnya, di bila Melia. Nona muda itu sedang berada di samping Vano. Sejak di bawa pulang ke vila, Vano tidak sadarkan diri. Hingga pagi menjelang, pria itu masih juga tidak membuka mata. Dokter sudah ia datangkan, tapi Vano masih belum sadar dari pingsan akibat pertarungan dengan Ricky.

"Nona muda. Apa tidak sebaiknya anda istirahat sekarang? Vano, biar saya yang gantian menjaga." Esti datang lagi untuk yang kedua kalinya setelah sebelumnya, tawaran yang dia berikan Melia tolak.

Tapi sepertinya, tawaran yang sekarang masih tetap menerima penolakan dari Melia. Karena setelah Esti mengeluarkan kata-kata, Melia langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Tidak, Es. Aku masih tidak bisa beristirahat jika Vano belum bangun. Selagi Vano tidak membuka mata, maka selama itu aku tidak mau meninggalkan dirinya."

"Tapi, nona muda. Anda sudah berjaga semalaman. Tidak tidur sama sekali. Anda juga harus memikirkan kesehatan anda, bukan?"

"Aku baik-baik saja. Kamu tidak perlu cemas."

Penolakan itu akhirnya membuat Esti mengalah. Karena, siapa yang tidak tahu seperti apa keteguhan dari seorang Melia? Para anak buahnya semua tahu sekeras apa hati pemimpin mereka. Sekali tidak, Maka akan tetap tidak. Keputusan yang Melia perbuat, sulit untuk digoyahkan.

....

"Keluarkan aku dari rumah sakit, Fen. Aku tidak ingin tinggal di sini lagi," ucap Ricky dengan raut tak nyaman.

Baru juga hampir seharian dia tinggal di rumah sakit, tapi sudah merasa bosan. Inilah tuan muda Amerta yang sebentarnya sangat tidak suka pada rumah sakit.

"Tapi, tuan muda-- "

"Lakukan saja, Fendi. Aku pusing dengan aroma obat-obatan. Kau ingin aku tidak sembuh-sembuh ya?"

"Tuan muda, bukan begitu. Luka dalam anda terlalu serius kata dokter. Jadi, harus di rawat dengan baik."

"Bukannya aku juga punya dokter pribadi di rumah? Resta bisa melakukannya dengan baik. Jadi, tidak perlu khawatir."

"Yang perlu kamu lakukan hanyalah, mengurus administrasi, lalu izin pulang. Aku ingin pulang dengan cepat dari rumah sakit ini."

Tidak lagi bisa menolak, Fendi langsung melakukan apa yang Ricky perintahkan. Luka dalam yang Ricky alami memang cukup serius, sampai-sampai, dokter enggan mengizinkan pasiennya itu untuk pulang. Tapi, siapa yang berani menentang ucapan tuan muda Amerta? Semua juga tahu seperti apa dia.

Izin untuk pulang akhirnya Fendi dapatkan. Setelahnya, Fendi langsung mengeluarkan Ricky dari rumah sakit dengan di bantu oleh Resta. Dokter pribadi yang bekerja di kediaman Amerta beberapa waktu yang lalu.

Resta, gadis cantik keturunan dokter pribadi yang sebelumnya telah mengabdikan diri di keluarga Amerta. Karena jasa dokter sebelumnya, keluarga Amerta enggan untuk mencarikan orang lain untuk bekerja sebagai dokter pribadi keluarga tersebut.

Ah, keluarga Amerta itu kini hanya tersisa Ricky sendiri. Pewaris satu-satunya yang hidup sebatang kara. Si kepala pelayan selalu cemas karena usia Ricky yang hampir tiga puluh tahun itu masih tidak kunjung menikah. Sementara, jika Ricky tidak menikah, maka garis keturunan keluarga Amerta akan lenyap.

Tapi sayangnya, Ricky tidak mengkhawatirkan hal tersebut sedikitpun. Dia terlihat acuh tak acuh soal garis keturunan keluarga yang mungkin saja memang akan putus padanya. Sebab, hingga detik ini, hasrat untuk menikah maaih belum ada. Hatinya bak telah mati rasa sejak kejadian itu.

"Tuan muda."

Mata indah milik Resta langsung berbinar saat melihat Ricky yang ingin dia temui akhirnya terlihat. Gegas pula Resta meraih lengan Ricky untuk dia gandeng. Tentunya, dengan dalih untuk membantu. Tapi, siapa yang tahu apa yang ada dalam hati wanita itu saat ini?

Siapa yang tidak suka Ricky? Selain wajah tampan, dia datang dari keluarga terkaya pula. Latar belakang yang sangat luar biasa. Kedudukan tinggi yang hampir sempurna. Wanita mana yang tidak mau menghampirinya? Selain kaya, wajah adalah hal utama untuk jadi pertimbangan, bukan? Dan Ricky memiliki hal itu. Wajah yang sempurna seakan tak terpengaruh oleh usia yang semakin beranjak naik.

1
sella surya amanda
lanjut kak
Rina
Semoga semua kesalahpamahaman ini segera bisa diselesaikan yah dan semua nya bisa hidup bahagia 🫢🫢🫢
Patrick Khan
.kpn nie pestanya..
Rani: hari ini.
ha ha ha.
kabur ah. tar kena omel lagi akuh
total 1 replies
ReogKhentir
Semakin seru ini........ di satu sisi Citra ingin mempermalukan Melia saat pesta sedangkan Ricky menyambut meriah kedatangan Amelia.....
ReogKhentir
Kesederhanaan ada kalanya lebih baik namun dari jerih payah sendiri dari pada glamor tapi dari hasil menjilat dari orang lain........
ReogKhentir
Wadah cari penyakit tuh pelayan...... ga lama kau yang minggat dari rumah karena berani melawan Melia termasuk Citra dan mamanya
Lili Inggrid
Luar biasa
Rani: makasih buanyak😍😍😍🥰
total 1 replies
Patrick Khan
..kira2 baju nya di pakai melia gk ya.. aduh jd deg deg nie
Rani: di pake dong. tapi, yah... hehehe
total 1 replies
F.T Zira
niatnya pengen maratonn baca... tapi gak bisa😫😫😫....
🌹 dulu... nanti lanjut lagi
Rina
Aduh jadi gak sabar pengen liat gimana nanti malamnya 🫢🫢🫢
sella surya amanda
lanjut kak
Patrick Khan
. mw rencanain apa mereka nie duo lampir
Rina
Siap” ya pelayan yang tak tahu diri , sebentar lagi kalian akan tahu siapa Melia yang sebenarnya 🫢🫢🫢
Rani: uhuk, he he he
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Rani: siap,,,,,,
total 1 replies
Rina
Bagus Melia serang terus mental mereka , biar mereka tahu siapa Melia yang sekarang 🫢🫢🫢
Rani: ho, oh. pelan2
total 1 replies
Patrick Khan
.8thn masih tunangan.. apa gk kareten tu cincin nya🤣😁
Rani: gak. langsung hancur tuh cincin. soal e imitasi. wkwkwkwk
total 1 replies
ReogKhentir
Ya tak ada salahnya kau bertanya Melia.......... sudah delapan tahun kok hanya bertunangan saja ada apa dengan semua ini
Rani: sakit tuh tuan muda
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Rani: woooookeeeehhhhh
total 1 replies
ReogKhentir
Pertunangan kok sampai 8 th ga ada sedikit pun bahas pernikahan....... Rick ternyata masih memendam rasa cinta pada Amelia selama ini lantas untuk apa tunangan dengan Citra
Rani: ada udang di balik bakwan. enak lho🤤🤤🤤😄😄😄😄
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut kak
Rani: siap adek
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!