NovelToon NovelToon
Most Wanted Vs Nerd Girl

Most Wanted Vs Nerd Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Ketos / Keluarga / Romansa / Gangster / Idola sekolah
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dhiya Andina

Menceritakan tentang gadis lugu yang kerap kali mendapat perlakuan buruk dari orang sekitarnya terutama keluarganya sendiri. Keluarga yang seharusnya menjadi tempat berpulang yang nyaman justru bagaikan jeruji besi penjara bagi sang gadis. Dirinya diperlakukan bak tawanan di rumahnya sendiri.

Tiada baginya tempat bersandar walau hanya sejenak saja. Rasa letih kian menggebu dalam hatinya, rasa ingin membunuh dirinya begitu besar namun semua terhalang oleh impian serta besarnya dosa yang akan ia tanggung.

Hingga menginjak bangku sekolah menengah atas dirinya bertemu dengan lelaki dingin nan ketus yang menggedor pintu hatinya dan menjadikan dirinya seorang istri di usianya yang masih sangat muda.

🥀🥀🥀

Bagaimana kisahnya? Apakah lelaki itu akan membawanya keluar dari lubang penderitaan? Ataukah justru semakin membuatnya terpuruk ke dalam lubang yang sama?

Penasaran? Yuk, langsung baca. Jangan lupa vote dan comment-nya yaw. Happy reading^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhiya Andina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 1. Hukuman

...Dewasa itu bukan soal usia, melainkan sikap tanggung jawab terhadap apa yang sudah dilakukannya tanpa melibatkan atau menjebak orang lain di dalamnya...

...-Most Wanted Vs Nerd Girl-...

***

Kedua manik hazel elang milik seorang senior berwajah datar bergerak mengawasi pintu gerbang. Jam di tangannya sudah menunjukkan pukul tujuh tepat. Itu artinya tidak boleh ada siswanya melangkahkan kaki memasuki pintu gerbang.

Hazel elangnya terus mengawasi. Sebelumnya tidak pernah ada yang datang terlambat meskipun itu adalah murid baru karena memang semua siswa terlatih datang tepat waktu. Bahkan berandalan sekolah saja datang tepat waktu walaupun akan ngacir entah ke mana.

Sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman sinis di sana. "Hari pertama sudah terlambat."

Ia berdiri menyenderkan tubuhnya di tembok dekat gerban, melipat kedua tangannya di depan dada. Kedua manik matanya terus mengawasi seorang gadis yang tampak tergopoh-gopoh memasuki pintu gerbang.

"Ekhem," dehemnya.

Gadis itu mendongak lalu menatapnya terkejut seakan baru saja bertemu hantu. "Kakak siapa?"

"Sekarang jam berapa?" tanya lelaki dengan almamater maroon-nya.

"Tujuh lebih satu menit, Kak," lirih gadis itu usai melirik ke arah jam tangannya.

Gadis berpenampilan begitu sederhana. Pakaiannya yang biasa, sepatunya yang sedikit basah, dan rambutnya yang dikucir kuda berantakan, dan-kacamata besar yang bertengger di hidung mancungnya. Hmm ... terlihat seperti—nerd girl.

"Terus?" Cowok tegap itu menaikkan kedua alis seraya menatap tajam sang gadis.

Gadis itu hanya mengernyitkan dahinya. Tak tahu apa yang dimaksudnya. Cowok berhazel elang tampak memutar malas bola matanya. "To the point, lo terlambat! Sekolah bel tepat pukul tujuh pagi!"

"T-tapi Ratu cuma lebih satu menit aja kok, Kak. Maafin Ratu," lirih gadis itu seraya meremas roknya.

"Satu menit tetap terlambat! Semenit juga berharga! Sekarang lo terlambat satu menit, kalau gua biarin lo pasti besok lebih terlambat dari itu!" ketus lelaki dengan almamater maroon menunjuk kasar pada jam tangan hitamnya.

"Dan sebagai hukuman lo harus ikut gua!" lanjutnya.

"Maaf, Kak. Tadi Ratu—" Ucapan Ratu terhenti begitu saja. Lelaki di hadapannya membungkamnya.

"Gua gak terima alasan. Terlambat tetaplah terlambat dan lo harus gua hukum. Ikut gua!" Lelaki itu berjalan dan Ratu hanya mengekori seraya menunduk.

"Woi, Raja! Gue cariin ke mana-mana juga, rupanya lo di sini," cakap Nathalie terengah-engah.

Lelaki di hadapan Ratu hanya terdiam. Ia sama sekali tak menghiraukan ucapan Nathalie. Ya, memang sudah hal yang biasa itu terjadi.

"Ja, dia siapa? Kenapa lo bawa dia dan mau lo bawa ke mana?" tanya Nathalie menatap Ratu dari ujung atas hingga ujung kakinya.

"Orang," sahut Raja singkat sembari memutar bola matanya malas.

Nathalie menatap Ratu tak tega. Nathalie sangat tahu temannya itu sangatlah tertib, bahkan kelewat tertib. Raja kembali melangkah dan diikuti oleh Ratu. Raja berhenti tanpa aba-aba membuat Ratu menabrak dan memegang lengan Raja reflek.

Bukannya meminta maaf Raja justru menepis dan mendorong Ratu. Ratu hanya mendengus kesal. Apa yang bisa Ratu lakukan? Ia hanya bisa meruntuki senior menyebalkan di hadapannya.

"Bangun! Cepat berdiri di sana," tunjuk Raja dengan sorot matanya.

Ratu bangkit lalu mengikuti arah yang di tunjuk. Matanya membelalak. "D-di depan sana? Di hadapan banyak siswa? Ratu malu, Kak."

"Itu hukuman buat lo! Cepat, gak usah lelet," perintah Raja dengan nada ketusnya.

"Iy-iya, Kak," cicit Ratu.

Raja kembali bergabung dengan senior yang lain. Raja terus memperhatikan gadis yang tadi ia hukum tanpa mempedulikan seperti apa malunya gadis itu.

"Siapa dia? Ngapain dia berdiri di situ?"

"Pasti dia telat, dong, ya."

"Telat pastinya."

"Culun banget, ih!"

"Wah, bisa gue bully dia!"

"Nah, jadiin bahan bully seru, tuh!"

"Kasihan dia."

"Jujur dia cantik tapi, penampilannya kuno banget. Hidup di zaman apa dia? Manusia purba?"

Begitulah hujatan yang para junior berikan. Ratu hanya diam menunduk seraya terus meremas roknya. Bunda, Ratu malu! pekiknya dalam hati.

"Test ... test ... satu ... tiga ... lima!" Terdengar suara berat milik seseorang.

"Good morning! Mohon untuk diam. Iya, gue tahu gue itu ganteng. Udah diam dulu, oke?" sapa Liam, salah satu anggota gang Raja.

"Huek!"

"Kresek mana kresek!"

"Kaca mana kaca?"

"Bodoamat gue gak lihat, gak dengar!"

"Malu-maluin," bisik Galih pada Raja. Sedangkan Raja? Peduli saja tidak.

"Bodoamat gue ngomong sama tembok, iya ngomong sama tembok!" geram Galih menatap Raja sinis.

"Loh! Iya gue tahu gue ganteng banget tapi, jangan muntah di sini juga, dong. Siapa yang bersihin nanti? Kasihan Pak Bondan bersihin sendirian," ucap Liam.

"Oke. Gue ambil alih aja, ya? Liam turun lo malu-maluin aja," sahut Nathalie. Liam berdecak sebelum berjalan menuruni panggung dan bergabung di samping Raja.

"Pagi, guys! Kita mulai kegiatan MOS kita pagi ini. Sebelumnya perkenalkan nama gue Nathalie kelas XII MIPA 2 dan para senior yang lain akan membimbing kalian dalam MOS tahun ini," jelas Nathalie memamerkan senyum manisnya.

Hazel elang Raja tak hentinya menatap ke arah Ratu, membuat Ratu semakin meremas roknya hingga kusut.

"Oke, udah mulai siang. Kita panggilkan Ketua MOS SMA Gold Garuda—Raja Nathan Daniel! Beri tepuk tangan yang meriah, dong!" seru Nathalie. "Presiden kita akan naik ke panggung, nih!"

Raja melangkah menaiki panggung diiringi tepuk tangan dari ratusan juniornya. "Pagi!"

"Sebelum MOS dimulai kita berdoa lebih dulu. Berdoa mulai!" Raja memejamkan kedua mata abu-abunya, mulutnya berkomat-kamit memanjatkan doa.

"Selesai!" sambungnya.

"Ganteng banget!"

"Gila gans bingit!"

"Pacar gue lewat!"

"Gila banyak banget cogannya di sekolah ini. Makin semangat sekolah gue!"

"Ganssnya OMG!"

"Suaranya adem. Cocok banget jadi calon imam gue."

"Tolong diam! Ekhem ... selamat datang di SMA Gold Garuda. Saya Raja, selaku Ketua MOS di sini akan mengawasi kalian. Saya akan berusaha menjadikan kalian lebih tertib dari sebelumnya. Di sekolah ini tentu terdapat peraturan yang harus kalian patuhi dan salah satunya kedisiplinan datang ke sekolah." Raja terdiam menarik napasnya sesaat.

Ia berbalik menatap Ratu yang sedari tadi tertunduk di belakangnya. Para junior turut menatap Ratu dengan berbagai sorotan. "Kalau kalian melanggar peraturan maka kalian akan mendapat hukuman, dia contohnya!" Raja menunjuk Ratu dengan sorot mata elangnya.

"Dia sudah terlambat datang ke sekolah di hari pertama MOS! Dan sebagai hukuman kalian semua wajib lari keliling lapangan lima belas kali!" Seluruh pasang mata melotot usai mendengar ucapan Raja.

"Kok kita juga?"

"Kan yang telat dia kenapa kita juga dihukum?"

"Pembawa sial!"

"Anak pembawa masalah dia!"

"Diam!" teriak Raja dengan nada ketusnya yang khas.

"Gua hukum kalian karena dia melanggar peraturan yang ada. Satu salah semua salah! Dan untuk itu semua harus berlari mengelilingi lapangan lima belas kali, titik!" tegas Raja bulat.

Banyak yang mengumpat kecil dan menyalahkan Ratu. Ratu terus meremas roknya. Tubuhnya semakin bergetar karena rasa takut dan malunya.

"Gak! Ratu yang salah jadi hanya Ratu yang dihukum bukan mereka! Dewasa itu berani bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat tanpa perlu melibatkan orang lain!" Entah keberanian dari mana Ratu dapat mengatakannya.

Kini seluruh pandangan tertuju padanya. Raja tersenyum sinis mendengarnya. Ia berjalan mendekati Ratu. "Lakuin kalau lo mampu!"

"Ratu mampu. Pasti Ratu mampu kok!" Ratu mendongakkan kepalanya. Ia memberanikan diri menatap sang senior.

Raja tersenyum kecut akan semangat Ratu yang patut diacungi jempol. "Semua menepi! Dia akan melakukan hukumannya dan jadikan dia sebagai pelajaran untuk kalian."

Tanpa membuang masa, Ratu mulai berlari memutari lapangan yang begitu luasnya. Para siswa dan senior yang lain hanya menatap Ratu yang terus berlari. Keringat sang gadis mulai membanjiri tubuh mungilnya.

Ratu berhasil memutari delapan putaran yang berarti masih tersisa tujuh putaran lagi untuk menyelesaikan hukuman dari Raja.

"Semangat Ratu, semangat! Ratu pasti bisa sampai lima belas kali! Ini cuma tersisa beberapa kali lagi, ayo semangat, Ratu," gumam Ratu menyemangati dirinya sendiri.

Kakinya semakin terasa sangat pegal. Ia terhenti di putaran kesembilan. Ia merasa sesak napasnya mulai memburu. Ia berusaha menyetabilkan napasnya sejenak, namun Raja membentaknya dan terpaksa ia harus tetap kembali berlari.

Ratu terus berlari hingga kini hanya tersisa lima putaran lagi. Ratu kembali terhenti, ia benar-benar merasa letih. Kepalanya mulai berat. Raja terus berteriak, namun suara Raja hanya terdengar samar. Pandangannya mulai membuyar, tubuhnya mulai terhuyung, pandangannya pun menggelap-Ratu jatuh pingsan.

"Dia pingsan!" teriak salah seorang siswi.

Foto di atas ialah penampilan Raja hari ini dengan wajah dinginnya yang khas.

1
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Jangan nangis Ratu.
Jihan Hwang
hai kak..aku mampir.
semangat...
ayo mampir juga dikaryaku /Smile/
Dindinn: sudah ya kak. terima kasih dan semangat berkarya jugaa
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
dapet darimana ini 🤣
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
eh keceplosan
Dindinn: waduh🤭
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
eng ing eng kenapa pula dia hanya liatin aja 😳
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Bagus ceritanya, seorang gadis yang kurang kasih sayang semoga mendapatkan seseorang yang menyayanginya dengan tulus ☺️
Dindinn: Wah terima kasih. Senang rasanya kalau suka. Makasih ya sudah mampir kak. semangat berkarya✨
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Memang kenapa kalau Ratu suka Raja, cocok kan 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wah main sosor aja si Raka 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wkwkwk sok cuek padahal perhatian.
Dindinn: tsundere dia🤭
total 1 replies
Roses_are_rosie
bagus banget ceritanya Thor
Dindinn: wah terima kasih. senang rasanya kalau suka ceritanya/Smile/
total 1 replies
Roses_are_rosie
aku mampir Thor
Dindinn: makasih ya. aku pun udah mampir thor
total 1 replies
Little Fox🦊_wdyrskwt
semangat loh up nya bagus ini
Dindinn: wah, terima kasih. ditunggu update terbarunya yaa
total 1 replies
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Yah gak jadi selamat ternyata
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
Wah selamat dari hukuman deh si Ratu, untuk ada Nathalie 😁
🍾⃝ ͩKυᷞȥͧҽᷠყᷧ🥑⃟ʦ⃟𝜷㊍㊍
rembulan
yanah~
Mampir kak 🤗💪
Dindinn: terima kasih kembali kak
yanah~: terimakasih kak 🤗
total 3 replies
Tomat _ merah
semangat thor cerita nya bagus, mmpir juga ya ke cerita aku yg "Terpaksa dijodohkan dengan seorang dosen"
Dindinn: wah terima kasih. semangat juga ya kak,, done yaw
total 1 replies
dimples
semangat kak, jika tidak keberatan mampir yuk di novelku /Smile/
Medeia: baru banget nih, mampir di sini.
tulisannya cantik. penulisannya juga rapi, yg baca jadi nyaman, ikut kebawa ke dalam ceritanya.
bakal di tambah ke list fav nih./Rose/
Dindinn: terima kasih, kak. semangat juga ya,, oke kak👌🏻
total 2 replies
Yoichi Hiruma
Tersentuh banget dengan kisah ini.
seftiningseh@gmail.com
novel kamu bagus bgt semangat yaa tolong baca juga novel aku judul nya terpaksa menikah dan yang lain nya jangan patah semangat
Dindinn: wah makasih kak. semangat juga nulisnya juga yaaa. okei, meluncurrr mampir✨
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!