Honey merasa jengah dengan kehidupannya yang maha sempurna. Ditengah rasa jengah yang melanda, ia mempunyai ide gila; mengajak teman daringnya bertukar posisi. Teman daringnya merupakan anak dari penyelam handal di Barcelona.
Ia pikir setelah bertukar tempat dengan temannya, kehidupannya akan berubah menyenangkan, nyatanya salah. Ia harus menghadapi berbagai masalah, termasuk masalah hatinya yang terpaut pada ayah teman daringnya.
Follow IG Author @ThalindaLena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 22. Kesempatan dalam kesempitan
Kai memberikan ponsel istrinya pada kedua orang tua Franky.
Terkejut? Sudah pasti, bahkan Mommy-nya Franky langsung pingsan setelah melihat video tersebut. Di Negara mereka se*ks bebas memang legal tapi tidak berlaku bagi pasangan yang akan menikah.
Ketegangan semakin terasa di area ballroom hotel tersebut. Para tamu undangan saling tatap dan bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa tertunangan di batalkan? Lalu kenapa Mommy-nya Franky pingsan?
Tapi dari berbagai pertanyaan mereka, tidak ada satupun jawaban yang memuaskan rasa ingin tahu mereka.
Para pengawal Kai dan Alpha bergerak cepat memerintahkan para wartawan dan media untuk berhenti meliput acara tersebut dan tidak menyebarkan yang sudah terjadi di sana. Tapi, sayangnya ada beberapa media televisi yang menyiarkan secara langsung. Alhasil seluruh warga di negara tersebut digemparkan oleh berita gagalnya pertunangan itu.
Mau tidak mau, Alpha dan Kai membuat klarifikasi tanpa menyebarkan atau menunjukkan video mecum Franky dengan seorang wanita.
"Franky ketahuan selingkuh! Jadi menurutku ini adalah penghianatan besar! Dan aku tidak akan memberikan putri kesayangan kami kepada pria seperti itu! Aku rasa semua sudah cukup, dan selamat malam!" ucap Alpha dengan tegas lalu menggandeng tangan suaminya keluar dari kerumunan para wartawan dan media tentu dengan lindungan para pengawal.
"Di mana Honey?" tanya Alpha pada suaminya.
"Aku rasa dia sudah mengetahui semua ini," jawab Kai.
"Honey-ku yang malang." Alpha bisa membayangkan betapa hancurnya perasaan putrinya saat ini.
"Biarkan dia menenangkan diri," ucap Kai seraya memeluk istrinya.
"Iya, kau benar." Alpha membalas pelukan suaminya.
.
.
PLAK!!
PLAK!!!
Dua tamparan keras mendarat sempurna di wajah wanita muda yang baru saja selesai bergumul dengan Franky.
"Dasar wanita jallang! Karena ulahmu pertunangan putraku gagal! Mulai saat ini juga kau di pecat menjadi sekretaris Franky!" bentak Mommy Franky dengan amarah yang memuncak.
"Mommy dia tidak bersalah!" Franky berusaha melindungi dengan cara memeluk sekretarisnya.
"Diam! Jika kau berani membelanya maka aku akan mencoretmu dari daftar ahli waris!" ancam Mommy-nya tidak main-main.
Franky tentu takut mendengar ancaman tersebut. Ia sudah kehilangan Honey, dan tidak ingin kehilangan hartanya dan kekuasaannya juga. Ia langsung menjauhi wanita itu.
Wanita cantik itu duduk bersimpuh di hadapan Mommy Franky. "Nyonya, aku hamil anak Franky, aku datang ke sini untuk meminta pertanggung jawaban," ucapnya dengan suara bergetar, menahan rasa takut di dalam hati, dan menahan rasa sakit di area wajahnya.
"Apa kau bilang? Franky, urus wanita jallang ini! Dan jangan pernah kembali ke rumah jika kau tidak segera membereskannya, aku tidak sudi jika benihmu yang berharga di kandung oleh wanita jallang ini!" teriak Mommy Franky seraya menendang wanita itu dengan raut jijik.
"Ba-baik, Mom." Dengan terpaksa ia menjalankan perintah dari ibunya.
.
.
Sementara itu, Honey memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur bersama James melalui tangga darurat.
"James bagaimana jika Gail dan yang lain mencarimu?" tanya Honey.
"Mereka tidak datang karena harus kembali memecahkan rekor dunia," jawab James dengan nafas terengah, lumayan lelah karena harus menuruni anak tangga menuju basment hotel tersebut agar bisa kabur dari pantauan para anak buah kedua orang tua Honey.
"Syukurlah kalau mereka tidak datang, jadi mereka tidak melihat kekacuan di pesta pertunanganku," jawab Honey seraya mengusap keringat dikeningnya.
James mendekat, lalu merengkuh pinggang Honey, mengikis jarak, lalu melabuhkan kecupan manis di bibir gadis cantik itu. "Jika mereka datang ke sini, tidak mungkin kita bisa seperti ini," bisik James.
Honey tersenyum lalu menyambar bibir James dengan sangat rakus.
"Ayo, kita menikah!" ajak Honey, sudah kebelet.