kisah gadis cantik yang bernama bunga lestari, yang mengejar cinta seorang pemuda bernama Keenan xabiru baskara, cinta nya tak pernah terbalas kan, apalagi orang tua bunga tak menyayangi nya sejak masuk sekolah, karena bunga dianggap bodoh!!!
bagaimana kisah perjalanan hidup bunga yuk simak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.14
"Bunga ayok kita ke kamar gausah perduli kan perkataan mereka" ucap teya yang langsung menggandeng tangan sahabat nya yang sudah mengeluarkan unek unek nya ,yang begitu mengiris hati.
Sedangkan Leli terdiam saat ini, mengapa hati kecil nya sakit mendengar ucapan yang dilontarkan anak bungsu nya itu.
"huftt aku rasa butuh istirahat "ucap nya selama hati.
"Mi, gpp kan" ucap Vera yang khawatir wanita itu terus melamun.
"Gpp sayang mami cuman kecapean aja.
"Ayok Vera antar ke kamar ucap nya.
"Makasih sayang ucap Leli yang tersenyum lembut.
•••••
Sedangkan di kamar Bunga nangis tersedu seduh, perih dan kecewa dengan respon ibu yang telah melahirkan nya itu
"hikssss hikssss ... sakit teya, CIA ucap nya dengan nada memilukan.
"syuttt... gue dan cia selalu ada buat Lo bung" ucap nya dengan nada menenangkan.
"Gue ga abis pikir nyokap Lo bener bener tega bung, sama anak kandung nya sendiri "ucap nya dengan nada emosi.
"Gue ga kuat berada di mansion ini ,hiksss gue akan pergi saat kelulusan nanti hiksss" ucap nya mengadu kepada teya, seperti seorang kakak.
"Gue juga akan ikut Lo pergi "ucap teya dan juga mengarah ke arah cia.
"Gue juga , nanti gue bilang mami pasti bakalan di izinkan ucap cia.
"cerita kan semua nya bunga jangan ada yang Lo tutupin dari kita "ucap teya yang melihat teman nya itu menyembunyikan sesuatu.
"Setelah kelulusan SMA nanti gue rencana akan kuliah di Rusia" ucap nya membuat kedua teman nya kaget.
"What serius bung" tanya CIA yang kaget.
"Temen nya yang di anggap bodoh ,ternyata sangat mengejutkan".
"Gue juga ingin menata hati gue yang rapuh ,dan akan menetap disana" ucap nya dengan tersenyum tipis.
"Tapi kalau jauh sekali gue takut bokap dan nyokap bakalan ga mengizinkan gue gimana dong" ucap cia yang panik.
"Kalian , gausah ikutin gue, thanks udah bantuin gue selama ini ,gue ga mau kalian mengecewakan bokap nyokap ,apalagi kalian berdua anak tunggal yang pastinya bakalan nerusin perusahan" ucap bunga yang memberikan penjelasan kepada kedua teman nya.
"hikssss jadi Lo bakalan ninggalin kita hikssss.... Ucap CIA yang menangis tersedu seduh.
"Gue cuman ingin menata hati gue yang rapuh cia, disini ga ada semangat gue untuk hidup ,setidaknya saat gue kembali, semua orang menganggap gue ada itu yang gue harapkan.
"huftt gue setuju dengan Lo bunga, tata lah hati loh sebaik mungkin, dan sesempurna mungkin" ucap teya yang sebenernya berat tapi dia tak mau sahabat nya tetap di mansion ini apalagi sangat merusak mental dan fisik nya.
"huaaa teya emang yang terbaik ucap nya memeluk sahabat nya dengan penuh kasih sayang.."
"hikssss jangan lupa kabarin kita hikssss" ucap CIA yang masih nangis.
"uluh uluh cahabat aku ini manis banget sih ,kan ujian semester sebulan lagi hehe" ucap nya yang merusak suasana.
''gue bakalan doain Lo dimana pun berada bunga, gue orang pertama yang bangga atas prestasi yang selama ini Lo sembunyikan ucap teya dalam hatinya.
dia mengetahui sebenarnya teman nya ini jenius, hanya saja bunga menutup diri nya dan tak suka menjadi pusat perhatian.
Tapi keluarga nya malah menjatuhkan mental dan fisik nya dengan menganggap nya bodoh dan tak berguna.
•••••••
malam pun tiba acara makan malam di mansion Sunandar sangat hening ,disana terdapat kakak nya Delon, dan sebelah nya sepupu nya Vera ,dan juga ada papi Surya dan mami Leli, yang sedang makan dengan nikmat tanpa terusik kehadiran bunga yang baru sampai di meja makan.
"Ngapain Lo duduk disitu ucap Delon dengan ketus nya.
"Iya ngapain Lo bergabung bikin rusak makan malam gue aja ucap Vera yang ketus.
"Deg"
Nyeri rasanya di usir dari meja makan, padahal perut nya terasa lapar karena semenjak tadi belum diisi.
"Gue cuman pengen makan ,dan gue laper ucap nya singkat.
"Brak......
"Prang.....
Piring yang tadi diisi makanan yang akan dimakan tumpah, di buat oleh papi nya Surya.
"Dasar anak ga tau diri teriak nya dengan amarah yang memuncak.
"Jangan pernah ikut makan di ruang keluarga ini anak bodoh teriak Surya.
"kalau kau mau makan sana di dapur saja bersama pembantu bentak nya dengan keras.
Bi sari yang melihat itu bergetar hebat merasakan perasaan yang sama dengan nona nya itu.
"Nona ucap nya terburu buru menghampiri nona muda nya yang terluka akibat serpihan kaca yang melayang tepat di tangan nya membuat darah nya berceceran di lantai.
"Kau memang ga bosen bosen ya untuk mencari masalah "ucap vera dengan ketus.
"Bener ga pernah becus jadi orang ,dasar anak bodoh, menyesal saya telah melahirkan anak bodoh seperti mu yang tak berguna sedikit pun ucap mami nya Leli
"Kau liat Abang mu delon , bisnis nya melebar sampai keluar negri ,tapi kau hanya menyusahkan dan menghamburkan uang saja ucap Surya dengan ketus nya.
Sedangkan bunga yang melihat itu hanya menatap pandangan nanar nya ke arah mereka satu persatu.
"Kau cuman bisa mengejar ngejar cinta lelaki , dan merendahkan harga diri mu yang tak seberapa itu "ucap Delon ,yang ikut menimpali.
"Non ayok bibi obatin luka nya" ucap bi sari yang khawatir.
"Gpp bi, sakit ini tak seberapa dalam ucap nya tersenyum tipis.
Namun ada makna terdalam di dalam kalimat nya. Yang berarti luka nya tak sedalam apa yang mereka torehkan selama beberapa tahun silam.
Dia melangkah mengikuti bi sari tapi sebelum pergi dia mengatakan bahwa
"Aku tau kalian semua membenci ku karena terlahir bodoh, tapi bukan berarti kalian menghina sang pencipta bukan "tanya nya dengan nada miris.
"Lagi pula aku tak pernah menyusahkan kalian , aku hanya menikmati hidup ku yang kosong ini, tanpa orang tua dan tanpa cinta di dalam nya, lalu mengapa kalian mengganggu ku saat aku merasa lapar?
"Aku seperti seorang penjahat yang telah melakukan sebuah kesalahan saat ini , hanya karena sepiring makanan ,kalian membenci dan melemparkan nasi nya kebawah dan melukai tangan ku ini" ucap nya terkekeh miris.
"Bahkan rumah yang aku tinggalin dari kecil tak merasa aman dan terasa asing bagi ku dan bagi hidupku.
"Maaf buat makan malam yang aku rusak , aku tak akan makan lagi disini bersama kalian semua, permisi pamit nya.
"Deg"
Entah mengapa perasaan Surya menjadi tak enak sejak bunga terkekeh miris seperti tadi membuat dia tak berdaya dan tak sanggup melihat anak bungsunya menatap nya dengan penuh kebencian.
rasain...