NovelToon NovelToon
ONE NIGHT STAND ( Cinta Satu Malam)

ONE NIGHT STAND ( Cinta Satu Malam)

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Emily

Pengkhianatan yang di lakukan Mike, membawa Aleena bertemu dengan seorang pria tampan yang tidak di kenalnya sama sekali di sebuah club mewah yang berada di pusat kota London.

Minuman alkohol yang di teguk Aleena malam itu benar-benar mempengaruhi dirinya. Gadis polos itu seketika menjadi liar bahkan dengan berani merayu pria yang saat itu berada di dekatnya.

Pria tampan pemilik rahang tegas itu terlihat semakin gelisah, ketika merasakan aliran panas tubuhnya tidak wajar. Terlebih gadis muda pemilik wajah cantik dengan rambut warna karamel bergelombang indah itu merayunya dengan gerakan begitu seksi.

Dalam keadaan setengah sadar Aleena menyerahkan tubuhnya pada pria asing yang tidak di kenalnya sama sekali.

Keduanya menghabiskan malam panas dengan liar layaknya pasangan yang sedang di mabuk cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

YAKIN

"Aku yakin..."

"Dia memang gadis itu..."

Seringai nampak di wajah Evans. Kebetulan yang tak terduga. Ia bertemu lagi dengan gadis itu yang tak lain Aleena. Ketika lift yang di pakainya tepat terbuka ketika lift karyawan pun terbuka.

Kedua lift itu berhadapan tidak terlalu jauh, Evans jelas sekali melihat Aleena yang sedang tertawa bersama Stella rekan kerjanya.

"Aku harus memberi tahu Sean sekarang juga, mumpung aku sedang di sini".

Tanpa berlama-lama, Evans menghubungi temannya itu melalui handphone. Sean tidak mengangkatnya. Hingga beberapa kali di hubungi tetap tidak di angkat Sean.

"Apa dia sedang meeting? Sebaiknya aku keruangan Sean sekarang. Sean harus tahu, aku tidak mengada-ada tentang gadis itu memang benar bekerja di perusahaan miliknya".

Evans membalikkan tubuhnya. Tiba-tiba,

"Brugh..

"Kau tidak punya mata, hah!!", hardik Evans kesal dengan wajah sedikit mengelap.

Seseorang menabrak bahu Evans. Jelas saja membuat laki-laki itu marah dan melotot pada orang yang menubruknya.

"T-uan Evans Dalton? Hm...maaf tuan saya tidak sengaja. Saya buru-buru, karena jam istirahat sebentar lagi usai".

Evans menatap tajam pemuda di hadapannya. Ia tidak mengenalnya sama sekali. "Siapa kau?", ketusnya.

"Hm...saya Rico tuan, saya salah satu karyawan di sini. Saya tahu anda teman baik tuan Harley", ucapnya dengan hormat.

Rico melambaikan tangannya ke arah Stella dan Aleena yang memanggilnya dari meja mereka.

"Maaf tuan Evans, teman-teman saya sudah menunggu".

Sekilas Evans melirik lambaian Rico. "Kebetulan sekali aku juga lapar. Mereka teman mu?".

"Iya tuan. Kami bertiga satu tim divisi marketing", jawab Rico tersenyum. Keduanya sedang memilih makanan.

"Oh begitu rupanya".

Rico memberi tahu pelayan untuk membawakan makanan yang di pilih Evans ke meja ia dan temannya. "Di sini masih sangat ramai. Tidak apa kan tuan bergabung dengan saya dan teman-teman saya".

"Rileks Rico. Tentu saja", jawab Evans sambil menepuk punggung pemuda itu dengan hangat sembari menuju meja tempat di mana Aleena dan Stella duduk dengan makan masing-masing.

"Kenapa kamu lama sekali Rico?", tanya Stella.

"Pekerjaan ku baru selesai. Oh ya kenalkan ini tuan Evans Dalton, teman tuan Harley", ujar Rico memberi tahu Stella dan Aleena. Keduanya langsung berdiri mendengar nama Harley.

Stella mengulurkan tangannya lebih dulu, di sambut Evans.

Netra biru terang Evans beralih pada gadis cantik satunya. Yang membuatnya sangat penasaran.

"Kamu yang tadi kan? Kita bertemu di lift atas", ujar Evans ramah menatap pasat Aleena yang terlihat malu-malu.

"Hm...iya tuan", jawabnya pelan dan tertunduk.

Evans tersenyum pada semua. "Ayo kita makan, perutku sudah lapar sekali".

"Jadi Aleena baru beberapa hari kerja di sini?", tanya Evans sambil menyantap makanannya dengan lahap.

Aleena menganggukkan kepalanya. Masih terlihat enggan untuk berbicara banyak. Gadis itu lebih banyak tersenyum dan mengangguk kan kepalanya. Berbeda dengan temannya Stella, gadis itu tidak sungkan memulai pembicaraan dan bertanya pada Evans.

Mereka bertiga terlihat akrab. Walaupun baru berkenalan dengan Evans.

"Sepertinya aku harus pergi duluan. Kalian nikmati saja waktu istirahat kalian. Sean beruntung memiliki karyawan seperti kalian bertiga ini", puji Evans sambil mengusap bibirnya dengan tissue.

"Tuan kami senang tuan mau makan siang bergabung bersama kami. Suatu kehormatan bagi kami", ucap Rico tersenyum.

"Ck. Kamu ini berlebihan sekali. Tadinya aku memang mau makan di sini tapi tidak ada kursinya lagi. Beruntung kau mengajak ku bergabung dengan kalian di meja ini", jawab Evans. "Senang berkenalan dengan mu Aleena, Stella". Ujar laki-laki tampan pemilik tubuh tinggi itu sebelum pergi.

Sepeninggal Evans, tampak Stella mengibas-ibaskan tangannya. "Oh my god dia tampan sekali. 11 12 dengan tuan Harley. Tuan Evans sama seksinya dengan atasan kita. Benarkan Ale?"

"Aku tidak tahu", jawab Aleena lugu.

"What. Apanya yang kau tidak tahu Aleena. Kau baru beberapa jam bertemu dengannya kan", protes Stella melototkan kedua matanya menatap Aleena.

"Aku hanya melihat punggung nya saja sekilas, Stella. Aku tidak bertemu langsung tuan Harley. Sepertinya tuan Harley sedang sibuk menerima telpon. Berkas itu aku berikan pada asistennya", ujar Aleena.

"Kau tidak beruntung", seloroh Stella tertawa lepas.

"Ayo kita kembali bekerja, aku tidak mau nona Donatella komplain karena kita belum ada di kursi masing-masing", ujar Rico seraya berdiri. Diikuti Aleena dan Stella.

...***...

To be continue

1
Dwi Rita
suka dgn ceerita ini. jarang ada typo
keren thorrr 👍👍👍
Emily: Terimakasih sudah membaca novel Emily 🙏 Baca juga karya Emily lainnya yang udah tamat.
Turun Ranjang, Cinta dan Pengorbanan dll
Yang terbaru "Pernikahan tanpa Cinta"
Di tunggu ya 🙏
total 1 replies
Dwi Rita
🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻
Aries suratman Suratman
Karena sifat wanita sesungguhnya sangat lembut dan penuh perasaan
tapiiii.... terkadang sering terjadi salah paham dengan perhatian lawan jenis
sehingga mereka rela jadi pelakor...
dan yang menjadi korban wanita lainya
Nuriati Mulian Ani26
gusssss
Nuriati Mulian Ani26
keren k lanjut
Fina Fitriani
nice....
Dasirah Yuna
bagus
rini sriwastuti
akhirnya belah duren ....
rini sriwastuti
aduh kasihan si Evan gagal malam pertama/Sob/
rini sriwastuti
wow....wow...gercep tenan si Evan....
rini sriwastuti
pelakor otw jeng....jeng...
💗 AR Althafunisa 💗
Makanya bodoh jangan dipiara, udah lebih susah kalian dipenjara dari pada jatuh miskin 😪
rini sriwastuti
sabar aleena....tunggu hal baik menantimu
Dara
Lebh menarik kisah evans , pdhl d pisah thor
💗 AR Althafunisa 💗
Orang kalau apa-apa kagak mau dengar sampai selesai, kalau nguling itu kudu sampai selesai 😂
echa purin
👍🏻
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
Aries suratman Suratman
Aku juga dulu Tidak paham Dengan Istilah Bedreast... tapiiii... setelah baca Novel... aku baru Tau Maksud Arti dari Bedreast Semua Aktivitas dilakukan Ditempat Tidur... itu sangat Membosankan Apalagi kalo Dirumah Sakit kamar kelas C (satu ruangan pasien kadang Ada 4-10 pasien hanya disekat tirai) Udah berisik,bau Obat, parfume, dan minyak kayu putih DLL... bukannya bisa cepat sembuh malah semakin Stress kurang nyaman dan kurang Istirahat.... Itu pengalaman pribadi saya
Aries suratman Suratman
Yang baca Ceritanya pasti terbawa Suasana perasaan dari Awal Alena Menguping pembicaraan Tiga sahabat, yang baca ceritanya ikut Sedih, Kecewa, Emosi.... Tapi Akhirnya ikut Terharu dan senang karena Sean langsung Mengungkapkan perasaanya pada Alena ...🤔💞💞💞... Terimakasih... dan Author telah berhasil bikin kita semua Ikut Senam jantung...Deg...deg...seperti...💖💖💖
Aries suratman Suratman
Terima kasih Author...👍🫶🫶🫶 aku sangat suka dengan Ceritanya.... semoga terus berkarya dan tetap Semangat 🙏✌️👍
Emily: Terimakasih sudah membaca karya Emily 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!