Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.
Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.
Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.
Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.
Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjual Hewan Buruan
Sesuai perkiraan Wei Qingluo, pada malam harinya terjadi keributan di depan gerbang kota Xinjiang, para pengungsi yang merasa tidak puas akhirnya menunjukkan jiwa sesat mereka dan langsung menyerang ke arah para prajurit yang berjaga.
Meskipun mereka berhasil masuk dan membuat kekacauan besar, namun pada akhirnya para prajurit cadangan berhasil menangkap satu persatu, mereka segera dibawa ke yamen, kemudian dijatuhi hukuman 50 kali pukulan papan, setelah itu dijebloskan ke penjara selama 1 bulan dan harus menjalani kehidupan sebagai seorang budak penambang selama 5 tahun, sebelum mereka akhirnya dibebaskan kembali.
Untung saja Wei Qingluo bersama warga desa yang lain telah meninggalkan kota xinjiang, mereka akan terus berjalan di siang hari dan beristirahat di malam hari, sambil sesekali mencari sesuatu yang bisa dimakan.
Selama dalam perjalanan, Wei Qingluo selalu bersikap rendah hati, dia tidak ingin bersikap terlalu mencolok, sehingga menjadi sasaran dari para bandit yang mungkin saja bersembunyi di suatu tempat. Lagi pula saat ini seluruh warga desa telah kelelahan, akibat perjalanan yang begitu panjang dan prajurit yang membawa mereka juga hanya 1 orang.
Setiap melewati pasar, mereka akan berhenti untuk membeli sesuatu ataupun menjual barang yang mereka miliki, termasuk Wei Qingluo yang pada akhirnya menjual seluruh binatang hasil buruannya di sebuah restoran besar.
Restoran itu terlihat sangat besar dan megah, memiliki dua lantai dengan furniture yang cukup baik, bahkan Wei Qingluo terlihat mengaguminya. Lantai 1 digunakan untuk tempat makan biasa, ada banyak meja dan kursi yang tertata rapi di sana, sedangkan di lantai 2, berisi ruangan VIP yang biasanya digunakan oleh para bangsawan ataupun anggota kekaisaran atau mereka yang membutuhkan privasi.
Wei Qingluo telah mengeluarkan semua binatang hasil buruannya dan membawanya ke depan restoran, kemudian menemui seorang pelayan yang berjaga di sana.
"Selamat datang nona, apakah anda membutuhkan sesuatu?" tanya pelayan itu dengan sangat ramah, dia tidak mengucilkan Wei Qingluo hanya karena berpakaian buruk.
"Bisakah aku bertemu dengan penjaga toko?" tanya Wei Qingluo.
Gadis pelayan itu mengerutkan dahi, tak lama kemudian berbalik bertanya, "Apakah ada sesuatu yang penting?"
"Iya, aku memiliki beberapa hewan buruan di sini dan ingin penjaga toko kalian untuk melihatnya." jawab Wei Qingluo dengan sangat tenang, kemudian memperlihatkan beberapa hasil buruannya yang tertata rapi di atas gerobak.
Pada saat semua orang sibuk dengan kegiatannya masing-masing, Wei Qingluo sengaja mencari jalan yang sepi untuk mengeluarkan gerobak dan juga seluruh hewan buruannya dari cincin penyimpanan, kemudian mendorongnya ke depan restoran besar itu.
"Aku akan membawamu ke sana," ucap pelayan itu sambil mengajak Wei Qingluo untuk berjalan ke bagian belakang restoran.
Dia segera mempersilahkan Wei Qingluo untuk duduk, kemudian meminta pelayan lain menuangkan teh untuknya. Sementara gadis pelayan yang sebelumnya bergegas memasuki sebuah ruangan milik penjaga toko, yang saat ini tengah berbicara dengan seorang pemuda berpakaian hitam.
Penjaga toko yang melihat kedatangan pelayan itu mengerutkan dahi, "Ada apa?"
Pelayan itu tersenyum sambil membungkukkan badannya, "Penjaga toko, ada seorang nona yang datang untuk menjual hewan buruannya."
Fei Fu menatap reaksi penjaga toko, kemudian melirik ke arah pelayan yang datang dan bereaksi dengan sangat cepat. "Pergilah dan lihat binatang apa yang dibawa oleh gadis itu?"
Penjaga toko terburu-buru keluar, kemudian melihat seorang gadis cantik yang menggunakan pakaian linen kasar duduk dengan sangat tenang, meskipun pakaiannya dipenuhi dengan tambalan, namun aura gadis itu sangat memikat, sehingga membuat dia menyukainya dalam satu kali pandangan.
Fei Fu yang awalnya akan meninggalkan restoran terdiam sejenak dan menatap ke arah gadis yang saat ini telah berhadapan dengan penjaga toko, dia bergerak dengan sangat lincah, kemudian mendekat ke arahnya.
"Selamat datang, nona. Binatang apa yang akan anda jual pada restoran kami?" tanya penjaga toko itu dengan sopan.
Wei Qingluo mengangkat wajahnya dan melihat seorang pria berusia 45 tahun berdiri sambil menatap ke arahnya. "Aku memiliki beberapa kelinci, burung pegar, rusa roe dan juga babi hutan. Apakah penjaga toko berminat untuk membelinya?"
Wajah penjaga toko itu berkedut, "Apakah itu benar?"
Wei Qingluo menganggukkan kepala, kemudian menunjuk ke arah gerobak miliknya, ada banyak sekali binatang yang telah berhasil diburu olehnya di sana, bahkan kelinci dan burung pegar dalam keadaan hidup dan sangat sehat, sedangkan rusa roe juga masih bernafas, meskipun keadaannya sedikit terluka. Namun babi hutan benar-benar telah mati.
"Sangat baik, restoran kami akan membeli semua binatang ini," ucap penjaga toko itu.
"Apakah ayahmu seorang pemburu?" tanya penjaga toko kembali.
Wei Qingluo menyipitkan matanya, "Tidak! Binatang-binatang itu aku sendiri yang mendapatkannya di hutan,"
"Apaaa?" penjaga toko terlihat sangat kaget setelah mendengar jawaban gadis itu, dia menatap nya dengan penuh keterkejutan.
"Bagaimana kau mendapatkannya?"
"Sangat mudah, aku menggunakan batu untuk membidik mereka, namun babi itu terlalu berbahaya, sehingga mau tak mau aku harus melukainya menggunakan anak panah," jawab Wei Qingluo dengan sangat santai, seolah-olah dia sedang berbicara tentang menu makanan.
Penjaga toko itu hampir saja menjatuhkan dirinya, dia sedikit tidak percaya setelah melihat tubuh kurus di depannya. Dari mana gadis itu memiliki kekuatan yang begitu besar dengan tubuh tipisnya?
Batuk!
Penjaga toko segera mengurangi keterkejutannya, kemudian berbicara dengan sangat tenang. "Bagaimana dengan ini, restoran kami akan membeli semua binatang itu dengan harga 10 tael perak?"
Wei Qingluo mengangguk, 10 tael perak lebih dari cukup untuknya membeli pakaian dan juga semua kebutuhan dapur, lagi pula dia bisa pergi untuk berburu lagi di lain hari. "Baiklah, aku setuju, lagi pula saat ini aku benar-benar sangat miskin dan membutuhkan uang."
Sudut bibir Fei Fu berkedut mendengar keluhan gadis itu, dia segera mengirim telepati pada penjaga toko. "Berikan gadis itu 20 tael perak dan di masa depan, jika dia datang lagi, kau harus membantunya dengan baik.
Penjaga toko terdiam, namun tak lama kemudian segera menjawab ucapan Fei Fu. "Apakah kau mengenal gadis itu?"
Fei Fu menjawab dengan sangat tenang, "Ya, dia calon nyonya muda kami, tuan memintaku untuk melindunginya!"
Mata penjaga toko itu melotot setelah mendengar penjelasan dari Fei Fu, dia tak menyangka jika tuannya akan tertarik pada seorang gadis desa yang masih sangat kecil. "Baiklah, tidak apa-apa untuk 20 tael perak."
Wei Qingluo tiba-tiba saja tersedak, dia melirik ke kiri dan ke kanan sambil mengerucutkan bibirnya. "Sepertinya ada hantu yang membicarakanku siang ini!"
Wajah penjaga toko langsung menghitam, meskipun gadis itu berbicara dengan sangat pelan, namun sebagai seorang praktisi bela diri, telinganya telah terlatih untuk mendengar dengan sangat baik, sehingga rutukkan gadis itu masuk ke telinganya dengan sangat jelas.
Fei Fu hanya tersenyum kecut, dia memang tengah membicarakan gadis itu dengan penjaga toko sebelumnya, namun karena mereka mempergunakan telepati, sehingga pembicaraannya sangat rahasia dan tidak bisa didengar Wei Qingluo.
"Ehem, nona muda! Karena binatang yang anda bawa benar-benar dalam kondisi yang sangat baik, penjaga toko ini memutuskan untuk membayarnya sebesar 20 tael perak," ucapnya sambil menyerahkan uang pada Wei Qingluo.
"Yah, penjaga toko sangat bijaksana, aku tidak akan tawar-menawar dengan anda." ucap Wei Qingluo sambil menerima uang itu, kemudian segera berpamitan, dia keluar dari restoran dan berniat untuk membeli beberapa barang.
Fei Fu juga kembali menghilang, dia harus menjaga nyonya mudanya dengan sangat baik, meninggalkan penjaga toko yang masih tercengang di tempatnya.
sampai tidak berkedip aku membacanya ini yang ke 2 aku membaca seri ini aku suka karyamu thor terus berkarya semangat