gadis cantik yg selalu merasa diri nya hancur dan sakit namun siapa sangka? di balik hal itu ada hal yg tak terduga duga terjadi
"aku iri pada mu yg memiliki semua dengan bahagia"ucap gadis itu
"kau tidak tahu apa apa cantik"
"semangat jangan nyerah aku gk bisa lama lama" ucap seseorang itu
siapakah mereka? yuk ikuti kisah ny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
culik
"Iya pak sama-sama, kalau butuh saya lagi. Bapak bisa datang ke ruang BK " ucap Komarudin
"Siap saya permisi, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh " pamit Santoso lalu berlalu dari ruang BK menuju ruangan pribadinya
Sementara Komarudin dia mulai mengetik surat skorsing untuk Cholis , Javas dan Zaki
Pov kepada Cholis
Cholis mengetahui bahwa Alizalah yang melaporkan bullyingnya terhadap murid yang lemah kepada kepala sekolah
Berita tersebut membuat Cholis naik pitam
"Kurang ajar cewe sialan itu, dia bikin masalah aja sama gua smpe gw di skors, awas aja sih lu" ucapan Cholis di dengar oleh seorang laki laki
"Lu kalau nyerang cewe dengan kekerasan gua, abang lu enggak bakal segan segan buat hajar lu sampai babak belur" hardik seorang laki laki yang tiba tiba datang dia adalah abang Cholis
"Bang Bagas enggak usah ikut campur urusan gua" ujar Cholis yang mulai marah kepada abangnya, Cholis menganggap bahwa abangnya telah ikut campur urusannya dengan Aliza
"Gua yang bakal bela cewe itu walau dia salah karna lu engga tau diri udah mau nyerang cewe itu" ujar Bagas
"Hanya orang bodohlah yang mau menyerang seorang wanita" suara Arfa terdengar dari arah tanggga lalu turunlah Arfa bagaikan seorang raja
Arfa adalah anak pertama Zavier, sedangkan Bagas adalah anak kedua Zavier
"INI URUSAN GUA ABANG, LU BERDUA ENGGAK USAH IKUT CAMPUR LU ENGGAK TAU MASALAH SEBENERNYA " ujar Cholis
"Gua tau semua dari pak Santoso, gua tadi tanyain semuanya, dan bodohnya lu masih gk sadar klo lu itu udah bully orang, ketahuan tetapi lu nya gk mau taubat masih saja lu pengen ngebully, bahkan mau nyerang wanita?...."
"Cih sama aja lu enggak lebih dari sampah yang harusnya di buang selamanya" hardik Arfa
Arfa sudah muak dengan adiknya itu, adiknya sering kali berbuat onar yang membuat dirinya marah,beruntung dirinya yang turun tangan bukan ayah atau ibunya,karna jika ayahnya sudah marah besar tidak ada yang bisa melakukan kesalahan
Bahkan berbicara dengan ayahnya ketika ayahnya sedang marah harus hati hati atau tidak mereka akan kena marah, lebih baik mereka diam saja ketika ayahnya sedang fase marah
Flasback off
Pov Aliza
Aliza sedang berada di ruang rawat sendirian,mungkin seharusnya ibunda yang baru ia temui itu menemani nya namun
"Ibu mending ibu kembali saja ke rumah bu, istirahat yang cukup bu, ayah juga " ucap Aliza
"Aliza tidak apa apa sendirian disini" lanjut
"Tidak nak.....
"Ibuu,ayahh. Bukan kah kalian ada pekerjaan esok hari?" Tanya Aliza meyakinkan bahwa dirinya akan baik baik saja
"Kami akan mengambil cuti nak" tanpa memikirkan hal kedepannya Zavier asal berbicara
"Loh untuk apa yah??" Tanya Aliza karena sejujurnya esok adalah hari kamis pastinya itu adalah hari dimana orang bekerja bukan mengambil cuti tanpa sebab
"Kami ingin menjagamu dan menemanimu nak" ucap Zea tersenyum manis
"Lagipun itu adalah perusahaan milik kami, tidak akan begitu saja bangkrut hanya karna 1 hari ayah libur nak" ucap Zavier dengan mata yang berkaca kaca karna dirinya begitu merindukan putri bungsunya
"Tidak usah bu, ayah...... kalian harus bekerja bukankah kalian sedang menjalankan perjalanan bisnis?" Tanya Aliza
"Ayah yang sedang melakukan perjalanan bisnis nak," ucap Zavier
"Lalu apakah ayah akan meninggalkan klien ayah hanya demi aku?" Tanya Aliza
"Karna kami telah merindukan kamu nak, kami masih merasa bersalah karna membuat kamu diculik oleh orang gila seperti Alexander Dan Rossa " begitu lembut Ucapan Zea yang membuat Aliza merasa terbuai
"Tetapi ibu... drtt drttt ponsel Zea berbunyi
Zea pun dengan Sigap melihat ponselnya untuk melihat Siapa yang telah menelponnya pada saat dirinya melihat telepon genggamnya tertera lah nama Arfa di ponselnya
" Ibu tolong pulang Bu,Cholis demam" ucap Arfa dengan suara yang kebingungan karena pada saat Cholis ingin berangkat dirinya tidak sakit
Namun saat Cholis telah sampai di rumah dirinya melihat Cholis begitu lesu bahkan sampai terjatuh
Telepon pun berakhir Zavier pun bertanya kepada Dea "Apa yang terjadi?."
"Cholis demam yah" ungkap Zea
" Abang demam?" tanya Aliza lalu Zea menganggukkan kepalanya tandanya setuju dengan apa yang diucapkan oleh Aliza
"Yasudah Ibu dan ayah jaga Abang terlebih dulu sampai dia sembuh" saran Aliza kepada Zavier dan Zea akhirnya mau tak mau Zavier dan Zea pun menganggukan kepalanya karena Aliza terus memohon agar Zea dan Zavier untuk kembali ke rumah
Aliza bukan membenci. Namun hanya tidak ingin orang tuanya kelelahan akibat menjaga dan merawatnya, biarkan Aliza menjaga dirinya sendiri
Aliza terbiasa melakukan semua hal sendiri tanpa bantuan orang lain,yang membuat dirinya merasa sungkan jika di tolong begitu intensif nya......
Akhirnya Zavier dan Zea pun pergi dari rumah sakit untuk menemani putra mereka
Malam terus mendatang hanya ada kesunyian yang menemani Aliza sedari tadi
Dia merasa mengantuk sekali, mungkin karena efek samping dari obat yang di konsumsi dari dokter
Saat pukul 23.00 Aliza sudah tertidur pulas
Tiba tiba pintu terbuka menampilkan 1 orang perempuan dengan berpenampilan seperti dokter , tanpa babibu dokter tersebut menyuntikan sesuatu ke dalam tubuh Aliza secara langsung
"Kalau aku harus kehilangan anak aku, maka kamu akan menderita karena kamu juga harus kehilangan putri kesayanganmu" dengan senyum devil perempuan yang menyamar sebagai dokter mengangkat tubuh lemah Aliza
Dirinya telah membuat banyak dokter pingsan ditempat ntah apa yang dia lakukan
Yang terpenting saat ini Aliza telah ia bawa tanpa beban dan pergi keluar
Keluarga Zavier saat itu tidak menyadari bahwa putrinya telah di bawa pergi oleh perempuan itu
Pov Agra
Malam ini entah mengapa Agra begitu khawatir terhadap seseorang yang membuatnya tidak nyenyak tertidur
Baru saja tertidur dirinya langsing bermimpi bertemu dengan seseorang
"Bang.... bantu saya bang, saya di culik bang" ucap seorang perempuan yang mengganggu mimpi Agra
"Kamu siapa?" Wajah Agra khawatir mencari sumber suara
"Bantu saya baang toloong bang, saya di kurung bang" ucap yang penuh lirih tersebut membuat Agra semakin khawatir
Agra langsung terbangun dari mimpinya
Terlihat di jam ponselnya menunjukan pukul 02.27 Agrapun mengusap peluh nya seperti berlari lari
Entah mengapa dirinya begitu khawatir bahkan sampai tubuhnya penuh keringat
"Ya Allah ada apa ini?" Monolog Agra
Agra secepatnya berdoa agar Allah tetap melindungi keluarganya
Agra memutuskan untuk berwudhu agar dirinya lebih tenang.....
Setelah berwudhu Agra langsung melaksanakan sholat tahajud
Pov Davin
Davin saat ini sedang berada di perjalanan menuju keluar kota
Perasaan Davin seketika tidak nyaman, entah apa yang mengganggu pikirannya
Dirinya ingin sekali menelpon ibunya. Namun ini sudah malam hari jam 1 diri hari, sudah di pastikan jika ibunya tidur
Davin tidak ingin mengganggu waktu tidur ibunya, memutuskan untuk mempercepat perjalanannya menuju kantor cabangnya
.
.
.
.
hai semua Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu ^_^ semoga kalian suka, kalian jaga kesehatan ya....