Broken Heart
Plaaakkk
suara tamparan yang begitu kuat membuat Pipi Seorang gadis mungil memerah tamparan yang diterima oleh seorang gadis mungil yang tak lain bernama Aliza Raniayata Oktalyana sang ayah yang bernama Alexander Mahendra berkata dengan yang tinggi serta
"Sudah berapa kali kukatakan hah ?"ucap Alexander yang berkata tepat di telinga kanan Aliza
"kau di sini hanyalah seorang pembantu kau harus menyelesaikan studi wajib mu dan kau jangan pernah coba-coba untuk tidak mendapatkan ranking 1 Jika saja kau mencoba-coba hal tersebut mimpimu mendapatkan ranking 2 saya Takkan segan-segan untuk membuatmu kelaparan dalam jangka waktu yang lama"ucap Alex dengan emosi yang masih meluap
Setelah puas dengan amarahnya Alexander pun pergi dari hadapan Aliza
Dan hal tersebut membuat sang gadis mungil hanya terdiam saja.Karena dirinya sudah lelah untuk menangis setiap hari. Dirinya mendapatkan pukulan hinaan maupun siksaan yang tidak habisnya. Suara keras yang selalu berkeliling di telinganya seolah hal tersebut adalah sebuah alunan musik yang tiada habisnya dirinya bersedih memang dirinya sangat bersedih namun hal tersebut sudah membuat dirinya terbiasa
terkadang dia iri kepada orang tua yg menyayangi anak anak nya
"heh"panggil seorang wanita kepada gadis itu
"iya bu?" tanya Aliza
"jangan kamu paling saya ibu karena kamu bukan siapa siapa panggil aku nyonya paham?" ucap perempuan itu dengan penekanan yg taklain tak bukan adalah ibunda Aliza
"iya nyonya" ucap Aliza dengan wajah sendu
lalu sang ibu langsung pergi begitu saja
setelah semua selesai diri nya pun pergi dri rumah untuk mencari uang untuk dirinya sendiri sejak memasuki bangku sekolah menengah pertama dirinya belajar untuk bekerja dan mencari uang sendiri
padahal keluarga dia adalah termasuk kluarga yg mampu untuk membiayai dia namun dia mulai membiayai dirinya sendiri
diri nya datang ke sebuah toko kue yg membantunya dri awal hingga saat ini dia bisa membeli apapun sendiri bahkan handphone itu pun dia membeli nya sendiri walau tanpa uang orang tuanya, sang orang tua tidak perduli apa yg dia lakukan
flasback on
saat ini Aliza sudah mengumpulkan semua uangnya dan dia mulai menghitung uang yg dia dapatkan hasil bekerja
"alhamdulillah ya Allah uang nya cukup untuk ku membeli handphone" ucap syukur Aliza
lalu tak lama dia pun membeli handphone untuk nya sendiri
"alhamdulilah semua cukup, semoga aku bisa mengumpulkan uang lgi untuk membeli barang yg lain" ucap Aliza dengan wajah sumringah
dirinya pun seringkali menyembunyikan handphone nya demi tidak di ketahui oleh orang tua nya
flasback off
saat ini Aliza menuju ke sebuah toko kue yg lumayan maju dirinya menjadi salah satu karyawan dri sana dia bekerja dengan giat dan sangat menekuni nya hingga sebenarnya dirinya di minta oleh sang pemilik untuk membuka toko sendiri namun dirinya selalu menolak nya dan memilih untuk tetap di sana
Aliza adalah saksi dimana dirinya menyaksikan bagaimana toko itu naik dan turunnya penghasilan hingga akhir berjaya menjadi toko yg maju
pada saat itu
flasback on
sang pemilik toko bertemu dengan Aliza
"nakk mungkin toko ini akan bangkrut sayang maaf jika aku gk bisa memberimu jangka waktu panjang untuk tetap bertahan di sini tetapi aku sudah tidak memiliki banyak uang" ucap ibu pemilik toko tersebut
namun dengan saat itu Aliza berkata "ibu jangan putus asa Aliza akan tetap memajukan toko ini Aliza akan promosi ke pada media sosial dan akan terus membantu ibu hingga ibu sukses, untuk uang Aliza akan menginvestasikan uang Aliza 40%untuk membantu ibu mungkin uang Aliza sangatlah sedikit tpi uang Aliza tidak banyak bu" ucap Aliza dengan lemah lembut
"apa tidak apaa nak?, nanti uang mu untuk sekolah gimana sayang?" tnya ibu
"ada bu semua uang gaji ibu perhari kepada ku sudah aku atur dengan sebaik baiknya" ucap Aliza dengan suara yg lembut
"ya Allah nak begitu mulia nya dirimu" ucap ibu
"iya bu" ucap Aliza
dan mulai saat itu dirinya dengan semangat membuat toko yg tdi nya sepi menjadi ramai
"ya Allah semoga hari ini laris" ucap Aliza dengan wajah sumringah
flasback off
skip waktu ke pukul 20.00
yah dirinya terlambat pulang ke rumah nya dirinya merasa ketakutan untuk sampai dirumah
orang tuanya sudah siap untuk memarahi nya dengan wajah emosi orang tuanya pun mulai memarahi nya
"UNTUK APA KAU BARU TIBA DI SINI HAH??!!! LIAT PUKUL BERAPA INI?" ucap sang ayah dengan wajah meremehkan nya
"saya sibuk tuan"ucap Aliza dengan wajah lelah
"cih sok sibuk segala palingan juga jual diri" ucap sang ibunda tanpa ada rasa bersalah sedikit pun dirinya telah melukai hati sang anak dengan ucapan nya yg sangat menyayat hati
"iya terserah nyonya saya ingin bebersih" ucap Aliza dengan suara yang lemah karna dirinya sudah lelah
"Kurang ajar ya kamu jikalau dulu aku menggugurkan mu mungkin kmu saat ini bukan orang yg membuat diriku sial, dasar anak pembawa sial" ucap Alexander dengan wajah marah
"Kurang ajar kmu saya menyesal telah melahirkan kmu" ucap sang ibunda dengan wajah marah
"kalau saya pembawa sial kalau kalian menyesal kepada ku karna telah lahir di dunia SAYA TIDAK PERNAH MEMINTA KALIAN UNTUK MELAHIRKAN DAN MEMBESARKAN SAYA HINGGA SEPERTI INI" ucap Aliza dengan wajah yg marah karena lelah dirinya selalu di sakiti hatinya
Plaaakkk
suara tamparan yang begitu kuat menampar Pipi Aliza hingga memerah padam tamparan tersebut di berikan oleh Alexander kepada anak nya
" ANAK TIDAK TAHU DI UNTUNG KAU SUDAH DI BESARKAN HINGGA SAAT INI" ucap Alexander dengan wajah marah nya
"membesarkan?, apa itu membesarkan? dengan cara setiap hari kalian menyakiti hati serta raga ku DENGAN PUKULAN DAN HINAAN?" ucap Aliza yg sangat muak dengan orang tua nya dirinya pun langsung pergi begitu saja ke kamar nya dan mengunci diri di dalam kamar
"ya Allah,salah kah aku di lahirkan?" tanya Aliza sembari menangis tersedu sedu
lalu karna dirinya lelah menangis dirinya pun akhirnya tertidur pulas dengan mata yg sembab
pagi mendatang saat ini sudah pukul 04.00 pagi dirinya mandi dengan cepat dan bersiap untuk sholat subuh
setelah sholat subuh dirinya mempercepat pekerjaan nya yaitu memasak sebelum keluarga bangun tidur
setelah memasak dirinya memisahkan sedikit masakan yg ia buat untuk dirinya sarapan dan setelah itu pun berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda nya
sebelum berangkat sekolah dirinya mulai mengambil handphone nya yg sedari pagi dirinya charger untuk kesekolah
pada saat di jalan dirinya bertemu dengan teman baik nya yg menggunakan sepeda motor
"Hai Aliza "panggil sang gadis kecil yg ternyata seumuran dengan dirinya
"Hai Cintia ,tumben sekali kau sudah berangkat biasanya kau masih tidur?" tanya Aliza dengan bercanda
"ahahah sekali kali biar g terlambat terus" tawa teman Aliza yg ternyata bernama Cintia
dan Aliza hanya tersenyum untuk menanggapi nya
merekapun berangkat bersama hingga akhirnya tak lama mereka pun tiba di sekolah dan memarkirkan kendaraan mereka dan memastikan bahwa kendaraan mereka dalam keadaan aman untuk mereka tinggal selama sekolah
hingga akhirnya mereka berdua tiba di kelas keadaan kelas pun masih kosong tanpa adanya penghuni kelas
" huhh ternyata jika berangkat pagi kelas sangat sepi yah" celetuk Cintia dan Aliza tersenyum dengan kata kata Cintia
"kamu terbiasa datang telat makanya kamu terheran heran pada saat melihat kelas terlihat kosong seperti ini, sudahlah aku mau membersihkan kelas terlebih dulu" ucap Aliza
"What membersihkan kelas??, bukan kah jadwal piket mu bukan hari ini mengapa kamu membersihkan kelas?" tanya Cintia dengan terheran heran kepada Aliza
hai semua Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu ehheh ini akun baru aku akun ku sebelum nya Natasya Putri semoga kalian suka terimakasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
miilieaa
hay kak mampir nih
2024-10-28
0