Apa jadinya seorang desainer bernama Elania, dan pria barista yang bernama Shin tersebut, sama - sama memiliki rahasia besar didalam hidup mereka.
Dipersatukan oleh Shin yang ternyata mencintai Elania secara diam - diam, lalu bagaimana perjalanan kisah ujian cinta mereka, dan kehidupan rahasia keduanya.
Akankah berjalan sesuai kehidupan cinta pada umumnya ataukah sebaliknya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Piitaloka_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13
"Kamu?"
Disitu Ayumi belum menjelaskan detailnya, dia tiba - tiba raut nya seketika berubah menjadi kebingungan, apalagi anak - anak lain nya yang seolah bertanda tanya seperti terlihat Elania mengenal betul siapa pria asing tersebut.
"Ah iya hehe... Hai! Maaf aku tadi tidak sengaja salah kamar mandi malah hampir masuk kesini. Tapi tidak sengaja melihat dia dan langsung ditarik kemari" mencoba dirinya seolah tidak mengerti
"Oh begitu ya, maaf sekali atas kelancangan dari anak buah saya. Apa kau ingin kekamar mandi, silahkan kamu bisa pakai kamar mandi disitu saja" dengan ramah
"Ah iya terima kasih banyak kak" ucapan Shin semakin dibuat aneh oleh anak - anak lain karena seorang pria asing yang menyebut dirinya kakak.
Setelah melihat Shin masuk kekamar mandi, disitu Elania mendekati Ayumi dengan nada pelan.
"Apa kamu sudah gila, menjadikan sepupu kak Miura si pemilik perusahaan ANOR FASHION tau"
"Benarkah! Ah pantas saja wajahnya begitu tampan nan postur indah kalau dijadikan model kak"
"Emang dasar kamu Ay, liat orang tampan dikit aja langsung terpesona kau ini!"
"Hehe.. Sangat disayangkan kak orang tampan dianggurin, ya kan Han" sebari menatap teman nya
"Ya.. Kali ini aku setuju dengan ucapan nya, karena memang dasarnya dia tampan kak" kata Hana
Disitu semuanya hanya dapat menggelengkan kepala melihat kedua wanita tersebut kalau sudah bertemu seorang pria tampan.
"Kak El, gimana kalau kita jadikan dia model saja" ujar Shio
"Apa kalian sudah gila menjadikan anak orang tanpa adanya perjanjian mau kalian jadikan model"
"Barang kali saja dia mau ka" saut Ayumi
"Nggak ada nggak ada"
"Tapi bagaimana nasib desain mu yang itu kak" menujuk kearah baju pria "Masa kau anggurin tanpa kau promokan juga, bukan kah itu sudah digambarkan di desain awalan mu itu satu pasang dengan yang kau pakai ya kak" ucap Hana
"Aku rasa ucapan mereka ada benarnya deh El, gimana kalau kita tawari saja kepadanya terlebih dulu ya masa langsung dipaksa kan juga"
"Iya kalau dia mau kalau tidak bagaimana hah! Sudahlah..."
"Saya setuju" sontak semuanya menoleh kebelakang "Kenapa? Bukan kah kalian membutuhkan seorang model pria, apa masih berlaku saya kalian jadikan model kalian"
"Maaf, tapi kami tidak akan memaksa anda kok"
"Hehe... Tidak apa kok kak, saya juga ingin membantu sedikit kepadamu soal yang kemarin, apa boleh aku membalas budinya dengan menjadikan ku model mu"
"Begitu ya hmm..." melihat anak buahnya yang memohon - mohon pun dengan terpaksa ia harus menganggukkan kepala "Baiklah, maaf ya sudah menganggu waktu mu"
"Tidak apa kok kak kau tenang saja"
"Yasudah kalian persiapkan saja dia sekarang, keburu waktu kita untuk tampil"
Disitu anak buah nya begitu semangat menyiapkan persiapan untuk Shin, disitu malah Shin sendiri merasa canggung sekaligus terdiam melihat perdebatan kedua orang yang sangat perbedaan pendapat tentang tampilan rambut dari Shin.
"Jangan pakai ala kuno dong Ay, sudah tau jaman sekarang itu pakai trend seperti ini kau pakai modelan begitu" kritik Hana yang menujukkan model rambut comma hair
"Kamu yang salah Han, mana ada tema pakaian begini kau beri comma hair padanya. Mending kita kasih modelan seperti ini" Ayumi sebari memperlihatkan gambaran
....
Selama acara dimulai, Miura merasa sangat dibuat kesal oleh Shin karena sedari tadi dia sudah menduga kalau sepupunya itu telah menipunya, dengan beralibi kekamar mandi nyatanya dia ditinggal sendirian.
"Awas saja kau Shin sialan"
Sedangkan dibelakang panggung, Hinawa mengintruksi semuanya untuk melakukan beberapa penampilan siapa dulu yang tampil diatas panggung.
"Kalian mengerti" semuanya mengganguk setuju
"Eh kak, jangan lupa pakai ini kurasa akan semakin keren kalau kalian memakai kaca mata hitam ini" intruksi Bella kepada Shio, dan Mina
"Pintar juga kau ya Bel" pujian dari Shio
"Siapa dong Bella begitu loh" sontak membuat semuanya terkekeh dibuatnya
"Eh bentar yah, aku mau kebelakang dulu ada yang harus benarkan pakaianku"
"Okay, jangan lama - lama kau penampilan grup kita akan dimulai" tegur Hinawa
"Iya - ya, cerewet" terkekeh
Tujuan Elania yang berniat membenarkan pakaian dalam nya tiba - tiba ia urungkan dengan obrolan yang cukup mencurigakan karena dia begitu mengenal sekali siapa dua orang tersebut.
"Saya yakin penampilan mereka akan hancur deh"
"Yaiyalah apalagi anak buah nya mana ada yang dapat berjalan diatas panggung semacam itu, secara mereka bukan lulusan model"
"Tentu saja, dan lagi madam Lisa juga sudah merencakan pembatalan model - model mereka hari ini"
"Eh iya kah? Itu ulah madam Lisa? Bukan Angel"
"Tepat nya kedua orang itu yang sama - sama membenci seorang Elania yang sok pintar dan kritikus itu. Yang seolah dia paling unggul cih padahal mah masih pintar an madam Lisa kan sedari dulu"
"Iya aku sampai - sampai kasihan dengan madam Lisa, sejak masuknya tuh orang sekarang. Tuh madam semakin tidak dipercayai lagi oleh madam Serena buat memproduksi"
Mendengar obrolan itu, Elania semakin syok dan terkejut ibarat sebuah plot twist nya ternyata tidak benar dia duga - duga selama ini.
Ketika dia melamun tiba - tiba ia dikejutkan oleh tepukan lembut dari Shin, disitu dengan cepat Elania langsung menarik tangannya untuk pergi dari sana agar tak dapat ketahuan.
Serasa sudah jauh, Elania langsung menghela nafas kasar seolah memendam amarah serta kekesalan nya. Shin yang menyadari setiap gerakan serta ekspresi nya membuat nya langsung menepuk pundaknya.
"Apa yang sudah terjadi kak?"
"Kenapa mereka selalu melakukan sejahat itu kepadaku, apa yang sudah ku lakukan pada mereka" bersandar ditembok sebari memijat dahinya yang terasa pusing
Shin yang mengerti kemana arah curahan pujaan hatinya ini, karena dia sempat ikut mendengarkan obrolan kedua orang tadi, yang mana dia mencoba menghentikan pendengaran dari seorang Elania agar supaya dirinya tidak terlalu jatuh ke dalam kesedihan.
"Kak..." menepuk kedua bahunya yang mungil tersebut "Aku tau di dunia ini memang tidak begitu akan berjalan mulus, tapi setiap impian tidak harus kau hentikan hanya karena kerikil tajam yang menghalangi perjalanan ke suksesan mu. Tapi teruslah berjalan walaupun kakimu penuh banyak luka, tidak masalah yang terpenting kakak sudah mencapai apa yang kau impikan"
"Eh! Kalian malah tambah romantisan disana, ayo cepat acaranya akan dimulai!!" omelan HInawa
Keduanya langsung saling mengangguk secara bersamaan, dan berlari menuju belakang panggung disana semua tengah menunggu keduanya.
"Maaf atas keterlambatan ku, jadi apakah kalian sudah siap" menyodorkan telapak tangannya ditengah "Buktikan pada dunia bahwa kita bisa, team Elania team apa?"
"NUMBER ONE!!" serempak para anggota teamnya
Ketika MC menyebutkan team El, membuat mereka langsung saling menganggukkan kepala, sedangkan di kursi penonton sendiri Miura merasa tak sabar melihat tampilan beberapa desain baju dari calon anak buah nya nanti.
Pertama yang keluar adalah Keiko.lalu dilanjutkan Hana, disitu membuat madam Lisa, dan madam Serena terkejut.
"Apa ini kenapa mereka yang tampil dimana model mereka? Dan?" gerutuan keterkejutan madam Lisa
"Sudah kita lihat saja, tak perlu kamu harus berkomentar barang kali saja ini menjadi hari terakhir mereka, makanya semua nya ingin menampilkan yang terbaik, untuk desain yang sudah mereka rancang sendiri selama ini.
Lalu dilanjutkan oleh Shin, disitu Miura begitu dibuat terkejut.
"Huft.. astaga gue sangka nih anak pulang eh lah kok nyata nya malah nempel ke tempat pujaan hatinya nih anak hadeh.." batin Miura
Berlanjut sepasang saling barengan berjalan yaitu Shio dan Ayumi, lalu diakhir penampilan disana ada Elania dan Mina, dimana mereka pun melakukan setiap liuk kan tubuh nya seperti seorang model profesional.
...
Saat semua sudah kembali ke posisi masing - masing sang para MC, langsung memanggil para tetua desainer sekaligus pemilik perusahaan itu sendiri. Sontak semua orang langsung memberikan tepukan tangan yang meriah kepada mereka semua.
Ketika semua telah selesai, madam Serena pun menghampiri nya dengan mengucapkan terima kasih sekaligus bertanya.
"Elania"
"Ya? Ada apa madam Serena?"
"Apa ada masalah lagi, sampai kau memakai bawahan mu sendiri"
"Hmm, seperti apa yang anda duga maupun madam LIsa fikirkan, tapi tidak perlu anda cemaskan karena model yang saya pilih ini bukanlah orang yang sembarangan" tersenyum penuh arti dengan melirik kearah madam Lisa
"Ya saya tau, dari yang baru saja kalian tampilkan didepan panggung" jawab madam Serena "Tapi boleh saya tau siapa orang nya"
Elania hanya terkekeh kecil, dan dia sebelum menjawab, madam Lisa langsung menyauti pertanyaan dari madam Serena.
"Untuk apa anda menanyakan hal seperti ini kepada nya, pasti Elania merasa sangat jengah atas kelakuan bocah itu kak"
"Iya apa yang diucapkan madam Lisa memanglah ada benarnya, karena untuk apa kita bahas lagi. Yang ada semakin saya bahas, nantinya yang ada ancaman orang disekitarnya semakin berbahaya untuk masa depan perusahaan ini, apa aku benar madam Lisa" memiringkan kepalanya dengan senyuman khasnya
Terlihat jelas bahwa madam Lisa tengah terdiam dengan apa yang diucapkan oleh Elania. Dimana dia seolah tau apa yang selama ini dia lakukan.
Bersambung...
Bonus gambar desain pakaian mereka, yang kuambil dari pinterest :
Keiko
Hana
Shin
Ayumi & Shio
Elania & Mina