Ayyara Queenby Anderson 22 Tahun, Dia gadis yang ceria dan sedikit bar bar. Ayyara baru menyelesaikan kuliahnya dan lansung di terimah kerja jadi sekertaris di sebuah perusahan besar yang ada di kotanya.
David Wilson Alexander 28 Tahun, Dia seorang Ceo diperusahaan tempat Ayyara bekerja.
Ayyara gadis yang cerewet dan bar bar dipertemukan dengan David yang dingin tak tersentuh oleh wanita.
Yuk! Kita intip kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScorpioGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bersama Melly
Tok
Tok
Tok
"Masuk" Sahut Jack dan David
Ayyara masuk di dalam ruangan David, dengan membawa gelas minuman yang berukurang jumbo. Mereka yang ada di dalam ruangan melongo melihatnya.
Ayyara duduk ditempatnya semula, Dia meletakkan minuman nya diatas meja.
"Kok punya mu, berbeda gelasnya?" tanya Nick, memperhatikan gelas minum Ayyara yang lebih besar dari punya mereka.
"Ini bonusnya!" ucapnya tersenyum
"Gila! senyum nya manis banget!" gumam Nick dalam hati.
"Cantik!" gumam David dalam hati
"Bonus? Kok bisa bonusnya lebih besar?" tanya Jack
"Cafe nya lagi adain promo, beli lima varian apa saja, dapat bonus satu, dan gelasnya jumbo begini" ucapnya dengan antusias, menggambarkan betapa bahagianya dapat bonus.
"Katanya beli lima gratis satu, terus kamu kan hanya beli empat" sahut Nick
"Saya kan belinya lima! bukan empat. Ini lima kan?" ucapnya mendekatkan semua minuman yang ada diatas meja.
"Katanya tadi beli lima gratis satu, Na ini beli empat gratis satu" sahut Nick.
"Saya beli lima, beneran!" ucapnya lagi
"Berarti tidak ada bonusnya dong!" sahut Jack meminum minumannya.
"Ada ini!" ucapnya mengkat minuman nya, dan meminumnya.
"Ber..." ucapan Jack terpotong oleh David.
"Stop!!!"
"Saya pusing, mendengar kalian!" ucapnya memegangi pelipisnya
"Kak Jack si, Bos jadi pusing kan!" ucap Ayyara memandangi Jack dengan muka galaknya, tapi bukanya membuat takut. Jack malah membalasnya dengan senyum mengejek.
Damian hanya geleng geleng kepala melihatnya, dia melanjutkan menyesap minum nya.
"Bos! mau coba punya saya? enak loh, saya yakin Bos pasti tidak pusing lagi setelah mencobanya" ucapnya menyodorkan minum nya yang lengkap dengan sedotan pada David.
David yang baru hendak membuka mulut untuk menolak, sedotan nya sudah masuk di dalam mulutnya, mau tak mau dia meminumnya.
"Enak kan?" Ucapnya dan David hanya mengangguk.
"Iyalah! Kan itu gratis" ucapnya tertawa
Uhuk
Uhuk
Uhuk
Nick tersedak mendengar penuturan Ayyara.
"Ehheehhhe" Jack mala tertawa
"Oh iya! Kita kan belum kenalan!" ucap Nick setelah sudah merasa baikan. Nick mengulurkan tangan nya di depan Ayyara.
"Ayyara!" Ucapnya membalas uluran tangan Nick.
"Nama yang cantik, secantik orang nya!"
"Tuan ma, terlalu jujur" ucapnya tersenyum, David dan Jack geleng geleng kepala melihatnya.
"Ayyara!" ucap Ayyara mengulurkan tangan nya pada Damian.
"Damian!" ucap Damian membalas uluran tangan Ayyara.
Mereka lanjut mengobrol dari hal serius hingga mengobrol biasa. Ayyara sesekali ikut nimbrung kalau mereka mengobrol santai.
Setelah sudah mengobrol cukup lama, Damian dan Nick pamit pulang, karna memang sudah hampir jam pulang kantor.
Ayyara kembali keruangan nya, melanjutkan sedikit pekerjaan nya sebelum pulang.
Ayyara membereskan barang barangnya, dan berdiri dari duduknya ketika melihat David keluar dari ruangan.
David berjalan lebih dulu, di belakangnya ada Jack Dan Ayyara, dengan setia mengekor.
Ting
Pintu lift terbuka, mereka masuk ke dalam lift dengan masih setia menutup mulut masing masing, tapi sebenarnya Ayyara hanya menahan untuk tidak mengeluarkan suara.
Ting
Pintu lift terbuka, mereka sudah sampai di lantai dasar, mereka berjalan keluar dari lift menuju pintu utama perusahaan. Di depan pintu sudah ada mobil David yang stand by, setelah di siapkan oleh bodyguard mereka.
David dan Jack masuk ke dalam mobil, Ayyara masih setia berdiri di depan lobi. Setelah mobil David berlalu. Ayyara bergegas menuju parkiran.
"Ayyara!" panggil seseorang, Ayyara Menoleh melihat siapa yang telah memanggilnya.
"Melly!" ucapnya kegirangan, membalas lambaian tangan Melly
"Kamu bawah mobil?" ucapnya setelah berdiri di samping Ayyara
"Tidak, mana bisa aku bawah mobil" ucapnya dengan muka tampa dosa.
"Auww!!" adunya, Ketika Melly menjitak kepalanya.
"Kira kira dong Mel, sakit tau!" ucapnya mengelus elus bekas jitakan Melly.
"Aku itu serius!"
"Iya Aku juga serius!"
"Terserah kamu!" ucap Melly menggeledah tas Ayyara.
"Eehhh, kamu mau nyuri ya!"
"Iya mau! Mau nyuri mobil dan orangnya!" ucapnya penuh kemenangan setelah mendapatkan kunci mobil Ayyara. Melly meninggalkan Ayyara yang masih berdiri mematung melihatnya.
"Eehhh tunggu!!" ucapnya mengejar Melly yang sudah sampai di samping mobilnya.
Melly masuk di kursi kemudi, Ayyara yang melihat Melly masuk di kursi kemudi, dia membuka pintu di tempat duduk samping kemudi.
Melly menjalan kan mobil Ayyara, keluar dari area perusahaan.
"Kita kemana ini? Apartemen kamu atau ke Apartemen aku?" ucap Melly menoleh ke arah Ayyara.
"Apartemen aku aja!" ucapnya.
"Ok, Siap Bos!" ucapnya dengan gaya centil.
"Kamu tau ngak Mel?" tanya Ayyara
"Tidak tau! Apa emang?" sahut Melly
"Tidak ada apa apa, makanya kamu tidak tau!" ucapnya tertawa karna berhasil mengerjai Melly.
"Kamu ya!" sahut Melly ikut tertawa.
Melly memarkirkan mobil Ayyara di parkiran khusus yang punya Apartemen, Kalau tamu beda tempat parkirnya ya!
Ting
Pintu lift terbuka, Mereka,sudah sampai di lantai dimana Apartemen Ayyara berada.
Melly berjalan di depan mendahului Ayyara, terkesan dia pemilik Apartemen. Melly lansung memasukan sandi pintu apartemen Ayyara. Tanpa bertanya dulu sandinya.
Mereka masuk setelah membuka pintu, tidak lupa menutup pintu kembali. Mereka menghempaskan bokongnya di atas sofa.
"Capek juga!" sahut Melly
"Kalau tidak mau capek, tinggal di rumah jadi tuan putri!" ucap Ayyara tertawa.
"Iya ya! Kenapa kita harus susah susah kerja, Tinggal dirumah kan enak" ucapnya mengiyakan perkataan Ayyara.
"Enak kalau ada duit, Kalau orang susah kayak Aku, mana bisa hanya tinggal dirumah, mau makan apa aku ini!" ucapnya dramatis.
"Kasihan! anak siapa si ini, Cup cup cup" Ucapnya memegangi pipi Ayyara.
"Anak hilang!" ucapnya memutar bola matanya.
"Kasihan!"
"Udah Aaah! Aku mau mandi" ucap Ayyara berdiri dari duduknya. dan Melly ikut berdiri mengikuti Ayyara dari belakang.
"Baju aku masih ada kan?" tanya Melly
"Udah aku buang!" ucap Ayyara
"Nanti baju kamu aku buang juga! biar tau rasa kamu"
"Buang aja kalau berani"
Mereka masuk ke dalam kamar. Ayyara lansung mengambil handuk di dalam lemari dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Melly merebahkan tubuhnya di atas kasur.
Setelah mereka selesai mandi dan mengganti pakaian, mereka keluar kamar, dan bergegas menuju dapur untuk memasak menu makan malam.
Mereka lebih suka masak sendiri, di bandingkan membeli lansung. Kecuali lagi malas baru lah mereka memesan makanan. Iyalah orang tidak masak itu kan, memang karna malas.
Mereka mengeluarkan bahan bahan masakan dari dalam kulkas, mereka ingin masak menu kesukaan masing masing.
Ayyara ingin memasak sup iga di lengkapi dengan sayuran wortel, Melly ingin memasak Ayam goreng kecap kesukaannya.
Mereka sibuk memasak menu kesukaan masing masing sambil mengobrol, dan sesekali tertawa.
Setelah hampir satu jam, mereka berkutak di dapur. Akhirnya masakan mereka selesai juga.
Ternyata menu mereka bertambah, bukan hanya sup iga dan ayam goreng kecap, tapi ada juga perkedel jagung, jadi pelengkap menu mereka malam ini.
Kini semuanya sudah tersedia di atas meja makan, tinggal mereka eksekusi. Mereka duduk di kursi masing masing dan mulai makan malam.
gemessss....knp d luar ga d cek???
pst bktinya lbh bnyak kl yg onoh kthuan jg....