{S1} Cinta Dan Pembalasan
{S2} Terjerat Cinta Nona Gu
"aku akui dulu aku memang mencintaimu tapi sayang sekali diam mu itu memberikan jawaban yang sangat memukul hatiku,, kedepannya meski kita menjadi suami istri tapi hatiku tetep tidak akan bisa mencintai siapapun lagi selain papa dan kakak laki-laki ku"
terjerat dalam pernikahan yang rumit serta harus menjalani pahitnya kehidupan setelah di tinggalkan sang ayah Gu Annchi hanya mampu mengandalkan dirinya sendiri untuk memperkuat dan mempertahankan semua hak yang ia miliki
Tak hanya sampai di sana Gu Annchi juga harus menerima pukulan yang pahit ketika ayah yang sangat ia cintai meninggal di tangan pria yang menjadi suaminya yang juga merupakan pria yang ia cintai dalam diam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maachan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
keluar dari ruangan kepala kampus He Yu tertawa senang "apa kamu lihat wajah ibu dan anak itu?? hahahaha lucu sekali" He Yu terus tertawa "berhenti menertawakan orang lain! lihatlah dirimu sendiri apa sudah lebih baik dari mereka??"
"oh ayolah Yuan lihatlah bagaimana wanita tua itu ingin menuntut kampus kita jelas jelas putrinya yang salah malah menyalahkan kampus kita"
"bagaimana pun juga buah tidak akan jatuh jauh dari pohon nya,, karakter Zhou Yichun hasil dari didikan orang tuanya"
"hah... ehh aku jadi ingat sesuatu tentang wanita bernama Sui He sepertinya dia...."
"berhenti menunjukan sikap detektif mu!"
"tidak tidak aku sungguhan dia... ahh aku ingat dia wanita yang menciptakan keretakan antara hubungan bibi Nene dan kekasih nya jangan jangan Yichun adalah..." Yuan berhenti berjalan menatap He Yu dengan tajam He Yu berhenti bicara karena takut dengan tatapan Yuan "jika benar maka jangan salahkan aku bertindak tidak sopan pada mereka" sifat Yuan berubah drastis seperti dua orang yang berbeda mungkin ini adalah sisi gelap dari seorang Zheng Yuan pemuda yang terkenal dengan sikap lemah lembutnya pada semua wanita
sepulang dari kampus Zheng Yuan langsung pergi ke perusahaan bersama Lu Zhi sepanjang perjalanan Yuan hanya diam keheningan terus menyelimuti mobil
tiba-tiba mobil terhenti sopir menginjak rem sehingga mengakibatkan kepala Yuan dan Lu Zhi terbentur ke kursi depan tapi tangan Yuan menghalangi kursi depan agar Lu Zhi tidak kesakitan "kenapa ngerem mendadak??" tanya Yuan "tuan muda di depan ada wanita yang tiba tiba muncul,, aku takut ini adalah jebakan dari perampok" balas Supir sayangnya Yuan langsung turun dari mobil melihat keadaan wanita itu supir dan Lu Zhi ikut turun
"apa tertabrak??" Yuan mendongak
"tidak aku tidak menabraknya"
Lu Zhi menyikab rambut perempuan yang tergeletak "dia... dia...!" emosi Lu Zhi langsung meledak "dia kenapa??" tanya Yuan lembut "dia wanita yang menindas siswa lain bersama nona Gu palsu aku sempat berkelahi dengan nya dan nona Gu palsu! sekarang dia mau ngapain menghentikan mobil kita!?"
Yuan melihat kondisi Septiana yang pingsan wajahnya terlihat pucat bibir Septiana terlihat putih,, tanpa berpikir panjang lagi Yuan langsung menggendong Septiana membawanya ke dalam mobil "pergi ke rumah sakit" tegas Yuan Lu Zhi hanya pasrah melihat tuan mudanya sangat baik hati pada semua orang ingin sekali Lu Zhi menasehati tuan muda nya tapi sayang hanya keinginan hatinya karena mau bagaimanapun juga apa yang di lakukan oleh Yuan saat ini hal yang sangat manusiawi
sesampainya di rumah sakit Yuan langsung mengurus pendaftaran Septiana di meja depan "tuan bagaimana dengan kerjaannya??" tanya Lu Zhi "nyawa orang lebih penting apa lagi dia di sini tidak punya kerabat atau keluarga,, bawa saja laptopku aku akan bekerja dari sini saja" Lu Zhi semakin pasrah tapi dalam hati dia juga sangat kesal karena memiliki atasan yang terlalu baik "baiklah" balas Lu Zhi dengan nada malas
malam hari Septiana mulai tersadar menatap sekeliling dia menemukan sosok pria tampan yang tengah serius bekerja Septiana terus memandanginya "tampan sekali" suara septiana membuat Yuan teralihkan dari pekerjaannya "sudah bangun?? apa kamu merasa tidak enak?? perlu aku panggilkan dokter??" Yuan menutup laptopnya kemudian menghampiri Septiana "ahh tidak perlu,, itu terima kasih sudah membawaku kemari" meski Septiana selalu bersikap egois tapi dia tetaplah gadis yang tahu cara berterima kasih "sama sama,, aku masih ada kerjaan kalau butuh sesuatu panggil suster saja oh iya asisten ku sudah membelikan makanan untuk mu jangan lupa di makan" Yuan membereskan barangnya
"mengapa kamu baik sekali padaku??"
"hanya saling membantu bukankah itu merupakan sikap manusiawi?? dokter bilang asam lambung kamu naik lain kali perhatikan kesehatanmu jangan sampai salah makan atau telat makan aku pergi dulu"
"ahh iya terima kasih"
senyum manis terukir di wajah manis Septiana,, pandangan nata Septiana terus menatap ke arah pintu yang baru saja di lewati oleh Yuan "kenapa harus dia yang membantuku?? bukankah dia juga sama seperti He Yu sangat tergila gila dengan Annchi ahh tidak harusnya dia lebih gila lagi dari He Yu dan lagi dia itu muka es aku tidak suka tapi dia yang sudah membantuku ck ayolah Ana apa yang kamu pikirkan hah... andai saja mama dan papa ada di sini" Septiana mengubah ekspresi wajahnya "aku kangen mama papa,, seandainya saja dulu aku tidak meminta kuliah di Shanghai aku tidak akan seperti sekarang"
seperti anak gadis yang sangat malang itulah kondisi Septiana sekarang namun seperti kata pepatah menyesal akan datang belakangan dan itu terjadi pada Septiana saat ini,, dia begitu menyesal karena memilih kuliah jauh dari keluarganya
kembali ke Swiss hotel yang di tinggali oleh Yi An
"aku sudah melakukan tes lab hasilnya sudah keluar,, mama memang mengkonsumsi obat-obatan entah itu di sengaja olehnya atau di rencanakan oleh orang lain tapi hasil menunjukan dalam darah mama saat ini obat tersebut sudah tinggi artinya mama sudah lama mengkonsumsi obat ini,, oh iya paman Li paman Lu kapan mama mulai kehilangan kewarasannya??"
"aku tidak ingat pasti untuk tanggal dan tahun nya tapi bisa si pastikan nyonya mulai bersikap aneh sejak dia pindah ke Shanghai sekitar satu tahun setelah dia pindah ke Shanghai" balas Lu Yun
"tidak aku ingat saat nona baru berusia dua tahun saat itu nyonya mulai berubah sikapnya mulai aneh"
"saat ini Annchi hampir 20 tahun itu artinya sudah sangat lama"
"dokter Xiao apa ada cara untuk menyembuhkan Naixin??" tanya Yi An
"hanya ada satu cara tapi untuk mendukung semua ini harus pastikan dulu makanan dan minuman mama,, oh iya obat ini mudah di deteksi dari segi bau aku punya sampel nya" Qi Xuan mengambil plastik kecil yang berisi obat kemudian mencampurkan dalam segelas air juga mencampurkan dalam makanan menyisakan sedikit obat dalam plastik kecil "cium lah bau obatnya akan berubah ketika di campurkan dalam makanan atau minuman"
ketiga pria itu mencium aroma makanan dan minuman yang telah di campur obat kemudian mencium obatnya secara langsung "obat ini dosis nya memang kecil tapi jika di konsumsi dalam jangka panjang memang bisa merusak saraf otak dan bau dari obat ini bisa mengakibatkan halusinasi jika terus menerus di hirup,, sekarang ganti semua pengharum ruangan di kamar mama dengan lavender untuk minuman nya gunakan minuman ginseng untuk makanan harus di awasi apakah ada yang sengaja menaburkan obat dalam makanan mama atau tidak"