kisah ini merupakan Season dua dari buku dengan judul Ku Berikan Ginjal Untuk Papah Mu Tetapi Ku Kau Tinggalkan ( KBGUPMTKKT)
Sinopsis : Salah ku telah menyia- nyiakan kesetiaan kekasih ku yg kini dia telah tiada karna satu ginjal nya di berikan kepada papah ku diriku sangat menyesali nya karana kesetiaan nya ku balas penghianatan. sungguh ini semua salah ku , kini aku hidup di hantui rasa bersalah atas kematian nya .semua kenangan itu ku selalu mengingat nya meski kadang diri ini merasa berdosa karna telah menyia- nyiakan dia .diriku telah mendapat karma nya yaitu mengandung benih dari lelaki yg memuaskan hasrat nya saja. sungguh penyesalan ku sangat besar pada nya .kini Dia telah tenang di Syurga sana. dia begitu baik dan sabar dalam menghadapi ku yg emosian pemarah dan tak menghargai nya . ini merupakan penyesalan terbesar dalam hidup ku . ginjal nya ada di tubuh papah ku .
ikuti kisah ku penyesalan (Diani)
selamat membaca .bagi yg tak tau kisah awal nya baca dulu season 1 nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 33" tolong bangun lah
Om Rudy berlinangkan air mata menangisi terus suamiku yg tak kunjung sadar, dia mencium tangan kurus suamiku butiran bening tumpah membasahi pipinya.
" Nak tolong bangun lah, ayah sangat ingin melihat senyuman mu, suara mu, dan manja mu yg belum pernah ayah rasakan , selama ini terlalu egois , kau harus sadar, ayah tak mau membiarkan kau pergi dengan tidak bahagia. " Om Rudy mencium terus tangan kurus suamiku. Tatapan nya di penuhi rasa bersalah, senyum nya sangat sumbang.
" Om kita doakan aja Idham biar cepat sadar, karna dengan doa insyaallah akan cepat sadar, kasih sayang ikhlas dari kita akan membuat nya bahagia meski belum merespon" Erlang mengelus punggung nya sambil tersenyum sendu, butiran bening terus terjun membasahi pipi nya.
" iya benar, cinta dan kasih sayang mampu membantunya untuk segera sadar" Om Rudy mengelus sambil menyeka air mata.
Jemari suamiku bergerak di susul air mata , jatuh membasahi pipinya . Membuat Om Rudy girang .
" ayo terus nak , kau pasti bisa" Om Rudy mencium tangan kurus nya .
Kedua mata suamiku perlahan terbuka melihat ke arah om Rudy .
" Nak maafkan ayah ya, selama ini banyak salah pada mu" Om Rudy mengelus kepala sang putra sambil di penuhi air mata.
Suamiku hanya tersenyum sambil meraih pipi om Rudy dengan lemas, nafas nya masih belum lancar . Terdengar suara tarikan nya yg masih berbunyi.
" Huhhhh" yah, kau masih jijik padaku?" suamiku membuka suara nya dari balik masker oksigen nya.
" tidak sayang, ayah tidak jijik , karna kau adalah malaikat penyejuk hati ayah , meski dulu kesalahan ayah ini sangat fatal padamu" om Rudy mencium tangan kurus suamiku.
" aku , sudah memaafkan mu , walau semua yg kau lakukan sangat membuat hati ini begitu sakit tapi aku ikhlas karana sadar diri aku tak pantas menjadi putra mu" suamiku sambil memengangi dada nya sambil tersenyum.
" terimakasih ya, kenapa?" Om Rudy mengecup pipinya sambil tersenyum melihat suami memengangi dadanya.
" sakit yah, kemarin aku bertemu, ....... Hmmmm ibu dia bilang aku harus kembali , karna ayah sudah menunggu ku" Suamiku menarik nafas nya sambil tersenyum tipis .
" sayang maafkan ayah ya, selama ini ayah gagal menjadi orang tua mu, sekarang penyesalan itu sangat menghantui hidup ayah, kemarin saat jantung mu berhenti ayah sangat takut dan menyesal sekali tak membuat mu bahagia " om Rudy mengelus pipi suamiku sambil meneteskan air mata penyesalan nya.
" yah , aku ingin seperti ini dari kecil , aku selalu ingin bersama, main bareng jalan - jalan, menghabiskan sisa hidup ku bersama mu, waktu yg ku punya hanya sedikit, sebelum aku menyusul ibu aku ingin bahagia dulu" suamiku menarik nafas nya sambil berusaha tersenyum meski sangat sakit.
. " ayah janji, akan membahagiakan mu, jangan pernah menyerah untuk sembuh, kami semua di sini selalu mendukung dan menyayangimu sayang" om Rudy mengelus kepala suamiku sambil tersenyum sumbang.
" aku akan berusaha demi kalian, walau rasanya sudah lelah, dengan semua ini." suamiku mengelus pipi Om Rudy sambil tersenyum.
" mas kau harus kuat dan sembuh, aku rindu kebersamaan yg sederhana tapi membuat hidupku berarti" aku memeluk nya sambil tersenyum agar suamiku bahagia.
" terimakasih untuk semua nya , maafkan aku karna belum bisa membahagiakan mu, saat kemarin aku hampir meninggal , ada wajah mu selalu tersenyum dan mengajak ku untuk kembali" suamiku mencium kening ku sambil tersenyum.
" sama - sama aku ingin kau bahagia , meski putra - putra ku sering membuat mu menangis " aku mencium kening nya sambil tersenyum.
" aku terima karna mereka bukan darah daging ku, meski demikian aku tetap menyayangi nya " suamiku tersenyum .
" Daddy " ke 6 nya memeluk suamiku sambil menangis memandangi wajah suamiku.
Suamiku hanya tersenyum sambil mengelus mereka .
Aku sangat bahagia karna suamiku di beri kesempatan untuk bahagia di sisa hidupnya , diriku akan membuatnya bahagia meski air matanya masih sering jatuh, di kala tak bisa membuatku bahagia seutuhnya.
"